Semua orang melihat ke arah Marsyalinda dan Yudha.
Marsyalinda memeluk Yudha dengan kakinya yang mengangkang ke tubuh Yudha. Sehingga mau tak mau, Yudha harus memegang dan mengangkat pahanya.
Dengan suasana yang genting, aksi Marsyalinda malah membuat semua mata tertuju pada mereka berdua. Hingga akhirnya mereka melihat ular yang begitu besar.
"Heiiii, kalian berdua. Cepat lari dari situ. Ular itu sangat besar. Takutnya kalian malah akan di makan ular besar itu." Teriak salah satu dari mereka yang masih terus mencari Reyhan.
Yudhapun berlari sambil menggendong Marsyalinda menjauh dari ular tersebut. Mereka beramai ramai membunuh ular itu terlebih dahulu.
"Semuanya... Perhatikan keselamatan kita. Jika kita sudah datang disini, maka usahakan kitapun akan pulang di tengah tengah keluarga kita dengan selamat." Kata Vino pada semuanya.
Setelah melihat ular itu, mereka sedikit putus asa. Mereka takut kalau Reyhan telah di makan oleh ular Pat
Semua orang meninggalkan tempat itu. Vino dan teman temannya berjalan pelan seolah saat melangkahkan kaki mereka terasa begitu berat. Mereka memikirkan Reyhan yang masih berada di bawah jurang sana."Aku tak menyangkah Bro... Secepat ini kamu meninggalkan kita. Kita bahkan tak tahu tubuh kamu di mana?? Apa dalam keadaan sehat, ataukah sudah tak bernyawa..." Gumam Reno dalam hati, dengan raut wajah yang terlihat begitu sedih."Rey... Semoga kamu baik baik saja di sana. Aku berharap dan selalu berdo'a ada yang menyelamatkanmu dari kedinginan dan keterlantaranmu disana. Kita semua belum mampu untuk kau tinggalkan." Kata Vino dalam hati. Sesekali dia meneteskan air matanya sambil berjalan menuju mobil angkutan mereka.Sontak terdengar suara tangis Adi sambil berkata, "Stoooppp!!! Uhu' uhu'..."Mereka semua berhenti dan melihat Adi yang membalikkan tubuhnya melihat ke arah jurang."Aku masih tak sanggup meninggalkan tempat ini... Rey, kenapa kamu begitu
(Wiuww wiuww wiuww) Adalah suara ambulance yang baru saja tiba di Rumah Sakit The L Medika. Perawat dan dokter berlarian, menjemput pasien yang baru saja tiba. Di belakang terlihat beberapa Petugas Keamanan serta mobil keamanan yang mengikuti ambulance tersebut.Lenia dan Ali duduk di tempat duduk pembesuk depan ruangan pasien.Lenia melihat ke arah ranjang pasien yang ada seorang cewek sedang terbaring lemah tanpa di dampingi keluarganya dan hanya di ikuti oleh Petugas Keamanan saja. Tenaga kesehatan menghalang penglihatan Lenia sehingga wajah Ranapun tidak terlalu terlihat jelas."Tante Levrawnch, kenapa pasien itu di ikuti oleh Petugas Keamanan? Apa dalam keadaan sakit dia telah membuat kesalahan??" Tanya Ali."Tidak semuanya yang di ikuti oleh Petugas Keamanan karena telah membuat kesalahan Tuan Mudah Levrawnch. Mungkin saja itu hanya di akibatkan kecelakaan saja, sehingga Petugas Keamanan harus mendampingi pasien tersebut." Jelas Lenia pada Ali.
Lanjutan Berita Media TV[[Sehingga tak lama kemudian, kediaman keluarga LB_pun terbakar. Dan setelah di telusuri, ternyata pelakunya juga berinisial B. Di ketahui inisial B ini merupakan anak mantu dari keluarga LB itu sendiri, di karenakan inisial B ini menginginkan perusahaan keluarga LB tapi keluarga LB malah memberikan semua sahamnya pada Putra Ke_Dua dari CLB yang berinisial RLB. Itulah berita terkini yang kami sampaikan hari ini. Saksikan berita selanjutnya hanya di Berita Terkini setiap pukul 22.00.]]"Ternyata Om Bernand adalah akibat dari semua kekacauan yang terjadi di keluarga Papi dan juga Tante Levrawnch. Aku sunggsuh tidak menyangka dengan kejahatan si bangsat itu." Gumam Ali namun masih terdengar oleh Lenia.Lenia melihat wajah Ali yang mengkerut namun terlihat menyedihkan. Seorang anak yang sampai kapanpun akan memikul beban keluarga maupun perusahaan keluarga Levrawnch Britama.Lenia mendekati Ali lalu berkata, "Tuan Mudah Levrawnch, kam
"Iya... Kita adalah teman sewaktu kecil sekaligus masih ada hubungan keluarga juga. Oma Tuan Levrawnch bersama Omaku adalah kakak beradik. Hanya saja, nama keturunan Oma kita sudah tidak di gunakan lagi. Karena mereka adalah wanita. Dan hanya lelaki yang berhak untuk meneruskan nama keturunan tersebut." Jelas Yudha.Marsyalinda mengerti. Dia bertanya terus kenapa Reyhan bisa menjadi miskin sejak dia masih duduk di bangku SMP sampai dia kuliah dulu.Yudhapun terus menjawab dan menceritakan kehidupan Reyhan yang dia ketahui sejak dulu sampai saat ini. Hingga akhirnya Marsyalinda merasa kasihan pada Reyhan dan juga merasa bersalah dengan apa yang sudah dia lakukan selama ini terhadap Reyhan."Aku tak menyangkah, ternyata Tuan Levrawnch Britama yang kita kenal adalah orang terkaya nomor satu di Kota Hunan, malah menghadapi cobaan dengan menjadi orang yang paling miskin dan tidak mengetahui bahwa dia sebenarnya adalah orang yang paling kaya di Kota Hunan ini. Aku sun
"Aku akan berangkat ke sekolah terlebih dahulu, setelah itu baru makan dan pergi ke pencak silat untuk mengikuti pertandingan." Jawab Ali."Tuan Muda... Apa badan Tuan Muda tidak sakit setelah mengikuti pencak silat seperti itu??" Tanya Gebriellah pelan sambil duduk di atas ranjang pasien VVIP."Mami, sesakit apapun yang saat ini Ali hadapi, tak akan berasa demi Mami dan juga keluarga Ali. Ali sudah besar, Ali tak akan membiarkan siapapun yang akan menyandra maupun menginjak keluarga ini." Jawab Ali pada Maminya. Lalu melanjutkan ucapannya. "Jhon, siapkan 4 bodyguard yang bertanggung jawab untuk menjaga Mami. Jangan sampai ada yang lalai muali dari pengobatan maupun masaalah makanan Mami.""Siap, Tuan Muda!!" Kata Jhon pada Ali. Setelah itu langsung melaksanakan sesuai dengan perintah Ali.Gebriella merasa bangga punya ponakan yang terlihat sangat tegas dan berani dalam segala hal. Gebriella melihat Ali dengan senyuman kecil, dan tiba tiba kaget dengan su
Nama Mila, Tia dan Anisa kini telah di umumkan secara resmi akan di berhentikan dari dunia keartisan karena telah menghina sesama artis. "Menghina Artis...?? Artis siapa yang mereka maksudkan??" Tanya Milla pada Anisa dan Tia. "Aku juga tidak tahu. Tapi aku rasa, aku tidak menghina ataupun menyinggung artis lain. Padahal karir aku sedang naik, tapi malah ada cobaan seperti ini." Balas Anissa. "Sudahlah, dari pada kalian curhat lebih baik diam. Membuat aku pusing saja. Coba kalian lihat, banyak para reporter dan kameramen yang sedang melihat kita, tapi tidak ada satupun yang memotret atau datang mendekati kita." Kata Tia yang merupakan senior mereka. Mereka bertiga akhirnya duduk diam sambil merenungi kesalahan apa yang telah mereka lakukan selama ini. Hingga akhirnya Tia kembali berkata sambil melihat layar handphonenya. "Ternyata benar yang aku duga, dialah orangnya. Aku tak menyangka, hampir semua stasiun TV di Kota Hunan ini ternyata adalah milik k
Jika Vera, Ririn dan Sisi saat ini sedang merasa bahagia, Pevita malah merasa sangat tertekan karena sifat Jayen yang terlalu menekan seluruh karyawan di perusahaan CRB. Semua itu diakibatkan penyesalan yang dirasakan Jayen karena tidak bisa membantu keluarga Levrawnch Britama untuk menemukan Reyhan.Meski para asisten dan karyawan lainnya telah bekerja semaksimal mungkin, Jayen tetap saja menyuruh mereka untuk kerja lembur. Hingga akhirnya, Pevita menelpon teman temannya dan mencurahkan semua isi hatinya melalui telepon.Ririn : "Pikiran kamu jangan terlalu di vorsir pada hal hal yang hanya bersifat sementara, Pevita. Suami aku juga saat ini merasa sangat kehilangan setelah balik dari jurang Ambara itu."Pevita : "Aku mencoba untuk tidak memikirkannya, Rin... Namun, semakin aku diam dan tak mau tahu, emosi suamiku malah lebih meningkat. Aku bingung harus dengan cara apa lagi. Hmmmppphh..."Ririn : "Apa suami kamu sudah menonton berita terbaru?? Semua nam
Teman teman Ririn sudah kembali ke rumah mereka masing masing. Ririn juga tengah berbahagia ketika membaca pesan masuk dari Rama, bahwa semua para direktur yang menjadi pemimpin di usaha keluarga Levrawnch Britama, akan mendapatkan kenaikan gaji. Selain itu, Restoran RLB yang di pimpin oleh suaminya, akan segera melakukan Grand Opening cabang restoran RLB di Negara Guardan. Sehingga Ririn merasa, dia mempunyai kesempatan untuk sering bertemu dengan Pevita saat di Negara Guardan nanti.Sedangkan Alia yang merupakan sahabat Ririn sejak dahulu kala, kini sudah bergabung bekerja di restoran RLB berkat Ririn dan juga Pevita. Berbeda dengan Viktor dan teman teman lainnya yang saat ini sedang berada di dalam penjara. Hukuman merekapun di ringankan dan akan di hukum selama seumur hidup, karena telah melakukan kejahatan pembunuhan berencana secara berulang ulang.Tidak hanya itu, namun Arka Abimanyu, Farhan, Bernand, Bram, Toro sebagai asistennya Bram, dan mereka semua yang ter