Beranda / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 161. MELINDUNGI MILIKKU

Share

Bab 161. MELINDUNGI MILIKKU

Penulis: Ema Ryosa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Di pagi buta, Nick menggeliat lalu mengurung istrinya.

"Karena ini hari terakhir, jadi tidak ada yang turun dari tempat tidur."

"Hmm."

"Sayangg, deal ya?!"

Nick menunggu respon istrinya, lalu teringat lah Nick karakter sleeping beauty istrinya.

"Okay, bobok dulu, nanti kita bahas lagi."

Nick berguling lalu menuju ke kamar mandi.

Begitu kembali dari kamar mandi, ponselnya berdering.

Bergegas Nick mengambil ponselnya dan melihat si penelepon.

Nomor asing! Lagi!

Kalau kemarin panggilan telepon dari nomor asing, hari ini nomor yang sama itu mengirimkan pesan.

Nick membuka pesan yang dikirim.

Terbaca : be careful!

Nick menggelengkan kepala, lalu segera menelepon Tommy.

"Bos?"

"Tom, ada lagi nomor asing yang masuk, kini disertai pesan 'be careful' jadi kalian jaga Nico! Jangan sampai lengah! Lipat gandakan penjagaan."

"Ok, tolong kirim nomor itu padaku, siapa tahu orang kita yang di dinas intelejen bisa mencari tahu sesuatu."

"Sudah aku kirim, kabari perkembangan yang kalian d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 162. TERLALU MENCINTA

    Selesai sarapan Nick langsung menelepon Marc. "Marc, apa sudah bisa diketahui siapa yang menyusup ke dalam perusahaan kita?" "Belum Nick, ada banyak orang yang mulai kita tandai tapi pastinya siapakah orangnya masih belum ada bukti yang cukup, jadi kita harus lebih berhati hati bukan?" "Ok, kalau begitu aku tunggu hasilnya, semoga ada kabar baik." "Btw...apa kabar iparku yang jelita?""Baik, dia lagi..." Nick tidak dapat melanjutkan kalimatnya karena dia melihat Kania setengah berlari masuk ke kamar mandi. "Marc, sorry..aku lihat istriku dulu." Terdengar tawa Marc mengalun di udara. Marc mengira Nick yang sedang kasmaran jadi nggak bisa jauh-jauh dari istrinya. Padahal yang sebenarnya adalah Nick terkejut saat melihat Kania berlari-lari menuju ke kamar mandi. "Ok, silahkan menuju nirwana, sampai jumpa di bumi." Marc mengakhiri kalimatnya dengan nada ceria tanpa dia tahu keadaan yang sebenarnya. Begitu ponselnya ditutup, seketika Nick berlari mendapatkan istrinya. "Sayang.

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 163. TEORI KAMASUTRA

    "Jadi apa yang di rasa?" Nick berusaha tenang walau dia tahu susah untuk mengikis kecemasannya jika itu menyangkut istrinya, wanita yang paling dia cinta. Nick langsung memeluk pinggang Nia sambil bersandar di dinding. "Rasa aman!" jawab Nia, tangannya naik turun membelai dada Nick, belaian sayang.Nick menghela nafas dengan lega.Mereka bertukar pandang untuk waktu yang lama....Lalu Kania melanjutkan dengan suara lirih."Aku merasa tenang walau apapun yang terjadi disekitarku, karena aku tahu ada seorang pria yang sangat bisa kuandalkan, pilar kokoh tempat aku bersandar."Di akhir kalimatnya Kania pun membenamkan wajahnya di leher Nick yang langsung merengkuhnya kuat-kuat sambil mengecup bahu dan leher Kania lalu berdiam di sana. Setelah beberapa saat, Nick menarik kepalanya tanpa melepaskan pelukannya.Kembali mereka berpandangan.Seulas senyum terbit di bibir Kania. "Mendadak diam?"Reaksi Nick mencium dahi istrinya, lalu menggendong dan membawa Kania kembali ke ranjang mereka.

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 164. IBU HAMIL MERAJUK

    "Diagnosanya apa Dok?" Itu kalimat pertama yang Nick ucapkan sejak mereka sampai di rumah sakit. Bahkan saat Kania bertanya kenapa mereka bisa tidak pakai antri, Nick hanya memandang sambil terus menggandeng tangan Kania dan langsung menuju ke ruang dokter.Kini Kania telah berbaring di salah satu bilik, dan baru selesai diperiksa dokter."Sebenarnya mual dan muntah itu adalah mekanisme pelindung yang menandakan bahwa tubuh sedang diserang kuman atau racun atau gangguan hormonal seperti saat menstruasi ataupun saat hamil." "Istri saya memang sedang hamil, Dok."Nick menegaskan walau pun dia tahu dari hasil pemeriksaan, dokter itu pasti sudah tahu. "Biasa mual saja atau sampai muntah?" "Tidak pernah mual, apalagi muntah, Dok! Sama sekali nggak."Mendengar jawaban Nick, dokter itu terdiam sejenak. "Baik, sejauh ini janinnya aman aman saja, jadi coba kita periksa darah, biar kita bisa tahu ada apa di sana." Kania yang merasa diabaikan berusaha menarik perhatian Nick dengan menyent

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 165. ANCAMAN

    "Aku ingin dia mengalami apa yang lebih dahulu sudah ku alami, betapa sakitnya hati yang terabaikan." Instruksi yang disampaikan dengan penuh kebencian. "Noted," jawab suara bariton seorang pria. "Aku ulang sekali lagi jangan sampai ada yang terluka aku hanya ingin mereka merasakan sakitnya kehilangan orang yang mereka cintai, paham?" "Paham." "Kalau tidak ada pertanyaan kalian boleh lanjutkan aktivitas kalian, ingat saja bahwa kali ini harus berhasil, jadi masing-masing harus fokus dengan tugasnya, tidak usah ngurusi tugas orang lain, itu bagianku, kali ini aku tidak mentoleransi kegagalan!""Siap, Bos." "Sampaikan anak buahmu, hukumanku diluar bayangan orang normal, jadi pastikan terlaksana, pastikan saja tugas individu kalian beres, otomatis tujuan tim ini kita bentuk juga pasti tercapai dan kalian akan bisa mendapatkan bonusnya.""Terima kasih, Bos." "Oke, kalian boleh bubar." **Di rumah sakit, Nick sedang keluar mencari kopi ketika Kania kedatangan seorang suster. K

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 166. AKU YANG BELUM PUAS!

    "Sebenarnya ada apa, Sayang?" Nick mengamati istrinya yang tidak langsung menjawab. "Nia rasanya nggak nyaman aja di sini, Hon." Kania kebingungan harus menyampaikan apa karena belum tentu Nick bisa mengerti tentang ketakutannya melihat sosok suster yang memeriksanya tadi, suster yang mendatangkan perasaan ganjil di hatinya.Kania tahu, sangat masuk akal jika seorang suster berubah jutek mungkin karena lelah diserbu pasien, atau mungkin mereka punya masalah pribadi yang cukup berat bagaimanapun mereka masih manusia biasa, akan tetapi suster yang terakhir ini beda, Kania merasa hatinya sangat resah..seakan ada hal yang nggak pada tempatnya!Jadi untuk sementara Kania tidak menceritakan yang sebenarnya.Kania mulai memasang ancang-ancang apa yang akan dikatakannya jika Nick menolak.Ternyata Nick mengiyakan tanpa pertanyaan."Ok, Sayang. Tunggu sebentar aku urus dulu.""Hon, bisa nggak suruh Tommy aja? Atau sekretarismu?"Nick memandang dengan kening berkerut, benar benar Nick be

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 167. PENJAGA HATI

    "Aku tidak mengira prosesnya begitu cepat." Nick menatap istrinya. "Harus cepat, aku pastikan semuanya berjalan sesuai titah bidadariku." "Aku masih berutang penjelasan." "Tenang saja, kalau itu aku sudah mencatat semuanya." Kania tersenyum lalu mulai mengantuk."Sayang, kamu beristirahat dulu ya, aku mau ngurus beberapa hal." Kania tidak langsung mengangguk. Nick tahu kenapa."Aku nggak kemana-mana, aku hanya di luar, di hall ruang tunggu biar kamu tidak terganggu, kalau perlu apa-apa langsung telepon saja, ok?" Kini Kania langsung menjawab dengan anggukkan. Nick keluar kamar, begitu sampai di ruang tunggu Nick langsung duduk dan mulai menelepon beberapa orang.Sebenarnya Nick tidak mau menelepon di kamar, karena dia tidak ingin Kania mendengar percakapannya. Selain mengurus bisnisnya, ia sedang menghubungi dokter yang direkomendasikan oleh abangnya. Dia ingin Kania ditangani oleh dokter terbaik. **Kania yang merasa mengantuk sudah memejamkan matanya hanya saja belum ter

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 168. KEMBALI PULANG

    Nick sedang menelepon seseorang sambil bersandar di balkon. "Gimana, Tom?" "Orang-orang kita telah membawanya ke polisi, melaporkan semuanya, jadi mereka sudah mulai bergerak." Nick mengakui bahwa wakilnya memang sangat bisa diandalkan, dia bisa mengatur semuanya walau posisinya sedang berada ribuan kilometer dari Prancis."Wanita itu siapa namanya?" tanya Nick."Mereka telah menangkapnya, Bos." "Aku tanya siapa namanya, Tom?" "Nick! Biarkan kami yang mengurusnya." Nick memaki dalam hati, nampaknya Tommy tahu apa yang ada dalam hatinya, sehingga Tommy menolak memberikan nama suster sialan itu. "Aku bukan pria emosional, kau berpikir aku akan bertindak sewenang-wenang?" "Aku yakin kamu tidak akan bertindak sewenang-wenang jika menyangkut perusahaan dan masalah lain, akan tetapi jika menyangkut belahan jiwamu...tidak ada apapun yang bisa menjamin semuanya akan terkendali, aku mengenalmu dengan baik, luar dalam!" Tommy menyudahi pidatonya yang panjang dan lebar. Dia tahu waktu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 169. ISTRIKU TAK PERNAH PUAS!

    "Sayang, nggak usah mampir, kita langsung pulang aja, biar aku suruh orangku untuk jemput Nico."Sudah sejak sebelum mendarat Nick berusaha membujuk istrinya agar tidak usah mampir dulu ke rumah abangnya. Akan tetapi Nia tetap bersikeras untuk mampir. "Masa...mereka udah bantuin kita jagain Nico berhari-hari, begitu kita datang nggak mampir, Hon? Masa ngucapin terima kasih by phone? Nggak mau ah.""Nggak apa-apa, Nia. Nanti kalau kamu sudah sehat, baru kita berkunjung ke sana, lagian udah berapa kali kamu bilang terima kasih, udah berkali-kali, Nia!" "Tapi nggak langsung face to face, Hon." "Memang nggak usah langsung, sekarang udah era digital, daring pun cukup." "Ihhhh." Nia pasti tahu kalau Nick hanya ingin meledeknya. Nick tahu istrinya memang orang Indonesia asli yang sangat santun dengan adat ketimuran yang kental. 'tapi kalau sama saudara sendiri kan nggak masalah bilang terima kasih lewat telepon terus suruh orang-orangnya yang jemput Nico!' keluh Nick dalam hati.Akhir

Bab terbaru

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status