Share

Bab 29. Memangnya saya peduli?

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-04 11:08:20

"Lima menit apanya? Kita punya jadwal untuk ambil jas pengantinmu jam tujuh pagi, dan sekarang sudah lewat satu jam! Savanah pasti sudah menunggu!" Roni mendesah keras, kehilangan kesabaran. Pernikahan ini sudah di depan mata, tapi Damian justru terlihat semakin tidak terlibat dalam semua persiapan.

"Hanya jas, pilih saja salah satu di lemari, merepotkan sekali!" seru Damian lalu kembali bersembunyi di dalam bantalnya dengan kesal.

Seketika, pintu kamar terbuka dengan keras, dan muncul sosok Jason Pangestu dengan wajah murka. “Roni, kamu belum berhasil membangunkan anak ini?” suaranya berat dan dingin.

Roni menggeleng, sementara Jason berjalan mendekati ranjang Damian dengan tongkatnya dan langkah tegas.

Tanpa sepatah kata, Jason mengambil gelas besar yang ada di meja sebelah, mengisinya dengan air dingin dari dispenser, dan menyiramkannya langsung ke wajah Damian.

"Aahh!" Damian terlonjak kaget, langsung terduduk dengan mata terbelalak

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 30. Tamu tak diundang

    Pada saat kedua pengantin berdiri di depan para tamu, Roni membawa Veil pengantin tersebut lalu memasangkannya ke kepala Savanah. Melihat ini, Damian menautkan alisnya dan semakin merasa kesal."Semoga berbahagia," ucapnya dengan lembut kepada Savanah. Roni baru pertama kali melihat wanita secantik dan seanggun Savanah. Dalam hati, dia menyayangkan sikap Damian yang seolah-olah tidak menanggapi arti sebuah pernikahan dengan baik.Upacara pernikahan berlangsung megah, penuh dengan tamu undangan, bunga, dan musik. Namun di antara semua itu, baik Damian maupun Savanah merasakan kehampaan yang tak bisa dijelaskan.Saat Damian mengucapkan janji pernikahan, suaranya terdengar datar, tanpa emosi. Savanah pun demikian, meski matanya berkaca-kaca, tapi air mata itu bukanlah air mata kebahagiaan.Di hadapan para tamu yang bertepuk tangan dan tersenyum, mereka tampak seperti pasangan yang sempurna. Tapi hanya mereka yang tahu betapa dingin dan hampa hubungan ini.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 31. Bukan wanita baik-baik

    Namun Paman Savanah tidak peduli. Dia melanjutkan, suaranya semakin penuh dengan kemarahan. "Aku datang bukan hanya untuk memprotes undangan, Savanah. Aku datang untuk mengungkap kebenaran yang kau dan ibumu sembunyikan selama bertahun-tahun!""A-apa maksudmu?" Suzie mulai merasa panik karena adik mendiang suaminya ini memang tidak pernah melakukan hal yang baik di matanya.Ruangan itu kini dipenuhi desisan dan bisikan. Semua mata tertuju pada Paman Savanah, yang kini menatap langsung ke arah ibu Savanah. "Kalian semua harus tahu, Ibu Savanah ini bukanlah wanita baik-baik yang kalian kira! Dia telah mencelakai adiknya sendiri, saudara kandungku!"Para tamu tersentak, mata mereka beralih pada ibu Savanah yang tampak pucat seketika. Suasana semakin tegang, dengan bisikan mulai mengisi udara. Ibu Savanah mencoba berbicara, tetapi kata-katanya tersangkut di tenggorokannya."Paman, ini tidak benar!" kata Savanah dengan suara terguncang, berusaha menghentikan t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 32. Malam pertama yang penuh derita

    Namun, Paman Savanah terus memanas-manasi suasana, menunjukkan kertas-kertas yang katanya adalah bukti pencemaran atas dirinya itu."Lihatlah! Semua ini adalah bukti bahwa dia berbohong pada kalian semua! Damian, pria sebesar dan sekaya Anda, pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dari ini!"Damian, yang selama ini diam dengan ekspresi penuh kendali, perlahan melangkah maju. Sorot matanya tajam menatap Paman Savanah dan kemudian beralih pada kertas-kertas di tangannya."Kau kira aku akan percaya pada tuduhan tanpa dasar seperti ini?" tanyanya dengan nada dingin.Namun Paman Savanah tak gentar, terus menyodorkan "bukti" tersebut. Anak perempuannya menatap Damian dengan harapan, berharap bahwa kekacauan ini akan membuka peluang baginya untuk merebut tempat Savanah di sisi pria kaya itu.Savanah, yang hampir putus asa, memandang Damian dengan penuh harapan, berharap pria itu tetap percaya padanya di tengah badai tuduhan yang menghancurkan reputasin

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 33. Tidak tertarik!

    "T-tapi Damian, kamu tidak mencintaiku dan pernikahan kita hanya di atas kertas, bukan?"Savanah berkata-kata dengan napasnya yang tertahan. Seluruh tubuhnya gemetar, bukan karena cinta, tapi karena ketakutan akan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.Dia bukan wanita yang suci lagi, dan meskipun dia tahu dirinya sudah menjadi istri Damian. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan Damian jika mengetahui kebenaran itu.Damian bergerak cepat lalu menindih Savanah."t-tunggu!" Dengan cepat, Savanah berbohong, mencari cara untuk menghindari tuntutan Damian. "Aku... aku sedang halangan," ucapnya dengan suara serak, berusaha terlihat meyakinkan.Damian mengerutkan dahinya. Namun, Damian bukanlah orang yang mudah dibohongi. Mata dinginnya memicing, dan ekspresinya berubah menjadi kemarahan yang dalam."Kau pikir aku sebodoh itu untuk percaya pada alasanmu?" geramnya. Dalam sekejap, tangannya yang besar dan kuat mencengkeram leher Savanah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 34. Dia tidak pulang.

    Keisha memegang lehernya yang terasa nyeri. Pria itu terkesan kasar dan tidak ada sisi kelembutannya, tetapi Keisha harus sabar karena dia ingin merubah status kehidupannya menjadi Nyonya Muda dari keluarga kaya raya.Damian mengelus leher Keisha yang berbekas dan merasa bersalah, "maafkan aku."Dia lalu meraih Keisha dan merangkulnya dan menyandarkan kepala di bahu Keisha, "aku lelah sekali. Aku akan menginap di sini, ya?"Keisha mengangguk dengan penuh simpati. Mereka tidur dan saling berpelukan sampai pagi hari.Sementara Savanah bangun dengan kepala yang masih berat. Dia tidak menyangka sudah menjadi istri dari seseorang dan saat ini dia akan pergi untuk mengunjungi Ibunya sekalian melunasi uang kost.Tanpa berfirasat apa-apa, dia berdandan kemudian melangkah keluar dari pintu besar rumah Damian, hendak berjalan kaki menuju ke halte bis seperti biasa.Alangkah terkejutnya pada saat seorang pria membuka pintu mobil dan memberi hormat kepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 35. Masalah baru

    Roni tersenyum tipis, tak sepenuhnya terkejut dengan jawaban tersebut. "Tentu saja, tapi bukankah itu hal pertama yang biasanya dilihat orang?" Ia meliriknya lagi, kali ini lebih lama."Damian seharusnya melihat lebih dari sekadar penampilan. Seseorang sepertimu… pantas mendapatkan lebih."Savanah menghela napas panjang, tidak berniat menanggapi lebih jauh. Setiap kali nama Damian disebut, ada beban yang menghimpit hatinya, sesuatu yang ia hindari untuk dibahas, terutama dengan orang seperti Roni. Perjalanan kembali tenggelam dalam keheningan, namun kini keheningan itu terasa lebih berat."Anda udah memiliki kekasih hati?" tanya Savanah, mencoba mencairkan suasana yang mulai terasa terlalu berat. Ia ingin mengalihkan pembicaraan mengenai Damian, mencoba mengarahkan percakapan ke sesuatu yang lebih ringan. Namun, begitu pertanyaan itu keluar, Savanah langsung merasakan suasana berubah lagi. Tatapan Roni yang awalnya tenang kini menyiratkan sesuatu yang leb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 36. Cacat seumur hidup

    Angeli maju dan melempar beberapa dokumen ke wajah Savanah, "Lihat! Akibat perbuatan suamimu, tulang belakang putriku patah!"Savanah terkejut dan segera meraih dokumen yang tergeletak di lantai, membacanya sekilas. Sementara Roni tetap berdiri di tempatnya di antara kerumunan dan memantau keadaan. Dia seharusnya menghadiri rapat penting tetapi Damian yang seharusnya berada di sini malah tidak tampak batang hidungnya.Ternyata apa yang sedang dibaca Savanah adalah dokumen laporan hasil medis. Sarah Brown divonis tidak bisa berjalan normal karena tulang punggung yang patah akibat terdorng oleh Damian semalam pada pesta pernikahan mereka."I-ini." Lidah Savanah terasa kelu. Dia sama sekali tidak sanggup untuk mengatakan apa pun. Sebuah kesalahan yang fatal bagi Damian dan tentu saja itu akan berdampak banyak."Di mana suamimu? Kulihat kamu turun dengan pria lain dari mobil mewah. Sebegitu jalangkah dirimu mengingat kau baru menikah semalam?" tanya Angeli Br

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 37. Beracun

    "Eh, kalian kenapa bubar?" Angeli mulai berteriak dengan panik. Mendapatkan banyak penonton dan pendukung adalah siasat mereka dalam menghancurkan seseorang. Namun, mereka tidak tahu mengenai keberadaan Roni di sana."Siapa kau? Berani sekali? Membawa wanita busuk ini padahal kau tahu dia baru menikah!" seru Robert tidak mau kalah."Jangan-jangan..."Roni menatap tajam ke arah Robert, membuat pria paruh baya itu tidak berani melanjutkan kalimatnya karena aura dingin yang menusuknya.Roni hanya terdiam dan menuntun Ibu Savanah untuk bangkit berdiri."Nak, terima kasih atas bantuanmu. Tapi, Ibu mohon, jangan sampai ada salah paham antara kamu dengan Damian mengenai Savanah. Anak gadisku ini sudah cukup menghadapi masalah.""Aman, Bu. Damian teman baik saya. Apa yang dia hadapi, saya juga akan menghadapinya," ucap Roni sambil melirik ke arah Robert dan Angeli, seolah-olah menekankan kalimatnya.Robert menelan salivanya dan mulai merasa t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06

Bab terbaru

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 238. Tamat

    Bab 238Saat bulan-bulan berlalu, Damian dan Savanah semakin mantap menghadapi masa depan bersama. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan komitmen yang telah mereka bangun, mereka merasa siap untuk menghadapi apa pun yang datang.Pada akhirnya, cinta mereka yang diuji oleh waktu dan rintangan akhirnya menemukan jalannya kembali. Mereka tidak hanya menjadi pasangan suami istri, tetapi juga menjadi keluarga yang utuh, siap menyambut anggota baru yang akan membawa kebahagiaan lebih besar dalam hidup mereka.Malam itu, mereka berdua tertidur dalam pelukan yang tenang tetapi penuh dengan emosi yang belum sepenuhnya terselesaikan.Damian merasa lebih yakin bahwa ia harus melindungi keluarga kecilnya, sementara Savanah berusaha menguatkan dirinya untuk menghadapi masa depan bersama pria yang ia cintai, meskipun penuh dengan tantangan dan keraguan.Dalam keheningan malam, hanya s

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 237. Keretakan hubungan

    "Dia mengandung anakku, dia istriku dan tidak ada bagian darimu di sana! Kau paham?!" Damian mengatakan semua gundahan hatinya dengan suara keras dan tegas.Roni menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya. “Damian, aku tidak ingin membuat masalah. Jika itu yang kau inginkan, aku akan menjauh. Tapi bukan karena aku takut padamu. Aku melakukannya karena aku peduli pada Savanah, dan aku ingin yang terbaik untuknya.”Cuih!Damian membuang salivanya ke samping dengan rasa jijik. "Akhirnya kau paham!""Ingat ucapanmu! Jangan pernah dekat dengannya lagi!"Roni mengangguk perlahan dengan perasaan terpuruk.“Bagus!" lanjut Damian. "Tapi ingat, jika aku melihatmu mendekati istriku lagi, kau tidak akan mendapatkan peringatan kedua.”Dengan itu, Damian berbalik dan meninggalkan gym, meninggalkan Roni dengan wajah penuh kekecewaan dan rasa sakit yang mendalam. Ke

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 236. Menghadapi Roni

    Damian tidak terpengaruh. “Kau bebas mencoba, Keisha. Tapi aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan keluargaku lagi.”Keisha meninggalkan lokasi pertemuan dengan wajah penuh amarah, tetapi Damian merasa lega. Untuk pertama kalinya, ia merasa telah mengambil kendali penuh atas hidupnya.***Setelah mengetahui kebenaran tentang malam di Salvastone, Damian masih merasakan amarah yang tertahan di dalam dirinya. Ia tidak hanya marah kepada Keisha yang mencoba memanipulasi kenyataan, tetapi juga kepada Roni, pria yang berani mendekati istrinya dan bahkan mengklaim hubungan yang tidak pernah ada.Damian memutuskan untuk menghadapi Roni secara langsung. Ia tahu di mana pria itu biasanya berada—gym kecil di pinggiran kota tempat Roni melatih tubuhnya.Dengan langkah cepat, Damian melajukan motornya ke sana, wajahnya mencerminkan ketegasan dan kemarahan yang ia rasakan.Ketika

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 235.Menghadapi Keisha

    Savanah tersenyum kecil, meskipun wajahnya masih memerah. “Ya, Damian. Kau tidak melepaskanku bahkan sesudah berulang kali kamu mendapatkan pelepasan, dan aku… aku tidak bisa mengatakan tidak. Aku tanpa sadar sudah mencintaimu, bahkan saat itu.”Damian menarik napas panjang, rasa bersalah yang selama ini menghantui dirinya perlahan menghilang, digantikan oleh kelegaan dan kebahagiaan yang tak terkira.“Aku bodoh,” katanya dengan suara rendah. “Aku membiarkan Keisha memanipulasiku dengan kebohongannya, sementara wanita yang aku cari selama ini adalah kamu, istriku sendiri.”Savanah menggeleng. “Semua sudah berlalu, Damian. Yang penting sekarang adalah kita tahu kebenarannya.”Damian kembali memeluk Savanah, membiarkan air mata kecil jatuh di pipinya. “Aku mencintaimu, Savanah. Aku tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan kita lagi. Kamu ad

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 234. Keisha mengambil shift pagi saat itu

    Damian menyebut tanggalnya, dan Savanah membekap mulutnya sendiri. Hatinya berdebar keras."Damian… itu aku. Aku juga berada di sana malam itu. Aku… aku merasa semuanya begitu aneh, tapi aku ingat. Aku mengalami pelecehan. Lalu Roni mengaku bahwa dia yang melakukannya. Tanggal dan harinya sama! Itu aku.""Kau?""Keisha tidak hadir di malam itu, dia mengambil shift pagi!" pekik Savanah tak percaya.Damian menatapnya dengan penuh kebingungan. "Apa? Savanah, maksudmu…""Ya," potong Savanah dengan tegas. "Wanita itu adalah aku. Aku bahkan memiliki bukti. Petugas sekuriti yang berjaga malam itu melihat kita. Dia mencatat bahwa aku masuk ke ruang ganti untuk mengambil sesuatu. Selain itu, aku menemukan cincin di kantung kemeja kerjaku. Lalu Keisha merampasnya dan saat itu kamu datang lalu...""Astaga!" Savanah menutup bibirnya dengan tangan, dia baru mengerti bahwa Damian mengira Keisha adalah wanit

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 233. Rahasia yang terbongkar

    Savanah mencoba melawan, tetapi kekuatan Damian terlalu besar. Bibir pria itu sudah mencium lehernya dengan rakus, kembali lagi meninggalkan jejak merah yang tidak mungkin disembunyikan.Gigitannya yang intens terasa seperti tanda kepemilikan yang ingin ia tunjukkan kepada dunia. Tangannya memeras bagian depan Savanah dengan kuat sehingga Savanah merasa kesakitan.“Damian, berhenti!” Savanah memohon, suaranya gemetar. “Ini terlalu banyak. Cukup!”Namun, Damian tidak mendengarkan. Tubuhnya terus menekan tubuh Savanah, seolah-olah ia ingin memastikan bahwa wanita itu tidak pernah lupa siapa yang memiliki dirinya sepenuhnya."Damian, ini menyakitkanku!" teriak Savanah, berusaha melepaskan diri dari tangan Damian yang menyakiti beberapa bagian sensitif miliknya.Dengan cepat, Damian membuka kemeja tidurnya sehingga bagian depannya terekspos dengan indah dan Damian segera melahapnya denga

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 232. Kau milikku!

    Tanpa tujuan yang jelas, Roni berjalan hingga sampai di sebuah taman kecil yang sepi. Ia duduk di bangku kayu yang teduh di bawah pohon besar, menundukkan kepala sambil memandangi tanah.Seorang ibu dengan anak kecil lewat di depannya, suara tawa anak itu membuat hati Roni terasa semakin hancur. Ia membayangkan seperti apa rasanya jika ia yang berada di tempat Damian—memiliki Savanah dan seorang anak bersama, membangun keluarga kecil yang bahagia.Namun, bayangan itu hanya membuatnya semakin sadar bahwa semua itu adalah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan."Itu bukan anakku juga, Roni... kamu hanya terlalu berharap," gumamnya sambil tertawa lepas.Roni meraih sebotol air yang ia bawa, meneguknya dengan cepat. Tangannya bergetar, dan tanpa sadar, ia memukul bangku kayu di sebelahnya dengan keras.“Bodoh,” gumamnya."Sungguh bodoh!"“Bodoh karena berpikir aku punya kesempatan.”Roni menunduk, kedua tangannya menutupi wajahnya. Air mata yang selama ini ia tahan mulai mengalir,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 231. Kesedihan Roni

    Roni mengepalkan tangannya, tetapi ia tetap diam, meskipun tubuhnya jelas menunjukkan ketegangan yang luar biasa.“Savanah masih sehebat dulu,” lanjut Damian dengan nada yang dibuat seolah-olah ia hanya sedang bercakap-cakap santai. “Kami bahkan mengulangnya beberapa kali sampai dia minta ampun. Tubuhnya semakin montok sekarang, mungkin karena dia sedang hamil anakku. Tapi kau tahu? Itu justru membuatnya semakin nikmat.”Roni terdiam dan mengetatkan rahangnya.Kata-kata Damian menghantam Roni seperti pukulan bertubi-tubi. Ia menatap Savanah dengan mata yang penuh luka, tetapi wanita itu hanya bisa menunduk, tidak mampu menghadapi tatapannya.“Kau tahu tentang kehamilannya?” tanya Roni akhirnya, suaranya rendah tetapi penuh dengan rasa kecewa.Damian tersenyum kecil. “Tentu saja. Anak ini milikku, dan aku akan memastikan bahwa dia tumbuh dengan kedua orang tuanya yang lengkap. Jadi, apa yang tersisa untukmu, Roni?”Roni terdiam. Pertanyaan itu menusuk hatinya lebih dalam daripada yang

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 230. Jejak Damian

    Damian menatap tubuh Savanah dengan tatapan penuh kekaguman. “Kamu semakin padat, Savanah,” bisiknya dengan suara rendah yang menggoda. “Itu membuatku semakin ingin menempel terus padamu.”Savanah mencoba menghindar, tetapi Damian sudah mendekapnya erat, membuatnya tidak memiliki ruang untuk bergerak. Ia mencium leher Savanah perlahan, meninggalkan jejak kecil yang membuat wanita itu merasa tubuhnya memanas lagi.“Damian, sudahlah,” rengek Savanah dengan suara bergetar. “Kita sudah melakukannya berkali-kali. Aku lapar…”Namun, Damian tidak berhenti. Bibirnya terus menjelajahi tubuh Savanah, memberikan tanda-tanda percintaan yang ia tahu tidak akan mudah hilang. Setiap jejak yang ia tinggalkan terasa seperti pernyataan kepemilikan, seolah-olah ia ingin dunia tahu bahwa Savanah adalah miliknya, tidak ada yang lain.“Damian,” desah Savanah, mencoba menarik diri, tetapi tubuhnya sendiri mulai menyerah pada kehangatan yang diberikan pria itu.“Aku hanya ingin memastikan,” bisik Damian samb

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status