Share

Mempermainkan

    Rafael membuka matanya dengan malas. Menatap matahari yang sudah menampakkan diri. Dia merasa baru tidur dua jam lalu, kini dia harus terbangun lagi. Kepalanya terasa sedikit pusing, bintang-bintang seolah berputar di kepalanya. Sial. Dia tidak bisa tidur semalaman. Gara-gara mimpi buruk tentang ayahnya kembali muncul.

    Kematian yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri atau tentang perilaku menjijikkan ayahnya yang selalu membuatnya mual. Rasanya itu seperti baru terjadi kemarin. Rafael benci memikirkannya. Namun bayangan ayahnya tidak pernah lepas dari benaknya. Saat wajah sekarat pria tua itu terus terbayang di kepalanya.

    Sambil menghela napas, Rafael bangkit dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi. Melihat matanya yang seperti mengantuk, sebelum mencuci wajahnya. Jadwalnya sedikit untuk hari ini. Dia enggan berada di rumah sakit terlalu pagi. Mendengar gosip atau bahkan Ken yang pasti terus menanyakan tentang Kiana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status