Share

BAB 18

Penulis: Dewi Ratna Sari
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-18 07:02:45

MUSUH DALAM SELIMUT

"Pagi sayang, halo anak papah yang cantik", ungkap mas Ardi menyapa aku dan Nindya.

"Pagi juga mas", jawabku malas.

"Halo sayang anak papa yang cantik",

Mas Ardi menggendong Nindya lalu mengecup kening dan pipinya. Mereka berjalan menuju halaman meninggalkan aku yang sedang sibuk membuat sarapan.

Setelah semua selesai, aku berjalan keluar untuk menghampiri mereka.

"Mas sarapan dulu", ungkapku tanpa ekspresi, bagaimana bisa aku bersikap manja dan manis kepadanya setelah mengetahui segala kebusukannya.

"Iya sayang, anak papah yang cantik kita makan dulu ya", mereka berjalan masuk, aku mengambil alih untuk menggendong Nindya.

"Sayang", suara mas Ardi memecah kesunyian.

"Ya", jawabku singkat.

"Hari ini mas ada acara dengan orang kantor, pergi jalan jalannya di cancel saja tidak apa apa ya? mas janji minggu depan kita jadi jalan jalannya", ungkapnya menatapku ragu

Entah mengapa perasaanku mengatakan bahwa saat ini dia sedang menipuku lagi. Perasaan seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 19

    BAB 19MEMILIH YANG LAIN"Nindya...", aku berteriak histeris melihat anak semata wayangku kejang kejang. Mulutnya mengeluarkan cairan seperti busa dan matanya membelalak ke atas, bola matanya hampir tidak terlihat. Aku panik, Aku bingung. Aku menangis histeris cemas sesuatu yang buruk menimpanya. Lebih tepatnya aku trauma setelah enak pertamaku berpulang karena tragedi kecelakaan itu. Aku tak ingin harus kehilangan anak ku lagi untuk yang kedua kalinya. "Nanda!", teriak seseorang berlari menghampiriku. Betapa lega nya hati ini melihat kedatangan Arya.. Dia bergegas merangkul Nindya yang masih kejang kejang, dia langsung meletakkan nya pada tempat yang empuk, datar dan luas, lalu menghadapkan Nindya dalam posisi miring agar ia tak tersedak oleh air liurnya atau muntahannya dan Arya melonggarkan pakaiannya terutama pada bagian lehernya. Tak berselang lama kejangnya pun berhenti. Ini adalah pertolongan pertama saat anak mengalami kejang, itulah yang Arya ucapkan padaku. Setelah kon

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 20

    DUA WAJAH Arya menyeret mas Ardi dengan kasar, mereka pergi menjauh dari lokasi rumah sakit. Entah apa yang akan mereka bicarakan namun tak sedikitpun aku memperdulikannya, aku berjalan menuju ruangan Nindya ingin melihat kondisi anak semata wayangku saat ini. Ku lihat wajah cantiknya, hatiku tiba tiba terasa nyeri hingga sesak ke rongga dada. Aku membayangkan saat nanti kami berpisah anak ku akan tumbuh tanpa seorang ayah. Mampukah aku membesarkannya tanpa kehadiran mas Ardi? mampukah aku melakukan semua nya sendirian?."Nindya sayang maafkan ibu ya, kamu harus tumbuh besar tanpa kehadiran seorang ayah. Ibu janji akan menjadi ibu sekaligus ayah yang baik untuk kamu. Ibu akan merawat, membesarkan dan mendidik kamu. Ibu akan bekerja banting tulang agar bisa memenuhi semua kebutuhan dan keperluan kamu. Ibu sudah tidak sanggup lagi harus menahan luka ini nak, hati dan jiwa ibu sudah terlalu sakit!. Maafkan ibu nak", Aku mengecup kening Nindya yang sedang tertidur pulas. Bulir bulir ben

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 21

    PILIHAN KEDUA"ARYA!", Suara itu terdengar begitu keras. Seketika Arya dan Ardi menoleh bersamaan.. "Nanda", ungkap Arya. Perlahan dia melepaskan cengkraman tangannya, dengan segera Ardi mengelap darah di bawah bibirnya menggunakan tangannya lalu ia merapikan kemejanya. Nanda berjalan bersama Anggi menghampiri mereka, ternyata Anggi yang memberitahu Nanda bahwa Arya dan Ardi sedang berkelahi. Ia lakukan itu sudah pasti untuk mencari posisi aman. Ardi menatap Arya dengan tajam, mata nya mengisyaratkan bahwa ia harus tutup mulut untuk yang kedua kalinya. "Ini yang terkahir Ar!", gumam Arya beranjak menjauhi Ardi. "Apa yang sedang kalian lakukan? Kalian tidak malu? Ini area rumah sakit! Banyak anak anak yang melihat perkelahian kalian, kalian telah memberikan contoh yang buruk pada mereka!", ungkap Nanda marah. Mereka diam seribu bahasa seraya menundukan kepala. "Arya, apa yang terjadi? Mas Ardi kenapa kalian berkelahi? Kalian itu adik kakak, seharusnya kalian akur dan s

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 22

    TRAGEDI PAHIT."Halo bos", ungkap seorang pria di seberang sana. "Halo, besok kita bertemu di tempat biasa. Saya ada pekerjaan untuk kalian", ungkap seorang wanita yang sedang duduk di sofa seraya menikmati segelas juice. "Siap bos laksanakan!", Ponselpun dimatikan, Dia menyimpan benda pipih itu sembarang tempat. Ya, wanita itu adalah Anggi. Dia menghubungi seorang pria untuk memberikannya pekerjaan penting. Dia berjalan menuju kamar tidurnya mengunakan piyama pendek berwarna peach, ia menghampiri sebuah nakas yang berada tepat dipinggir tempat tidurnya. Dia membuka pintu nakas tersebut lalu mengambil beberapa foto disana. Dia menggenggam erat foto tersebut, lalu menyilangkan tanda X dengan sebuah spidol besar berwarna merah pada foto tersebut. "Berani sekali kau menyebutku wanita murahan! Lancang sekali kau menyakiti pria dambaanku! Kau sudah terlalu jauh untuk mencampuri hubungan kami Arya! Sepertinya kau harus dibuat sibuk dengan urusan dan kehidupanmu sendiri hingga tak aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 23

    BERTAHAN MENGGENGGAM LUKA"PRAAANKKKK!", Sebuah batu besar terlempar mengenai kaca mobil Arya. "Astagfirulloh!", Refleks Arya menyilangkan kedua tangannya untuk melindungi wajahnya. "Batu? siapa yang berani beraninya lempar batu ke mobil gue?!", Arya geram. Dia mengambil batu tersebut lalu memunguti serpihan kaca yang masuk ke dalam mobil. Setelah selesai dia beranjak keluar untuk melihat siapakah yang sudah lantang melempar batu besar itu hingga memecahkan kaca mobilnya. Saat ia membuka pintu mobil, seseorang membekap mulut dan hidungnya menggunakan sebuah sapu tangan lalu tak berselang lama Arya ambruk jatuh tak sadarkan diri. Mereka membawa Arya pergi ke suatu tempat dimana tak seorang pun tahu keberadaannya.~~~"Bi, kenapa ya perasaan ummi tidak enak. Tiba tiba saja Ummi khawatir dengan abang bi", ungkap ummi sesaat setelah menghubungi Arya."Insya Allah, semuanya baik baik saja mi. Ummi terus berdoa saja supaya anak kita selalu dalam lindungannya", Ungkap abi mencoba unt

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 24

    MASA LALU KELAM 25 TAHUN YANG LALU Diah Sastranirta atau saat ini dipanggil dengan julukan ummi adalah ibu dari Arya dan Ardi, sedangkan Pak Baskoro Wijaya yang saat ini dipanggil abi adalah ayah dari keduanya. Bu Diah dan Pak Baskoro sudah menjalani bahtera pernikahan selama 40 tahun, namun masa lalu pernikahan mereka cukup kelam. Bu Diah sering mendapatkan KDRT oleh pak Baskoro, karena masa lalu yang kelam, pak Baskoro merupakan anak broken home, beliau korban perceraian kedua orangtuanya dan semasa kecilnya beliau sering mendapatkan kekerasan dari sang ayah. Itu semua berdampak pada dirinya sehingga ketika sudah berumah tangga ia sedang mendapatkan masalah, beliau tak segan segan melampiaskan pada sang istri dan kedua anaknya. Semasa kecil, Arya dan Ardi sering mendapatkan kekerasan dari sang ayah. Terutama Ardi, dia sedikit badung sehingga sering menjadi pelampiasan amarah ayahnya. Kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya itu terekam jelas di memorinya hingga dewasa pun ia ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 25

    DOA IBU"Ini adalah momen yang paling gue tunggu tunggu", ungkap pria tambun tersebut. 2 orang temannya duduk santai memperhatikan seraya merekam aksi kriminal mereka itu. Saat balok kayu tersebut dilayangkan pada kaki Arya, tali ikatan tangannya terlepas lalu dia bergegas menghalau balok kayu tersebut. Arya mecoba melepaskan tali ikatan tersebut dengan kunci rumah ganda yang ia bawa di saku celana belakangnya. Beruntungnya di dalam kunci itu ia mencantelkan gunting kecil karena terkadang semua itu dibutuhkan. Ya, contohnya saat ini sangat di butuhkan."BUUGGGGGGG!", Secepat kilat Arya menangkis balok kayu tersebut dengan tangannya lalu ia melemparkan balok itu kepada pria tambun yang berdiri di depannya. Pria itu tarjatuh tersungkur karena balok itu mengenai wajahnya hingga bagian hidung mengeluarkan cairan segar berwarna merah. Tangan Arya terluka, terasa amat nyeri dan perih. Secepat kilat Arya melepaskan ikatan di kakinya, lalu 2 pria yang lainnya segera menghampiri untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 26

    SATU NAMA"Brengsek kau! dasar wanita tak tahu diri!", Arya memaki penuh amarah. "Beraninya kau mencoba untuk menghabisi gue dengan menyewa para preman lemah itu. Lihat saja apa yang akan gue lakukan Anggi! tunggu pembalasan dari gue", gumam Arya murka. Arya mengambil ponselnya lalu mengirimkan pesan pada seseorang untuk bertemu dengannya sore nanti. Dia memutuskan untuk izin bekerja. ~~~"Halo bos","Ya, bagaimana pekerjaan kalian? berhasil tidak?","Maaf bos, target berhasil melarikan diri","Apa? Arya berhasil melarikan diri? dasar bodoh kalian! bisa bisanya kalian bertiga kalah melawan pecundang itu!","Ya bos, kami minta maaf. Tapi ada masalah lain bos","Masalah? masalah lain apa!", Anggi tampak murka."Ponsel saya bos, ponsel saya dibawa pergi oleh dia", ungkap pria itu penuh penyesalan."Apa? ponsel kamu dibawa pria sialan itu? kamu sudah hapus semua jejak saya kan","Nomor ponsel bu bos belum sempat saya hapus bos","Bodoh kamu! bisa bisanya kamu tidak menghilangkan jejak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29

Bab terbaru

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 36

    SESAK"Nanda, aku mohon maafkan aku". Mas Ardi memelukku, tak butuh waktu lama untuk aku melepaskan pelukannya dan mendorongnya hingga ia terjatuh tersungkur di lantai."Nanda, tolong beri aku kesempatan untuk yang ke dua kalinya. Aku akan memperbaiki semuanya. Aku mohon Nanda, aku tidak bisa kehilangan kamu dan anak kita". Ungkapnya memelas berlutut dihadapanku, entah mengapa bukannya kasihan namun justru rasa sakit itu datang kembali. Saat aku melihat wajahnya hanya ada rasa sesak dan sakit teramat yang aku rasakan. Benci? tentu saja, bahkan untuk mendengarkan suaranya pun aku sudah enggan. Aku memang sangat mencintainya namun rasa sakit hati dan luka yang ia torehkan lebih besar dari pada rasa cinta ku padanya. "Apa yang kamu lakukan bersama wanita simpananmu itu saat aku terbaring koma tak berdaya dirumah sakit mas?", tanyaku dingin memalingkan wajah enggan untuk menatapnya. Dia nampak terkejut dengan pertanyaanku. Dia bangkit lalu mencoba mendekatiku."Nanda, mengapa kamu be

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 35

    HILANGNYA HARAPAN"ANGGI!!!". Teriakan itu jelas membuat Anggi terperanjat, selama ia menjalani hubungan dengan sang kekasih, dia tidak pernah dibentak atau diperlakukan buruk olehnya."Kenapa mas? apa ada yang salah!", Anggi mulai meninggikan suaranya."Apa yang ada di pikiran kamu? mengapa kamu membiarkan Nanda melihat semuanya!","Aku memang sengaja melakukan itu agar dia mengetahui hubungan kita. Aku sudah lelah harus terus berpura pura dalam hubungan ini!", Anggi memalingkan wajahnya dengan berlinang air mata."Tapi tidak harus dengan cara itu Anggi!","Lantas harus dengan cara apa lagi mas? aku telah memberikan segalanya untuk kamu mas, aku juga menginginkan kamu mas! aku ingin kamu menjadi milik aku seutuhnya!","Tidak bisa, aku tidak bisa kehilangan Nanda dan Nindya", gumam nya membelakangi tubuh Anggi."Kenapa? lantas bagaimana dengan aku mas? apa kamu hanya ingin mempermainkan aku saja? kamu anggap aku ini apa mas?","Anggi, aku juga mencintai kamu tapi aku tidak bisa keh

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 34

    DIANTARA DUA CINTA "BUUGGGGGGGG!!!". Wajah Arya terkena pukulan yang cukup keras, aku hanya berdiri mematung terkejut dengan pemandangan yang ada di depan mata ku saat ini, aku menggelengkan kepala untuk menyadarkan diri. Aku melihat Arya jatuh tersungkur kebawah untuk yang ke dua kalinya."Mas Ardi", Teriakku saat menengadahkan wajah untuk melihat siapa pria yang dengan lancang memukuli Arya, ternyata dia adalah suamiku sendiri.. adik kandung Arya. Saat Arya mengetahui adiknya yang telah menyeret dan memukulinya, dia pun bangkit membalas pukulan sang adik."BBBUGGG!, Brengs*k kamu Ardi! Berani beraninya kamu menyeret dan memukuli aku! Harusnya aku yang menghajar kamu hingga babak belur karena perbuatan hina kamu!". Arya menyeret mas Ardi dengan sekuat tenaga lalu memukuli wajah nya hingga cairan merah itu mengalir di bagian mulut dan hidungnya."BBUGGGGG! BBUGGGG!". Saat Arya akan memukul bagian perutnya, mas Ardi menangkis dan mendorong Arya hingga terpental ke jalanan.

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 33

    DUKA YANG BERKARAT Lamunanku buyar ketika seseorang memanggil namaku. Ya, bisa ditebak siapa dia? Ya, tentu saja siapa lagi kalau bukan mas Ardi. Dia berdiri di belakang sana menyaksikan kekacauan yang kami buat barusan. Dia berdiri memeluk putriku yang sudah terbangun dari tidurnya. Aku segera beranjak mengambil alih Nindya dari pelukan nya. Ada perasaan tidak rela, anak ku harus di peluk oleh sosok laki laki yang bej*t seperti dia!."Nanda.. Nanda.. tunggu aku..". Aku bergegas masuk kedalam kamar, aku kunci pintunya lalu membereskan baju baju beserta segala kebutuhannya Nindya termasuk semua dokumen, berkas berkas sertifikat rumah dan semua bukti perselingkuhan mas Ardi." Sayang, mau pergi kemana? Kamu mau bawa Nindya kemana? Nanda beri aku kesempatan untuk berbicara untuk menjelaskan semuanya", dia mengekori langkahku. Aku tak berbicara sepatah katapun, enggan sekali berbicara dengannya. Mendengar suaranya saja aku sudah muak!. Aku mengeluarkan benda pipih yang menjadi buk

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 32

    BUKTI PENGHIANATAN"Nanda! berhenti! diam disitu!". Ungkap wanita jal*ang itu ketakutan, karena sebelumnya ia tak pernah melihat aku semarah ini. Dulu jika kami bertengkar, aku hanya diam dan mengalah. Dia mungkin terkejut melihat amarah yang sudah berada di puncak ubun ubun kepalaku saat ini."Dasar penghianat! Munafik! Kamu fikir aku Bod*h! Kamu fikir aku tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan dengan mas Ardi dibelakangku selama ini! Kamu sudah benar benar membuat aku kehilangan kesabaran Anggi!". Dadaku kembang kempis, nafasku memburu hebat. Aku mencoba untuk menahan amarah yang sudah memuncak, aku tak ingin menyakitinya lagi. "Apa maksud kamu Nanda? aku tidak mengerti. Aku dan mas Ardi? apa maksud semua perkataanmu?", ungkapnya merasa tak bersalah."Cukup Anggi! cukup akhiri semua sandiwaramu. Aku tidak akan pernah tertipu lagi! aku sudah mengetahui semuanya Anggi!","Sandiwara? tertipu? aku benar benar tidak mengerti dengan semua ucapanmu", lirihnya berlinang air mata seolah o

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 31

    BAYANG BAYANG HINA"Mas, cepat mas jangan lama lama, aku sudah tidak sabar". Ungkap wanita hina itu saat mas Ardi memeluk dan mendaratkan sentuhan mesra di punggungnya."Iya sayang, mas kangen banget sama kamu. Kangen aroma tubuh kamu"."Iya mas, aku juga sama. Aku kangen banget sama kamu". Dia memeluk erat dan mendaratkan sentuhan mesra nan lembut di setiap jengkal tubuh selingkuhannya itu, lalu dia membaringkan tubuh Anggi di atas kasur, mereka saling melepaskan gejolak yang terpendam selama ini. Bayang bayang hina itu terus berputar di kepalaku membuat mata ini enggan untuk terpejam."Mas.. kamu keterlaluan! Anggi kamu penghianat!", Gumamku lirih dengan suara pelan menahan tangisku sedari tadi. Bagaimana bisa aku melanjutkan hidup bersama orang yang telah mengkhianatiku?. Terlebih lagi itu adalah suamiku sendiri, jangan kan untuk tidur bersamanya, mendengar suara dan melihat wajahnya saja aku sudah muak. Rasa kasih sayang dan cinta yang dulu tumbuh di dalam relung hati ini se

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 30

    PENGHIANATAN TERDALAM Mas Ardi menghampiri Anggi memeluk dan mengecup mesra bibir Anggi, tanpa rasa bersalah mereka melakukan hal itu dirumah ini. Aku segera mengeluarkan benda pipih yang tersimpan di dalam saku piyamaku. Aku berjalan mengendap ngendap mengikuti langkah mas Ardi, dirasa momen dan tempatnya sudah pas, aku memotret mereka, tak berselang lama kulihat mas Ardi menyingkapkan piyama yang Anggi pakai lalu dia memeluk erat pinggang ramping wanita itu. Mereka berjalan masuk ke dalam kamar tamu yang di tempati oleh Anggi malam itu. Aku mengikuti langkah mereka, berjalan perlahan lalu mendekati pintu yang tidak dikunci. Entah mereka lupa menutup rapat dan mengunci pintu ini? atau mereka sengaja membiarkan nya sedikit terbuka hingga ada ruang agar aku bisa menyaksikan perbuatan hina mereka saat ini. "Sayang, aku kangen banget sama kamu", ungkap Anggi dengan suara manjanya memeluk erat mas Ardi."Iya sayang, mas juga kangen banget sama kamu", jawab Mas Ardi."Sayang, kamu wang

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 29

    TANGIS TANPA SUARA"Anak sayang, makan yang banyak ya", ungkapku gemas mengecup kening Nindya. Bel rumah berbunyi, aku segera berjalan untuk membukakan pintu. "Halo sayang", ungkap seorang wanita riang menyapaku. Bisa kalian tebak siapakah dia? ya, pasti kalian sudah mengetahuinya. Anggi datang mengenakan pakaian ketat berwarna putih dan rok mini berwarna navy dilengkapi riasan lipstik berwarna nude yang menghiasi bibir mungilnya. "Sudah selesai kerjaannya?", tanyaku datar."Iya Nda, tadi kerjaannya gak terlalu banyak jadi aku bisa cepat cepat pulang deh", jawabnya tersenyum riang. "Mana Nindya?", tanyanya berjalan masuk ke dalam rumah. "Ada sedang makan", jawabku singkat. "Oh iya ini aku bawa beberapa sayuran, kamu belum masak untuk makan malam kan? biar aku saja yang masak ya". Tanpa menunggu persetujuanku, dengan semangat dia berjalan masuk ke dapur dan mempersiapkan bahan bahan untuk memasak. "Semangat banget ya, nyiapin makan malam buat sang pujaan hati", gumamku pelan.

  • RETAKNYA MAHLIGAI PERNIKAHANKU   BAB 28

    SEBUAH KEBOHONGAN"Halo", Suara khas bariton dari seorang pria yang dia kenal, Arya membulatkan matanya. Dadanya berkecambuk hebat. Darahnya berdesir panas, dia segera melajukan mobilnya menuju ke suatu tempat. Tempat dimana pria itu mengangkat panggilannya. Setelah dia sampai ditempat itu, ia lalu bergegas untuk menghampiri sang penerima panggilan itu."ARDI! Bajingan lo!", teriak Arya saat memasuki rumah sang adik. Ardi yang sedang duduk bangkit menatap bingung kedatangan sang kakak yang penuh amarah. Arya melihat Ardi sedang menggenggam sebuah ponsel, dia yakin bahwa nomor itu berasal dari ponselnya. Arya mencoba menghubungi nomor itu dan sebuah nada panggilan masuk berbunyi dari ponsel yang sedang Ardi genggam. Belum sempat Ardi mengangkat panggilan itu, Sang kakak menghujaminya dengan sebuah pukulan keras tepat di wajahnya."BBUUUUUUGGGGGGGH!". Arya memukul wajah Ardi dengan keras hingga hidung dan bibir bawah Ardi mengeluarkan cairan kental berwarna merah, Ardi meringis kes

DMCA.com Protection Status