"Menghindar! Apa kau mau mati!" Teriak Dewi Air Zhusena geram. "Dasar Bodoh!" Lanjutnya.Sebelum tombak es menembus tubuh Qianyu, Dewi air Zhusena menarik kembali tombaknya dan dengan geram mendatangi Qianyu, "apa kau gila hah! Kau benar-benar membuatku malu! Kau adalah aib! Kau ingin mati! Untuknya! Untuk iblis ini!""Dasar munafik!" Sahut Qianyu, terengah, tapi tubuhnya pulih begitu cepat karena teknik pemulihan iblisnya."Teknik ini? Bukankah--""Kau menjijikan," potong Qianyu ketika dia pulih sepenuhnya, matanya menatap dengan lekat."Apa katamu! Berani sekali kau!" Teriak Dewi Air Zhusena, dia sangat marah, hawa di tubuhnya menyeruak ganas, matanya penuh sinar biru."Ya! Kau tidak salah dengar! Aku bilang kau munafik! Kau menjijikan! Tuan membantuku membangkitkan kekuatan dewiku dengan peninggalan dari iblis! Saat itu kau bahkan sangat senang, lalu ada apa dengan sikapmu sekarang, aku rasanya ingin muntah!" Ucapnya dengan tatapan dingin yang penuh rasa jijik."Apa kau tidak melih
"Apa!" Mendengar itu Zhou Ning merasa sedikit kecewa. Tapi dia tak bisa menyalahkan Dewi Air Zhusena karena tidak mempercayainya. Hanya saja dia tak punya cara lain lagi untuk menghentikan kebangkitan pangeran suci iblis dan dia hampir tak bisa bertahan lagi sekarang. Sementara itu Qianyu berusaha untuk mengalirkan energinya pada Zhou Ning, akan tetapi itu hanya sia-sia saja, karena energi di tubuh Zhou Ning menolak semuanya, "kenapa ...." hanya itu yang keluar dari bibir Qianyu. Dia merasa tak berguna. Karena di saat Zhou Ning sedang sangat kesakitan, dia tak bisa melakukan apapun untuk membantunya.'Ada apa denganku, melihat tuan seperti ini, kenapa rasanya hatiku sangat sesak, aku tak suka ini, lebih baik aku saja yang menggantikan tuan menahan rasa sakitnya!' Batin Qianyu.Zhou Ning mengangkat pisaunya lagi, lalu menusuk kaki yang satunya untuk tetap sadar. "Arrrrgggh!" Berteriak penuh rasa sakit, sama seperti sebelumnya.Melihat itu sekali lagi, membuat Dewi Air Zhusena merinding
Tanpa ragu Dewi Air Zhusena melemparkan tombak dinginnya ke arah Pangeran Suci Iblis. Walaupun sudah melemparkan serangan yang kuat, ada kegelisahan di wajah dewi Air Zhusena, matanya menatap Pangeran Suci Iblis dengan ketegangan dan waspada."Cih!" Pangeran Suci Iblis mencibir. Matanya yang berwarna merah darah berkilauan dengan kekuatan neraka. Dia mengangkat tangannya, seolah-olah mengusir lalat. Seketika, api neraka menjilat tombak es Dewi Air Zhusena, melelehkannya dalam sekejap mata.Serangan pangeran suci Iblis sangat kuat, semburan apinya seperti badai, menghantam klon Dewi Air Zhusena itu, membakarnya habis dalam sekejap.Di atas teratai putih tubuh asli Dewi Air Zhusena membuka matanya, "sangat menakutkan! Bahkan dengan mudahnya menghancurkan tubuh Klon ku!"Setelah menghancurkan klon Dewi Air Zhusena, pangeran suci Iblis memutar tangannya santai, "berani sekali makhluk lemah sepertimu melawanku."Aura di seluruh tubuhnya begitu menakutkan, begitu penuh tekanan, menusuk jiwa
Pangeran suci Iblis merenung sejenak, orang seperti Zhou Ning tidaklah mudah, "Bagaimana seharusnya aku menghadapi bocah ini, dia sangat pintar, dan caranya berbahaya tanpa keraguan!""Bocah ini benar, tanpa inti iblis yang menampung kekuatanku, sekuat apapun aku sekarang, aku hanya akan hancur!" "Jangankan hancur, jika ada lubang sedikit saja pada inti iblis, kekuatanku akan kacau!""Kenapa bocah ini begitu sulit ditangani!" Pikirnya kesal, urat-urat menonjol pada tangannya yang terkepal erat. Zhou Ning menatap Pangeran Suci Iblis dengan tatapan dingin. Dia tahu bahwa Pangeran Suci Iblis sedang marah, dan dia menikmatinya. "Apa kau merasa kesal? Baguslah kalau begitu! Bagaimana rasanya kalah oleh orang sepertiku?" Sahutnya dengan senyum yang meledek.Pangeran Suci Iblis mengertakkan giginya. Dia tidak pernah merasa direndahkan seperti ini sebelumnya. Dia telah menguasai tubuh dan Jiwa Zhou Ning, dan dia bahkan tak bisa melakukan apapun untuk membalasnya, sekali lagi dia dikalahkan.
"Kauuu! Bocah sialan, berani sekali kau!" Api neraka yang hitam pekat yang dikelilingi oleh kepala tengkorak kematian muncul di tangan Pangeran Suci Iblis. Tatapan Zhou Ning yang merendahkannya, membuatnya murka."Berpikir dengan benar! Yang mulia pangeran suci iblis!" sahut Zhou Ning tanpa rasa takut sedikitpun, tangannya sudah mencengkram kuat dantian, satu gerakan kecil akan mengacaukan seluruh aliran energinya.ketika amarah pangeran suci Iblis Melonjak, dia teringat sesuatu, membuatnya kembali menyeringai senang, "apa kau yakin, bawahanmu itu akan tetap berada di sisi manusia? Apa kau lupa, dia tetaplah iblis! Oh iya ... Walaupun dia mendukung kalian, sebagai penguasa baru dalam klan iblis, dia masih sangat lemah. Apa kau memikirkannya, Penguasa baru lemah yang mendukung musuh? Dia hanya akan menjadi santapan-santapan kaisar iblis lainnya!" Ancamnya lagi, dia memasang wajah penuh kemenangan.Zhou Ning mengerucutkan kening, raut wajahnya berubah menjadi serius. Dia mulai mempertim
"Katakan! Sekarang apa lagi yang kau inginkan?" Tanya pangeran suci iblis tentang kesepakatan terakhir."Aku tahu kalau penguasa tertinggi klan iblis memiliki kekuatan hukum larangan tertinggi, aku ingin kau membangun larangan di benua bawah, menyembunyikannya dari mata semua iblis dan dewa," ucap Zhou Ning dengan serius, dia menunggu persetujuan pangeran suci iblis. Dia sedikit ragu, apakah pangeran suci iblis akan menyetujuinya atau tidak.'Dengan hukum larangan itu, benua bawah akan terkubur selamanya di semesta, tidak ada iblis atau dewa manapun yang bisa menemukannya. Karena di dunia yang kejam ini siapapun akan menjadi bahaya, baik itu iblis maupun dewa!' Batinnya.Mendengar tiga kesepakatan itu, Pangeran Suci Iblis tak bisa menahan tawanya, dia tertawa keras, "kukira kau akan meminta apa, hanya hal remeh itu? Kau kira penguasa terhormat sepertiku akan melakukan sesuatu pada makhluk-makhluk lemah itu, melihatnya saja aku malas, tapi baiklah, karena itu kesepakatanmu, maka aku ti
Zhou penuh keseriusan, "Apa kesepakatanmu?" Tanyanya."Heh! Memang apalagi yang perlu kukatakan, setelah kau memberikan inti suci pada gadis itu, bukankah kau sepenuhnya telah menjadi milikku, sekarang aku hanya ingin kau diam, dan melihat bagaimana aku menghancurkan alam dewa! Hahaha!"Keduanya pun saling mengeluarkan setetes energi bloodline di udara, sebagai syarat awal menjalin kontrak darah untuk mengikat kesepakatan. Zhou Ning mulai membacakan sumpah kontrak Darah Abadi, huruf-huruf kuno yang memancarkan energi mutlak terus terukir di udara, mengelilingi bloodline mereka berdua, "giliranmu," ucapanya pada kaisar suci iblis, raut wajahnya penuh ketegasan.Mendengar sumpah kontrak darah abadi yang keluar dari mulut pemuda yang bahkan belum berumur dua puluh tahun itu, pangeran suci Iblis menatapnya berbeda, "dasar manusia kejam," desisnya seraya membaca sumpah yang sama.Kontrak darah abadi, tak jauh berbeda dengan kutukan. Pelanggaran kontrak akan mendatangkan hukuman langit dan
Buaaaak!Tanah seketika hancur begitu kaki Kaisar Suci Iblis menyentuh tanah, kekuatan penghancurnya sangat dahsyat, hingga teratai putih Dewi Air Zhusena pun hancur, tak bisa bertahan dari tekanan auranya, kelopaknya beterbangan seperti confetti yang tertiup angin, lalu menghilang."Rupanya kau di sini ya," desis kaisar suci Iblis penuh tatapan merendahkan. Raut wajahnya terangkat dengan kesombongan dan keangkuhan.Di depannya Dewi air Zhusena berdiri dengan tombak di tangannya. Di hadapan kekuatan yang jauh melebihi kemampuannya, Dewi Air Zhusena tak tak tergoyahkan oleh rasa takut. Hal itu membuat kaisar suci Iblis kesal, dia tak suka melihat keberanian itu, dia ingin melihat ketakutan, dan tubuh gemetar para dewa itu."Apa ini? Bukankah aturan dunia sudah jelas, saat ada yang lebih kuat darimu, maka berlututlah! Hal jelas seperti ini, apa harus aku yang mengajarinya padamu!" Tekanan aura kaisar suci iblis, terus menghenyakkan tubuh Dewi Air Zhusena, memaksanya berlutut. Tulang-tu
Dengan Naga Pelahap Jiwa Sebagai tunggangannya, Zhou Ning menyusuri langit, matanya yang jernih menatap lurus ke depan, penuh keseriusan. Di dekatnya, Yao Tian tak henti-hentinya khawatir, wajahnya berkeringat dingin."Apa lagi yang akan dia lakukan kali ini? Aku terus merasa akan ada masalah besar yang akan terjadi." Pikirnya. Suasana antara dia dan Zhou Ning begitu sunyi, ketegangan yang terasa mencekam membuatnya merinding.Ketika mata Zhou Ning melirik ke arahnya, Yao Tian terperanjat kaget, berada di tangan monster seperti itu, dia tak tahu kapan nyawanya akan melayang."Membuatku takut saja, kenapa monster ini tiba-tiba melihatku seperti itu, Jangan bilang dia akan membunuhku sekarang?" batinnya, meneguk salivanya dalam. "Tapi sepertinya itu bagus juga, daripada aku terus berada dalam ketakutan seumur hidupku, lebih baik untuk mati sekarang." Dengan pikiran itu, Yao Tian sudah mempersiapkan dirinya untuk menerima nasib terburuk, menutup mata dan menanti saat-saat terakhirnya.Na
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar