Share

Bab 98. Kepulangan Tama

"Aku tidak tahu, tapi aku akan melaporkannya ke polisi atas perbuatannya," jawab Pandu sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

"Tunggu dulu!" cegah Amanda, "kita tidak tahu bagaimana kondisinya sekarang. Aku tidak mau melaporkan orang yang sedang sekarat."

"Baiklah. Aku ikut keputusanmu." Pandu menelpon seseorang, lalu kembali menatap Amanda. "Aku akan kembali ke rumah sakit."

Amanda mengangguk. "Aku titip Mas Tama."

"Kamu jangan khawatir, Tama akan baik-baik saja." Pandu mendekati anak kembarnya, lalu mencium puncak kepala kedua itu. "Kalian juga jangan khawatir, Ayah baik pasti akan cepat sembuh."

"Iya, Ayah."

"Ayah pergi dulu." Pandu mengacak-acak rambut kedua anaknya, kemudian berpamitan kepada Amanda. "Aku pergi dulu. Sebaiknya kamu temani anak-anak."

Amanda mengangguk. "Kalian istirahat di kamar Ibu ya!" perintah Amanda, "kalian tenang ya. Semua akan baik-baik saja."

Keesokan harinya setelah kejadian mengerikan yang hampir merenggut nyawa kedua anaknya, Amanda berusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status