Saat Kaisar Suci Iblis berhenti melangkah, para prajurit yang berjalan beriringan dengannya pun juga ikut bertenti. "Heyy kau," ucap Kaisar Suci Iblis pada Liang Yan."Ya, tuan? Apa anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Liang Yan dengan hormat.Kaisar Suci Iblis mengangkat sebelah tangannya, mengambil selembar kertas dan pena dari sebuah toko di pinggir jalan. Hal itu membuat penjaga toko tersebut terkejut, barangnya tiba-tiba melayang begitu saja."E-eh, barangku!" seru pedagang pemilik toko tempat kertas dan pena itu berasal. Dia bergegas mendekati Kaisar Suci Iblis dengan panik.Salah satu prajurit dengan sigap melangkah maju, menutup mulut pedagang dengan cepat dan menariknya kembali ke tempatnya. "Ini bayarannya," bisik prajurit itu, sambil menyerahkan satu inti beast monster tingkat rendah kepada pedagang. "Diamlah!"Para prajurit merasa Lega, mereka tak bisa membayangkan, hal mengerikan apa yang akan terjadi saat menyinggung sosok seperti Kaisar Suci Iblis. Pedagang itu, meskipun
Di jantung kota yang ramai, menjulang tinggi sebuah paviliun pil yang megah. Dibangun dengan arsitektur tradisional yang rumit. Atapnya yang berwarna merah cerah dan ukiran naga yang terpasang di setiap sudutnya memancarkan aura kemegahan dan keagungan. "Tuan, paviliun pil adalah tempat dimana alkemis dan pedagang paling terampil berkumpul. Mereka menjual segala jenis pil dan bahan ramuan langka. Mungkin di sini anda juga akan menemukan dua ramuan lainnya. Jika tidak ada di sini, maka saya yakin ramuan itu tidak akan ada di tempat lain," jelas Liang Yan pada Kaisar Suci Iblis. "Oh, kau cukup tahu juga," ucap Kaisar Suci Iblis seraya memasuki Paviliun Pil, diikuti Liang Yan dan Xiao Chen di belakangnya. "Saya hanya sedikit tahu tuan, tunangan saya adalah salah satu murid di sini, hehe," gumam Liang Yan, sambil menggaruk kepalanya malu. Begitu memasuki Paviliun Pil. Mereka disambut dengan kemegahan dan kekayaan yang memenuhi seisi paviliun. Seluruh tempat dipenuhi dengan pil, elixi
"Apa Kau sedang bermain-main denganku? tidak bisakah kau menemukan tempat yang lebih baik? Mengapa aku harus bergabung dengan mereka, apa-apaan ini? Berani sekali kau!" Kaisar Suci Iblis menggertakkan gigi geram, Liang Yan baru saja mempersilahkannya untuk duduk di tempat paling belakang di antara kerumunan pembeli biasa. Padahal sebagai penguasa klan Iblis, dia berdiri dengan menginjak semua orang, dan seluruh iblis akan berlutut di hadapannya. Tempat duduknya selalu berada di atas tahta tertinggi. Sekalipun dia tak pernah diperlakukan seperti sekarang, membuatnya merasa direndahkan dan dipermalukan.Hawa menakutkan menyelimuti Kaisar Suci Iblis saat dia mengepalkan tangannya erat-erat. Kemarahan dan kekesalannya semakin memuncak. "Aku tidak pernah terhina seperti ini!" dia berseru."Tuan saya--" Sebelum Liang Yan mengatakan sesuatu, pemuda di depannya menyela.Dia mencibir dan melipat tangannya dengan wajah angkuh. "Heyy! Apa maksudmu hah? Kau pikir dirimu siapa? Tch! me--- akh!" D
Pemuda angkuh tadi Berdiri dengan gemetar, menundukkan kepalanya dan memohon maaf kepada Kaisar Suci Iblis, "Tuan, mohon maafkan atas kelancangan saya tadi," ucapnya dengan suara bergetar, ketakutan merayap di dalam hatinya. Rasa sakit pada tubuh dan Jiwanya masih terasa dengan jelas. Kaisar Suci Iblis, yang masih terdiam dalam pikirannya, hanya mengibaskan tangannya dengan acuh tak acuh. Dia kemudian duduk kembali dengan penuh keangkuhan dan kesombongan, seolah-olah kejadian yang baru saja terjadi tidak berarti apa-apa baginya.Pemuda itu bertanya-tanya dalam hati. 'Kenapa dia tak mengatakan apapun? Apa artinya aku dimaafkan? Apakah begitu? Bukankah seharusnya dia ... Tapi sepertinya dia tak mempermasalahkan masalah ini lebih jauh. Jika begitu, syukurlah,' batinnya lega. Dia menundukkan kepalanya lagi, dan mengatakan, "Terimakasih tuan, karena tidak--""Diam kalau kau tidak ingin mati!" bentak Kaisar Suci Iblis, memotong ucapan pemuda itu. Pemuda angkuh itu langsung terdiam, tidak
Buaaaaakh! Pria berjubah hitam terhuyung mundur beberapa langkah, kedua matanya melebar, dan dia mencengkeram dadanya dengan erat. Ada retakan ungu di dadanya, tanda luka yang disebabkan oleh serangan balik Kaisar Suci Iblis. "Kekuatan jiwa yang luar biasa!" Ucapnya spontan. Energi ungu yang menyelimuti seluruh tubuhnya secara bertahap menyembuhkannya, menutupi retakan-retakan di dadanya. "Bahkan dapat mengalahkan pengawal Hong dengan mudah, kekuatannya tidak terbayangkan!" Batin Jin Yu - Putra Pertama keluarga Jin, dia berusaha bernafas dengan benar, menyembuhkan dirinya perlahan. "Cukup bagus, tapi kau masih terlalu lemah untuk melawanku," desis Kaisar Suci Iblis seraya kembali menghadap podium di depannya. Kesombongan di wajahnya sepadan dengan kekuatannya. Tak lama setelah itu, suara gemerisik gaun sutra merah yang anggun memecah keheningan saat wanita cantik itu melangkah ke podium. Dia tersenyum manis kepada para tamu yang hadir, "Selamat malam semuanya, selamat datang
"Penawaran untuk bunga embun es sudah mencapai angka delapan ribu inti beast tingkat rendah, kenapa dia menawar dengan harga tiga ribu? hmmm." Xiao Chen bergumam bingung. "Ada apa dengan pria tua itu, pffft! Bukankah harga sudah mencapai angka delapan ribu inti beast, tapi dia menawar dengan harga tiga ribu! Apa dia tuli!" Ucap salah seorang tamu paviliun di dekat Xiao Chen. Beberapa tamu lainnya juga menertawakan pria tua itu, tapi pria tua itu masih terlihat tenang dan acuh tak acuh, tak terpengaruh oleh bisikan-bisikan mengejek dari para tamu lain yang menertawakannya. Long Xuan, salah satu pemuda berbakat sekte bulan purnama, memberitahu pria tua itu, "guru, penawaran sudah mencapai angka delapan ribu, anda menawar dengan harga yang lebih rendah," jelasnya. "Hyyhh, rupanya dia memang tuli," gumam Kaisar Suci Iblis dengan nada bosan, acara lelang di depannya seperti omong kosong yang menyebalkan. "Ah rupanya begitu, kalau begitu--" sebelum pria tua itu kembali menawar, seo
"Tunggu dulu!" Long Xuan menyela dengan wajah terkejut dan curiga, tak percaya Kaisar Suci Iblis memiliki kekayaan yang begitu banyak. Padahal dia hanya tamu lelang biasa, dan harga yang ditawarkannya begitu gila. Sepuluh inti beast monster tingkat tinggi adalah harga yang sangat fantastis, bahkan untuk sekte bulan purnama. "Ada apa?" Kaisar Suci Iblis bertanya dengan nada datar dan malas. "Tuan, bukankah harga yang Anda tawarkan terlalu tinggi," Long Xuan menjelaskan, "Bunga embun es memang ramuan yang sangat berharga, tapi tidak sebanding dengan sepuluh inti beast monster tingkat tinggi, maaf tapi saya sedikit meragukannya, bisakah anda menunjukkannya? Sepuluh inti beast monster tingkat tinggi, apakah benar anda memilikinya?" tanyanya penuh kecurigaan. Salah seorang VIP lain juga bersuara, "Paviliun pil sangat ketat, jadi sebaiknya kau mengaku saja, cih! Dia pikir dia siapa? Berani mengatakan memiliki inti beast monster tingkat tinggi!" Beberapa orang mulai berbisik, bertany
Juru lelang cantik tersentak dari keterkejutannya. Dia tidak pernah menyangka akan melihat kekayaan yang begitu luar biasa dalam hidupnya.Puluhan ribu inti beast monster tingkat tinggi, membuktikan bahwa kekuatan dan latar belakang Kaisar Suci Iblis tidak dapat diremehkan. 'tuan muda ini, dihadapan semua orang tidak ragu menunjukkan kekayaan yang begitu luar biasa, apa yang dia pikirkan?!' Batinnya, sedikit takut dan waspada.Wanita cantik itu pun segera mengendalikan dirinya dan membuka suara kembali. "Sepuluh inti beast monster tingkat tinggi pertama untuk Bunga Embun Es, sepuluh inti beast monster tingkat tinggi kedua, sepuluh inti beast monster tingkat tinggi ketiga, selamat untuk tuan yang ada di sana telah mendapatkan Bunga Embun Es," ucapnya dengan senyuman."Selanjutnya!" Lu Shi Fei kembali membuka kain hitam yang menutup harta berharga. Terdapat sebuah pedang dengan gagang mata ular biru di sana."Pedang ular petir! Harga dimulai dari sepuluh ribu inti beast monster tingkat
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m