Share

Part 45 B

“Alhamdulillah, Mbak Diah lulus ya Allah ….” Alfi menangis gembira.

“Iya, alhamdulillah sekali. Syukurlah, Mbak Diah itu orang yang luar biasa. Semangatnya dalam dunia pendidikan sangat tinggi dan sering mengukir prestasi siswa di sana, jadi pantaslah Mbak Diah lulus,” sambung Yuli.

“Mbak Diah berarti memang rezekinya tidak boleh keluar dari sekolah itu,” sambung Alfi lagi.

Semakin panas telinga Ambar karena mendengar kalimat sanjungan yang diberikan pada rivalnya. Wajahnya bahkan sudah bagai kepiting rebus karena menahan marah. Dia marah pada nasib yang diterima oleh seseorang.

Alfi melirik Ambar yang terlihat tidak baik-baik saja. Perempuan itu menarik senyum simpul, paham dengan apa yang sedang dirasakan oleh rekan satu kerjanya itu. Alfi telah ikut mendoakan Diah agar lulus. “Kita doakan saja Mbak Diah agar lulus. Biar menggantikan Pak Sela. Biar Ambar tidak adigang adigung dan merasa sombong dengan uang sekolah itu,” katanya sehari sebelum Diah tes di hadapan Yuli dan Feni.

Di te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
suami gila mbok di buang saja merepotkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status