Share

Part 32

Part 32

“Kamu tidak apa-apa ‘kan di sana?” tanya Rizal yang masih memakai sarung dan peci.

Diah melirik sekilas saja lalu masuk ke kamarnya.

“Aku sudah berdoa tadi saat kamu berangkat ke rumah kontrakan Bu Ambar,” kata Rizal yang mengikuti Diah di belakangnya. “Syukurlah kamu tidak kenapa-napa.”

“Yang kenapa-kenapa ya bukan aku lah, Mas. Karena posisinya aku yang dizalimi. Aku yang dijahati. Bukan sebaliknya,” jawab diah sewot.

“Besok aku akan menemui Bu Ambar.”

“Kenapa besok? Kenapa gak tadi ikut kesana buat memberi pelajaran sama dia?”

“Diah, tidak semua orang memiliki mental berani seperti kamu dan Pak Rozai. Aku memang tidak berani menghadapi masalah-masalah yang berpotensi menimbulkan adu mulut.”

“Lalu, besok kamu mau menemui Ambar mau apa? Semua sudah selesai. Kenapa baru sekarang menemui Ambar? Kenapa tidak waktu membantu Meida menyapu? Kamu jatuh cinta sama dia?”

“Jangan menuduh!”

“Tidak usah menemui Ambar. Palingan kamu akan luluh dengan sikapnya yang bermuka dua.”

Diah memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
An-Nisā Putri Ana Phalis
keren sekali ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status