Share

Part 33 A

Part 33

“Tidak. Karena Bunda sakit. Ayo, Ndis mandi,” ajak Catur.

“Jangan bawa Gendis pergi!” Ambar membuka selimut yang menutup wajah. Matanya sembab dan basah.

“Istirahatlah! Kamu akan melewati banyak hal. Biarkan Gendis aman dan nyaman bersamaku. Aku tidak mau dia melihat peristiwa seperti semalam lagi,” kata Catur pelan.

Catur seorang lelaki yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Ia melakukan kekerasan pada Ambar karena hatinya sudah merasa sakit.

“Ayo, Ndis, kita mandi.”

“Aku gak mau pulang kalau gak sama Bunda.”

“Kita akan bersama di sini. Biarkan Ayah pulang,” sahut Ambar.

“Bunda, aku tidak mau ditinggal Ayah. Aku ingin kita bersama-sama.”

“Ayah sudah mau meninggalkan kita.”

“Baik kalau kamu belum mau melepaskan Gendis pulang, aku tak memaksa. Karena dia sudah cukup tertekan dengan apa yang terjadi. Aku hanya berpesan, jangan lagi ada permasalahan seperti semalam. Jaga perilaku!” Catur memeluk Gendis erat sekali. “Ayah pulang. Nanti Ndis Ayah jemput ya? Nunggu Ayah punya uan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wuri Puji Hastuti
ceritanya sangat bagus,sedih,sakit,dan sangat menginstropeksi diri terutama saya sebagai istri dan ibu hrs bs jadi contoh yg baik...mksh author...lanjutkan inspirasimu yg top
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status