Agil dan teman temmnya kini menunggu orang tua mereka di ruang tamu. Viktor yang baru saja datang langsung bergabung dengan Agil dan teman teman lainnya.
Mereka merasa tidak sabar lagi ingin segera bertemu dengan orang tua mereka.
Tiba tiba salah satu petugas keluar dari gang kantor, di ikuti oleh orang tua mereka.
Mereka berlari sambil memeluk orang tua mereka masing masing.
"Nak, kenapa badanmu makin kurus??" Tanya Maminya Ririn kepada Ririn.
"Mami juga sangat kurus. Apakah di dalam sana begitu siksa??" Tanya Ririn kepada Maminya.
Mereka berpelukan dengan orang tua mereka masing masing. Terdengar suara tangisan dan sesekali terdengar suara canda tawa di antara mereka.
Berbeda dengan Reyhan yang saat ini sudah berada di bandara International, menuju ke Kota Hunan.
"Sayang... Apakah kamu senang kita ke Kota Hunan sekarang??" Tanya Marsyalinda kepada Reyhan yang duduk di samping kursinya.
"Tentu saja aku sangat s
Vino terus mencari surat itu sampai dia kehausan dan kelelahan. "Sudahlah Nak, lagian cuma surat doang kan...??" Kata Maminya Vino sambil melihat kesibukan Vino. "Surat itu sangat penting Ma... Aku akan menelpon tante untuk menanyakan surat itu ke Niki." Gumam Vino pelan namun masih terdengar oleh maminya. Vino akhirnya menelpon tantenya, dan berbicara dengan Niki. Akan tetapi, Nikipun tidak mengetahui yang di bakarnya itu adalah amplop yang isinya surat atau bukan. Tidak lama kemudian, Vino mendapat pesan masuk dari Reno. Reno : "Vin, bagaimana?? Apa suratnya sudah ketemu?? Tadi aku menerima telepon dari Reyhan, katanya dia sudah sampai di bandara Hunan sekitar 20 menit yang lalu." Membaca pesan dari Reno, Vino tidak mebalasnya. Dia langsung mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah itu, bergegas pergi ke Perusahaan One B, untuk bertemu dengan temannya, dan juga para karyawan yang sudah bersiap siap siap untuk ke Villa Reyhan. S
Pagi ini begitu cerah. Matahari yang muncul dari arah timur, memancarkan cahaya tepat di wajah Gebriella yang sedang duduk memotong tangkai bunga di depan Tokonya. "Roti, Roti... Roti, Roti..." Terdengar suara penjual Roti dengan menggunakan sepeda melewati depan Tokonya. "Rotttttiiiii..." Teriak Gebriella memanggil penjual roti itu. Penjual roti itu langsung berbalik dan mendekati Gebriella. Gebriella membeli roti untuk sarapan pagi ini dan juga untuk stok besok pagi. Setiap pagi mereka memakan roti dan juga meminum segelas susu. "Ella, aku membuatkan susu untukmu." Kata Neta pada Gebriella. Di Kota Naung, keluarga Gebriella dan juga Neta mengganti nama Gebby menjadi Ella. Mereka juga menyuruh Gebriella untuk merubah penampilannya. Begitupun Neta dan juga anggota keluarga Gebriella, Mereka sengaja mengganti nama dan penampilan mereka, agar tidak ada yang mengetahui asal usul dan keberadaan mereka. "Tadi kamu keluar beli roti??" Tanya Neta sam
Di dalam kardus itu hanya berisi kertas yang tertulis, "Ririn, I 🖤 U. From Rama". Ririn begitu malu dan kesal pada Rama, karena yang membuka kertas itu adalah mamanya sendiri. "Hahaha... Si Rama so sweet banget sih?? Bikin orang capek bukain kardusnya doang, wkwkwk..." Kata Vera mengejek Ririn sambil tertawa. Teman teman lainnyapun ikut tertawa bersama dengan Vera. Berbeda dengan Viktor yang kehidupannya saat ini sungguh bernasib malang. Papinya memukulnya karena cuma tiduran dan ngerokok aja tanpa bekerja. "Papi sudah kuliahin kamu, tapi papi dengar kamu malah minta sana sini nggak jelas. Dasar anak nggak tau di untung!!!" Teriak papinya pada Viktor. Viktor akhirnya memilih keluar dari rumah. Maminya menangis melihat suaminya yang tiada hari tanpa berantem dengan Viktor. "Pi.. Kalau anak kita pergi, dia akan tidur di mana??? Yang ada dia akan menjadi gelandangan lagi " Kata Maminya Viktor. "Biarin saja dia pergi. Kalau disini terus,
2 MINGGU KEMUDIAN. Tiga hari lagi, pesta pernikahan Marsyalinda dan Reyhan akan di laksanakan di pantai Rebora. Di mana pantai itu adalah milik pribadi keluarga Nyonya Levrawnch Britama. "Nak... Sedikit lagi kamu akan menikah dengan wanita yang sangat cocok denganmu. Coba kamu lihat pantai ini... setiap orang yang akan menikah di sini, pasti pernikahannya akan langgeng sampai mereka tua." Kata Nyonya Levrawnch pada Reyhan. "Apakah Mami dan Papi juga menikah di pantai ini??" Tanya Reyhan. "Mami terlahir dari keluarga Andara. Pantai ini, dan semua kekayaan yang sekarang kita miliki adalah milik keluarga Andara. Tapi sayangnya, tidak ada yang menjadi penerus nama keluarga Andara. Karena Oma dan Opamu tidak memiliki anak lelaki. Dan semua keluarga Andara menikah di pantai ini." Jelas Nyonya Levrawnch pada anaknya, Reyhan. Pantai itu sudah terdekor dengan bunga bunga yang indah dan wangi. Kamar pengantin dan semua persiapan untuk pernikahan R
Reno akhirnya mendekati Vino. Dia melihat Vino yang sedang bersedih, sesekali tertawa seperti orang gila. "Bro, ceritakan sama kita... Apa sebenarnya yang membuatmu stres sampai minum sebanyak ini?? Apakah... Ini semua karena surat yang di titipkan oleh Gebriella untuk Reyhan...???" Tanya Reno pada Vino. "Reeeennn... Kamu tahuuu??? Gebby adalah wanita baikkk.. Aku telah membaca suratnya Reeeeennnn... Tapi!! Tapi, surat itu malah aku hilangiiiiinnnn begitu saja. Uhu' uhu'..." Kata Vino mabuk sambil menangis. Sesekali dia bersendawa dan seperti ingin muntah lagi. "Emang apa isinya Vin?? Jika tidak ada surat itu, kita juga bisa menyampaikan isinya secara langsung ke Reyhankan..??? Sebelum Reyhan akan menikah. Kalau dia sudah menikah mah, kita nggak ada kesempatan lagi." Tanya Adi pada Vino. "Apakah... Dia akan percaya padakuuu??? Beberapa hari ini, akuuuu bahkan bingung sama perasaanku... Kenapa, aku terlalu memikirkan Gebbyyyy?? Apa aku menyukainya...??
Pagi ini Reno dan Adi pergi ke rumah Vino. Sampai di rumah Vino, mereka bertanya pada Ibunya Vino yang sedang menyiram bunga bersama salah satu pembantu Rumah Tangga yang tinggal di rumah Vino. "Pagi Tante, Vino ada nggak Tan??" Tanya Reno. "Lagi tidur tuh!! Oh iya, tante lupa nanyain ke kalian kemaren tuh... Vinokan mabuk berat, tapi kok kalian kemaren nggak mabuk??" Tanya Ibunya Vino penasaran. "Kemaren kita dapat telepon dari bar. Kata mereka Vino sangat mabuk, makanya kita menjemput dia dan langsung membawanya pulang". Jelas Adi. Mendengar ucapan Adi, ibunya Vino sadar bahwa, surat yang hilang itu ternyata sangatlah penting bagi Vino. Ibunya Vino akhirnya menyuruh Reno dan Adi untuk membangunkan Vino di kamarnya. Sampai di kamar Vino, Adi dan Reno melihat kamar Vino yang begitu berantakan. Mereka berdua memilih untuk tidak membangunkan Vino, dan merapikan serta membersihkan kamar Vino sampai benar benar rapi dan bersih. 2 jam kemud
Sampai di lantai bawah, Reyhan dan Marsyalinda langsung berjalan keluar duluan dari lift itu, tepat di samping kiri tempat Gebriella berdiri. Akan tetapi Gebriella menundukkan kepalanya dan hanya fokus melihat ke arah handphonenya. Sehingga tidak sama sekali melihat Reyhan yang berjalan begitu cepat bersama Marsyalinda. "Elllaaaa...." Panggil Naura pada Gebriella dengan suara yang keras. Sehingga Reyhan yang mendengar nama itupun melangkah pelan. Sakin penasaran, Reyhan membalikkan badannya dan melihat ke arah lift itu. Reyhan merasa dia seperti mengenal wanita yang berdiri di samping lift itu. Tapi sayangnya, pintu lift itu hampir saja tertutup rapat. Sekilas Reyhan hanya melihat wanita itu, dari sisi samping kanan. Karena wanita itu berdiri dengan posisi menyamping dan yang di lihat Reyhan hanyalah rambut yang di kepang, dengan memakai kupluk dan juga masker. "Ada apa sih yank...?? Ayo pergi, aku udah nggak sabar ingin segera melihat finishing dekorasi pern
Besok adalah pernikahan Reyhan dan juga Marsyalinda. Semua orang terlihat sibuk mengerjakan ini dan itu, bahkan semua layar TV kini tengah sibuk membicarakan soal pernikahan Reyhan yang saat ini memakai nama Tuan Gian Ananda. Di karenakan tidak menggunakan masker dan juga perlengkapan lainnya seperti, topi, kacamata dan juga pakaian yang tertutup. [[Permisssssaa!! Kembali lagi bersama saya Ariska, yang kali ini akan membawa berita yang sangat fantastik dan juga sangat mengejutkan dari berita berita sebelumnya. Bahwa, pemilik perusahaan CRB atau yang biasa kita sebut, Direktur Gian Ananda akan melangsungkan pernikahannya pada besok hari Pukul 09.00 sampai dengan acara selesay, di Kota Hunan. Menurut kalian?? Apa gerangan Tuan Muda Gian Ananda yang lebih memilih untuk mengadakan resepsi di Kota Hunan??? Para pengusaha, pejabat, dan para direkturpun pastinya akan berkumpul di pernikahan pemilik brand ternama itu. Hmmmppp... Yang jadi pertanyaan saya nih permirsa, siapakah