Share

Detakan yang Aneh

    "Tadi, Kak Arkan telepon. Dia memintamu untuk datang malam ini," ucap Kiana pada Andrew yang tertidur dengan pahanya yang menjadi sandaran.

    Andrew yang lelah setelah bekerja, langsung mencari Kiana dan tidur di pangkuan wanita itu. Dia bahkan belum sempat makan atau ganti pakaian. Sementara Kiana sendiri membiarkannya. Dia dengan lembut mengusap kening Andrew yang berkeringat. Perasaan hatinya menjadi sedikit lebih tenang setelah Andrew datang.

    "Kamu mengangkatnya?"

    Mata Andrew yang tadinya terpejam, mulai terbuka dan menatap wajah cantik Kiana dengan bingung. Dia lupa, kalau dia memang meninggalkan ponselnya begitu saja di rumah. 

    "I-iya, Kak Arkan terlihat khawatir. Katanya, Tante Nina dan Om Vino ingin bertemu denganmu, sekalian mereka akan mengadakan syukuran anak-anak Kak Arkan."

    Lidah Kiana terasa sulit untuk bicara. Dia sama sekali tidak nyaman mengatakan ini. Apalagi kenya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status