Share

RIVAL 41 A

Part 41

Seusai pulang piknik, Ambar baru mengingat sesuatu hal. Ia belum menghubungi kedua orang tuanya dan menjelaskan perihal masalah foto itu.

Dengan jantung yang berdegup kencang, ia menelpon sang adik dan meminta berbicara dengan ayahnya. “Maafkan aku, Bapak. Aku terpaksa melakukan semua ini karena aku merasa sangat jenuh. Mas Catur hanya menjadi bebanku saja di sini. Dia tidak pernah mau bekerja membantuku sedikitpun. Aku lelah harus mengurus banyak hal. Aku tahu, aku bersalah, Bapak. Tapi aku melakukan semua ini karena ada alasannya,” kata Ambar berbohong. “Bapak tahu aku, ‘kan? Apa aku pernah bersikap demikian? Mas Catur selalu menyalahkanku yang sudah mengajaknya hidup jauh dari ibunya. Aku sudah berjuang sampai di titik ini, dia malah selalu memojokkanku. Apa aku salah sudah berjuang menjadi PNS? Aku tidak salah ‘kan, Pak? Aku tertekan akhirnya mencari pelampiasan. Mengajar, berjualan dan melakukan banyak hal tetapi Mas catur selalu menyalahkanku.”

“Pulanglah! Kamu harus mem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
kasihan gendis
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status