Share

Ch. 134

Air mata Adam sama sekali tidak bisa berhenti. Ia sudah mencuri start membaca sepucuk surat yang Rosa tuliskan untuk Refal tadi, sebuah untaian kalimat yang isinya sembilan puluh persen kebohongan. Ya ... semua itu bohong kecuali ungkapan perasaan yang ditulis Rosa untuk Refal.

Rasanya Adam begitu takut untuk kembali pulang. Bagaimana kalau Refal mempertanyakan Rosa? Apakah Refal akan begitu saja percaya pada sepucuk surat yang Rosa tulis? Adam harus jawab apa?

"Dia emang seneng banget pas sama aku, sama Aline, tapi jangan lupa, Ros, kamu ibu kandung dia! Kamu yang benar-benar Refal butuhkan, bukan aku atau Aline." Adam terisak, ini kali kedua dia menangis karena pasangan itu.

Dulu Adam seperti ini karena aksi heroik Romi melindunginya, sekarang? Gantian Rosa yang membuat Adam menangis karena aksi heroiknya. Apakah ini yang dinamakan sehati? Jodoh? Atau apalah itu namanya?

"Apa benar kata papa kalo aku seharusnya nggak jadi dokter? Kalo dulu aku nggak nekat, mungkin nggak akan kej
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status