Home / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 76. GRANDMA'S TRAP

Share

Bab 76. GRANDMA'S TRAP

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah menyuruh semua pembantunya menghilang, Nenek sengaja membuat suara lumayan keras, hingga membuat Kania datang menghampiri Nenek di dapur.

"Nek, perlu bantuan?"

Nenek pura-pura kerepotan, akhirnya Kania mengambil alih apa yang sedang Nenek kerjakan.

Kania membawakan dua cangkir minuman teh hangat.

“Biar Kania yang bawakan Nek,” ucap Kania dan Nenek pun tersenyum.

Kania menaruh nampan tersebut dan meletakkan dua cangkir teh hangat itu di atas meja.

“Taruh saja di bawah meja nampannya,” ucap Nenek dan Kania pun menurut.

“Silahkan diminum, di sini tidak ada apa-apa,” ucap nenek mempersilahkan Kania dan Nick minum.

“Terimakasih banyak Nek, padahal tidak perlu repot-repot,” ucap Kania dan mengambil cangkirnya lalu meminumnya dengan malu-malu.

Nick pun melakukan hal yang sama, namun matanya teralihkan saat melihat Nenek yang terus menatap Kania. Tatapan yang berbeda dari biasanya dan hal itu memancing rasa penasaran Nick.

“Grand? Kenapa...sampai memandang sebegitunya?” tanya Nick
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 77. BLUSH

    Bukannya menjawab, Nick hanya terdiam menatap wajah Kania.“Aku tidak tahu pasti apa kesukaanmu, Kania. Pertemuan kita dahulu...hanya sesaat, tapi aku seperti bisa membayangkan makanan apa yang akan kau pilih, seolah olah ada yang... berbisik di sini. ” ucap Nick tersenyum sambil menunjuk telinganya.Ekspresi Nick begitu mempesona, pria maskulin yang berusaha merayu sambil tersenyum miring. Kania tersipu.Melihat raut wajah Kania, Nick bersyukur atas makanan yang dipilihnya!“Jangan gombal,” ucap Kania masih dengan tersipu malu.Nick pun bangkit dan mengambil piring dan peralatan makan lainnya.“Kita pakai ini saja,” ucap Nick dan mulai menyusun piring dan peralatan makan itu.Kania melihat ke arah dapur bagian lain, ia pun bangkit dan mengambil dua gelas lalu mengisi gelas dengan air dispenser.“Apa mau di panaskan dulu makanannya?” tanya Kania saat membawakan dua gelas itu dan menaruhnya di atas meja.“Tidak perlu, ini sudah terlalu lama kita menunda makan. Nanti kamu sakit kalau

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 78. SUPER TRAP

    Nick menghabiskan buah anggur yang Kania belah dengan cepat. "Enak." Celetuk Nick sambil memandang Kania. Kania hanya sekejap mendongak lalu kembali sibuk dengan kegiatannya membelah "Manissss." Kembali Nick berkomentar. "Manis?" Tanya Kania yang dijawab Nick dengan anggukkan. "Cantik." Lanjut Nick sambil menatap tajam wajah Kania. Kania tersipu dengan wajah menunduk mendengar jawaban Nick.Kania tidak berani melihat Nick, takut Nick menangkap betapa dia sangat terpengaruh dengan kedekatan mereka siang ini. "Kok cantik?" "Kenapa kalau cantik?" Nick pura pura nggak ngerti."Mana ada buah cantik." "Ada." "Nggak ada lah." "Ada, Sayang." Kania tidak menanggapi karena dia takut semakin rayuan Nick meluncur, makin merahlah wajahnya, apalagi kalau apa yang mereka percakapan ternyata sesuai perkiraannya bahwa pembicaraan ini temanya sudah menyimpang!Setelah sesi makan buah, Kania membilas pisau, mengeringkan dan meletakkan kembali di tempat semula, lalu Kania mengambil kain lap da

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 79. MAKIN DEKAT

    Nick heran melihat ekspresi Kania yang berubah dengan cepat, sebentar masih bercakap-cakap sedetik kemudian ternganga begitu rupa. Perlahan Nick membalikkan badannya melihat obyek yang sukses membungkam mulut Kania. Ternyata di belakang Nick, tergantung lukisan seorang anak kecil yang sedang tertawa gembira. "Si-siapa dia?" Tanya Kania tergagap. Nick tersenyum lalu dengan sedikit menunduk menjawab pelan. "Itu...aku.""Kau?" "Yes! Me!""Foto kecilmu...""Tidak terlalu sama dengan aku yang sekarang? Benar semua orang bilang begitu, Grannie bilang aku kecil persis Granddad, besar malah lebih condong ke Daddy." Nampak Kania berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.Nick melihat Kania berusaha menarik nafas panjang, nampak Kania kesulitan mengatur nafasnya, why?"Kau tidak mengira bahwa aku pernah kecil?" Nick berusaha memecahkan kerikuhan yang mendadak melanda membuat udara yang mengelilingi mereka berubah menjadi tajam! Bibir Kania sedikit tertarik membentuk garis senyum wala

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 80. SECRET

    Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, hubungan Kania dan Nick telah berkembang makin dekat. Nick makin posesif walau pun belum ada ikrar atau sumpah setia yang terucap, mereka masih menahan diri untuk saling berkomitmen. Walau demikian itu bukan halangan bagi Nick untuk selalu mengunjungi Kania dikantor, atau dia akan menugaskan CV SayOnTrack agar mengirim Kania ke PT Antampura, di luar jam kerja selalu ada saja alasan Nick untuk sekedar keluar atau makan bersama Kania. Seperti saat ini, sepulang dari kantor mereka sedang berada di apartemen Nick.Malam ini tidak seperti malam sebelumnya, Nick sedikit uring-uringan, bukan kepada Kania tapi lebih kepada diri sendiri. Nick sedang membuat kopi yang ternyata gagal karena alatnya ngadat. "Dia memilih waktu yang tepat." Gumam Nick dalam desisan. Kania pura-pura tidak mendengar. Kania seolah sibuk dengan dirinya sendiri sesaat kemudian dia berjalan ke arah Nick sambil membawa secangkir teh yang mengepul harum.Nick memandang Kania, l

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 81. APPROACH

    "Mari kita ke rumahku.""Sekarang?" "Iya, sekarang." "Kenapa? Tidakkah kita sudah sepakat untuk membahas hubungan kita?" Tanya Nick yang tidak sanggup menutupi keheranan dalam suaranya. "Nanti kau akan tahu." Kania memutar otak apa yang harus dikatakannya sebagai kata pembuka. Haruskah dia mengemukakan alasan sebelum menceritakan yang sebenarnya ataukah dia hanya akan diam saja karena toh sebenarnya apapun yang dilakukannya pasti akan dianggap sebuah kesengajaan menyembunyikan sebuah rahasia besar. Kania melihat wajah Nick yang masih menunggu penjelasannya. "Dari semua yang kau utarakan aku bisa menyimpulkan bahwa kau merasa aku ragu-ragu dengan hubungan kita? Aku bimbang?" Nick menggeleng. "Lalu?" "Aku merasa kau nyaman dengan kedekatan kita tapi kau...takut...entahlah sesuatu semacam itu...kau takut dan menarik diri saat aku mulai membahas sesuatu yang lebih serius." Kania merasa memang sudah waktunya mereka membahas hal yang serius, sangat serius! "Setuju, memang sudah s

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 82. OVERFLOWING MASCULINE

    Kania sangat gugup, dia tidak punya gambaran akan seperti apa reaksi Nick jika nanti rahasia ini terkuak. Pasti awalnya marah! Kemudian.....Memaafkan? Biasa-biasa aja? Tetap marah? Atau benci?Gemetar kaki Kania tapi Kania tidak akan mundur lagi, dia meyakinkan diri sendiri bahwa inilah yang terbaik, mau sampai kapan dia menutup-nutupi rahasia besar ini, memang sebaiknya segera mereka bereskan semuanya. Saat Nick mengenali anaknya, Kania akan mengaku dosa, dan kemungkinan besar dia akan kehilangan rasa sayang, kehilangan ciuman yang nikmatnya tak terperi, kehilangan pelukan terhangat. Selama ini Kania tidak pernah merasa jantungnya berpacu atau debaran di dada yang menggila jika bersama teman pria yang lain, dia merasa senang karena ada yang menemani tetapi hanya berhenti sampai disitu saja.Beda dengan reaksinya terhadap Nick bagaikan putih dan hitam. Itu kemungkinan yang dibayangkannya saat Nick mengenali Nico sebagai anaknya, sang Pewaris.Jika Nick tidak mengenali anaknya, be

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 83. SUSPENSION

    Kania merasa hatinya membengkak penuh cinta untuk ayah rahasia anaknya.Kania berjalan meninggalkan Nick, menuju ke dapur, sampai di dapur Kania hanya mondar mandir lalu berjalan menuju kamar Nico.Begitu masuk kamar anaknya Kania termenung. Dia kebingungan harus bagaimana, menunjukkan foto sebagai ganti Nick yang telah tertidur? seandainya Nico belum tertidur akan jauh lebih sederhana.Dia tidak menyangka jika anaknya sudah tidur.Nico tergolek dalam posisi telentang, itu posisi favoritnya, itu tanda bahwa Nico telah lama terlelap.Reflek Kania melihat jam dinding, sebenarnya memang sudah cukup malam, jadi wajar jika Nico sudah tidur. Saking gugupnya sampai Kania tidak memperhitungkan jam tidur anaknya. Dia terlalu cemas akan reaksi Nick, hingga melupakan yang lain. Kania berjalan kembali ke dapurnya yang kecil tapi nyaman dan hangat. Kania akan mulai memasak saat Bibik datang menghampiri. "Non, Bibik aja yang masak." "Nggak apa-apa Bik." "Bibik udah nggak ada kerjaan."Kania

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 84. STUCK

    Mereka berdua menikmati makan malam yang terlambat karena harus pindah dari apartemen Nick ke rumah Kania. "Maaf hanya ini yang bisa dimasak paling cepat." Ujar Kania yang langsung disambut anggukkan oleh Nick. "Enak, masih ada waktu buat belajar masak? Kapan belajarnya?" "Dulu." Jawab Kania. "Masih remaja?" "Nggak..waktu udah kuliah, sering masak buat..P-papa." Nick mengangguk-anggukkan kepala mendengar jawaban Kania. Mereka pun makan sambil bercakap-cakap ringan. Sebenarnya hanya Nick yang bercakap-cakap karena Kania seperti sedang tenggelam dalam renungannya sendiri.Selesai makan Kania pun mengajak Nick untuk kembali ke ruang tamu. "Silahkan duduk." Nick mendengar Kania begitu sopan, seakan mereka adalah dua orang asing yang baru beberapa kali bertemu. Akan tetapi bukannya duduk Nick malah mendekat. "Nick.. duduklah." Kembali Kania menegur. Tanpa menghiraukan ucapan Kania, Nick terus berjalan hingga kini jaraknya hanya tiga jengkal dari Kania."Memang kita bersama masi

Latest chapter

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status