Share

BAB 19

BAB 19

MEMILIH YANG LAIN

"Nindya...", aku berteriak histeris melihat anak semata wayangku kejang kejang. Mulutnya mengeluarkan cairan seperti busa dan matanya membelalak ke atas, bola matanya hampir tidak terlihat.

Aku panik, Aku bingung. Aku menangis histeris cemas sesuatu yang buruk menimpanya. Lebih tepatnya aku trauma setelah enak pertamaku berpulang karena tragedi kecelakaan itu. Aku tak ingin harus kehilangan anak ku lagi untuk yang kedua kalinya.

"Nanda!", teriak seseorang berlari menghampiriku. Betapa lega nya hati ini melihat kedatangan Arya..

Dia bergegas merangkul Nindya yang masih kejang kejang, dia langsung meletakkan nya pada tempat yang empuk, datar dan luas, lalu menghadapkan Nindya dalam posisi miring agar ia tak tersedak oleh air liurnya atau muntahannya dan Arya melonggarkan pakaiannya terutama pada bagian lehernya. Tak berselang lama kejangnya pun berhenti.

Ini adalah pertolongan pertama saat anak mengalami kejang, itulah yang Arya ucapkan padaku.

Setelah kon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status