"Apa yang membuatnya begitu sombong, padahal begitu lemah," gerutu Kaisar Suci Iblis seraya duduk kembali dengan tenang di atas Harimau putih. Koin Naga yang tersisa kembali ke dalam cincin penyimpanan di tangannya.Dengan tunggangan harimau putih yang melesat cepat, mereka pergi dari sana, meninggalkan udara yang dipenuhi dengan sisa debu dari pertarungan yang telah selesai. Saat Kaisar Suci Iblis meninggalkan tempat itu, beberapa sosok datang dari arah lain, menuju ke lokasi pertarungan untuk mencari tahu hal yang terjadi di sana. Mereka mengamati sisa-sisa pertempuran yang berhamburan di udara."Sepertinya tadi, terjadi pertarungan di sini," ucap salah satu dari mereka, mengambil debu yang beterbangan di udara dan memeriksanya. "Pecahan bintang surga? ini kan? Koin Naga?" "Apa?" Teman di sebelahnya segera mengambil debu yang melayang di udara dan memeriksanya. Seperti yang dikatakan temannya, sisa-sisa debu itu memanglah pecahan bintang yang digunakan untuk membuat Koin Naga. "Ka
“Kita sudah tiba, Tuan. Tanaman obat pemulihan jiwa yang anda cari, ada di sini, silahkan.” ucap pelayan wanita itu, dia memandu Kaisar Suci Iblis untuk memasuki lahan obat di depan mereka. Saat bertemu dengan Master Huang, pelayan wanita itu segera membungkuk dengan hormat. “Master Huang,” sapanya dengan penuh penghormatan.“Mhm,” jawab Master Huang tanpa mengalihkan perhatian dari tanaman obat yang ada di depannya.Saat memperhatikan tanaman obat, master Huang tampak ragu untuk memilih, "Sebaiknya aku memakai yang mana, jika aku memakai bunga api perak ini, maka itensitas panas akan sangat tinggi, ramuan Api bulan yang kubuat bisa saja gagal. Namun, jika berhasil, itu akan meningkatkan manfaat ramuannya menjadi dua kali lipat, bisa juga lebih dari itu. Lalu, akar daun api ini, meski mengandung atribut Api yang lebih murni, intensitasnya terlalu lemah, hyyyh." Master Huang menatap kedua tanaman obat yang ada di hadapannya dengan tatapan penuh pertimbangan. Tangan kanannya terangkat
"Menarik, menggunakan koin naga untuk melawan seranganku," ucap Master Huang, berdiri dengan tangan kebelakang, auranya penuh kewibawaan.Meskipun koin naga berhasil memblokir aura Master Huang, Kaisar Suci Iblis masih terdorong ke belakang dengan kuat, hampir kehilangan keseimbangan. Ia memusatkan perhatian dan memperbaiki posisinya, berusaha untuk tetap tenang."Tuan!" Teriak Hong Zhen dan yang lainnya dengan suara khawatir, mereka segera mendatangi Kaisar Suci Iblis."Aku akan membunuhnya!" Ucap Kaisar Suci Iblis dengan geram. Dia merasa kesal, Master Huang yang dimatanya bukanlah apa-apa, berani menyerangnya. "Tenangkan dirimu," tegur Zhou Ning dengan suara tegas. "Diamlah!" Jawab Kaisar Suci Iblis dengan suara kencang, "jika bukan karena Naga Pelahap Jiwa, orang rendahan ini, sama sekali bukan tandinganku. Bahkan dengan berkedip pun aku bisa membunuhnya dengan mudah, berani sekali orang sepertinya melakukan itu padaku!""Aku tahu kau lebih kuat. Tapi kumohon tenanglah! Kau yang
"Apa yang sedang aku lihat ini? Bukankah itu energi kehidupan? Bagaimana bisa klan iblis memilikinya? Apa mungkin dia klan iblis campuran? Tapi jika dia klan iblis campuran, tubuh fisiknya seharusnya akan sangat lemah, tapi yang kulihat ini tidak seperti itu, dia sangat kuat! Bahkan lebih kuat dari iblis biasa," pikir Master Huang sembari memperhatikan kekokohan tubuh fisik pemuda di depannya sekarang."Awalnya kukira hanya perasaanku saja, tidak kusangka, sepertinya dia benar-benar menjadi orang yang berbeda, sikap dan cara bicaranya, benar-benar berbeda dari pemuda lancang sebelumnya. Sebenarnya apa yang terjadi di sini, aku tidak bisa memahaminya," Pikirnya lagi.Zhou Ning berjalan ke arah Master Huang dengan sikap yang tenang, "aku bisa menyembuhkan racun naga malam api untukmu," ucapnya.Mendengar tawaran Zhou Ning untuk menyembuhkan racun Naga Malam Api, ekspresi Master Huang berubah cemas. Dengan cepat, dia memanggil roh Naga Bulan miliknya, meluncurkan serangan roh naga dengan
"Ternyata kau juga mengetahuinya. Kau benar, benda ini adalah Tungku Sembilan Langit. Salah satu artefak legenda kuno benua Tianyan. Pada masa kejayaannya, seorang master yang hebat telah berhasil membuat sebuah ramuan kebangkitan suci dengan tungku sembilan langit ini." Jelas Master Huang sembari memandang dan mengusap Tungku Teratai Sembilan Langit miliknya. Saat memandang tungku tersebut, jelas terlihat matanya rasa rindu dan sayang yang begitu dalam. Namun sekejap saja, sorot matanya berubah menjadi waspada.'Aku tidak pernah memberitahukan tentang tungku ini kepada siapapun, darimana dia mengetahuinya? Apa pemuda ini juga berasal dari benua Tianyan bagian dalam? Tapi apa itu mungkin?' Pikirnya, mulai mencurigai identitas Zhou Ning.Sementara itu, Zhou Ning bertanya-tanya di dalam hatinya, "Berbeda dari yang kulihat di dalam ingatan asing. Mengapa tungku sembilan langit, sangat lemah? Jika itu benar-benar tungku sembilan langit, seharusnya guntur kesengsaraan langit dan bumi akan
Cahaya dari Tungku Sembilan Langit perlahan memudar, dan Master Huang terperangah melihat aura spiritual di tungkunya menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Energi spiritual yang meresap dari lapisan segel pertama memancar keluar, menciptakan pola-pola halus di sekitar tungku."Bagaimana bisa?" Master Huang berbicara dengan suara hampir tak terdengar, matanya terbelalak menatap keajaiban di depan matanya. Seumur hidupnya, belum pernah ia melihat tungku sembilan langit mengeluarkan aura spiritual yang begitu kuat. "Apa dia yang melakukannya? Pemuda ini? Bagaimana caranya dia melakukannya, bahkan setelah ratusan tahun aku hidup, aku masih tidak dapat membuat segel pertama tungku sembilan langit, mengeluarkan kekuatannya yang sepenuhnya," Bertanya-tanya, sambil memperhatikan setiap proses yang Zhou Ning lakukan.Zhou Ning tetap fokus pada tungku, tangannya bergerak dengan keahlian luar biasa. Setiap gerakan dan kata-kata yang ia ucapkan tampak menyatu dengan energi yang mengalir dari tungku
"Aku sudah membuka kesembilan segel pada tungku ini. Tapi untuk sekarang, memang hanya segel kedua yang terbuka. Jika kesembilan segel terbuka sekaligus, langit dan bumi benua Tianyan akan terguncang. Itu akan sangat mengerikan dan mungkin akan mengundang pertumpahan darah besar untuk memperebutkannya. Bahkan kau akan berada dalam bahaya," jelas Zhou Ning dengan nada serius."Seiring dengan meningkatnya ranah serta keterampilan dan pemahamanmu tentang ramuan, segel-segel lainnya juga akan terbuka," lanjutnya, sambil mengelus lembut permukaan tungku.Mendengar penjelasan tersebut, Master Huang terkejut. "Apa? Kau sudah membuka kesembilan segel pada tungku ini?"Zhou Ning hanya mengangguk santai. "Mhm."Master Huang terdiam sejenak, lalu menyatukan kedua tangannya dengan hormat, menundukkan kepala sebagai tanda permohonan maaf. "Orang tua ini tidak mengenal gunung tinggi dan tidak mengetahui kedalaman lautan, mohon maaf atas perlakuan orang tua ini sebelumnya. Aku benar-benar tidak meny
"Di dalam benua Tianyan yang luas, masih banyak yang lebih jenius darinya, lagipula dia sudah begitu tua, memang sejauh mana kemampuannya dapat berkembang," Kaisar Suci Iblis melanjutkan dengan nada mengejek.Sementara itu, dalam fokus Master Huang yang membuat ramuan, merasakan perbedaan besar dari tungku sembilan langit yang segel keduanya telah terbuka.“Mengagumkan, segel kedua yang terbuka, membuat potensi tungku ini naik dengan mengerikan. Sungguh luar biasa. Proses pembuatan ramuan yang dulunya begitu rentan dan lama, hingga membutuhkan waktu berhari-hari, kini menjadi sangat cepat dan mudah. Terutama saat menggabungkan bahan-bahan yang rumit, hanya membutuhkan beberapa tarikan nafas saja." Master Huang berkomentar dengan penuh rasa takjub."Suhu yang stabil, ditambah dengan aura kuno dan spiritual yang menyelimuti tungku ini, memungkinkan setiap bahan berinteraksi dengan sempurna. Jika begini, ramuan yang kubuat mungkin akan mencapai tingkat menengah. Kekuatan ini terlalu meng
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris
Saat tawa menyeramkan RaJi Ba bergema di Jurang Kematian, aura gelap semakin pekat, menyelimuti seluruh lembah. Angin bertiup kencang, membawa bau darah dan kesengsaraan yang membuat bulu kuduk merinding. Di hadapan Zhou Ning, sosok Chang Jing terus bergulat dengan kekuatan jahat yang berusaha mengendalikan tubuhnya sepenuhnya."Aku tak bisa membiarkannya mengambil alih tubuh Chang Jing!" Zhou Ning mengangkat tangannya, membentuk formasi spiritual yang memancarkan cahaya suci keemasan. "Formasi Pemurnian Langit!" serunya.Cahaya keemasan dari formasi itu mulai mengitari tubuh Chang Jing, menembus aura hitam yang menempel padanya. RaJi Ba, yang ada dalam tubuh Chang Jing, merasakan kekuatan itu mengancam eksistensinya dan mengeluarkan jeritan marah."Berani ikut campur dalam urusanku! Matilah!" RaJi Ba menggerakkan tangan Chang Jing, mengumpulkan kekuatan gelap yang terkonsentrasi, lalu menciptakan tebasan hitam yang membelah udara dengan kecepatan tinggi, menghantam formasi Zhou Ning