"Alisa, kamu itu karyawan di kantorku aku tidak mungkin membiarkan kamu sendirian di sini sama orang asing, "ucap tegas Raka yang menolak permintaan Alisa untuk meninggalkan dia bersama dengan Fahri, Raka tidak tahu bahwa sebenarnya mereka sudah saling dekat satu sama lain bahkan Fahri yang membuat Alisa bisa seperti ini. "Aku kenal sama Mas Fahri, aku juga seringkali komunikasi dengannya perihal soal bisnis jadi lebih baik Pak Raka pulang saja kasihan Ibu Laura, "jawab Alisa yang mencoba untuk menahan rasa sakit di wajahnya, karena sekujur tubuhnya memerah akibat dari alergi yang dia alami. "Alisa, Saya mau minta maaf sama kamu andai saja saya tidak mengajakmu untuk makan bersama mungkin semuanya tidak akan seperti ini, "ucap Nyonya Laura yang merasa bersalah dengan semua yang terjadi pada Alyssa. "Aku baik-baik saja Bu, Ibu Laura tenang saja tapi Maaf aku tidak bisa memenuhi undangan yang Ibu berikan dan aku minta sama Pak Raka untuk izin beberapa hari tidak masuk kerja dulu, ""
"aku tahu bagaimana sikap kamu Fahri, ciri Aku tidak akan membiarkan kamu untuk menjaga Alisa malam ini! "Jawab tegas Raka menatap Fahri dengan tajam."Raka Raka Kamu pikir aku itu bodoh kamu adalah laki-laki yang sangat jahat dan kejam kamu itu sudah menikah dengan pilihan orang tuamu tapi bisa-bisanya kamu selingkuh dengan Rania mantan calon istriku, "Papar Fahri pada Raka. "Itu semua karena kamu terlalu miskin untuk Rania kamu itu tidak pantas bersanding dengan siapapun kamu bahkan telah bersikap kasar padanya, ""Sepertinya memang Rania benar-benar membodohi kamu selama ini aku tahu kamu itu sangat kaya raya bahkan lebih kaya dari aku Raka, perusahaanmu di mana-mana Tapi satu hal yang kamu tidak punya sama sekali yaitu ketulusan! "Jawab Fahri dengan senyuman di hadapan Raka. Raka mengepal kedua tangannya, dia benar-benar tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh Fahri dia pun tanpa sadar melepaskan satu pukulan di wajah Fahri hingga membuat laki-laki itu pun tersungkur jatuh k
Terima kasih banyak ya Mas, mas Fahri mau mencarikan aku makan malam hari ini meskipun memang harus bertengkar dengan mas Raka," "Tidak masalah, justru aku makin bahagia karena melihat Raka yang mulai jatuh cinta denganmu dan dia tidak tahu bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istri yang sudah disia-siakan, ""Tapi mas, bolehkah aku menanyakan sesuatu sama Mas Fahri? ""Boleh, apa yang kamu mau tanyakan padaku? ""Mas Fahri bilang dulu Mas Raka yang sudah membuat hidup adik Mas Fahri hancur hingga ia bunuh diri tapi kenapa mas Fahri juga waktu itu bilang karena Mas Raka merebut Rania Jadi sebenarnya alasan Mas Fahri untuk balas dendam pada mas Raka itu apa? ""Ada banyak hal yang tidak bisa aku ceritakan sama kamu Alyssa, yang terpenting musuh kita itu sama dan kamu serta Aku hanya ingin hidup Raka itu hancur terlebih juga Rania kan karena dia adalah selingkuhan dari suamimu! "Jawab tegas Fahri.Entah kenapa Alisa begitu sangat curiga dengan sikap Fahri, dia seperti menyemb
Tiba-tiba saja saat Raka ingin masuk ke dalam mobilnya Rania langsung menghampiri dirinya lagi-lagi wanita itu membuat Raka tidak nyaman, sejak kehadiran Alisa dia lebih banyak mengajukan Rania padahal tadinya Raka memang berniat untuk menikah dengan Rania. "Kamu mau ke mana Mas pagi-pagi sekali? ""Harusnya aku yang tanya sama kamu ngapain kamu datang ke sini? ""Aku itu kekasih kamu aku ke sini untuk nemuin kamu beberapa hari ini kamu selalu saja sibuk sendiri, ""Apa kamu tidak tahu bahwa Alyssa masuk rumah sakit Aku begitu sangat khawatir padanya Rania dia itu sekretaris baruku aku bertanggung jawab penuh sama dia apalagi kejadian ini semua terjadi saat dia bersama dengan Mama, ""Lagi-lagi kamu selalu saja memikirkan wanita itu! Aku curiga jangan-jangan kamu menaruh perasaan padanya, ""Cukup! Jangan berpikir yang aneh-aneh tentang Alisa Aku tahu kamu pasti sangat cemburu padanya tapi kamu tenang Aku tuh selalu ada untuk kamu Rania, ""Kamu pikir aku tidak tahu Mas, kamu sekaran
Alyssa tersenyum, melihat tingkah laku Fahri yang memang terkadang lucu meski Dia sedikit cuek dan juga dingin tapi laki-laki itu yang sudah menyelamatkan hidupnya meski sampai detik ini, Alisa sendiri tidak tahu apa sebenarnya yang masih dirahasiakan oleh Fahri. "Kenapa kamu menatapku seperti itu? ""Tidak, Mas Fahri lucu sekali aku hanya membayangkan ketika nanti mas Fahri punya istri pasti istri mas Fahri tidak betah lama-lama sama laki-laki dingin seperti Mas Fahri, ""Aku juga yakin kalau Raka tahu siapa wanita yang ada di hadapan yaitu bisa jadi dia juga akan marah, "jawab ketus Fahri pada Alisa. Alisa langsung terdiam, Fahri pun merasa bersalah dengan candaannya mungkinkah wanita itu merasa sakit hati dengan apa yang dia ucapkan. "Kamu Kenapa diam saja? Aku kan hanya bercanda Alisa, ""Aku hanya bisa membayangkan Setelah semua dendamku terbalas Aku akan pergi meninggalkan Mas Raka, mungkinkah aku akan mendapatkan cinta sejati yang aku inginkan atau memang aku tidak pernah di
"Ih ko pak Raka mau sih nikah sama buntelan kasur gitu." Bisik salah satu karyawan saat Alisa Baru saja tiba di kantor suaminya, wanita berpostur besar itu dengan rambut diikat dan baju dress selutut seketika terdiam. Ia sudah terbiasa dengan ucapan itu semua setiap kali datang ke kantor suaminya untuk membawakan makan siang."Maaf mbak mas rakanya ada?" Tanya Alisa pada bagian resepsionis kantor. "Pak Raka sibuk, sedang rapat!" Jawab ketus karyawan wanita itu. "Yasudah aku nunggu aja disini." "Eh jangan nanti Sofanya rusak." Lagi-lagi mereka selalu berkata seperti itu, padahal Alisa adalah istri bosnmereka namun, perlakuan mereka sangat tidak sopan padanya."Ada apa ini?" Tanya seorang laki-laki berparas tampan dengan tubuh kekarnya memakai jas berwarna abu menghampiri Alisa."Maaf pak Raka, istri anda maksa mau ketemu bapak padahal saya sudah bilang bapak sibuk." Jawab karyawan itu.Alisa menatap lekat wajah suaminya, sudah hampir 3 bulan menikah dengan Raka ia tetap diperlakuka
Alisa terlihat ketakutan, karena selama ini dia tidak pernah bertemu dengan orang lain selain dari keluarga suaminya. Dia berasal dari desa dan ikut dengan keluarga Raka ke Jakarta namun ternyata justru dia tidak diperlakukan baik oleh suaminya meskipun dalam keluarga Raka begitu menyayanginya seperti anak sendiri. "Jangan takut Alisa, aku Fahri sahabat dekat suamimu. "Ucap laki-laki itu melepaskan genggaman tangannya dari Alisa."Mau apa kamu sebenarnya? "Tanya Alisa menatap pria itu."Masuklah ke mobil, Aku ingin bicara sesuatu sama kamu. "Jawab lelaki tersebut membuat Alisa langsung menolaknya dia tidak mau jika terjadi sesuatu pada dirinya. "Kalau ada sesuatu yang mau dibicarakan bilang saja di sini, aku tidak mau masuk mobil laki-laki yang bukan suamiku! "Jawab tegas alisa membuat Fahri pun tersenyum. "Aku benar-benar kagum padamu Alisa Aku pikir kamu sama seperti wanita lain yang gampang sekali aku ajak untuk naik mobilku tapi ternyata justru kamu berbeda walaupun, berkali-ka
Alisa pun kembali ke kantor suaminya tetapi di sana sopir pribadi keluarga Raka tiba-tiba saja tidak ada dia juga lupa untuk membawa ponsel. "Mbak, saya boleh izin menelepon mas Raka tidak? ""Maaf ya Mbak Pak Raka bilang dia tidak mau diganggu oleh anda Jadi silakan Anda pergi saja dari kantor ini lagi pula naik angkot bisa kan. "Jawab wanita itu dan langsung melemparkan sebuah uang senilai lima puluh ribu di hadapan Alisa."Jangan bersikap seperti itu pada istri bos kita. "Ucap salah satu temannya yang berada di samping wanita itu. "Dia itu hanya gembel yang beruntung mendapatkan bos Besar sepertinya juga dia menggunakan guna-guna atau pelet agar Pak Raka mau menikahinya."lagi-lagi Alisa selalu saja dihina hanya karena ketiknya yang memang tidak cantik seperti wanita yang ada di kantor Raka mengambil uang itu karena dia sendiri lupa untuk membawa tasnya. "Kenapa begitu sakit Menjadi istrimu mas, Aku hanya ingin dihargai sedikit saja olehmu bahkan hal itu tidak aku dapatkan. "Guma