3 BULAN KEMUDIAN.
Vino, Adi dan Reno saat ini sedang berada di perusahaan One B. Mereka terlihat sangat sibuk dan begitu tegang. Karena ada akun yang berkali kali mencoba untuk membobol akun perusahaan One B.
"Vino, kenapa akun palsu ini semakin banyak?? Ada apa sebenarnya ini??" Tanya Adi sambil mengetik ngetik keyboard komputer dengan begitu cepat.
"Aku juga nggak tahu Adi, kalau begini terus kita bisa capek dan kehabisan tenaga". Jawab Vino sambil mengerakkan jarinya di atas keyboard dengan begitu cepat.
"Sepertinya mereka sudah mempersiapkan akun palsu yang begitu banyak sebelum menyerang kita. Tapi sampai saat ini mereka belum berhasil membobol akun perusahaan kita". Jelas Haikal yang juga sambil mengetik di atas keyboard dengan begitu cepat.
Sementara Reyhan yang saat ini sedang menonton TV di ruang istirahatnya, melihat siaran berita tentang maraknya pembobolan akun perusahaan saat ini.
[Pemirsa!! Kembali lagi dengan saya bersam
"Hallo juga Tante... Nama saya Ayuan, kata mama saya, tante pemilik Toko bunga Kembangan ini... Apakah mamaku benar tante...???" Tanya Ayuan pada Gebriella. "Tentu saja mamamu benar Ayuan... Hehehe..." Jawab Gebriella. "Kalau begitu, tante sudah mempunyai Om, yah...?? Apakah dia kaya... Dan baik seperti saya...??" Tanya Ayuan lagi. "Ayuan... Jangan bertanya soal privasi tante yah Nak... Ayo kita pergi, maafkan anak saya yah Mbak..." Kata Mamanya Ayuan setelah mendengar pertanyaan Ayuan pada Gebriella. Gebriella hanya diam sambil tertawa kecut saat mendengar pertanyaan anak keccil itu padanya. Dia mengingat tentang Reyhan. "Hmmmpp.. Apakah sekarang dia baik baik saja dengan ginjal aku?? Aku sangat merindukannya." Kata Gebriella dalam hati sambil melihat Ayuan. "Baiklah Mama... Ayuan tidak akan bertanya lagi soal om. Semoga tante bahagia selalu yah... Ayuan pergi dulu bersama mama". Kata Ayuan sambil memegang tangan Gebriella dan mencium kepala
Di perjalanan pulang, doker Willy kepikiran soal Gebriella. Dia ingin mengatakan pada Reyhan, tentang pengorbanan Gebriella yang selama ini masih di rahasiakan. Akan tetapi dokter Willy merasa takut, jika Gebriella tahu, dia akan kecewa pada perjanjian mereka. "Baiknya aku biarkan saja. Kalau memang Tuan Levrawnch dan Gebriella adalah jodoh, maka mereka pasti akan bertemu." Kata dokter Willy dalam hati sambil melihat ke arah jalan. 4 BULAN KEMUDIAN [Pemirsa, kembali lagi bersama saya dengan Ariska, yang akan membawakan berita terkini, terbaru dan juga berita terpoppuler saat ini. Virus dan akun akun palsu yang menyebar di perusahaan perusahaan besar di Kota Hunan, kini sudah di blokir oleh perusahaan One B. Direktur perusahaan One B itu sendiri, sampai saat ini masih menjadi misterius. Karena dia tidak pernah menampakkan wajahnya sekali saja di perusahaan One B tersebut.] Farhan yang berada di kediaman mantan direktur Star Like yaitu, A
Agil dan teman temmnya kini menunggu orang tua mereka di ruang tamu. Viktor yang baru saja datang langsung bergabung dengan Agil dan teman teman lainnya. Mereka merasa tidak sabar lagi ingin segera bertemu dengan orang tua mereka. Tiba tiba salah satu petugas keluar dari gang kantor, di ikuti oleh orang tua mereka. Mereka berlari sambil memeluk orang tua mereka masing masing. "Nak, kenapa badanmu makin kurus??" Tanya Maminya Ririn kepada Ririn. "Mami juga sangat kurus. Apakah di dalam sana begitu siksa??" Tanya Ririn kepada Maminya. Mereka berpelukan dengan orang tua mereka masing masing. Terdengar suara tangisan dan sesekali terdengar suara canda tawa di antara mereka. Berbeda dengan Reyhan yang saat ini sudah berada di bandara International, menuju ke Kota Hunan. "Sayang... Apakah kamu senang kita ke Kota Hunan sekarang??" Tanya Marsyalinda kepada Reyhan yang duduk di samping kursinya. "Tentu saja aku sangat s
Vino terus mencari surat itu sampai dia kehausan dan kelelahan. "Sudahlah Nak, lagian cuma surat doang kan...??" Kata Maminya Vino sambil melihat kesibukan Vino. "Surat itu sangat penting Ma... Aku akan menelpon tante untuk menanyakan surat itu ke Niki." Gumam Vino pelan namun masih terdengar oleh maminya. Vino akhirnya menelpon tantenya, dan berbicara dengan Niki. Akan tetapi, Nikipun tidak mengetahui yang di bakarnya itu adalah amplop yang isinya surat atau bukan. Tidak lama kemudian, Vino mendapat pesan masuk dari Reno. Reno : "Vin, bagaimana?? Apa suratnya sudah ketemu?? Tadi aku menerima telepon dari Reyhan, katanya dia sudah sampai di bandara Hunan sekitar 20 menit yang lalu." Membaca pesan dari Reno, Vino tidak mebalasnya. Dia langsung mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah itu, bergegas pergi ke Perusahaan One B, untuk bertemu dengan temannya, dan juga para karyawan yang sudah bersiap siap siap untuk ke Villa Reyhan. S
Pagi ini begitu cerah. Matahari yang muncul dari arah timur, memancarkan cahaya tepat di wajah Gebriella yang sedang duduk memotong tangkai bunga di depan Tokonya. "Roti, Roti... Roti, Roti..." Terdengar suara penjual Roti dengan menggunakan sepeda melewati depan Tokonya. "Rotttttiiiii..." Teriak Gebriella memanggil penjual roti itu. Penjual roti itu langsung berbalik dan mendekati Gebriella. Gebriella membeli roti untuk sarapan pagi ini dan juga untuk stok besok pagi. Setiap pagi mereka memakan roti dan juga meminum segelas susu. "Ella, aku membuatkan susu untukmu." Kata Neta pada Gebriella. Di Kota Naung, keluarga Gebriella dan juga Neta mengganti nama Gebby menjadi Ella. Mereka juga menyuruh Gebriella untuk merubah penampilannya. Begitupun Neta dan juga anggota keluarga Gebriella, Mereka sengaja mengganti nama dan penampilan mereka, agar tidak ada yang mengetahui asal usul dan keberadaan mereka. "Tadi kamu keluar beli roti??" Tanya Neta sam
Di dalam kardus itu hanya berisi kertas yang tertulis, "Ririn, I 🖤 U. From Rama". Ririn begitu malu dan kesal pada Rama, karena yang membuka kertas itu adalah mamanya sendiri. "Hahaha... Si Rama so sweet banget sih?? Bikin orang capek bukain kardusnya doang, wkwkwk..." Kata Vera mengejek Ririn sambil tertawa. Teman teman lainnyapun ikut tertawa bersama dengan Vera. Berbeda dengan Viktor yang kehidupannya saat ini sungguh bernasib malang. Papinya memukulnya karena cuma tiduran dan ngerokok aja tanpa bekerja. "Papi sudah kuliahin kamu, tapi papi dengar kamu malah minta sana sini nggak jelas. Dasar anak nggak tau di untung!!!" Teriak papinya pada Viktor. Viktor akhirnya memilih keluar dari rumah. Maminya menangis melihat suaminya yang tiada hari tanpa berantem dengan Viktor. "Pi.. Kalau anak kita pergi, dia akan tidur di mana??? Yang ada dia akan menjadi gelandangan lagi " Kata Maminya Viktor. "Biarin saja dia pergi. Kalau disini terus,
2 MINGGU KEMUDIAN. Tiga hari lagi, pesta pernikahan Marsyalinda dan Reyhan akan di laksanakan di pantai Rebora. Di mana pantai itu adalah milik pribadi keluarga Nyonya Levrawnch Britama. "Nak... Sedikit lagi kamu akan menikah dengan wanita yang sangat cocok denganmu. Coba kamu lihat pantai ini... setiap orang yang akan menikah di sini, pasti pernikahannya akan langgeng sampai mereka tua." Kata Nyonya Levrawnch pada Reyhan. "Apakah Mami dan Papi juga menikah di pantai ini??" Tanya Reyhan. "Mami terlahir dari keluarga Andara. Pantai ini, dan semua kekayaan yang sekarang kita miliki adalah milik keluarga Andara. Tapi sayangnya, tidak ada yang menjadi penerus nama keluarga Andara. Karena Oma dan Opamu tidak memiliki anak lelaki. Dan semua keluarga Andara menikah di pantai ini." Jelas Nyonya Levrawnch pada anaknya, Reyhan. Pantai itu sudah terdekor dengan bunga bunga yang indah dan wangi. Kamar pengantin dan semua persiapan untuk pernikahan R
Reno akhirnya mendekati Vino. Dia melihat Vino yang sedang bersedih, sesekali tertawa seperti orang gila. "Bro, ceritakan sama kita... Apa sebenarnya yang membuatmu stres sampai minum sebanyak ini?? Apakah... Ini semua karena surat yang di titipkan oleh Gebriella untuk Reyhan...???" Tanya Reno pada Vino. "Reeeennn... Kamu tahuuu??? Gebby adalah wanita baikkk.. Aku telah membaca suratnya Reeeeennnn... Tapi!! Tapi, surat itu malah aku hilangiiiiinnnn begitu saja. Uhu' uhu'..." Kata Vino mabuk sambil menangis. Sesekali dia bersendawa dan seperti ingin muntah lagi. "Emang apa isinya Vin?? Jika tidak ada surat itu, kita juga bisa menyampaikan isinya secara langsung ke Reyhankan..??? Sebelum Reyhan akan menikah. Kalau dia sudah menikah mah, kita nggak ada kesempatan lagi." Tanya Adi pada Vino. "Apakah... Dia akan percaya padakuuu??? Beberapa hari ini, akuuuu bahkan bingung sama perasaanku... Kenapa, aku terlalu memikirkan Gebbyyyy?? Apa aku menyukainya...??