Lanjutan Berita Media TV
[[Sehingga tak lama kemudian, kediaman keluarga LB_pun terbakar. Dan setelah di telusuri, ternyata pelakunya juga berinisial B. Di ketahui inisial B ini merupakan anak mantu dari keluarga LB itu sendiri, di karenakan inisial B ini menginginkan perusahaan keluarga LB tapi keluarga LB malah memberikan semua sahamnya pada Putra Ke_Dua dari CLB yang berinisial RLB. Itulah berita terkini yang kami sampaikan hari ini. Saksikan berita selanjutnya hanya di Berita Terkini setiap pukul 22.00.]]
"Ternyata Om Bernand adalah akibat dari semua kekacauan yang terjadi di keluarga Papi dan juga Tante Levrawnch. Aku sunggsuh tidak menyangka dengan kejahatan si bangsat itu." Gumam Ali namun masih terdengar oleh Lenia.
Lenia melihat wajah Ali yang mengkerut namun terlihat menyedihkan. Seorang anak yang sampai kapanpun akan memikul beban keluarga maupun perusahaan keluarga Levrawnch Britama.
Lenia mendekati Ali lalu berkata, "Tuan Mudah Levrawnch, kam
"Iya... Kita adalah teman sewaktu kecil sekaligus masih ada hubungan keluarga juga. Oma Tuan Levrawnch bersama Omaku adalah kakak beradik. Hanya saja, nama keturunan Oma kita sudah tidak di gunakan lagi. Karena mereka adalah wanita. Dan hanya lelaki yang berhak untuk meneruskan nama keturunan tersebut." Jelas Yudha.Marsyalinda mengerti. Dia bertanya terus kenapa Reyhan bisa menjadi miskin sejak dia masih duduk di bangku SMP sampai dia kuliah dulu.Yudhapun terus menjawab dan menceritakan kehidupan Reyhan yang dia ketahui sejak dulu sampai saat ini. Hingga akhirnya Marsyalinda merasa kasihan pada Reyhan dan juga merasa bersalah dengan apa yang sudah dia lakukan selama ini terhadap Reyhan."Aku tak menyangkah, ternyata Tuan Levrawnch Britama yang kita kenal adalah orang terkaya nomor satu di Kota Hunan, malah menghadapi cobaan dengan menjadi orang yang paling miskin dan tidak mengetahui bahwa dia sebenarnya adalah orang yang paling kaya di Kota Hunan ini. Aku sun
"Aku akan berangkat ke sekolah terlebih dahulu, setelah itu baru makan dan pergi ke pencak silat untuk mengikuti pertandingan." Jawab Ali."Tuan Muda... Apa badan Tuan Muda tidak sakit setelah mengikuti pencak silat seperti itu??" Tanya Gebriellah pelan sambil duduk di atas ranjang pasien VVIP."Mami, sesakit apapun yang saat ini Ali hadapi, tak akan berasa demi Mami dan juga keluarga Ali. Ali sudah besar, Ali tak akan membiarkan siapapun yang akan menyandra maupun menginjak keluarga ini." Jawab Ali pada Maminya. Lalu melanjutkan ucapannya. "Jhon, siapkan 4 bodyguard yang bertanggung jawab untuk menjaga Mami. Jangan sampai ada yang lalai muali dari pengobatan maupun masaalah makanan Mami.""Siap, Tuan Muda!!" Kata Jhon pada Ali. Setelah itu langsung melaksanakan sesuai dengan perintah Ali.Gebriella merasa bangga punya ponakan yang terlihat sangat tegas dan berani dalam segala hal. Gebriella melihat Ali dengan senyuman kecil, dan tiba tiba kaget dengan su
Nama Mila, Tia dan Anisa kini telah di umumkan secara resmi akan di berhentikan dari dunia keartisan karena telah menghina sesama artis. "Menghina Artis...?? Artis siapa yang mereka maksudkan??" Tanya Milla pada Anisa dan Tia. "Aku juga tidak tahu. Tapi aku rasa, aku tidak menghina ataupun menyinggung artis lain. Padahal karir aku sedang naik, tapi malah ada cobaan seperti ini." Balas Anissa. "Sudahlah, dari pada kalian curhat lebih baik diam. Membuat aku pusing saja. Coba kalian lihat, banyak para reporter dan kameramen yang sedang melihat kita, tapi tidak ada satupun yang memotret atau datang mendekati kita." Kata Tia yang merupakan senior mereka. Mereka bertiga akhirnya duduk diam sambil merenungi kesalahan apa yang telah mereka lakukan selama ini. Hingga akhirnya Tia kembali berkata sambil melihat layar handphonenya. "Ternyata benar yang aku duga, dialah orangnya. Aku tak menyangka, hampir semua stasiun TV di Kota Hunan ini ternyata adalah milik k
Jika Vera, Ririn dan Sisi saat ini sedang merasa bahagia, Pevita malah merasa sangat tertekan karena sifat Jayen yang terlalu menekan seluruh karyawan di perusahaan CRB. Semua itu diakibatkan penyesalan yang dirasakan Jayen karena tidak bisa membantu keluarga Levrawnch Britama untuk menemukan Reyhan.Meski para asisten dan karyawan lainnya telah bekerja semaksimal mungkin, Jayen tetap saja menyuruh mereka untuk kerja lembur. Hingga akhirnya, Pevita menelpon teman temannya dan mencurahkan semua isi hatinya melalui telepon.Ririn : "Pikiran kamu jangan terlalu di vorsir pada hal hal yang hanya bersifat sementara, Pevita. Suami aku juga saat ini merasa sangat kehilangan setelah balik dari jurang Ambara itu."Pevita : "Aku mencoba untuk tidak memikirkannya, Rin... Namun, semakin aku diam dan tak mau tahu, emosi suamiku malah lebih meningkat. Aku bingung harus dengan cara apa lagi. Hmmmppphh..."Ririn : "Apa suami kamu sudah menonton berita terbaru?? Semua nam
Teman teman Ririn sudah kembali ke rumah mereka masing masing. Ririn juga tengah berbahagia ketika membaca pesan masuk dari Rama, bahwa semua para direktur yang menjadi pemimpin di usaha keluarga Levrawnch Britama, akan mendapatkan kenaikan gaji. Selain itu, Restoran RLB yang di pimpin oleh suaminya, akan segera melakukan Grand Opening cabang restoran RLB di Negara Guardan. Sehingga Ririn merasa, dia mempunyai kesempatan untuk sering bertemu dengan Pevita saat di Negara Guardan nanti.Sedangkan Alia yang merupakan sahabat Ririn sejak dahulu kala, kini sudah bergabung bekerja di restoran RLB berkat Ririn dan juga Pevita. Berbeda dengan Viktor dan teman teman lainnya yang saat ini sedang berada di dalam penjara. Hukuman merekapun di ringankan dan akan di hukum selama seumur hidup, karena telah melakukan kejahatan pembunuhan berencana secara berulang ulang.Tidak hanya itu, namun Arka Abimanyu, Farhan, Bernand, Bram, Toro sebagai asistennya Bram, dan mereka semua yang ter
Lenia bersama keluarganya berkumpul di ruangan pasien tempat Rana di rawat.Suasana terlihat bgitu mengharukan. Air mata kerinduan bercucuran di pipi. Rasa kangen dan kekhawatiran yang selama ini terpendam, kini bisa terluapkan. Lenia memegang tangan Rana, sampai akhirnya Ranapun terbangun dan kebingungan setelah melihat ada begitu banyak orang yang sedang berkumpul di kamarnya."Siapa kalian??" Tanya Rana membuat Nyonya Levrawnch terpukul dengan pertanyaan itu."Dokter Willy, apa kejadian barusan membuat Yulia lupa ingatan??" Tanya Nyonya Levrawnch pada dokter pribadi mereka sekaligus Direktur Rumah Sakit The L Medika."Saat ini, Non Yulia belum bisa mengingat apa apa. Karena sebelumnya dia sudah memang lupa ingatan. Namun karena dia telah mengkonsumsi obat pelambat ingatan secara terus menerus, akhirnya ingatannya lebih susah lagi untuk di kembalikan. Mungkin Nona dan juga Nyonya Levrawnch harus lebih sabar lagi selama bertahun tahun untuk menunggu inga
1 BULAN KEMUDIANWaktu berputar begitu cepat, sehingga tak terasa hari demi hari dengan penuh tantangan dan rintangan kian bisa terlewatkan.Keluarga Levrawnch Britama untuk sementara waktu tinggal di Villa Reyhan yang berada di Villa L Green.Kenangan yang sudah terlewatkan masih mengiris hati dengan rasa rindu yang tak terlampiaskan. Tapi Gebriella yang baru saja sembuh, tetap semangat dan hanya fokus pada masa depan anaknya, Ali. Saat ini Alipun telah resmi di gelar sebagai Tuan Muda Levrawnch Britama. Diapun mengikuti sekolah privat di Villa untuk sementara waktu, karena menghindari kejahatan di luar sana yang tak terduga.Tiba tiba terdengar suara Bi' Ina yang masih setia tinggal di Villa Reyhan sejak dahulu kala. BI' ina sudah terlihat tua. Oleh sebab itu, Bi' Ina kini hanya di jadikan sebagai pengawas para pembantu di kediaman keluarga Levrawnch Britama."Nyonya Gebby, sarapannya sudah siap. Semuanya sudah berkumpul di ruang makan. Apa makan
Dokter Willy yang baru saja sampai, merasa heran melihat ekspresi wajah Lenia dan teman temannya."Nona Levrawnch..." Panggil dokter Willy membuat Lenia kaget dari pandangannya ke arah Marsyalinda dengan tatapan yang penuh emosi."Nona Lerawnch!!" Panggil dokter Willy lagi."Iya dok. Gimana keadaan Yulia, dok!!" Tanya Lenia spontan."Masih sama seperti dengan kemaren. Saya melihat Nona Levrawnch seperti kebingungan melihat ke arah pintu keluar sana. Makanya saya langsung medekati Nona Levrawnch kesini. Oh iya, Nona Lerawnch, saya akan mel...!!" Kata dokter terputus dengan suara suster yang memanggil namanya."Dokter Willy, pasien atas nama Rana telah pingsan." Teriak suster tersebut."Pingsan?? Di mana dia??" Sontak Lenia dan dokter Willy kaget."Di depan Paviliun ruangan mawar, dok..." Jawab Suster jaga itu."Ayo kita lihat Yulia dulu, Nona Levrawnch." Ajak dokter Willy lalu berlari menuju ke arah Rana yang sedang di angkat ol