Di caffe, Neta dan Vino bercerita tentang masalah Gebriella. Tiba tiba ada reporter yang datang berkumpul mengelilingi Neta dan Vino. Mereka bertanya tentang keberadaan Gebriella dan juga bertanya tentang masalah Gebriella saat ini.
"Anda sebagai menejer Gebby, kenapa hanya datang bersantai di caffe bersama dengan pacar??"
"Apakah anda sudah tidak ingin menjadi menejer Gebby??"
"Bagaimana perasaan Gebby, saat mengetahui dia adalah perebut pacar orang dan menjadi wanita genit??"
"Dimana keberadaan Gebby sekarang?? Apakah dia sudah mengundurkan diri dari keartisannya??"
Neta merasa pusing dan hampir saja jatuh mendengar pertanyaan pertanyaan yang begitu banyak, tanpa tahu harus di jawab yang mana dulu.
Vino memegang tangan dan pundak Neta dan berkata kepada para Repoter itu, "Maafkan kami yang tidak bisa memberikan jawaban apapun untuk saat ini. Yang pasti masalah Gebriella akan segera terungkapkan, dan dan untuk penggemarnya, jangan per
Haripun sudah pagi dan Bi' Ina sangat kahwatir dengan keberadaan Reyhan yang sudah 2 hari 2 malam tidak balik ke rumah. Sedangkan Jhon yang sudah di pecat oleh Nyonya Levrawnch, belum di ketahui oleh Reyhan. "Aduhhhh.. Kenapa Tuan muda tidak mengangkat telepon saya??" Gumam Bi' ina pelan. Bi' Inapun memilih untuk menunggu Reyhan pulang ke Villa, setelah itu mengatakan semuanya yang sebenarnya kepada Reyhan. Dirumah Bapak Chrees Levrawnch Britama (Ayahnya Lenia dan Reyhan) atau biasa di panggil bos utama, yang sedang di luar Negeri tiba tiba pulang bersama Marsyalinda. Siapakah Marsyalinda??? "Hai tante... Sudah lama aku tidak melihat Tante, dan Tante makin kelihatan cantik setelah saya pulang dari Amerika". Ucap Marsyalinda sambil memeluk Nyonya Levrawnch Britama. "Hai sayang... Tante dengar kamu pernah datang ke kota Hunan, dan hanya sehari saja. Kenapa kamu tidak datang ke rumah??" Kata Nyonya Levrawnch yang masih memeluk Marsyalinda.
Tidak lama kemudian Nyonya Levrawnch datang bersama Marsyalinda, "Bi' di mana Reyhan, bagaimana kabarnya??" "Dia sedang di kamarnya Nyonya, sedang diperiksa sama dokter," ucap Bi' Ina. "Ayo Marsya, kita ke kamar Reyhan...," ajak Nyonya Levrawnch. Tiba tiba terdengar suara Adi dari luar yang memanggil Reyhan dengan nada yang keras dan terdengar seperti orang yang sedang ingin mengajak berantem "Reyyy... Reyyyy..." "Tunggu sebentar Tuan, saya akan segera kesana untuk membuka pintunya," kata Bi' Ina. Setelah pintu di buka, Adi langsung berlari masuk kedalam Villa sambil berteriak dengan riang memanggil nama Reyhan. Sedangkan Reno, masih duduk di teras Villa tanpa ketahuan sama Bi' Ina. "Reyhaaannnn... Reyyyy... di mana kamu??" Teriak Adi berkali kali memanggil nama Reyhan. "Siapa yang berteriak memanggil nama Reyhan seperti orang gila itu...," kata Nyonya Levrawnch Britama dengan nada keras, namun Adi tetap saja bersorak memanggil
Lelaki sederhana itu membuka payung dan berjalan di tengah tengah banyak orang. Dia mengemban bahu Gebriella dengan satu tangan dan satu tangannya lagi menutup mata Gebriella. Sedang kan Vino dan juga Neta berjalan paling depan dengan menggunakan payung yang di hadapkan di depan. "Wahhhh...... Rasanya ingin menangis," ucap Gebriella dalam hati sambil menikmati jari jari yang menutup matanya dan merasakan lengan kekar yang bersentuhan dengan bagian belakangnya. Lelaki itu memakaikan masker dan topi serta kacamata kepada Gebriella, setelah itu membawa Gebriella dengan menggunakan motor Harley. Sementara Neta dan Vino mengikuti mereka dari belakang menggunakan mobil. Mereka terlihat begitu bahagia, sementara Reno dan Adi sedang menonton Live mereka di ruangan Rektor kampus Universitas L Harvhard bersama Rektor. "Hey, kalian sebagai mahasiswa tidak tahu diri sekali yah...!!" Ucap Rektor. "Entar Pak, jangan ganggu kita dulu, dengarin apa yang di bi
Vino memanggil Reyhan sambil mendekati Reyhan, "Rey, tunggu. Jangan mendekati dia dulu... Dia sedang bercerita dengan para reporter, yang ada kamu hanya mengacaukan karirnya saja." Reyhan akhirnya berhenti, "Tapi aku begitu rindu kepadanya. Dia marah dan mengabaikanku tanpa alasan," ucap Reyhan dalam hati dan balik mendekati teman temannya lagi. Tiba tiba Hendphone Reyhan berdering, ia mendapatkan telepon dari Maminya. Reyhan : "Hallo Mi...". Mammi : "Kapan wisudamu??" Reyhan : "Seminggu lag,i Mi...". Mammi : "Siapkan semua keperluanmu, minggu depan kamu akan berangkat ke Amerika." Reyhan : "Sudahku bilang, Mi, aku tidak akan pergi". Mammi : "Begitukah jawabanmu ke Mammi?? Baiklah, Mammi tidak akan memaksamu. Kamu sudah tahu bahwa hanya kamu laki laki yang bisa di harapkan di keluarga kita, dan kamu...". Reyhan : "Baiklah Mi... Baiklah, saya akan mengikuti kemauan Mami. Tapi aku ingin Jhon kembali lagi dan pergi
"Siapa yang memukul Reyhan?? Tolong katakan padaku, siapa yang sudah berani memukulnya??" Teriak Vino sambil mengangkat Reyhan. Reno dan Adipun baru datang dengan nafas ter engah engah karena baru saja selesay lari lari demi datang melihat kondisi Reyhan. Reno dan Adi kini membantu mengangkat Reyhan membawa ke mobil Vino. Setelah itu mereka pergi ke Rumah Sakit The L Medika. "Aduh, bagaimana ini?? Besok adalah hari wisuda mereka dan keadaan Reyhan seperti ini. Otakku makin pusing... Pikiranku terasa kacau balau dengan keadaan ini," kata Rektor kepada Kajur. Tidak hanya Rektor dan Kajur, tapi semua dosen dan para staf juga merasa karir mereka terancam karena keadaan Reyhan. Sampai di rumah sakit, Vino fotoin Reyhan dan mengirimnya ke Jhon. Sedangkan Jhon dengan paniknya mengirim ke Bernand, sebagai asisten Nona Levrawnch Britama. Bernand menunjukan foto Reyhan yang sudah babak belur dan penuh dengan darah. Nona Levrawnch begitu emosi melihat fo
Waktu sudah malam, Asisten Nona Levrawnch Britama yaitu Bernand, kini sedang melaporkan soal CCTV kampus, dan menjelaskan kejadiannya kepada Nona Levrawnch. "Catat nama nama mahasiswa itu, nama orang tua, nama perusahaan serta pekerjaan orang tua mereka," perintah Lenia yang sepertinya begitu serius menyelesaykan masalah ini. "Baik Nona, akan ku urus semuanya," ucap Bernand. "Siapkan mobil, malam ini aku akan ke Rumah Sakit The L Medika langsung untuk membesuk adikku," kata Lenia. Sifat Lenia sangat tegas, dan tegaan. Hanya Reyhan dan Ayahnya yang bisa membujuk Lenia saat dia marah. Namun dia begitu adil dan sifatnya manja kepada ayah dan adiknya, Reyhan. Di Rumah Sakit The L Medika, Adi sedang kelaparan, Vino terlihat tenang tapi masih kepikiran tentang keadaan Reyhan yang sekarang sudah di pindahkan ke ruangan Hight VVIP, di mana ruangan tersebut khusus untuk keluarga Levrawnch Britama. Sedangkan Reno mondar mandir nggak jelas. Vino
Melihat Gebriella dengan make up yang luntur dan bulu mata serta garis mata bawah berantakan, Lenia tertawa saat tiba di kamar Reyhan. "Gebby, kamu baru selesay menangis yah???" Tanya Lenia pada Gebriella. "Tidak kak, aku hanya sedih saja," jawab Gebriella sambil menarik narik hingusnya. Adi, Vino dan Renopun menahan tertawa sejak dari tadi. Bahkan Reyhan yang baru saja sadar dan masih sangat lemas, ikut tertawa kecil saat melihat Gebriella. "Sayang, cuci wajahmu dulu," kata Reyhan dengan suara melemas. "Kenapa kak?? Apa yang mau di ambil??" Tanya Gebriella. "Gebby, kata Kakak Reyhan wajah Gebby di cuci dulu, hahaha..." Ucap Vino. "Oh iya Kak, aku akan mencucinya sekarang, sebentar yah..." Ucap Gebriella bergegas ke kamar mandi. "Mau kakak Adi anterin??" Kata Adi membuat suasana makin ceria. Bahkan Nona Levrawnch Britama merasa baru pertama kali ini dia tertawa lepas seperti sekarang. Padahal adiknya sedang sakit.
Semua orang menyaksikan berita tersebut termasuk masyarakat yang ada di Kota Hunan. "Hmmpp kasihan yah, kok bisa hari ini 10 perusahaan sekaligus bangkrut...?" "Baguslah... Biar mereka merasakan hidup seperti kita kaya' gimana," "Iya benar, lagian mereka bangkrut karena korupsi. Justru lebih baik perusahaan seperti itu di tutup," Ucap masyarakat masyarakat di kota Hunan yang sedang menyaksikan berita tersebut. "Rey, selain perusahaan ayah Viktor, ada perusahaan ayah Agil, ayah pingkan, ayah Mila, ayah Tessa, Ayahnya Anisa, dan siapa lagi tadi, aku lupa," ucap Vino. "Ada perusahaan Ayahnya Ririn, ayah Alia, dan juga perusahaan 2 orang teman Viktor yang ikut bangkrut juga hari ini," tambah Reno. "Iya benar, apa kamu tahu Rey?? Menurutmu kenapa bisa bangkrut dan menemukan pemilik sepuluh perusahaan sekaligus sebagai tersangka korupsi hari ini juga???" ucap Vino. Reyhan baru saja akan menjelaskan semua itu kepada Gebriella