Share

Bab 158

Kania kebingungan melihat Nick bersandar di dinding dengan tangan bersedekap di dada.

'udah sejak kapan suami aku berdiri di situ, astagaaa....malunya!'

"Hon..ey, s-sudah sejak kapan di sana?"

Walau sudah berusaha mengendalikan dirinya Kania masih tergagap-gagap.

Mendengar panggilan istrinya, Nick maju dengan langkah perlahan.

Begitu sudah dekat, Nick berhenti...memandang, lalu meraih pinggang istrinya.

"Nick..Hon (baca: Han) emm, itu tadi gara-gara Bella mancing-mancing terus, jadinya Nia cerita...tapi...ehm_"

Perkataan Kania terpotong saat bibir Nick melahap bibirnya.

Kania merespon ciuman suaminya dengan ragu-ragu karena sampai saat ini Nick masih belum mengeluarkan sepatah kata pun.

Akan tetapi karena rayuan bibir dan lidah Nick , akhirnya Kania pun mulai merespon dan segala keraguannya lenyap terbawa angin.

Mereka berciuman dengan mesra.

Nick tidak pernah melepaskan tangannya dari pinggang Kania, hingga tubuh mereka melekat erat dari atas sampai bawah.

Nick hanya menar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status