Share

225. Suara Tangisan Meramaikan Bukit Yang Sepi

Semua orang meninggalkan tempat itu. Vino dan teman temannya berjalan pelan seolah saat melangkahkan kaki mereka terasa begitu berat. Mereka memikirkan Reyhan yang masih berada di bawah jurang sana.

"Aku tak menyangkah Bro... Secepat ini kamu meninggalkan kita. Kita bahkan tak tahu tubuh kamu di mana?? Apa dalam keadaan sehat, ataukah sudah tak bernyawa..." Gumam Reno dalam hati, dengan raut wajah yang terlihat begitu sedih.

"Rey... Semoga kamu baik baik saja di sana. Aku berharap dan selalu berdo'a ada yang menyelamatkanmu dari kedinginan dan keterlantaranmu disana. Kita semua belum mampu untuk kau tinggalkan." Kata Vino dalam hati. Sesekali dia meneteskan air matanya sambil berjalan menuju mobil angkutan mereka.

Sontak terdengar suara tangis Adi sambil berkata, "Stoooppp!!! Uhu' uhu'..."

Mereka semua berhenti dan melihat Adi yang membalikkan tubuhnya melihat ke arah jurang.

"Aku masih tak sanggup meninggalkan tempat ini... Rey, kenapa kamu begitu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yayah abun
Heboh, makin kisruh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status