Zhou Ning mematung, terpaku oleh aliran energi api kuno yang menembus tubuh kesadarannya. "Benih Api Kuno?" Ucapnya spontan, dia tak sempat bereaksi karena hal itu terjadi dengan sangat cepat.Beliung Lava hitam tiba-tiba muncul bersama dengan gemuruh yang hebat, menarik benih api ke dalam tubuh Roh Kaisar Legendaris yang terhubung dengannya."Roh Kaisar? Sebenarnya apa yang terjadi di sini?" Zhou Ning bertanya pada dirinya sendiri, masih diliputi kebingungan akan banyak hal yang terjadi sampai saat ini. Dengan jelas dia dapat merasakan segala hal yang terjadi di dalam tubuh Roh Kaisar.Saat memasuki tubuh roh kaisar, benih api melesat bagaikan kilat, menembus lingkaran cahaya yang berputar kencang. "Lingkaran ini ... bukankah ini kesadaran ilahi?" Zhou Ning tercengang, takjub melihat inti kesadaran ilahi yang terpancar dari dalam lingkaran cahaya setelah terisi oleh benih api."Benih api ini, apakah sedang mengisi ruang kosong dalam lingkaran inti kesadaran ilahi roh kaisar," Zhou Ni
"He-hey?" Zhou Ning mengulurkan tangannya, hendak menyentuh Ying Hua. Tapi sia-sia, sosoknya telah lenyap tanpa jejak. Keheningan kembali menyelimuti, hanya menyisakan Zhou Ning dengan pertanyaan yang membingungkan."Memang ingatan apa yang dia maksudkan tadi?" gumamnya, berusaha menerka arti di balik kata-kata Ying Hua. Pikirannya dipenuhi misteri, tanpa jawaban yang bisa dia temukan. "Banyak hal tentang Roh Kaisar yang tidak aku ketahui. Aku juga tidak bisa bertanya kepada siapapun. Sepertinya aku harus mencari tahu sendiri nanti," gumamnya dengan helaan napas pelan. "ini akan melelahkan," gumamnya.Tiba-tiba, Kaisar Suci Iblis bersuara, raut wajahnya penuh kekhawatiran. "Heyy nak? Sebenarnya apa yang terjadi, mengapa aura makhluk itu menjadi semakin kuat?" tanyanya dengan waspada. Di dalam diri Zhou Ning, pancaran aura Roh Kaisar Legendaris semakin dahsyat, dikelilingi dengan aura badai api yang ganas.Zhou Ning berdiri dengan tenang, masih memeriksa tubuh Qin Qing yang telah memb
Kaisar Suci Iblis, dengan aura iblis yang kuat menyelimuti dirinya, berdiri di depan mereka dengan tatapan penuh keangkuhan.Setelah mengambil alih tubuh Zhou Ning dia segera menagih bayaran yang dijanjikan oleh Qin Yuxin sebelumnya, "Sekarang adikmu sudah sembuh," ucapnya dengan nada dingin, "mana gingseng seribu tahun itu? Berikan padaku!" Pintanya tanpa basa basi.Qin Yuxin mengangguk setuju, diapun mengeluarkan sebuah kotak biru dengan gingseng seribu tahun di dalamnya. Namun sebelum dia memberikannya pada Kaisar Suci Iblis, Qin Qing mencegahnya."Kakak tunggu!" Qin Qing menghalangi dengan tangannya, dan matanya dipenuhi dengan permusuhan terhadap Kaisar Suci Iblis. "Jangan berikan benda itu padanya! Dia bukan--" Suara Qin Qing seketika terhenti di tengah kalimat saat aura Kaisar Suci Iblis menghantamnya dengan kuat."Heyy! Apa maksudmu hah! Apa kalian sedang mempermainkanku?" ucap Kaisar Suci Iblis dengan perasaan jengkel, "Apa kau kira aku orang yang mudah ditindas! Berani seka
Melihat Kaisar Suci Iblis datang, Xiao Chen dan Liang Yan yang juga ada di sana segera menghampirinya. "Tuan, anda kembali," ucap Liang Yan, kemudian melanjutkan, "Tuan, apakah anda mendapatkan ginseng Seribu Tahun yang anda cari?" tanyanya."Mhm, aku mendapatkannya," jawab Kaisar Suci Iblis dengan suara santai. Sorot matanya masih penuh dengan aura berbahaya, dan aura gelap yang mengelilinginya menyiratkan kekuatan yang luar biasa. Xiao Chen dan Liang Yan merasakan tekanan besar hanya dari kehadirannya, tetapi mereka tidak mengatakan apapun. Xiao Chen kembali menanyakan sesuatu, "Tuan, sebenarnya apa yang terjadi? Kami melihat banyak sekali orang keluar dari ruang lelang Paviliun Pil."'Mereka sepertinya juga sangat ketakutan,' lanjut Xiao Chen dalam hatinya."Oh itu, entahlah, mungkin saja mereka takut mati," jawab Kaisar Suci Iblis seraya bertanya kembali, "Bagaimana dengan kalian, apa kalian mendapatkan dua ramuan lainnya?""Maafkan saya, Tuan. Paviliun Pil tidak memiliki dua ram
Wajah cantiknya yang licik penuh dengan keangkuhan. Hawa tubuhnya yang berbahaya penuh dengan aroma kekejaman, tersirat jelas dalam kehadirannya di sana."Terus cari!" Perintah naga Pelahap jiwa pada seluruh kerumunan pemakan jiwa miliknya. Matanya yang bersinar keemasan tengah memeriksa seluruh tempat, termasuk jurang pembatas alam yang curam, di mana Dunia Kehancuran berada. Tapi dia tak menemukan yang dia cari di sana, membuatnya sedikit heran."Di mana kalian!" Desisnya. Naga Pelahap Jiwa menarik nafasnya dalam, menghirup aroma iblis yang ada di sana, "aromanya berhenti di sini, tapi aku tak melihat mereka di mana pun, bagaimana mereka menghilang begitu cepat?""Tapi sekarang jadi lebih menyenangkan bukan! Aku menjadi tidak sabar untuk mendapatkannya! Bahkan bisa melarikan diri dariku, benar-benar tidak biasa.""Mataku memang tidak salah! Mereka adalah bahan terbaik untuk membuat pil jiwa darah tertinggi!""Sudah lama sekali aku tidak merasa bersemangat seperti ini!" Raut wajah
Hong Zhen terkapar di tanah, memegang lehernya dengan napas yang tersengal-sengal. 'Dia benar! Aku tak memiliki kekuatan untuk melawannya! Aku bahkan tak bisa menyelamatkan diriku sekarang, apalagi menyelamatkan Hong Yue! Aku tidak paham, apa yang membuatnya begitu bersikeras untuk ikut denganku?''Padahal dia memiliki formasi teleportasi tertinggi yang memungkinkannya untuk pergi ke manapun dia mau! Apa mungkin ada sesuatu yang membuatnya tak bisa melakukan itu? Ya pasti ada sesuatu, tapi apa itu? Aku tidak boleh gegabah! Aku harus memikirkan semuanya dengan hati-hati.' Pikir Hong Zhen heran, banyak pertanyaan tak terjawab di dalam benaknya. Hong Zhen Mencoba bangkit, meskipun rasa sakit masih mendera tubuhnya. Sementara itu, Kaisar Suci Iblis melipat tangan dengan raut wajah penuh cemooh."Sadarlah, kau tidak punya pilihan lain selain menurutiku! Jika kau membantuku, aku berjanji akan melepaskannya! Kecuali jika kau menolak!" Kaisar Suci Iblis mengancam, menekan mental Hong Zhen s
Dengan kilatan cahaya terakhir yang memudar, Hong Zhen dan Kaisar Suci Iblis mendapati diri mereka di dalam hutan lebat. Pohon-pohon besar memenuhi hutan, beberapa kupu-kupu biru kecil mengepakkan sayapnya, dan hewan-hewan kecil berlarian di sekitar mereka. Sementara suara binatang buas terdengar di kejauhan, membubarkan burung-burung yang bertengger di pepohonan.Sementara itu, di Paviliun Pil, Liang Yan dan Xiao Chen terus berlari, menjauhi tempat itu secepat mungkin. Mereka tahu bahwa peringatan Kaisar Suci Iblis bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Namun, rasa penasaran tetap menggelayuti pikiran mereka. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Mengapa Kaisar Suci Iblis begitu tergesa-gesa untuk pergi?"Xiao Chen, menurutmu apa yang akan terjadi?" tanya Liang Yan sambil terus berlari."Tidak tahu apa yang terjadi, tapi lebih baik kita berhati-hati," jawab Xiao Chen. Ketika mereka tengah berlari terjadi ledakan dari arah Paviliun Pil. Liang Yan dan Xiao Chen berhenti sejenak, me
Dengan paviliun Pil hancur di hadapannya, naga Pelahap Jiwa melayang di atas puing-puing dengan keanggunan yang menakutkan. Mata raksasanya bersinar dengan kegembiraan jahat, mengisyaratkan keinginannya yang tak terbendung untuk menemukan Kaisar Suci Iblis dan Zhou Ning."Hahaha, bagus sekali! Tak kusangka kalian sangat lincah yah. Tapi tak peduli seberapa jauh kalian berlari, akhirnya kalian akan menemui akhir kalian di tangan ku, hahaha-- uhuk-uhuk! Ekhem!" Tawanya terputus oleh rasa cekat di tenggorokannya.Naga Pelahap Jiwa membenarkan tubuhnya, terlihat cantik dan licik seperti sebelumnya. Wajahnya kembali menyeringai, dipenuhi dengan aura yang meliputi seluruh tubuhnya. "Oh, dimana kalian, aku sekarang benar-benar sudah tidak sabar lagi!" Lanjutnya dengan nada menggoda, matanya bersinar menatap aroma terakhir Kaisar Suci Iblis di paviliun pil yang telah hancur dan menjadi puing-puing. "Hahahaha!" Tawanya lebar. Tidak dapat menemukan Kaisar Suci Iblis dan Zhou Ning, membuat sema
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak
"Dahulu, kuas kegelepan ini direndam dalam hukum malam selama ribuan tahun. Kegelepan yang begitu pekat dan tak terduga, meresap hingga setiap ujungnya, menjadikan setiap garis yang dibuat olehnya memiliki kedalaman yang mampu menyelimuti seluruh alam semesta. Namun sekarang, aku merendamnya dalam hukum Dao Suci, hukum yang lebih tinggi, lebih agung, lebih luas dari apapun yang pernah ada.""Aku akan menyebutnya," Dia menatap kuas itu dengan pandangan mendalam, sebelum menyebutkan namanya dengan pelan, "Xuan-Tian Divine Brush, simbol dari keseimbangan antara kegelapan dan kesucian."Dengan gerakan tangan yang mantap, Zhou Ning mulai menggerakkan kuas. Setiap gerakannya menciptakan garis yang penuh makna, melukis jimat yang menyerap energi Dao. Tidak ada keraguan dalam setiap sapuan; setiap garis mencerminkan kehendaknya.Di udara energi Dao memenuhi huruf dan simbol yang Zhou Ning buat, membentuk jimat Dao yang sempurna."Hmm, kurasa tidak begitu sulit membuatnya. Tentu saja, ranah de