Teknik kultivasi Dewi salju, penguasa agung dari semua seni es. Teknik Yin ekstrim yang mengolah meridian menjadi senjata pertahanan yang mengerikan. Dengan penyerapan energi Yin paling murni, selama kenaikan ranah, dantian akan ditingkatkan ke tingkat yang paling ekstrim yang membuatnya memiliki 10 lapisan kuat pelindung dantian.Teknik kultivasi ini akan memperkuat tubuh hingga ke tingkat artefak roh suci. Apalagi dengan darah suci kuno dan roh permaisuri salju miliknya, teknik ini akan menjadikannya seorang ahli roh atribut salju terkuat. Zhou Ning lalu mengeluarkan sebuah kalung dari cincin dimensinya, lalu memakainya di leher tuan putri itu. "Tidak peduli dimanapun kau berada, aku akan selalu menemukanmu, sekali lagi maaf karena berbuat tidak sopan padamu," bisiknya.Zhou Ning pun keluar dan melemparkan sebuah gulungan kertas pada Meng Xiao, "ambil ini, ikuti saja resep obat yang ada di sana, maka dia akan sembuh sepenuhnya, oh ya ini," cahaya emas melesat dari jari Zhou Ning ke
Melihat itu Zhesswa terdiam, diam-diam dia mengaktifkan kemampuan mata iblis kuno miliknya untuk melihat Zhou Ning. Namun saat itu juga kemampuan mata iblis kunonya hancur saat melihat sosok mengerikan di dalam diri Zhou Ning. "Makhluk apa itu!" gumamnya dengan wajah ketakutan. Tubuhnya gemetar.Saat itulah Zhesswa sadar bahwa tak mungkin baginya mengalahkan Zhou Ning.Dia lalu berdiri dan menggenggam tangannya kuat. Seketika tanda budak yang ada di dahi prajurit iblis aktif dan meledak, puluhan prajurit iblis dalam sekejap menjadi debu hitam di udara."Kau ternyata--" Zhou Ning tak bisa berkata-kata lagi. Melihat Zhesswa melakukan itu membuatnya sangat terkejut. Zhou Ning tak menyangka kalau dia akan melakukan itu pada sesama rasnya sendiri.Setelah menghabisi prajurit iblis dengan tangannya sendiri, Zhesswa lalu menyatukan kedua tangannya dengan penuh hormat, "Senior! Saya akan berada di pihak anda, tolong ampuni nyawa kecil saya ini!" Ucapnya sembari menundukkan kepala.Tanpa bic
Ratusan bola lava yang dikendalikan oleh Zhesswa menghujani gunung hitam hingga seluruhnya hancur, terkubur dalam lautan lahar api yang menyala.Seluruh kristal hitam, menara-menara pengendali jiwa, monster darah, bahkan kolam pengorbanan darah pun lenyap di dalamnya.Tubuh Zhesswa gemetar, "Aku tidak percaya ini," gumamnya lalu melanjutkan, "Gunung hitam, wilayah kekuasaan raja iblis Levanoor yang bahkan sekte besar pun tidak berani menyentuhnya, sekarang aku menghancurkannya dengan tanganku sendiri, setelah ini, mustahil aku kembali ke alam iblis lagi, pemuda itu benar-benar orang yang mengerikan! Dia hanya seorang pemuda yang bahkan belum dewasa, bagaimana bisa berpikir dengan cara sempurna seperti ini! Dia bahkan sangat kuat!" Di udara, Zhesswa dengan bola lahar di tangannya menatap tempat itu.Zhesswa lalu menghela nafas, "sayang sekali, kristal hitam ini sekarang menjadi sia-sia, padahal dengan kristal hitam sebanyak ini aku bisa--" Zhesswa segera menggeleng untuk menghilangkan p
"Apa sekarang kau mengerti tuan Gu?" Tanya Zhou Ning sembari menatap mata Gu Ping dengan lekat.Gu Ping menganggukkan kepalanya pelan, dia menjadi tenang, kemarahan dan kebencian yang melonjak tadi, kini sudah menghilang, "rupanya begitu, maafkan aku, aku terlalu impulsif, setiap kali melihat makhluk itu, aku kehilangan kendali," ucapnya sambil menyatukan kedua tangannya."Tuan Zhou sebenarnya apa yang terjadi padamu tadi-- oh! maaf jika saya--""Tidak masalah, aku akan menceritakannya padamu, sebenarnya aku memiliki inti iblis di tubuhku," jawab Zhou Ning."Apa!" Gu Ping dan Lu Ze spontan kaget mendengar itu."Inti iblis? Bukankah itu sesuatu yang hanya bisa dimiliki oleh ras iblis yang memiliki bloodline kuat! Bahkan kau seorang manusia? Apa kau ibli--""Maaf menyelamu tuan Gu, sepenuhnya aku adalah manusia," sela Zhou Ning seketika."Tapi bagaimana bisa, ini benar-benar mustahil," gumam Gu Ping, sulit mempercayai itu."Tuan, lalu ... Dantian?" Tanya Lu Ze."Sebenarnya aku memiliki
Hari itu, sinar matahari menyinari arena di tengah kota besar yang dipenuhi oleh pemuda yang akan mengikuti ujian untuk masuk ke Akademi Roh Seribu Angin. Zhou Ning dan Lu Ze tiba di depan gerbang yang besar, menatap sekeliling tempat sesak oleh para peserta. Zhou Ning berkata, "Di sini benar-benar ramai rupanya.""Mhm! Benar tuan, baru pertama kali saya melihat ahli roh sebanyak ini!" Sahut Lu Ze sambil menatap ke sekeliling tempat itu.Salah seorang pemuda berpakaian serba putih, Lin Xia, dengan ramah menyapa Zhou Ning dan Lu Ze, "Hai, kalian dari mana? Oh! Aku Lin Xian, murid dari keluarga Lin, senang bertemu kalian."Zhou Ning tersenyum, "Mhm, aku Zhou Ning, dari desa gurun," jawabnya."Setiap ujian dari akademi roh seribu angin di adakan, ahli roh dari seluruh penjuru akan berdatangan, pada saat ini yang di andalahkan bukan hanya kekuatan, saya benar kan?""Ya mungkin," jawab Zhou Ning, sedikit heran, untuk apa Lin Xian membicarakan itu."Saat bertanding melawan banyak peserta,
Setelah An Bing, satu pengawas lainnya datang dengan pedang terbang. Dia adalah Yan Huoqing."Dia?" Gumam Zhou Ning saat melihat Yan Huoqing yang pernah ditemuinya beberapa hari yang lalu.Melihat pengawas datang, Walikota, segera melangkah ke depan, dan menyatukan kedua tangannya dengan hormat, "Selamat datang nona An Bing, tuan Yan Huoqing, silahkan." ucapnya.An Bing mengangguk pelan lalu melayang ke tempat duduk yang sudah dipersiapkan oleh walikota. Bersamaan dengan itu, Yan Huoqing juga segera duduk, wajahnya nampak angkuh, dan matanya menatap remeh orang-orang yang ada di sana.Saat Yan Huoqing menatap para peserta itu, tak sengaja matanya melihat ke arah Zhou Ning, "dia?" Gumamnya seraya berbicara di dalam hati, "Apa yang dia lakukan di sini, hmmph! Rupanya hanya orang tanpa latar belakang, berani sekali dia membuatku malu di hadapan kakak sepupu! Aku tidak akan membiarkanmu memasuki akademi roh seribu angin, terimalah akibat dari perbuatanmu!""Ouh ... Yan Huoqing, apa kau me
Melihat banyak sekali orang berjatuhan, wajah walikota berkeringat cemas. Dia pun segera mendatangi dua murid akademi roh itu."Nona, jika terus seperti ini, maka saya akan kesulitan menjelaskan pada semua orang," ucapnya dengan nada takut."Walikota, akademi roh tidak perlu murid yang lemah, tidak perlu buru-buru kan," sahut An Bing dengan suara santai, wajahnya yang tenang penuh dengan niat jahat."Lancang! Berani sekali kau menentang kami, walikota, berpikilah dengan baik," ucap Yan Huoqing setelahnya, nadanya berisikan ancaman."Tapi ini ... hyhh!" Walikota pun menyerah untuk membujuk. Dia membiarkannya dengan tidak tenang dan takut. Di sisi manapun dia berada, tak ada hal yang baik.Di sebuah penginapan seseorang yang memiliki aura besar menatap tempat itu, "raja perang, apa kau akan diam saja melihat itu, dua bocah akademi roh itu, mereka benar-benar berani!" Ucap Gu Xou.Yan Luo, sang Raja perang, menatap arena ujian dengan mata yang tajam, "kau benar! mereka keterlaluan! Aku ak
Bibir Zhou Ning bergerak membaca beberapa sajak yang hanya dapat didengar oleh Zhu Tian. Mendengar itu Zhu Tian terbelalak, "sajak seribu pedang surgawi!" Gumamnya segera menoleh ke arah Zhou Ning dengan tatapan tak terlukiskan. Dia tak mengerti mengapa Zhou Ning memberitahukan hal semenakjubkan itu padanya.Tatapan Zhu Tian, di jawab oleh Zhou Ning dengan anggukkan pelan lalu membuka telapak tangannya, seketika formasi tak terlihat bermunculan di atas kepala para peserta yang tersisa.Tak ada yang menyadari dan mengetahui itu selain Zhou Ning sendiri.Zhou Ning melangkah ke arah dua murid akademi roh itu dan menatap mereka dengan lekat."Kau, siapa namamu?" Tanya An Bing dengan sikap yang angkuh.Zhou Ning tak menjawab pertanyaannya, membuat An Bing malu dan kesal. 'Apa! Tidak pernah ada yang mengabaikanku seperti ini, beraninya dia!' Pikir An Bing menggertakkan gigi geram."Yan Huoqing, menurutku orang rendahan ini tidak hanya tahu diri, tapi dia juga bodoh!" Umpatnya di hadapan Z
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di hadapan tekanan besar yang melanda seluruh kapal. Meskipun ketiga dewa itu jelas memiliki kekuatan yang jauh di atas mereka, wajahnya tetap tenang tanpa sedikit pun ketakutan. Berbeda dengan Zhou Ning dan Shusan Ni, Master Wang, Zhou Lou, dan yang lainnya mulai merasakan beban luar biasa di tubuh mereka. Melihat itu, Zhou Ning hanya mengangkat tangannya sedikit, dan sebuah formasi transparan langsung terbentuk, menahan tekanan itu sepenuhnya. "Menarik ... Jadi ini adalah kekuatan dewa peringkat bintang 2? Setidaknya setara dengan Kaisar Dewa Puncak!" Zhou Ning bergumam, matanya berbinar penuh perhitungan. Liu Xing mengangkat alisnya, terkejut melihat betapa mudahnya Zhou Ning menahan tekanan yang seharusnya bisa membuat para dewa biasa berlutut. "Oh? Sepertinya kau bukan semut biasa," ucapnya mulai sedikit tertarik.Hu Wan tertawa keras, suaranya menggema di udara. "Hanya beberapa semut rendahan, kalian tidak perlu melakukan apapun. Aku sendiri
Xiao Bai berdiri di tengah ketundukan para beast dengan penuh kebanggaan. Mendapatkan segel tahta dewa berarti dia telah diakui sebagai penguasa klan rubah yang baru. Posisi klan rubah di dunia kultivasi bahkan setara dengan klan naga dan klan Phoenix, ketiga klan itu, diakui sebagai klan tertinggi di semesta. Masing-masing memiliki dominasi dan pengaruh yang menakutkan."Akhirnya, aku menembus puncak raja dewa dan mendapatkan segel tahta dewa ini," ucap Xiao Bai, menatap langit dengan mata penuh keyakinan.Tiba-tiba, sekilat perasaan tak nyaman melintas di benaknya. Naluri dan persepsinya yang juga telah diperkuat bisa merasakan bahwa sekarang Zhou Ning sedang berada di dalam bahaya."Gawat! Kakak!" Serunya cemas, auranya meledak ganas. Tanpa ragu, tubuhnya melesat seperti meteor, menembus langit, menuju ke perbatasan dimensi yang dilalui Zhou Ning sebelumnya.Hanya beberapa saat saja dia sampai di perbatasan dimensi, simbol larangan yang mendominasi hukum segera memenuhi tubuhnya.