Share

Tembok Kokoh Milik Rafael

    "Apa yang kaupikirkan dengan menggoda pelayanku? Apa kau sadar, kalau kau sebentar lagi akan bertunangan?"

    Rafael menatap tajam sepupunya. Keduanya saat ini berada di halaman belakang. Berbicara setelah dia menarik paksa Marcel untuk keluar dari sana dan meninggalkan Kiana. Benar-benar sepupu yang berengsek! Dia dan Marcel bukan saudara sepupu yang begitu dekat, tapi laki-laki itu sudah berani masuk dan mengganggu Kiana. Padahal dia hanya meninggalkan rumah untuk membeli keperluan sebentar dan mengambil berkas yang tertinggal di rumah sakit.

    "Maafkan aku, aku benar-benar tidak tahan melihatnya. Bolehkah aku ambil dia untukku?"

    Marcel masih menunjukkan ketertarikannya pada Kiana. Dia masih belum puas jika belum menyentuh wanita yang menjadi incarannya. Bagaimana mungkin, ada wanita yang begitu menarik minatnya sampai seperti ini? Dia bahkan tidak peduli jika Kiana hanyalah seorang pelayan.

    "Tidak. Dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status