Melihat keseriusan yang mendalam di wajah Mo Tian, Zhou Ning mengangguk kecil. Benih pemahaman telah tertanam. Ia kembali memfokuskan diri pada formasi pencerahan yang berdenyut lembut di depannya. Seiring waktu berlalu, semakin dalamnya pemahaman mereka, lingkaran jiwa di antara mereka juga semakin kuat, resonansi pemahaman mereka mulai menyatu, meskipun masih samar.Sama seperti Gu Heng dan Mo Tian, cendekiawan lain juga dibantu oleh Zhou Ning dalam memahami konsepsi hati beladiri mereka. Kepada Shen Bao, yang konsepsi hati beladirinya adalah Ruang dan Simbol, Zhou Ning membisikkan melalui aliran energi, "Kau melihat batas-batas ruangan ini, bukan? Tapi pernahkah kau mempertimbangkan bahwa simbol adalah kunci untuk membuka ruang yang tak terbatas dalam pikiran dan jiwa? Kesempurnaan simbol yang saling terhubung memiliki kemampuan untuk membuka dunia baru.""Bahkan konsepsi ruang dan simbol yang lebih dalam, bukan hanya dapat memindahkan gunung dan lautan dalam satu kehendak, tapi me
Etintas Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuh Zhou Ning mengeluarkan penindasan yang luar biasa terhadap Yun Mu, tubuh raksasanya langsung tertahan di tempat, mata merahnya melebar penuh ketakutan. Dalam sekejap, energi buas yang meledak dari Raja Binatang Mistis berhenti total. Kekuatannya yang tadi mengamuk segera menyusut, kembali ke tubuhnya.Di hadapkan pada penindasan dan rasa takut yang luar biasa, Yun Mu segera memohon pengampunan kepada Zhou Ning, "Yang Mulia... hamba bersalah, mohon ampunilah hamba yang hina ini!" ucapnya dengan suara bergetar.Yun Mu yang tadi mengamuk dan tak terhentikan kini tersungkur, tubuhnya menempel di tanah, gemetar hebat. Nafasnya tercekat. Di hadapan Zhou Ning, dia tak berani bergerak sedikit pun. Bahkan untuk mengangkat wajahnya, ia tak sanggup. Mata merahnya yang penuh murka kini hanya menyisakan ketakutan dan kepasrahan.Roh Kaisar Legendaris adalah etintas yang berada di puncak. Dia memiliki penindasan mutlak yang tak akan pernah bisa dibantah
Lan Yue segera kembali ke kenyataan, menjawab ucapan Zhou Ning sebelumnya. "Kalau begitu baiklah," berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan sedikit canggung, "Ce-cendekiawan Muda."Zhou Ning kemudian bertanya lagi, "Sampai mana kau sudah memahami polanya?""Cendekiawan muda, saya bodoh, saya hanya bisa memahami sedikit," jawab Lan Yue dengan wajah tertunduk. Dia merasa malu dengan Zhou Ning."Tidak masalah, terus lanjutkan. Sekarang konsepsi pedangmu memiliki roh, dia akan membantumu. Lagipula Formasi Pencerahan yang kubuat sebentar lagi akan selesai. Ketika itu terjadi, pemahaman kalian akan ikut terdorong ke puncak. Semakin tinggi pijakan kalian saat ini, semakin jauh lompatan kalian nanti.""Mhm! Saya mengerti cendekiawan muda. Saya akan melakukan yang terbaik!""Mhm bagus." Zhou Ning kembali melanjutkan pembuatan formasi. Selain empat cendekiawan sebelumnya, dia juga sudah membantu Mo Yang untuk memahami hati beladiri serta pola yang dia berikan untuk memicu pencerahan baru."Mo
Luo Qinglan tertawa terbahak-bahak, dapat membunuh seorang cendekiawan adalah sebuah kebahagiaan baginya. Ketika tatapannya tak sengaja melirik ke arah Zhou Ning, tawanya berhenti, tatapan Zhou Ning padanya menusuk tajam, tanpa rasa takut sedikitpun. Reaksi tersebut membuat wanita itu sangat tertarik dan bersemangat, dia mengulurkan tangan malapetaka primordial dan menarik tubuh Zhou Ning ke hadapannya.Alis Luo Qinglan terangkat, bibirnya menyungging senyum tipis penuh minat. "Oho, dibandingkan mereka semua, energi kebijaksanaan di tubuhmu sangat murni. Oh aku tau, rupanya itu kau, cendekiawan muda yang telah memecahkan teka-teki kuno. Memang pemuda yang menarik, pantas saja tuan penasihat agung memerintahkan kami secara khusus untuk membawamu." "Jika bukan karena tuan penasihat, dengan sikapmu ini, aku sudah membunuhmu beberapa kali."Zhou Ning menatapnya tenang, niat membunuh yang terpancar dari Luo Qinglan tidak mempengaruhinya sedikitpun. Kedua matanya masih sama, mengandung ked
Wajah Luo Qinglan menggeram, penuh kebencian terhadap Lan Yue. "KAAU! Berani-beraninya kau melukaiku! Hari ini, jika aku tidak membunuhmu, selamanya aku tidak akan pernah merasa tenang!" ucapnya penuh marah.Lan Yue menyeringai, "tenanglah, hari ini lawanmu bukan aku. Tapi dia!"Fenomena langit kembali terjadi. Di sela awan hitam yang menggulung, sinar-sinar lembut turun, memenuhi udara yang sebelumnya berat oleh tekanan para ahli roh jahat. Dalam keheningan, dunia menahan napas, menyambut cahayanya yang akan segera datang.Dari langit, kelopak-kelopak bercahaya bermunculan. Ringan dan bening, mereka menebar di udara, indah juga anggun. Setiap helai membawa kesucian, menaburkan kedamaian ke tanah yang baru saja dilukai oleh kebengisan lima ahli roh jahat. Seiring waktu berlalu, tekanan berat yang menindih kultivator perlahan menjadi ringan. Mereka semua kembali berdiri, terperangah dengan fenomena yang memenuhi tempat tersebut."Tekanannya menghilang? Rasa sesak di dadaku juga hilang
Gu Heng mengangkat wajah, memandang seluruh medan yang masih menyimpan banyak kegelepan. Langkahnya ringan, tapi setiap jengkal bumi yang ia lewati kembali hidup. "Terimakasih cendekiawan muda, sekarang saya telah mengerti. Cahaya bukan hanya dapat menghancurkan kegelapan, tapi juga.. memberikan kehidupan untuk seluruh dunia! Itulah kekuatan sejati dari cahaya, kehidupan dalam kegelapan." Gu Heng merentangkan tangan, energi dharma mengalir dari tubuhnya, menyucikan seluruh energi jahat yang ada di tempat tersebut. Perlahan-lahan kegelapan menghilang dari langit dan bumi. Roh-roh jahat yang selama ini terjerat oleh kegelepan telah bebas, tubuh mereka kembali jernih, tak lagi terikat oleh kebencian."Pergilah, kalian sudah bebas," ucap Gu Heng setelah membebaskan mereka semua. Dia berharap roh-roh itu segera pergi dengan damai.Roh-roh yang telah terbebas menunjukkan raut senang dan haru, perlahan tubuh mereka terurai, mereka akan segera kembali ke tempat yang seharusnya. Sebelum mere
"Setelah barer kegelepan terbuka, Kultivator kuat di kota Tianluo pasti akan langsung mengetahui keberadaan kita di sini. Misi kita sudah gagal, kita harus pergi sekarang!" Seru Bai Lian, dia bisa merasakan getaran para kultivator kuat yang tengah menuju ke wilayah tersebut. Tiga kultivator lainnya mengangguk setuju, berniat untuk segera lari dari sana. Berbeda dari mereka, Luo Qinglan yang masih memiliki dendam terhadap Lan Yue dan Gu Heng, menolak ide tersebut dengan wajah buruk. Dia tak akan pernah rela meninggalkan tempat tersebut tanpa membalaskan dendamnya. "Jika kalian mau pergi, pergilah! Aku tidak akan pergi sebelum membunuh mereka," ucapnya menatap Lan Yue dan Gu Heng penuh kebencian. Melihat Luo Qinglan dengan tegas menolak, kilatan dingin melintas di mata Mo Xuan. Dia menatap Shen Bao lekat, lalu mengatakan dengan suara yang rendah dan dingin, "Menyingkir!" Kemarahannya semakin tersulut karena Shen Bao tak beralih sedikitpun. Mo Xuan yang berada dalam kemarahan yang lu
"Karena mereka berdua ingin mati, aku tidak peduli. Mati sana kalian," seru raksasa bertulang neraka, Hei Zhuan. Dia melesat pergi secepat kilat. Dua ahli roh jahat lainnya juga bergerak dengan cepat, melarikan diri dari tempat tersebut, meninggalkan Luo Qinglan dan Mo Xuan di belakang. Para cendekiawan tidak tinggal diam begitu saja. Mo Tian, Mo Yang, dan Lan Yue dengan tali jiwa yang saling terikat, membentuk sebuah barier raksasa di langit, mencegah para ahli roh jahat untuk melarikan diri. "Barier penghalang? Apakah mereka berpikir bisa mengurung kita?!" Hei Zhuan terkekeh. Walaupun situasi telah berubah dia masih saja meremehkan kemampuan para cendekiawan itu, dia tak percaya bahwa barier penghalang yang dibuat dapat berpengaruh pada ahli roh jahat seperti mereka.Berbeda dengannya, Bai Lian si gadis bunga mayat lebih waspada, dia segera memperingati Hei Zhuan segera, "apa kau bodoh, berhentilah meremehkan kekuatan mereka. Saat ini situasi kita tidak menguntungkan. Kita harus se
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar
"Mereka semua harus membayar seluruh perbuatan jahat mereka." Begitu Zhou Ning memasukkan keempat jiwa ahli Roh Jahat ke dalam roda perputaran, suara teriakan lansung terdengar. Mendengar itu, seringai senang terbit di wajah Lan Yue. Dalam pandangan mata yang dingin, suaranya berdesis, "itulah yang pantas kalian dapatkan, dan jangan berpikir itu cukup. Karena itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa dari orang-orang yang telah kalian bunuh."Lan Yue menghadap Zhou Ning, menyatukan kedua tangannya dengan rasa tulus penuh penghormatan, "cendekiawan muda, atas nama rakyat kota Tianluo saya berterimakasih atas bantuan anda, jika bukan karena anda, kami semua pasti mati."Seorang kultivator yang berdiri tak jauh dari mereka mengerutkan kening dan bertanya dengan heran, "bukankah kelima cendekiawan yang menyelamatkan kita, mengapa dia berterima kasih kepada pemuda itu?""Semuanya, sebenarnya cendekiawan mudalah yang membantu kami. Dialah yang menyelamatkan kita semua," ucap Mo Tian dalam
Mo Xuan menggunkaan darahnya sendiri untuk mengaktifkan benda tersebut. Sesaat setelah darah Mo Xuan menyentuh permukaannya, artefak spiritual bersinar tajam. Segel-segel kuno yang terukir di atasnya menyala satu per satu, membentuk pusaran cahaya yang bergetar hebat. "Ingin Kabur?! Semuanya! Hentikan dia!" seru Zhou Ning, gegas bertindak. Dia bersama dengan tiga cendekiawan lainnya berusaha untuk mencegahnya. Akan tetapi terlambat, artefak spiritual telah bangun sepenuhnya, tidak ada yang bisa menghentikannya."Mo Xuan! Apa yang kau lakukan!" Teriak Luo Qinglan dengan penuh kecemasan. Saat artefak spiritual pecah di udara, energi keunguan menyelubungi tubuh Luo Qinglan, membentuk pusaran spasial yang menyedotnya ke dalam."MO XUAN!!" teriakan terakhir Luo Qinglan menggema saat seluruh tubuhnya masuk ke dalam pusaran spasial tersebut.Zhou Ning beserta ketiga cendekiawan mencoba menangkapnya, akan tetapi mereka gagal. Rantai spiritual yang mereka keluarkan hancur begitu masuk ke dal
"Tetua Gu? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Shen Bao saat menemukan Gu Heng di sampingnya.Tanpa menjawab pertanyaan, Gu Heng segera memeriksa denyut nadi petinggi sekte tubuh surgawi itu. Dia menemukan banyak kekacauan di dalamnya, racunnya menyebar dengan cepat, "Guru Shen, Kau diracun!""Mhm, aku tau.""Makan pil ini untuk mencegah racunnya menyebar," Sesaat kemudian dia berucap lagi, "jangan salah paham, cendekiawan muda yang memintaku untuk menyembuhkanmu. Jika bukan karena perintah cendekiawan muda, aku juga malas melakukannya.""Oh.. Jadi Begitu. Cendekiawan muda sangat kuat, dan dia juga memiliki hati yang baik. Beruntung memilikinya di saat seperti ini.""Mhm."Shen Bao berkeringat dingin, proses menetralisir racunnya cukup menyakitkan, dia merenung sejenak lalu kembali bersuara. "Gu Heng kau sangat hebat. Walaupun kita semua mendapatkan bantuan, tapi kau berhasil membangkitkan konsepsi dharma yang lebih kuat. Kami hanya bisa meningkatkan kekuatannya beberapa tingkatan."
Pada gerakan pertama yang dia lakukan, energi pedang yang memancarkan cahaya keperakan bergerak dalam satu waktu, menyayat seluruh ilusi yang ada di sekelilingnya. Dalam sekejap, Alam Bunga Mayat yang tadinya menakutkan mulai retak dan hancur. Kelopak-kelopak hitam dan merah darah yang menjulang tinggi di depannya runtuh. Bisikan-bisikan menyesatkan menghilang, digantikan oleh desingan pedang yang membelah udara. Bai Lian memekik kaget, hancurnya ilusi alam bunga mayat juga memberikan serangan balik yang besar pada dirinya. "Bagaimana bisa? Dia menghancurkan ilusiku secepat ini!" menggertakan gigi geram, wajahnya menjadi pucat, dan sebagian rambutnya memutih dalam sekejap. Sementara itu, kedua mata Lan Yue masih penuh konsentrasi, dia mengangkat pedang di tangannya tinggi, lalu mengarahkannya menuju Bai Lian, sambil berseru, "Tarian Pedang Tak Terpatahkan, gerakan kedua! Sembilan tebasan Nadi Kuno!"Serangannya meluncur dengan kecepatan luar biasa. Sembilan tebasan, sembilan seranga
Sama seperti dua Cendekiawan lainnya, Lan Yue juga mengejar Bai Lian, si gadis bunga mayat yang penuh dengan kelicikan. Dibandingkan yang lain, sosok Bai Lian sangat berbahaya. "Ingin menangkap ku? Coba saja kalau bisa!" Di tangannya, muncul serbuk berwarna hijau tua. Dengan tiupan ringan, serbuk itu menyebar di udara, membawa serta aroma manis yang memabukkan. Dalam sekejap mata, Lan Yue mendapati dirinya terperangkap di tengah ilusi Alam Bunga Mayat. Kelopak-kelopak bunga berwarna hitam dan merah darah bermekaran di sekelilingnya, menjulang tinggi bagai dinding penjara. Bisikan-bisikan halus yang menyesatkan menusuk telinganya, mencoba menggerogoti kewarasannya. Sosok Bai Lian menghilang, menyatu dengan kegelapan di antara bunga-bunga mematikan itu, suaranya terdengar mengejek dari segala arah.Tawa remeh terdengar saat Hei Zhuan berdiri di hadapan barier penghalang yang dibuat oleh Zhou Ning dan kelima cendekiawan, dia merasa bahwa dengan kekuatannya saat itu, barier penghalang ter
"Karena mereka berdua ingin mati, aku tidak peduli. Mati sana kalian," seru raksasa bertulang neraka, Hei Zhuan. Dia melesat pergi secepat kilat. Dua ahli roh jahat lainnya juga bergerak dengan cepat, melarikan diri dari tempat tersebut, meninggalkan Luo Qinglan dan Mo Xuan di belakang. Para cendekiawan tidak tinggal diam begitu saja. Mo Tian, Mo Yang, dan Lan Yue dengan tali jiwa yang saling terikat, membentuk sebuah barier raksasa di langit, mencegah para ahli roh jahat untuk melarikan diri. "Barier penghalang? Apakah mereka berpikir bisa mengurung kita?!" Hei Zhuan terkekeh. Walaupun situasi telah berubah dia masih saja meremehkan kemampuan para cendekiawan itu, dia tak percaya bahwa barier penghalang yang dibuat dapat berpengaruh pada ahli roh jahat seperti mereka.Berbeda dengannya, Bai Lian si gadis bunga mayat lebih waspada, dia segera memperingati Hei Zhuan segera, "apa kau bodoh, berhentilah meremehkan kekuatan mereka. Saat ini situasi kita tidak menguntungkan. Kita harus se