Share

Perdebatan Sengit

Penulis: Sri_Eahyuni
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-09 19:00:07

Reva segera membawa pesanan Aaris, namun saat sampai di ujung tangga ia berpapasan dengan Nita.

"Heh!! Mau kemana?? Berani elo naik ke atas, kerjaan elo tuh bagian bawah, yang kotor-kotor itulah pekerjaan elo. Karyawan yang boleh naik ke atas itu cuma karyawan kepercayaan. Contohnya seperti gue!!" ujar Nita dengan sinis.

Reva sama sekali tak mau memperdulikan ucapan Nita ia tak mau memasukkan ke dalam hati atas ucapan tak mengenakkan itu.

"Aku di suruh pak bos buat nganterin pesanannya," balas Reva dengan singkat. Ia segera naik ke atas tangga tanpa peduli Nita yang menatapnya tak suka.

Saat reva sampai di pertengahan tangga ia menoleh ke arah Nita yang ternyata masih menatapnya dengan tatapan semakin garang. Ia terus naik hingga ke ujung tangga dan Nita masih memandangnya dengan tajam. Ia tak peduli hingga sosok Nita hilang dari pandangan matanya.

Tok!!!

Tok!!!

Tok!!!!

"P
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Terancam di Pecat

    "Nggak apa-apa hina aja aku, emang begini kok Tuhan ngasih wajah aku. Kamu sendiri yang berspekulasi dan kamu sendiri yang marah-marah begitu, mending buang jauh-jauh sifat iri kamu biar kamu nggak sakit hati dan nggak selalu benci sama orang. Aku mau ngelapor sama yang lain kalau ternyata pelaku pencurian itu kamu," balas Reva tak kalah tegas juga.Saat Reva hendak keluar, Nita menarik tangan Reva dan hendak menaparnya. Namun Reva bisa menghindar dengan cara berjongkok alhasil dia selamat dari tamparan Nita."Kurang ajar elo, di sini nggak ada cctv gue bakal hajar elo, sini elo bakal mampus di tangan gue. Kerja belum setengah bulan aja udah berani banget sama gue yang udah kerja bertahun-tahun.""Kasar benget ternyata kamu, Kak," ucap Reva yang tak menyangka dengan sifat asli Nita."Gue kasar cuma sama elo, sejak awal gue udah nggak suka sama elo tapi elo masih saja nekad kerja di sini.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Keputusan Aaris

    "Mulai besok kamu tidak usah kembali bekerja lagi, hari ini hari terakhir kamu bekerja di sini. Apalagi kamu masih berstatus magang, masalah ini bisa di jadikan sebagai contoh di tempat lain. Kalau bekerja itu dengan tulus jangan sesuka hatimu," ucap Aaris menasehati Reva sekaligus memecatnya.Tanpa bisa Reva cegah lagi air mata yang ia tahan sejak tadi akhirnya lolos dari matanya, ia sedih mendengar ucapan Aaris memecatnya atas desakan Nita yang tega memfitnahnya.Reva segera buru-buru menghapus air matanya saat hendak membanjiri pipinya. "Dia kerja berapa lama??" tanya Aaris."Sekitar dua belas hari, Pak," balas Nita.Aaris mengambil dompetnya dari saku jas lalu menarik beberapa lembar uang merah dan menyerahkan kepada Reva."Aku rasa ini cukup, dan aku harus tegas agar bisa menjadi contoh bagi karyawan lainnya," ucap Aaris."Saya di fitna

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Semangat Baru

    Reva menyenderkan kepalanya di punggung Nathan, ia juga melingkarkan kedua tangannya di pinggang lelaki itu. Pikirannya sedikit rileks dan hatinya merasa tenang.Nathan terus saja melajukan motornya tanpa mau mengganggu Reva yang lagi dalam mode diamnya.Tanpa reva sadari motor Nathan sudah berhenti di wahana malam. Tempat itu sangat ramai dan banyak wahana yang sedang beroperasi."Mau naik bianglala??" Kita naik ke sana yuk, nggak boleh nolak," ujar Nathan menggandeng tangan Reva untuk masuk.Reva yang awalnya memang ingin menolak akhirnya pasrah saja dan mengikuti langkah Nathan.Setelah membeli tiket Reva dan Nathan segera naik ke dalam bianglala. Wahana itu berputar ke atas hingga ke bawah, Reva tersenyum bisa memandang indahnya kota Semarang saat malam hari."Sayang, kita di sini sama-sama perantauan dan tidak punya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Usaha Baru

    Hari berikutnya Reva dan Nathan berbelanja alat dan bahan yang akan di gunakan untuk berjualan. Mereka juga sudah mendapat meja bekas dari seseorang yang pernah berjualan sebelumnya.Mereka mencoba membuat teh dan mencoba membuat es cappucino, es sultan, lemon tea dan es kerampul di kosan Nathan."Asem...." Ujar Nathan saat ia mencoba es lemon tea yang di buat Reva."Ganti lagi, ini pasti kebanyakan jeruk lemonnya," balas Reva merebut gelas yang di pegang oleh Nathan hendak di buang."Eeh jangan di buang, mending di tambahin gula lagi." Nathan menuang satu sendok ke dalam minumannya hingga minuman itu terasa sangat manis.Mereka mencoba dan mencoba lagi hingga menemukan resep yang pas. Setelah menemukan resep yang sesuai Reva membuat beberapa minuman untuk di bagikan kepada penghuni kos Nathan dan meminta penilaian."Gimana rasanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Tulus atau Jebakan?

    Reva kembali berteriak dan menawarkan dagangannya, hingga ada sepeda motor yang mau masuk ke dalam area wisata itu berhenti di depannya."Kalau beli enam gratisannya berapa, Dek??" tanya Ibu-ibu yang membonceng empat anak kecil-kecil."Beli enam gratis dua es teh, Bu. Mari, Bu, mau es apa?? Es teh, es krampul, es lemon tea apa es cappucino??" Reva memberi pilihan berserta harganya."Es teh aja, Dek, enam," ujar wanita itu yang segera di layani oleh Nathan sedangkan Reva kembali mempromosikan es-nya lagi."Lebih enak kalau di pasangi spanduk, Dek, jadi kamu nggak perlu berteriak-teriak gitu. Kalau ada spanduk pasti orang-orang akan baca dan membelinya," ucap wanita itu memberi saran."Kalian baru pertama kali jualan ya," imbuhnya lagi."Sepertinya saran Ibu bagus juga. Iya,

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Masuk Perangkap

    "Minta tolong apa??" Reva merasa ada yang aneh dengan Meysa, biasanya wanita itu kalau berhadapan dengannya tak pernah bersikap baik tetapi kali ini terlihat berbeda."Elo kan ahlinya pacaran, pasti elo tahu dong tentang apa yang di suka sama cowok. Elo kan tahu sendiri kalau gue belum pernah punya pacar." "Aku bukan ahli pacaran, terus mau kamu apa?!" "Gue mau minta tolong temenin gue cari hadiah buat cowok gue, malam ini cowok gue ulang tahun tapi gue nggak tahu harus ngasih hadiah apa makanya gue ngajak elo." Meysa merayu Reva dan ia yakin gadis itu pasti mau."Sorry, Mey, aku nggak bisa. Kalau mau ngasih hadiah kan kamu tinggal pergi ke mall aja kamu bisa pilih jam, sepatu, baju atau lainnya kan." Reva menolak membuat expresi Meysa berubah lesu."Tapi gue kan nggak tahu milihnya yang kayak gimana. Ayolah lah, Rev, plis bantuin gue. Janji deh gue bakal traktir elo

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Tertawa Puas

    Perasaan Reva sudah tak enak, mustahil di dalam apartemen itu tidak ada orang. Ia juga berfikir sebentar lagi pasti akan ada seorang lelaki yang datang menemuinya seperti yang di film-film itu."Jangan-jangan Meysa benar-benar menjebakku dan aku di jual sama om-om, duitnya di embat dia semua. Ahh sial pantas saja dia memaksaku, entah apa dosa dan salahku sama dia sehingga dia tega ngelakuin ini sama aku. Mana aku nggak bawa hp lagi, duuh minta tolong sama siapa kalau gini." Reva benar-benar merasa panik."Tolong, siapa pun yang ada di luar tolong bukain pintunya." Reva terus berteriak dan menggedor pintu."Aahhh!!!" Reflek Reva menjerit dan menepis tangan yang tiba-tiba memeluknya dari belakang."Nggak capek apa teriak-teriak terus, mending kita ke kamar yuk kamu bisa teriak-teriak sepuasmu." Lelaki itu memeluk tubuh Reva dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13
  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Kecewa

    Tak susah bagi Meysa untuk mendapatkan nomer Nathan, ia segera mengirim vidio Reva setelah mengeditnya.Tring...!!!Nathan yang baru saja masuk kamarnya setelah mengobrol dengan teman sesama penghuni kos lainnya bergegas mengambil hp yang ada di sakunya saat mendengar notif pesan masuk."Nomer baru siapa sih pasti orang iseng," gumam Nathan.Nathan tetap membuka vidio itu karena penasaran. Betapa terkejutnya dia saat pertama kali vidio itu di putar nampaklah Reva sedang di peluk Aaris dari belakang. Aaris nampak begitu bergairah mencumbu Reva. Di dalam vidio itu sama sekali tak terlihat bila Reva memberontak tetapi terlihat mereka saling menikmati.Hingga akhirnya Reva dan Aaris terlihat masuk kamar, dan vidio itu sudah berakhir."Brengsek!!!" Maki Nathan. Ia segera menelfon nomer Reva.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-13

Bab terbaru

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Pesan Aaris

    "Reva sangat mencintaimu, maka dari itu saya tak mau memaksakan perasaan saya. Saya lihat kamu orang yang tulus maka dari itu saya akan ikhlas melepas Reva dan tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi." Nathan terdiam, ia mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut Aaris."Reva wanita yang baik, dia tidak gila harta meski saya sudah menawarinya sebuah ikatan pernikahan dan menjamin hidupnya. Dia lebih mencintai lelaki tulus sepertimu, pesan saya jangan pernah sia-siakan Reva. Karena wanita seperti dia sangat langka di dunia ini," ucap Aaris sebelum akhirnya ia segera membuka pintu mobilnya."Terima kasih atas bantuannya, kalau kamu mau imbalan atau butuh pekerjaan temui saja saya di restoran bakso dua putra." Aaris akhirnya benar-benar masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan Nathan.Nathan sendiri merasa sangat menyesal karena telah menyebut Reva wanita murahan. Ia bimbang harus mempercayai ucapan pak Beni atau Aa

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Bertemu

    Di bawah kolong jembatan, di emperan bangunan begitu banyak orang-orang yang meringkuk kedinginan."Apa aku istirahat saja ya seperti mereka, apa kota jakarta emang begini orang-orang yang nggak punya tempat tinggal akan tidur di sembarang tempat??" gumam Reva dengan geleng-geleng kepala.Reva tak menyangka bisa melihat orang-orang gelandangan secara nyata. Sebutan gelandangan ia dengar dari nonton sinetron di televisi kini ia bahkan bisa melihat dengan nyata.Reva berhenti di emperan toko yang sudah tutup ia mengambil selimut dari dalam tasnya dan menggelarnya untuk alas tidur. Tak lupa ia juga memakai mukena untuk selimut karena ia tak tahan dengan hawa dingin. Tasnya ia gunakan untuk bantal, perut yang keroncongan ia abaikan ia sudah ingin tidur agar esok hari ia bisa mencari kosan dengan bekal uang yang di bawanya.Mood Reva benar-benar hancur, saat ia keluar dari

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Gelandangan

    "Masa Reva seperti itu, dia kan kelihatan baik dan polos." Agung tak percaya."Justru gitu, Bro, yang kelihatan alim dan polos tuh sebenarnya suhu," sahut Rendi dengan tertawa."Masalahnya tuh, Nathan udah ngerasain Reva apa belum?? Kalau udah yang sudah lah biarin aja tinggal cari yang lain. Cewek kalau udah keluar rumah tuh emang begitu jadi liar," timpal Thomas."Kalau belum gimana?? Nat, gimana elo udah nyicicpi Reva apa belum??" tanya Panji menghadapkan kamera hp pada wajahnya."Belum lah, gue kan nggak mau ngerusak Reva. Gue maunya jagain dia ntar kalau udah nikah saat malam pertama bakal terasa sepesial, eehh dia malah udah ngamar duluan sama orang yang baru di kenal, gue nggak nyangka ternyata dia cewek murahan." Nathan masih saja berasumsi sendiri."Yaah sayang banget, Bro, jaman sekarang tuh susah nya

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Nasib Reva

    "Aku cuma bentar doang kok, Kak, aku cuma mau tanya tentang anak kosan Kakak yang namanya Bulan. Kakak, tahu kan kalau Aaris satu bulan lagi akan bertunangan sama Cintya?? Bulan berusaha mendekati dan merayu Aaris sehingga Aaris tergoda dan hampir membatalkan pertunangannya. Aku tadi sudah mengusirnya, aku mohon sama Kakak kalau sampai nanti malam Reva belum pergi dari sini, Kakak usir dia atau kabari aku biar aku beri dia pelajaran yang lebih keras lagi." Erina sengaja mengarang cerita."Astaghfirullah, tapi kayaknya Reva itu gadis baik-baik dan polos. Kamu kenapa tega main usir aja, dia udah bayar uang sewa buat sebulan ini loh kan kasihan," balas Sarah merasa ragu dan iba kepada Reva."Kakak ini dari dulu nggak pernah berubah ya, selalu iba dan mudah percaya dengan tampang orang. Justru yang terlihat polos itulah Monster, Kak, seperti contohnya almarhum suami Kakak tuh, wajah aja yang kelihatan alim nyatanya pemb

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Menemui Reva

    Siang hari Erina mengunjungi kediaman Sarah, mobilnya terparkir di halaman kosan."Pak, saya mau bertemu dengan gadis yang bernama Reva. Dia ngekos di sini kan??" tanya Erina dengan wajah datarnya kepada pak Beni setelah dirinya turun dari mobil.Setiap ada tamu di kosan lelaki maupun perempuan Pak Beni lah yang mengurusi."Iya, Bu. Mau saya antar atau panggilkan Reva kemari??" tanya pak Beni."Antarkan saya ke kamarnya saja," balas Erina."Baiklah, Bu, mari saya antarkan." Pak Beni berjalan terlebih dahulu sedangkan Erina mengekornya di belakang."Semalam anaknya yang kekeh bertemu Reva, sekarang Ibunya. Ada hubungan apa Reva dengan keluarga pak Jimmy??" Batin pak Beni bertanya-tanya namun ia tak berani mengungkapkan.Tok...!!Tok....!!

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Membuat Perhitungan

    Erina kesal setengah mati dengan kelakuan putra bungsunya, ia segera menelfon bodyguard nya."Hallo, Bejo, kamu ikuti kemana pun perginya Aaris. Laporkan apa saja yang dia lakukan dan cari tahu siapa saja yang di temui, dia baru keluar rumah. Cepat segera ikuti dia sebelum kehilangan jejak," perintah Erina.Setelah mendapat balasan dari bodyguardnya Erina mematikan sambungan telvonnya dan menghampiri dimana sang suami berada.****Aaris pergi ke kosan Reva, ia berharap malam ini Reva sudah kembali dan dia akan meminta maaf.Aaris meminta pak Beni untuk memanggilkan Reva dan menemuinya di samping rumah Bu Sarah. Aaris duduk di sebuah gazebo sembari menunggu gadis yang selama beberapa pekan ini menghantui pikirannya."Maaf, Den, Reva nggak mau turun." Pak Beni merasa tak enak karena t

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Menolak Perjodohan

    "Kamu masih mau mengelak, mau saya beberkan kelakuan kamu. Iya!!" Aaris berucap dengan tegas membuat Nita terdiam."Kamu pikir perbuatanmu bakal aman seperti sebelum-sebelumnya, enak saja. Saya justru tertipu olehmu, orang yang tak bersalah dan bekerja dengan sungguh-sungguh malah saya pecat tetapi saya malah memelihara manusia sepertimu!!""Ini kamu lihat sendiri kelakuan kamu!!" imbuh Aaris memperlihatkan rekaman cctv di handphonenya dimana Nita sedang bereaksi.Wajah Nita merah padam saat dirinya terciduk, kini ia tidak bisa mengelak lagi."Sial, sejak kapan di ruangan-ruangan itu ada cctv-nya," batin Nita."Sekarang, kamu pergi dari sini. Mulai hari ini saya pecat kamu!! Apa perlu kamu di seret oleh mereka agar kamu cepat keluar!!" Aaris merasa muak melihat sandiwara Nita wanita kepercayaan papanya itu. Ia juga tak mau memberi uang pesangon apapun karena kesalahan Nita menurutnya sangat fatal, selain mencuri s

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Kebenaran Terungkap

    Namun Nathan sama sekali tak mau melihat wajah Reva yang begitu sembab dan matanya yang bengkak. Ia yang di penuhi dengan emosi hanya mau meluapkan segala emosinya tanpa mau mendengar penjelasan Reva."Mas, aku di jebak. Aku tidak melakukannya dengan Pak Aaris, sungguh aku tidak memberikan kehormatanku sama pak Aaris," ucap Reva berusaha menjelaskan."Oohh jadi cowok itu mantan bosmu!! Kalau kamu tidak melakukannya kenapa seluruh tubuhmu bau dengan parfumnya!!" Nathan berlalu menuju sepeda motornya tanpa mau mendengar penjelasan kekasihnya."Mas, dia memang memaksaku tetapi demi Allah dia tak jadi mengambil kehormatanku. Aku berani bersumpah, mas Nathan, aku mohon percayalah sama aku." "Mas Nathan!!!" teriak Reva saat Nathan benar-benar meninggalkannya."Mas Nathan kenapa kamu nggak percaya sama aku, vidio itu pasti cuma diambil adegan yang penting saja. Yang lainnya pasti sudah di edit-edit dan di potong. T

  • Rahasia Panas Cinta Terlarang   Kecewa

    Tak susah bagi Meysa untuk mendapatkan nomer Nathan, ia segera mengirim vidio Reva setelah mengeditnya.Tring...!!!Nathan yang baru saja masuk kamarnya setelah mengobrol dengan teman sesama penghuni kos lainnya bergegas mengambil hp yang ada di sakunya saat mendengar notif pesan masuk."Nomer baru siapa sih pasti orang iseng," gumam Nathan.Nathan tetap membuka vidio itu karena penasaran. Betapa terkejutnya dia saat pertama kali vidio itu di putar nampaklah Reva sedang di peluk Aaris dari belakang. Aaris nampak begitu bergairah mencumbu Reva. Di dalam vidio itu sama sekali tak terlihat bila Reva memberontak tetapi terlihat mereka saling menikmati.Hingga akhirnya Reva dan Aaris terlihat masuk kamar, dan vidio itu sudah berakhir."Brengsek!!!" Maki Nathan. Ia segera menelfon nomer Reva.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status