Melihat banyak sekali orang berjatuhan, wajah walikota berkeringat cemas. Dia pun segera mendatangi dua murid akademi roh itu."Nona, jika terus seperti ini, maka saya akan kesulitan menjelaskan pada semua orang," ucapnya dengan nada takut."Walikota, akademi roh tidak perlu murid yang lemah, tidak perlu buru-buru kan," sahut An Bing dengan suara santai, wajahnya yang tenang penuh dengan niat jahat."Lancang! Berani sekali kau menentang kami, walikota, berpikilah dengan baik," ucap Yan Huoqing setelahnya, nadanya berisikan ancaman."Tapi ini ... hyhh!" Walikota pun menyerah untuk membujuk. Dia membiarkannya dengan tidak tenang dan takut. Di sisi manapun dia berada, tak ada hal yang baik.Di sebuah penginapan seseorang yang memiliki aura besar menatap tempat itu, "raja perang, apa kau akan diam saja melihat itu, dua bocah akademi roh itu, mereka benar-benar berani!" Ucap Gu Xou.Yan Luo, sang Raja perang, menatap arena ujian dengan mata yang tajam, "kau benar! mereka keterlaluan! Aku ak
Bibir Zhou Ning bergerak membaca beberapa sajak yang hanya dapat didengar oleh Zhu Tian. Mendengar itu Zhu Tian terbelalak, "sajak seribu pedang surgawi!" Gumamnya segera menoleh ke arah Zhou Ning dengan tatapan tak terlukiskan. Dia tak mengerti mengapa Zhou Ning memberitahukan hal semenakjubkan itu padanya.Tatapan Zhu Tian, di jawab oleh Zhou Ning dengan anggukkan pelan lalu membuka telapak tangannya, seketika formasi tak terlihat bermunculan di atas kepala para peserta yang tersisa.Tak ada yang menyadari dan mengetahui itu selain Zhou Ning sendiri.Zhou Ning melangkah ke arah dua murid akademi roh itu dan menatap mereka dengan lekat."Kau, siapa namamu?" Tanya An Bing dengan sikap yang angkuh.Zhou Ning tak menjawab pertanyaannya, membuat An Bing malu dan kesal. 'Apa! Tidak pernah ada yang mengabaikanku seperti ini, beraninya dia!' Pikir An Bing menggertakkan gigi geram."Yan Huoqing, menurutku orang rendahan ini tidak hanya tahu diri, tapi dia juga bodoh!" Umpatnya di hadapan Z
Tatapan itu, dibalas Zhou Ning dengan anggukkan pelan, sebuah isyarat yang langsung bisa dipahami oleh pekerja keras seperti Zhu Tian. "Aku tidak akan menyerah! Hiyyyah!" Zhu Tian segera memejamkan mata dan berkonsentrasi sambil menahan tekanan kuat di atasnya."Apa yang terjadi!" Ucap Lu Ze dengan heran. Ada energi aneh yang mengalir di darahnya, membuat kekuatan fisiknya meningkat hebat."Lu Ze, aku sudah memasang formasi di atasmu, berkonsentrasilah, tekanan ini akan menaikkan ranahmu!" Zhou Ning memberitahunya dengan Telepati."Baik tuan!" Sahutnya seraya bergegas untuk berkonsentrasi. Dia berdiri dengan tenang bersama dengan aliran energi yang mengitari tubuhnya.Satu persatu peserta yang melihat Lu Ze dan Zhu Tian melakukan itu pun ikut melakukan hal yang sama. Mereka memejamkan mata dan berkonsentrasi pada aliran energi yang bergejolak di dalam diri mereka."Hmmph! Kalian bahkan berpura-pura! Karena kalian keras kepala, maka maafkan aku," ucap An Bing seraya menambah tekanan T
apa kau tahu apa kesalahanmu! Kau telah menyalahi aturan akademi dan aku sebagai tetua akademi akan menghukummu!" An Bing dengan cemas segera bicara, "tetua, saya siap menerima hukuman itu, hanya saja Yan Huoqing lah yang memaksa saya untuk melakukan itu, bukankah ini tidak adil bagi saya!" "Tidak adil? Kamu menghasut keponakanku untuk melukakan itu, apa kau kira aku buta? Apa niatmu?""Tetua aku sunggu tidak--""Hmmmph!" Yan Luo segera menghempaskan gumpalan aura yang dipenuhi dengan kekuatan itu ke arah An Bing.Sebelum gumpalan aura ganas itu melesat. Gelang di tangan An Bing bersinar, dan seketika sebuah barer melindunginya dari serangan Yan Luo."Apa!"Suara seorang wanita tua muncul dari udara, "Murid paviliun senjataku bukan giliranmu untuk menghukumnya kan?" Ucapnya."Kau? Hmmmph! Muridmu ini telah melanggar aturan akademi! Kenapa aku tidak boleh menghukumnya!""Kau menghukum muridku begini, lalu bagaimana dengan keponakanmu itu!""Jangan khawatir, aku pasti akan menghukumny
"Ternyata kau sudah di sini! Bayar hutangmu padaku!" Ucap Gu Ping seraya melenggang masuk dengan santainya."Kemampuan apa, hah! Ayo ceritakan padaku, kalian sedang melakukan ap--" terhenti seketika saat melihat Zhou Ning."Tu-tuan Zhou!" Ucapnya dengan terbata. Dia segera mendatangi Zhou Ning dan menyatukan kedua tangannya dengan hormat.Hal itu membuat semua orang terheran, Gu Ping seorang ahli formasi hebat yang dihormati semua orang, sekarang sedang menyatukan kedua tangannya dengan penuh hormat pada seorang pemuda yang bahkan belum genap 20 tahun."Gu ping kau ....?""Ini ...."'Hyyyh!' Yan Luo menggeleng, 'sebenarnya apa yang sedang dia lakukan?' Pikirnya.'Kalian lihat apa hah! Dia adalah seseorang yang seharusnya kupanggil senior, aku begini memangnya kenapa?' Gerutu Gu Ping dalam hatinya.Gu Ping lalu bicara pada Yan Luo, "tuan Zhou adalah seorang ahli formasi hebat! Apa kau tidak bisa percaya saja padaku!""Tuan Gu tidak apa-apa, aku akan menunjukkannya," Zhou Ning lalu memb
Pagi hari pun tiba. Lu Ze yang baru saja bangun mendatangi kamar Wu Xia untuk melihat keadaanya, "hmmm syukurlah dia baik-baik saja," ucapnya seraya menutup pintu."Entah bagaimana keadaan anak lain yang dibawa oleh Gu Ping tadi malam, tuan juga belum datang sampai sekarang," gumamnya.Tok! Tok! Tok!"Apa itu tuan? Tapi kenapa tuan mengetuk pintu?" Gumamnya seraya mendatangi pintu dan membukanya."Senior Gu Ping? Senior Gu Jian?" Lu Ze bergegas menyatukan kedua tangan dengan penuh hormat."Lu Ze, Apa tuan Zhou sudah datang, aku khawatir, tadi malam dia pergi tanpa mengatakan apapun," sahut Gu Ping."tidak tuan belum data--" Saat Lu Ze menjawab dengan gelengan pelan, matanya nampak kaget, dia melihat Zhou Ning yang baru saja datang.Zhou Ning nampak berjalan dengan sulit, dan tubuhnya penuh dengan darah.Lu Ze bergegas mendatanginya, "Tuan! Apa anda terluka?" Tanyanya dengan cemas.Brak!Zhou Ning tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri, "Tuaaan!" Teriak Lu Ze seraya bergegas, begitu juga de
Melihat Zhou Ning bangun, semua orang spontan kaget, setelahnya mereka menjadi lega."Tu-tuan Zhou anda ternyata sudah bangun," ucap Gu Ping, wajahnya nampak tak menyangkanya."Tuan!" Ucap Lu Ze yang juga terlihat kaget, dia lalu menghembuskan nafas lega, "syukurlah anda sudah bangun, bagaimana perasaan anda sekarang.""Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Zhou Ning, dia lalu melihat ke arah Wu Xia, lalu melanjutkan "kenapa gadis ini sangat lemah?" Zhou Ning lalu berbicara di dalam hatinya, 'Tubuhku juga dipenuhi dengan energi suci, sama seperti ketika aku menyerap darah suci kuno waktu itu, perbedaan adalah energi suci ini lebih murni dan lebih kuat.'"Tuan tadi--" sebelum Lu Ze menyelesaikan perkataannya, pintu tiba-tiba saja terbuka, Brak!Di pintu Yan Luo bergegas masuk dengan cemas, "energi suci yang begitu besar! Sebenarnya apa yang terjadi di sini!"Langkah Yan Luo memelan, dia lalu berhenti saat sudah ada di dekat Gu Ping, "ini ...?" Yan Luo melihat dengan penuh kebingungan,
Raja Iblis Levanoor, penguasa malam yang paling kejam. Dua tanduk di kepalanya seperti kristal api yang dingin, matanya seperti lautan badai malam yang menenggelamkan cahaya. Aura di seluruh tubuhnya bergitu menakutkan dan mematikan.Tekanannya langsung menindih Zhou Ning dengan sangat kuat."Raja iblis Levanoor ... sekuat inikah tekanan seorang raja iblis? Rasanya tubuh dan jiwaku dihantam oleh ratusan ribu palu petir yang ganas! Lalu bagaimana dengan kekuatan kaisar iblis, aku bahkan tak bisa membayangkannya," gumam Zhou Ning, dia berusaha sekuat tenaga menahan tekanan itu."Berlutut!"Basssh!Meski tekanan Raja Iblis Levanoor semakin kuat dan menakutkan. Zhou Ning masih dapat menahannya dengan kedua kakinya."Berlutut!" Sekali lagi raja iblis memerintahkannya. Kedua matanya menatap Zhou Ning lekat."Heh! Berlutut katamu? Meski aku mati, aku tidak akan pernah berlutut di hadapan iblis sepertimu! Hiyyyaaaaah!" Begitu Zhou Ning mengerahkan seluruh kekuatan spiritualnya, kekuatan iblis
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris