PoV AuthorVideo Kemala menggunakan bra itu cepat menyebar, dan viral di akun gosip. Jelas terlihat wajah wanita itu. Dan keluarga Adnan cepat mengetahuinya.Feli saat itu langsung menuju rumah Ibunya. Untuk memberitahu video itu. Perasaan syok dan sedih, menggelayuti Feli saat tahu jika yang ia curigai selama ini benar. Bahwa selingkuhan suaminya adalah Kemala. Namun kemarin ia tak mendapatkan bukti apapun. Kebetulan saat itu ada Adnan juga yang baru pulang, menemui Riko. Bu Sani tak kalah naik pitam karena merasa di khianati Kemala. Padahal ia setuju jika Kemala menikah siri dengan Adnan. Justru Kemala ikut mematuk suami putrinya. Tak perlu di tutupi lagi, dari pakaian Feli di tambah keterangan jika mereka mabuk sudah menjelaskan perselingkuhan itu. Saat itu juga Feli mengajak ibunya dan Adnan mendatangi rumah Feli. Pasti wanita bej*t itu akan kembali ke rumahnya. Ketika mereka datang ke rumah itu, hanya ada Bu Dona dan Cilla. Feli langsung marah-marah pada Bu Dona. Membuat perem
PoV AuthorFeli melirik pada tas Kemala yang tergeletak jatuh di lantai. Saat kejadian tadi, ia mengambil tas itu."Mau kamu bawa kemana tas itu!" Erwin ingin merebut. Namun di halangi dengan cepat oleh Adnan menahan tubuh Erwin.Dengan cepat Feli merogoh kunci mobil yang di taruh pada saku kemeja suaminya. "Jangan harap kamu bahagia dengan gundik itu!"Feli berlalu sebelum Erwin bersiap mengejarnya. Bu Sani dan Adnan menyusul Feli."Kembalikan Feli! Kamu tak bisa mengambil semua itu..!" Erwin berusaha mengejar, tapi mereka sudah masuk ke dalam mobil dan pergi dari hadapan Erwin. Erwin merasa kesal. Rahangnya mengeras menahan amarah yang dia rasakan karena perbuatan sang istri. Sekarang benda berharga miliknya di bawa oleh Feli tanpa bisa ia cegah."Aku ceroboh, arghh...!" tukas Erwin karena menaruh kunci di tempat yang gampang di ambil oleh Feli.***"Masih terasa panas, sakit Bu," rintih Kemala. Ketika ia sudah membersihkan tubuh, tapi rasa perih di bagian int*m nya masih terasa p
PoV AuthorBagai mimpi buruk wanita ular itu masuk ke rumah Feli. Dan ia datang sebagai madu yang membuat Feli sangat syok, dan terpukul. Wanita yang ia bela dan di masukkan ke rumah tangga adiknya justru menjadi penghancur rumah tangganya. Feli menatap tajam kedua manusia yang berdiri di hadapannya. Apalagi ketika Erwin mengancam untuk menceraikan dirinya."Kamu mau aku laporkan seperti Kania yang lakukan pada Adnan, karena menikah tanpa izinku!" ancam Feli. "Silakan, jika kamu ingin berbuat seperti itu maka aku tidak akan mau menafkahi Bianca. Siapa yang akan mengurus anak kita, aku yakin orang tuamu juga tidak akan mampu karena mereka telah Jatuh miskin!" sinis Erwin."Jaga mulut busukmu itu mas, mengatakan jika keluargaku miskin. Di saat kehidupan kami senang kamu juga ikut menikmati uang dari Adnan, sekarang kamu menghianatiku dengan wanita jalang ini, bahkan menikahinya. Membawa ke rumah ini, biadab memang kalian!" Feli seperti mencoba mencari sesuatu untuk menyakiti Kemala ta
PoV 3Feli yang tidak tahan melihat tingkah Kemala. Berlari menyusul madunya itu. dengan cepat Felly merebut gamis yang dipegang oleh Kemala. Reflek Kemala melepaskannya."Kembali kan gamisku! Aku ingin berganti pakaian," ujar Kemala melotot menatap Feli yang sangat lancang.Feli menuju lemari kaca dan mengambil gunting. Dia akan berbuat sesuatu."Kembalikan gamisku!" teriak Kemala namun Feli mengabaikannya dan mulai menggunting gamis milik Kemala yang diberikan oleh Ibu mertuanya."Feli, apa yang akan kamu lakukan!" ucap Ibu mertuanya panik. " Ibu jangan coba menghalangiku!" Felli menodongkan gunting sehingga membuat Bu Dinar takut menghalangi perbuatan Feli." Sudah aku bilang kan Feli, kamu jangan macam-macam dengan Kemala. Jika tidak mau aku ceraikan!" ancam Erwin Untuk menghentikan aksi istrinya. Namun Feli tak menghiraukan dia terus menggunting gamis itu hingga koyak, dan tak layak pakai setelah itu Feli melemparkan gamis koyak itu pada wajah Kemala. "Kurang ajar ya kamu!" g
PoV KaniaSaat tiba di tempat acara akad nikah Farhan. Aku berpapasan dengan gundik itu, dia sudah menikah dengan Mas Erwin suami Mbak Feli. Kemala memang wanita yang sangat licik, dia bahkan tak punya urat malu lagi. Menikahi Mas Erwin dan menjadi madu untuk Mbak Feli. "Kamu tenang aja Kania, kembalilah pada Adnan. Karena aku sudah tak mengharapkannya, nikmati saja bekasku!" ucap Kemala mengejek."Jangan samakan aku dengan kamu, yang menjual diri hanya demi uang yang tidak seberapa. Lagian aku tidak doyan barang rongsokan dan bekas seperti kamu!" jawabku tersenyum agar membuat Kemala kesal.Ya, raut wajahnya langsung berubah masam saat mendengar perkataanku. "Aku wanita yang mandiri secara finansial, tidak seperti kamu yang mencari suami orang untuk menafkahi dirimu. Banyak janda yang lebih terhormat tak seperti dirimu, bisa bekerja di atas kaki sendiri, tanpa merebut suami orang. Padahal kamu sehat, tapi malas bekerja!" membuat Kemala tampak naik pitam. Toh memang kenyataan meman
PoV (3)Kania mengajak Riko untuk segera masuk ke dalam mobil."Bu, ada apa?" tanya Riko menatap Ibunya yang terburu-buru ingin pergi dari tempat itu, ia merasa ngeri jika Riko ikut melihat kejadian.Pasti kondisi Kemala tak baik-baik saja. Hantaman Feli tampak sangat kuat."Gak apa sayang, kita pulang sekarang." jawab Kania dan melajukan mobilnya.***Feli menatap nanar Kemala yang ambruk, darah mengalir karena luka robekan karena hantaman Feli.Ada yang merekam kejadian itu. Semua orang bergidik ngeri tapi semakin penasaran."Awas kau Feli, penjara menunggumu!" geram Erwin. Matanya memerah melihat wanita yang baru di nikahinya beberapa hari di buat tak berdaya dan terluka oleh istrinya. "Gitulah pelakor, nasibnya emang pantas!" celetuk seorang perempuan muda."Kasian sih, tapi ya itu akibat ngerebut suami orang. Istrinya jadi dendam! Astagfirullah..!" tukas Ibu paro baya.Erwin menggendong tubuh Kemala. Yang sudah tak sadarkan diri."Kenapa kalian hanya diam, cepat pinjamkan mobil
PoV KemalaPolisi mencariku. Aku kira kasus itu sudah selesai, kenapa masih berlanjut. Aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri, sehingga lupa masalah yang mengancam. Kania dia harus mencabut laporan itu. Aku tidak mau di penjara, aku maunya Feli yang di penjara. Baru saja merasa senang untuk melaporkan wanita bengis itu, karena telah mencelakai diriku, kenapa jadi aku yang terancam. "Sayang, kenapa?" Mas Erwin bertanya khawatir."Mas, tolong aku. Polisi mencariku, Ibu bilang mereka akan menjemput paksa, untung saja aku tidak di rumah!" "Jemput paksa bagaimana?" Mas Erwin mengernyitkan dahinya, mungkin dia lupa dengan laporan Kania."Ini tentang laporan Kania dulu padaku, ketika tertangkap bersama Adnan. Saat itu aku dan Adnan sudah mendapatkan surat peringatan untuk datang, tapi kami tidak datang dan mangkir. Aku tidak mau dipenjara Mas untuk hal seperti ini, aku tidak salah Adnan sendiri yang datang padaku kan. Kania memang picik untuk menghalalkan segala cara, untuk membuatku
PoV (3)Kedatangan polisi dan pesan dari Kania membuat Kemala ketar-ketir. Di saat keadaannya belum terlalu pulih. Kemala sudah dihadapkan dengan masalah hukum yang siap menjerat nya. Ia tidak bisa kabur atau berbuat apapun. "Jangan tangkap saya!" ucap Kemala ketakutan."Kami akan membawa saudari Kemala ke kantor. Sebelum pulih maka akan ada petugas yang menunggu disini,' ujar salah satu polisi yang menggunakan jaket kulit berwarna hitam."Kenapa harus seperti itu? Aku bukan buronan!" ucap Kemala membela diri."Karena anda telah mangkir dari panggilan pertama, dan Ibu Dona ketika kami datang ke rumah. Ibu bilang tidak tahu keberadaan anaknya. Tapi ternyata ibu ada di sini," ujar polisi itu. "Tolong beri keringanan pada putri saya, pak. Saya tidak mengatakan yang sebenarnya karena saya takut. Lihatlah kondisi putri saya," Bu Dona meminta belas kasihan. Sedangkan Cilla juga ketakutan dan kasiha melihat Ibunya. "Kami akan menunggunya hingga pulih dan tidak akan menyakiti Putri anda, B