Beranda / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 105. The Billionaire was Furious

Share

Bab 105. The Billionaire was Furious

Penulis: Ema Ryosa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kania sedang berada di kantor ketika pintu kantor terbanting dengan keras.

"Hai jalang, keluar kamu!"

Bentakan keras suara seorang wanita membuat seisi kantor kaget.

Ibu tirinya!

Kania berusaha menenangkan emosinya.

Berani sekali ibu tirinya datang melabraknya ke kantor.

Kania keluar dan berdiri tenang menghadapi wanita setengah abad yang sedang kalap.

Penampilan ibu tirinya beda dari biasa, mungkin karena dia begitu cemas dan takut kehilangan harta yang selama ini dibangga-banggakannya.

Harta yang didapatkannya dari ayah Kania, yang Kania yakin di dapat dengan cara kotor bukan cara normal.

"Hei Kania, kurang ajar sekali kamu ya, kamu pikir kamu siapa? Berani sekali menggugat kami? Kamu akan menangis mengais-ngais tanah seperti binatang setelah semua ini berakhir." Bentak Emy, si ibu tiri keji nan tamak itu.

Kembali pintu terbanting untuk kedua kali dan kini muncul dihadapannya Bram dan istrinya.

"Kamu tuh ya nggak tobat-tobat, udah sendirian di dunia masih juga cari musuh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Stevanus Johan
hmm kata lainnya jangan sentuh wanitaku...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 106. RECONNECT

    Terlihat Bram ingin melawan ketika ibu tirinya menarik tangannya keluar dari kantor Kania. Sepeninggal mereka, perlahan Nick memutar tubuhnya, kini dia memandang Kania, memuaskan kerinduannya. "Nia.." Mata Kania berkaca-kaca. Nick bergerak maju akan tetapi langkahnya terhenti karena tangan Kania terangkat, melarangnya mendekat."Kania..." "Kau juga keluar, kembalilah ke tempatmu, aku tidak butuh bantuan mu." Bertolak belakang dengan ucapannya yang tajam, air mata Kania mengalir sangat deras. "Nia, aku tahu kamu marah...aku_""Aku jauh dari marah, pulanglah ke duniamu, Nick." Nick menggeleng, lalu kembali maju dan merengkuh Kania masuk dalam pelukannya. "Lepaskan aku, aku benciiii, kamu jahatt, lepaskan." Kania meronta dan menangis bersamaan. Nick tidak rela melepaskan Kania, hingga akhirnya Kania rebah dan menangis pilu di dadanya. Nick merasa hatinya tersayat-sayat melihat kesedihan Kania, betapa dalam dia melukai Kania sedalam kesedihannya. "Maafkan aku, maafkan aku Ni

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 107. HOW ABOUT THAT?

    Nick tidak menjawab. Tiba-tiba mobil berbelok masuk ke Basemen, lalu perlahan berhenti. Nick turun, membuka pintu Kania, dan menunggu Kania yang masih belum bergerak. "Pilih salah satu, jalan atau gendong..satu, dua_""Jalan sendiri!" Kania memotong kalimat Nick dengan kesal.Begitu sudah berdiri tegak, Kania membanting kakinya. "Aku tidak suka diancam ancam, Nick." Nick meraih dan menggenggam jemari Kania mengabaikan protesnya. Mereka masuk private lift. Begitu pintu tertutup kembali Nick merengkuh Kania, mencium wajah, leher, lalu kembali ke bibir, mereka berciuman hingga pintu terbuka di lantai penthouse Nick.Nick tidak membiarkan Kania melepas bibirnya. Mereka tetap saling memagut hingga kaki Kania menabrak ranjang.Kembali Nick mengangkat Kania lalu merebahkannya dengan lembut.Nick melepaskan kerinduannya dengan segenap rasa di dada hingga rintihan Kania membuatnya sadar. Nick berguling, turun dari tempat tidur lalu menghilang di balik pintu kamar mandi. Begitu kemba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 108. EKSKLUSIVITAS

    "Maksudmu?"Nick berpikir mungkin Kania berencana adopsi anak. "Yah maksudku...kita tidak tahu apa yang hidup persembahkan kepada kita satu detik ke depan, jadi mari kita jalani seperti air mengalir." "Aku tanya apa maksud kalimatmu yang terdahulu?" "Sebelum aku menjawab, katakan padaku kenapa kamu tidak bisa memiliki anak Nick?" Tanya Kania. Nick memandang Kania lalu menjawab dengan perlahan. "Yah terjadi begitu saja." "Yah, pasti ada sebabnya kan?" Nick yakin bahwa Kania tidak tahu kalau kecelakaan yang dialaminya saat berusaha menyelamatkan Kania lah yang membuatnya tidak lagi bisa memiliki anak, saat dia sadar dokter mengatakan benturan hebat melumpuhkan kemampuan reproduksinya, dia masih tetap bisa bercinta akan tetapi tidak akan bisa menghasilkan keturunan."Tidak usah kita bahas, Nia. I am ok." Nampak Kania mengerutkan dahinya. Kania mencerna kalimat Nick, jawaban umum harusnya 'sudah lama berlalu' atau 'aku juga tidak tahu awalnya' tapi bukan seperti jawaban Nick yan

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 109. (21++) BEAUTIFUL DESIRE

    Nick menghujani wajah Kania dengan ciuman di pipi, telinga, mulut, turun ke dagu hingga ke leher. Semuanya dilakukan sambil mengucapkan kata-kata yang terdengar serak dan putus-putus.Nick tidak mengurangi hunjamannya, dia terus melaju seakan-akan ingin mengejar waktu yang terbuang sekian lamanya. "Apa yang kau inginkan, Nia? Ka-ta-kan." Kalimat Nick terpatah-patah.Nia menjawab dengan menghisap leher Nick, Nia memandang bahu dan wajah Nick yang menegang ketika Nick bergerak, dan terus bergerak di dalam dirinya. Lalu Nia mendaratkan bibirnya di telinga Nick dan berkata, "Aku ingin kau bergerak lebih kuat, lebih cepat, lebih dekat, ayolah." Nick pun bergerak dengan cepat dan makin kuat, mengabulkan keinginan Kania."Apa yang kau rasakan?" Tanya Nick parau. "Keras...dan... basah." Jawab Kania dengan wajah merona. Shittt..'Begitu memukau, wanita jelita dengan pribadi menakjubkan, bagaimana mungkin kemaren aku bisa memutuskan untuk melepaskannya?'Tatapan Nick makin panas, udara d

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 110. BETWEEN YOU AND HIM

    Satu jam kemudian. Ketika sedang berganti pakaian, Kania diserang oleh kepanikan, kecemasan tingkat tinggi. Kekhawatirannya muncul karena dia tahu dia belum mengakui dosanya terhadap Nick tentang keberadaan Nicho, lalu sekarang mereka malah telah kembali bercinta, dan yang paling mengerikan dan menyita pikirannya, mereka bercinta tanpa pelindung, bagaimana kalau dia hamil? Belum habis masalah satu sudahmuncul masalah yang lain.Kini giliran Nick yang sedang mandi, sambil menunggu Nick selesai mandi, Kania menelepon sahabatnya, Bella. "Bel," "Hai Sayangku." "Kamu lagi dimana?" "Mager, jadi rebahan dari tadi." "Bel..." "Ya? Ada apa Sistha?" "Aku punya masalah, Bel " "Ceritakan." " Aku...kami...kamu tahu." Kania tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena dia sendiri sedang memutar otak untuk mengumpulkan konsentrasinya. "Nia, aku kamu kita mereka itu semua kata ganti, pertanyaannya kata ganti untuk siapa? Kalau bingung ya langsung aja sebut nama ... contoh: Nia, kenapa geli

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 111. OCCUR

    "Aku dan Dia?" "Yah..bagai langit dan bumi." "Dia siapa?" Nick merasa tidak nyaman membicarakan 'dia' yang Kania maksud, dia ingin memastikan orangnya jika 'dia' itu akan menjadi lawannya. "Tora...sangat memaksakan kehendak, tidak tahu kapan harus mundur, memaksakan kehendak sampai tidak masuk akal." 'alamak kalau Tora ya pasti lewatlah, masak aku disamakan sama anak kemaren sore itu.' "Salahnya tidak sepenuhnya berada di pihak pria." "Maksudmu?" "Emang ada orang yang tidak jatuh cinta padamu, Nia? Sepertinya nggak ada." Kania hanya tersenyum samar."Rayuan gombal." 'astaga, gadisku tidak tahu kekuatan daya pukau yang dimilikinya!' "Buat apa aku meluncurkan rayuan gombal, kau milikku, kita sudah saling memeteraikan diri kita, hanya tinggal pengesahan maka kau adalah istriku." "Itu masih AKAN, belum terealisasi.""Oke, kalau tergantung aku sudah jauh-jauh hari itu bukan lagi 'akan' tapi sudah terjadi! Sebenarnya masih belum terlambat, selagi pesawatku memang lagi parkir di s

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 112. ONE AND ONLY

    Hari ini Nick yang mampir ke kantor bekerja dengan setengah hati. Sepanjang sejarah tidak pernah ada yang bisa mengalihkan perhatian dan konsentrasinya dari bisnis. Akan tetapi itu dulu, sebelum Kania hadir dalam hidupnya. Sepanjang pagi, hingga siang Nick gelisah karena akan menemani kania ke pengadilan pukul 11.00 wib. Belum pukul 10.00 wib Nick telah meninggalkan kantornya menuju ke kantor CV SayOnTrack. Alasan pertama, utama dan satu-satunya adalah adalah karena Nick rindu melihat wajah kekasihnya. Begitu sampai di kantor, Nick hanya memberi tanda pada sekretaris Kania untuk tidak repot-repot memberi tahu Kania, Nick masuk dan langsung mengunci pintu di belakangnya. Kania yang sedang menelepon terkejut dan bertanya dengan sorot matanya sambil masih tetap melanjutkan percakapannya. Nick maju terus hingga berada di sisi Kania. Nick bersandar di meja sambil menghadap Kania. Selagi Kania menelepon, Nick membelai rambut indah yang dia tahu begitu lembut dan harum. Ingatan p

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 113. DEFENDANT

    Kania duduk dengan tenang. Dia berusaha sesedikit mungkin menarik perhatian banyak orang, jadi Kania tidak melirik Nick yang dia tahu mengawal ketat disampingnya. Akan tetapi usaha yang Kania lakukan sia-sia saat dia merasakan Nick berdiri di belakangnya dengan kedua tangan di atas bahunya. Jemari Nick meremas lembut bahu Kania. Kania yakin, saat ini pasti sebagian orang memandang mereka. Pikiran Kania masih mengembara ketika dia merasakan kecupan lembut di rambut ya. OMG...Fix!! Bukan hanya sebagian tapi semua mata pasti tertuju pada mereka. Kania ngeri membayangkan tag line yang akan segera bermunculan di medsos. Kania menegakkan kepalanya lalu memandang ke samping, dia melihat mata Sonya seakan mau keluar dari rongga matanya. Kalau manusia bisa membunuh hanya dengan tatapan jarak jauh pasti saat ini dia telah terkapar. Lamunan Kania buyar saat Nick duduk di sampingnya. Kania baru sadar kalau kursi disampingnya kosong! Lalu...kenapa tadi Nick berdiri di belakangnya??Pa

Bab terbaru

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status