Share

Bab 53

 Malam hari, tanpa sepengetahuan Nana dan keluarga. Ahmad diam-diam pergi dari rumah, dengan niat menemui Wati di kedai makan tempatnya melihat pertama kali. Ahmad begitu yakin, jika yang ia lihat waktu itu benar-benar Wati.

 Entah, karena benar-benar sudah sangat jatuh cinta, atau karena terpengaruh ilmu pengasih dari ilmu kuyang yang diwarisi oleh Wati.

 Sesampainya Ahmad di depan kedai. Keadaan sudah mulai terlihat sepi. Bukan karena sepi pengunjung, melainkan sepi karena sudah waktunya tutup.

 "Benar kan apa yang aku bilang? Itu benar-benar Wati. Apa dia kerja di sini?" batin Ahmad, memilih bersembunyi di dekat pohon rindang di samping kedai.

  Cukup lama Ahmad menunggu, akhirnya lampu kedai tersebut padam, yang menandakan sang pemilik dan para pekerjanya sudah selesai dengan aktifitas  mereka.

  Wati berjalan santai menuju belakang kedai makan. Sesekali ia berbalik menatap sekitarnya.  Merasa aman, ia gegas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status