Home / Pendekar / REINKARNASI PENDEKAR IBLIS / Bab. 8. Lu Fei Dituduh

Share

Bab. 8. Lu Fei Dituduh

Author: Neet_Sensei
last update Last Updated: 2024-05-25 12:48:03

Lu Bao dan beberapa orang bawahannya datang ke tempat Lu Fei tinggal. Mereka berjumlah sekitar 50 orang. Mereka membawa senjata lengkap, Lu Fei yang melihat itu, dia menyipitkan matanya. Dia dan temannya berdiri menghadap rombongan yang datang itu. 

"Ada keperluan apa?" tanya Lu Fei. 

"Kau ditangkap!" tegas Lu Bao. 

"Memangnya apa yang aku lakukan sampai aku harus ditangkap?" tanya Lu Fei. 

"Kau telah membuat ibuku terluka. Kau membakar kamar ibuku dengan sengaja. Itu adalah kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Kau akan dihukum karena telah melakukan itu!" jelas Lu Bao. 

Lu Fei terlihat kebingungan seolah-olah dia tidak tahu apa yang terjadi. Beberapa orang yang ada di belakang Lu Bao sampai saling menatap satu sama lain saking termakannya dengan wajah tipu daya Lu Fei yang manipulatif. 

"Memangnya ada yang terjadi? Aku bahkan tidak tahu itu. Bagaimana bisa kau menuduhku? Padahal aku tinggal sangat jauh kediaman utama berada. Kalau memang aku melakukan itu, harusnya ada bukti, bukan? Kalau begitu jelaskan bukti yang memberatkanku!" pinta Lu Fei. 

Lu Bao tersenyum. Dia sudah menyiapkan semuanya. Dia pun mengangkat tangannya dan seseorang pun berjalan maju. Ada dua orang dan mereka pun menjelaskan kalau mereka melihat Lu Fei berjalan ke dekat kamar Cao Li dan membakar kamar Cao Li. Dua saksi itu pun mempunyai cerita dan kesaksian yang sama. 

Lu Fei langsung terbahak. "Tipuan yang sangat bagus. Kalau memang itu yang terjadi, tangkap saja aku! Kita lihat, aku bersalah atau tidak," tantang Lu Fei. 

Dia mengulurkan tangannya. Lu Bao tersenyum karena berhasil. Dia pun memerintahkan beberapa orang untuk memegang tangan Lu Fei dan membawa Lu Fei ke kediaman utama untuk dimasukkan ke penjara bawah tanah. Sebelum diserat, Lu Fei menatap ke arah temannya lebih dulu. 

"Jaga rumahku! Aku akan kembali dalam beberapa hari," ucap Lu Fei.

"Baiklah."

Lu Fei pun dibawa pergi dari sana. Dia diserat oleh para cultivator dan diteriaki sebagai penjahat. Lu Fei bahkan dilempar batu oleh beberapa orang. Wajahnya sampai berdarah, tetapi dia tidak terlihat panik sama sekali. Lu Fei sangat tenang. 

"Kita lihat seberapa lama kau bisa setenang ini. Kau telah melukai istri seorang patriarch. Karena itulah kau akan mendapatkan hukuman yang sangat berat," ucap Lu Bao. Dia berusa menakuti Lu Fei. Sayangnya itu tidak akan berhasil. 

"Aku tidak akan dihukum karena bukan aku yang melakukannya!" tegas Lu Fei. 

"Kau terlalu naif."

Lu Fei tersenyum kecil. "Kau yang naif," balas Lu Fei, tetapi di dalam hati. Dia tidak mengatakannya secara frontal. 

***

Lu Fei pun dimasukkan ke dalam penjara bawah tanah. Dia bahkan sampai disiksa. Lu Fei terlihat biasa saja. Orang yang berusaha menyiksa itu sampai kebingungan. Dia heran, apa Lu Fei tidak merasakan sakit atau apa? Sangat aneh melihat Lu Fei yang tidak menjerit kesakitan saat dicambuk berulang kali. 

"Kau ini manusia atau bukan? Apa kau tidak merasa sakit sama sekali?" tanya penjaga yang menyiksa Lu Fei. 

Lu Fei tersenyum kecil. "Aku bukan tidak merasakan sakit, tetapi aku hanya terbiasa merasakan sakit. Ini bukan sesuatu yang menyakitkan untukku. Aku pernah merasakan rasa sakit yang lebih dari ini. Kalau kau ingin melihatku menjerit, maka berikan hukuman yang lebih kuat lagi," jelas Lu Fei. 

Penjaga itu tidak berani melakukan itu karena Lu Fei adalah anak seorang Patriarch. Meski, sudah menjadi rahasia umum kalau Lu Fei dibenci oleh ayahnya sendiri. Cuma tetap saja Lu Fei adalah anak partarich sekte Bintang Berpijar. Kalau tiba-tiba hati patriarch berubah dan mulai menerima Lu Fei lagi dan tahu anaknya disiksa berlebihan. Penjaga yang menyiksa Lu Fei akan dihukum mati. Itu yang tidak ingin penjaga itu dapatkan. Lebih baik dia melakukan sesuai apa yang diperintahkan saja. 

"Kalau boleh tahu, kenapa kau membakar kamar nona Cao Li? Bukankah dia adalah ibumu juga tuan mudah?" tanya penjaga itu. 

"Aku tidak melakukannya," jawab Lu Fei.

***

"Ibu, apa yang terjadi padamu? " Teriak Lu Bao. 

Dia kaget melihat kuku Cao Li tercabut dan darah menetes dari bekas kuku itu. Bukan hanya itu, tetapi mulut Cao Li juga berdarah. Lidah Cao Li disayat bagian ujungnya. Cao Li pingsan dan dia tidak akan bisa bicara dengan lantang lagi. Bahkan saat dia sembuh sekalipun, dia akan tetap cacat. Kemungkinan dia akan buta dan bisu. 

"Penjaga! Panggilkan para alchemist!" teriak Lu Bao memberikan perintah. 

Para penjaga masuk dan pergi setelah diberikan perintah itu. Tidak lama kemudian beberapa alchemist pun datang ke sana. Mereka terlihat sangat kaget melihat keadaan Cao Li yang semakin buruk. Bukan hanya lidah dan kukunya saja, tetapi kulit Cao Li juga ada yang terkelupas. Itu sangat perih dan sakit. Para alchemist itu bahkan mengerenyitkan wajah saking ngilunya saat membayangkan apa yang terjadi. 

"Apa yang terjadi?" tanya salah satu alchemist. 

"Aku tidak tahu. Saat aku datang, ibu sudah begini."

"Ada orang yang masuk dan menyiksanya. Tidak mungkin dia melakukan ini sendiri. Tubuh nona Cao sangat lemah, tidak mungkin dia bisa melukai dirinya sendiri seperti ini. Sudah jelas kalau dia dicelakai oleh seseorang dengan sengaja," jelas alchemist itu. 

Wajah Lu Bao terlihat memerah, dia sangat marah. Dia pun menarik pedangnya dan berjalan ke arah pintu keluar. Saat dia keluar, dia langsung mengarahkan pedangnya ke arah dua orang penjaga di depan sana. Dia langsung bertanya siapa yang telah menyiksa ibunya, tentu saja dua penjaga itu tidak mengaku. Mereka tidak tahu menahu. Mereka hanya menjaga tanpa masuk ke dalam kamar. Dijelaskan bagaimana pun, tetap saja Lu Bao marah. 

"Hukuman kegagalan kalian adalah kematian," ucap Lu Bao. 

Dia pun menebas kedua penjaga itu. Keduanya berusaha menghindar, tetapi telat dan kepala mereka berdua terpotong oleh Lu Bao. Jasad kedua penjaga itu ditarik dan akan dibuang. Lu Bao berdecak kesal. Satu orang yang terpikirkan olehnya yaitu Lu Fei. Hanya saja terasa mustahil karena saat dia datang ke tempat Lu Fei, dia ada di sana. Tidak mungkin Lu Fei ada di dua tempat sekaligus. Lu Bao tidak memperdulikan logika masuk akal itu. 

"Pokoknya ini salah dia," ucap Lu Bao. 

Dia pun masuk ke dalam kamar lagi. Lu Bao sudah membuatkan tekadnya untuk menuduh Lu Fei atas seluruh yang terjadi pada ibunya. Lu Bao duduk menemani ibunya di sana. Dia menjadi anak yang baik untuk hari ini. Lu Bao mengabaikan tugasnya dulu untuk hari ini. Dia ingin menemani ibunya itu. 

"Aku akan menjaga ibu," ucap Lu Bao. 

Related chapters

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 9 Persidangan

    "Kenapa kau dihukum seperti itu? Aku lihat kau selalu cambuk setiap satu jam sekali. Memangnya apa yang telah kau lakukan?" tanya tanahan lainnya. "Aku dituduh membakar kamar istri patriarch.""Kau benar-benar melakukannya?" tanya tanahanan itu."Tentu saja. Dia menyebalkan karena telah mengirim pembunuh Bayaran untuk membunuhku. Sebagai orang baik, aku harus membalas kebaikannya. Aku tidak punya uang yang cukup untuk menyewa pembunuh Bayaran seperti yang dia lakukan karena itu aku mengirimkan api dan beberapa kayu kepadanya sebagai balasan," jelas Lu Fei. Tanahan itu menelan ludah. Yang dilakukan oleh Lu Fei sangat gila. Itu seperti bunuh diri. Tidak sembarangan orang yang berani melakukan itu kecuali dia gila karena kalau sampai ketahuan, maka hukuman yang paling ringan adalah hukuman mati. Tahanan itu terdiam, dia merinding saat menatap ke arah Lu Fei. "Apa kau tidak takut kalau aku akan membongkar pengakuan tadi?" tanya tahanan itu. "Kalau kau melakukan itu, maka kau akan mati

    Last Updated : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 10 Licik

    Semua orang yang datang itu bersaksi kalau bukan Lu Fei yang melakukan kejahatan itu. Mereka bersaksi kalau Lu Fei berada di rumahnya sendiri. Bahkan ada yang mengatakan kalau Lu Fei saat kejadian itu berada di surga. Banyak yang memberikan kesaksian aneh. Ada yang bilang kalau pelaku pemekaran kamar Cao Li adalah Iblis. Semua orang hanya bisa terdiam, bingung. "Kalau semua kata-kata bisa dipercaya, maka kata-kata mereka juga bisa dipercaya. Apa kalian semua masih yakin kalau kesaksian tadi sudah pasti adalah kebenaran?" tanya Lu Fei. Xia Ding dibuat terdiam. Perkataan Lu Fei benar. Kalau hanya kata-kata, semua orang bisa menjadi saksi. Melihat keraguan di wajah para tetua, itu membuat Lu Bao panik. Dia pun maju ke depan. "Jangan dengarkan dia! Dia sengaja melakukan semua ini agar kita ragu. Padahal sudah ada buktinya kalau Lu Fei adalah pelakunya. Dia sengaja memanupulasi kalian," teriak Lu Bao. "Aku yakin dia adalah pelakunya. Hukum saja dia dengan hukuman mati. Tidak mungkin buk

    Last Updated : 2024-05-25
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 11 Rencana Keduanya

    Lu Fei bisa kembali ke rumahnya. Saat dia kembali, dia langsung disambut oleh beberapa orang pengikutnya. Mereka langsung mendekati Lu Fei dan membungkuk menyambut Lu Fei. Hanya ada dua orang yang tidak melakukan itu. Salah satunya adalah orang yang datang ke penjara bawah tanah. Dia dan temannya tidak memberi hormat kepada Lu Fei karena mereka bukan pengikut Lu Fei. "Kau sudah kembali ternyata. Terus kenapa kau membayar kita?" tanya Nie Li. Nama orang itu adalah Nie Li dan temannya adalah Shi Cun. Keduanya adalah seorang pembunuh bayaran, tetapi bukan satu kelompok dengan pembunuh Bayaran yang disewa oleh Cao Li. Shi Cun dan Nie Li hanya bekerja berdua. Mereka bukan hanya bisa dibayar untuk membunuh. Mereka juga bisa dibayar untuk mengawal atau menjadi penjaga. Yang jelas mereka dibayar, apapun tugasnya bisa mereka usahakan. "Hanya untuk jaga-jaga. Kalau kalian ingin pulang, silahkan saja!" jawab Lu Fei. Nie Li dan Shi Cun menatap tajam ke arah Lu Fei. Dia tidak menyukai keadaan

    Last Updated : 2024-05-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 12 Rencana pemberontakan

    Posisi rumah Lu Fei agak terasing karena itu jarang orang datang ke rumah nya. Itulah kenapa lu Fei bisa membawa beberapa orang ke sana. Apalagi lokasinya di dekat dinding pembatas sekte. Dia bisa melompat dan keluar dengan sangat mudah. Di balik dinding itulah sekarang Lu Fei mulai melatih beberapa orang kepercayaannya. Sesekali dia kadang membawa bawahannya untuk berlatih di dalam. Seperti hari ini, mereka berlatih di depan rumah Lu Fei. "Kakak Lu, kenapa aku lihat banyak orang yang membencimu?" tanya Yang Jiu. "Biarkan saja! Itu tidak akan membuatku menjadi orang bodoh juga. Malah ini yang paling bagus. Aku tidak perlu merasa bersalah saat melakukan kejahatan pada mereka. Aku punya pembelaan sendiri," jawab Lu Fei. Hati kecil Lu Fei sebenarnya merasa sakit hati juga. Bagaimana pun hati kecil lu Fei tetap remaja yang butuh perhatian dari orang terdekatnya. Jiwa Lu Fei memang adalah jiwa yang dewasa, tetapi hati, perasaan, tubuh, kepala dan sebagainya adalah orang lain. Dan lagi a

    Last Updated : 2024-05-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 13 Pengkhianatan Gagal

    Keesokannya semuanya berkumpul lagi. Mereka sudah siap melakukan pemberontakan. Mereka berniat mengalahkan Lu Fei dan mengambil seluruh harta milik Lu Fei. Mereka kira kalau di dalam rumah Lu Fei ada banyak emas atau batu qi karena selama mereka di sana. Mereka sangat tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam sana. Lu Fei pun tersenyum lebar. Tentu saja dia tidaklah bodoh. "Lakukan apa yang aku perintahkan kemarin," pinta Lu Fei. Semua orang pengikutnya itu saling melirik dan mengangguk. Mereka pun melakukan perintah Lu Fei. Mereka sedang mencari kesempatan yang bagus untuk menyerang. Mereka berniat melakukan itu tepat sesaat setelah mereka melakukan perintah Lu Fei. Hanya saja rencana mereka gagal besar. Sesuatu yang tidak terduga pun terjadi. ***Tiba-tiba saja kediaman Lu Fei dikepung dan diserang oleh banyak cultivator berubah hitam dan mengenakan topeng. Lu Fei terlihat biasa saja. Dia hanya mundur satu langkah. Seketika dua pembunuh Bayaran yang Lu Fei sewa langsung melompat d

    Last Updated : 2024-05-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 14 Rencana Yang Gagal 

    Ketua pembunuh Bayaran itu kaget. Spontan dia mundur ke belakang. Lu Fei maju ke depan. Dia memang kalah dalam hal tingkat kultivasi, tetapi Lu Fei cukup yakin kalau dia bisa menang. Tentu saja rasa percaya diri itu tidak akan muncul tanpa sebab. Lu Fei punya alasan kenapa dia bisa percaya diri."Dari mana kau tahu nama leluhurku?" tanya ketua pembunuh Bayaran itu. Mendengar itu, Lu Fei ikut kaget. "Leluhur? Apa maksudnya leluhur?" tanya Lu Fei. "Gu Bao adalah kakek dari kakekku. Dia hidup beberapa generasi di atasku. Tidak ada yang tahu tentang leluhurku. Kenapa kau bisa tahu?" tanya pembunuh Bayaran itu.Lu Fei terdiam dengan wajah kebingungan. Dia tidak menyangka ternyata sekarang zaman jauh setelah kematian dirinya. Kalau dari perkataan ketua pembunuh Bayaran itu. Mungkin, sekarang adalah 700 tahun ata 800 tahun setelah kematian dirinya. Itu hanya tebakan Lu Fei saja. Bisa saja jauh lebih sedikit atau lebih banyak dari itu. "Ah, ternyata aku sudah mati sangat lama. Semua orang

    Last Updated : 2024-05-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 15 Lu Dong Kembali

    Lu Fei mendapatkan dua pengikut baru yaitu Nie Li dan Shi Cun. Keduanya adalah pembunuh Bayaran yang sudah berpengalaman. Bertarung sudah menjadi keseharian mereka. Tidak ada yang perlu Lu Fei ajari lagi kepada mereka berdua. Mendapatkan kepercayaan Nie Li dan Shi Cun adalah keberuntungan bagi Lu Fei. Mereka akan menjadi pengikut yang setia kalau Lu Fei bisa membuat keduanya percaya kepada dirinya. "Kenapa kalian ingin menjadi pngikutku?" tanya Lu Fei. "Ah," Nie Li menggaruk kepalanya. "Ano, itu ... karena ... aku rasa karena kakak Fei punya sesuatu yang kami cari selama ini."Lu Fei mengerutkan keningnya. "Aku tidak paham.""Aku juga," batin Nie Li. Dia bingung cara menjelaskan pada Lu Fei. "Intinya begitulah."Lu Fei hanya dibuat menggeleng heran. "Terserahlah! Yang jelas kalian berjanji setia kepadaku. Itu saja sudah cukup," ucap Lu Fei. "Kami bersumpah setia kepada kakak Fei. Kalau kami melanggar sumpah kami, maka Langit akan menghukum kami. Dengan penuh kesadaran kami akan me

    Last Updated : 2024-05-26
  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 16 Hampir Berseteru

    "Ada yang datang," ucap Nie Li. "Bersembunyilah!" pinta Lu Fei.Nie Li mengangguk. Dia dan yang lainnya pun pergi dari sana. Tidak lama kemudian Lu Dong dan para bawahannya datang ke rumah Lu Fei. Mereka datang bukan dengan niat baik. Terlihat wajah Lu Dong penuh dengan kerutan. Dia juga memancarkan niat membunuh yang besar. Lu Fei hanya melirik saja. Dia pun tertawa kecil."Ini pasti hasutan bocah Bao itu lagi," ucap Lu Fei. Dia pun melompat turun dari kursi. Tanpa rasa takut, Lu Fei berdiri di depan rombongan Lu Dong yang jumlahnya sangat banyak. Bukan hanya banyak, tetapi mereka semua semuanya juga kuat. Mereka adalah rombongan yang baru pulang bersama Lu Dong kemarin siang. Pengalaman mereka juga banyak karena rata-rata umur mereka adalah 30-35 tahun. Jauh, sangat jauh lebih tua dari Lu Fei. Hanya saja ini sama sekali tidak menakutkan bagi Lu Fei. Dia pernah dikepung oleh cultivator satu dunia dan lagi diantara cultivator itu banyak seorang patriarch yang tentu saja kuat. Meliha

    Last Updated : 2024-05-27

Latest chapter

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 133 Akhir Dari Sebuah Cerita Singkat

    Nie Li dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Lu Fei. Saat sedang menunggu, mereka kedatangan tamu. Pasukan yang berasal dari ketiga sekte sudah tiba di sana. Mereka bergegas dan akhirnya bisa tiba dengan lebih cepat. Saat mereka datang, mereka semua disambut oleh NIe Li dan yang lainnya. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sebelum masuk, Nie Li dan Pang Lu menoleh ke belakang. Mereka masih ingin menunggu Lu Fei pulang. Hanya saja mereka tidak enak hati kalau membiarkan orang-orang dari sekte lain untuk menunggu diluar. "Tuan Fei akan datang nanti . Kita bisa menyambutnya dengan cara yang lain."Nie Li mengangguk, "Kau benar."Mereka pun masuk ke dalam. Mereka akan menjaga sekte Bintang Berpijar dari serangan musuh. Tanpa tahu kalau kenyataan seluruh musuh sudah terbunuh. ***Lu Fei duduk di tepi pantai sambil memandang ke arah laut. Sekarang dia sudah menjadi yang terkuat, tetapi dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Saat yang sama seseorang datang kepada Lu Fei, orang itu

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 132 Iblis Itu Budakku

    "Jangan bilang..." Shuang Er meneguk ludah. "Tidak, dia tidak mungkin adalah Lu Fei yang itu," bantah Shuang Er.Dia tidak ingin mempercayai itu. Terlihat semu Iblis dan pasukan musuh sudah dikalahkan. Lu Fei sedang mengobrol dengan para petinggi. Shuang Er terjatuh, dia memeluk dirinya sendiri dengan erat, tentu saja merasa sangat malu karena dia pernah mandi bersama dengan Lu Fei. Ning Fan memegang pundak kanan kakak seperguruannya itu. "Tidak, sepertinya aku hanya salah. Tidk mungkin itu adalah Lu Fei yang kita kenal. Sepertinya kita hanya salah ingat saja." Dia mencoba menenangkan Shuang Er. Shuang Er menoleh. "Kau yakin?" tanyanya dengan mata yang berbinar. "Iya, aku yakin." Ning Fan menjawab dengan tegas. Itu membuat Shuang Er sedikit lebih tenang, dia bahkan sampai tersenyum lega. Ini membuatnya sedikit bisa tersenyum. Apalagi saat dia melihat kalau Lu Fei sudah pergi dari sana. Saat Lu Fei pergi, saat itulah para petinggi meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 131 Kedatangan Junjungan

    Pasukan gabungan sekte Gunung Es, Pagoda Surga, Pulau Wanita, dan Bukit Surga yang awalnya unggul setelah Sima Zhou memberikan senjata kepada patriarch sekte lainnya. Itu sangat membantu mereka, tetapi saat ada pasukan tambahan yang dipimpin oleh klon sang Iblis. Itu membuat mereka langsung kesulitan. Bahkan sekarang pasukan mereka hanya tinggal setengahnya saja, ini sangat buruk untuk mereka. Hanya saja saat mereka sudah terdesak, tiba-tiba saja sang Iblis mundur ketakutan. Dia bahkan tersandung kakinya sendiri. Sima Zhou melihat ke kiri dan kanan, tidak ada yang aneh sama sekali. Melihat sosok yang tidak bisa mereka kalahkan bisa setakut ini, itu terasa sangat aneh. Sangat tidak masuk diakal."Apa yang terjadi?" batin Sima Zhou. Bukan hanya Sima Zhou dan sekutunya yang kebingungan, tetapi pasukan benua Bulan Barat juga kebingungan. YU Fengjian, Yu Chan, Shu Yeying dan Shu Xingchan juga tidak mengerti kenapa Iblis yang mereka panggil bisa seperti ini, itu sangat tidak masuk di aka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 130 Tersisa Dua Lagi

    Iblis itu ketakutan saat melihat Lu Fei yang berjalan ke arah dirinya. Langkah kaki Lu Fei begitu tegas menginjak lantai rumah itu, saat itu juga Iblis itu bangkit dan menabrakkan dirinya ke dinding sampai dinding itu hancur. Lu Fei baru ingin mengejar Iblis itu, tetapi saat yang sama, Lu Fei merasa ada ribuan orang bergerak ke arah dirinya.Beberapa kehadiran dia kenal. Saat dia keluar, ternyata benar dia dikepung oleh pasukan kekaisaran. Bahkan di sana ada pengeran kedua yaitu Cao Zhuge. Lu Fei berdecak kesal. "Menyerahlah! Kalau tidak, maka kau akan kami bunuh." Orang itu mengancam Lu Fei. Lu Fei hanya diam, berdiri tegak. Tidak ada respons apapun di sana. Lu Fei heran kenapa dirinya malah ingin serang, padahal dengan kehadiran dirinya, seharusnya orang-orang ini bisa selamat. Para Iblis udah terbunuh, beberapa pasukan benua Bulan Barat juga sudah pergi dari sana.Lu Fei pun berdecak kesal, dia meresa heran dengan orang-orang bodoh ini. "Sepertinya kalian ingin dilenyapkan," uca

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 129 Aku Ada Urusan Denganmu

    Lu Fei pun turun ke bawah, saat itu juga ribuan orang bersiap melawan dirinya. Qin Yu pun mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul, setelah itu Lu Fei pun menghilang dari sana. Dia pergi mengejar keberadaan pecahan jiwa Iblis yang masih hidup di sana. "Ayo, kita tahan itu."Mereka sangat percaya diri kalau bisa menahan serangan meteor yang Qin Yu berikan, tetapi saat mereka terbang ke atas untuk menghancurkan meteor itu, saat itu juga tubuh mereka merasakan panas yang luar biasa. Mereka langsung terbakar. Wajah mereka langsung pucat, di sana ada setengah pasukan musuh. Ada 30an tetua di sana dan dua orang kepala keluarga clan di sana. Kehancuran pasukan itu, sama saja dengan kehilangan setengah kekuatan mereka. Ditambah lagi sang Iblis juga ikut dikalahkan. "Aku mati?" keluh salah satu kepala keluarga. Dia ingin melarikan diri, tetapi meteor itu sangat besar. Tidak akan sempat melarikan diri lagi. Pada akhirnya dia hanya tersenyum dan akhirnya dia pun terbunuh di s

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 128 Iblis Itu Abadi.

    Lu Fei begitu cakap bertarung, dia berhasil menahan imbang Iblis yang dia lawan. Hanya dengan satu tebasan, Lu Fei berhasil menjatuhkan lawannya. Lu Fei mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul. Ibli itu juga mengangkat tangannya, sesaat kemudian qi Iblis muncul dan membentu sebuah tangan yang sangat besar. Meteor yang Lu Fei buat ditangkap dan dilemparkan ke arah laut. Ledakan besar terjadi. Air lauk naik ke atas. Itu membuat tsunami yang dahsyat. Hanya saja itu tidak ada pentingnya bagi Lu Fei dan Iblis itu. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau punya kekuatan yang mirip seperti kami?" tanya Iblis itu. Lu Fei tidak menjawab. Dia pun maju dan mulai melakukan pertarungan lagi. Pukulan Lu Fei sangat kuat sampai membuat ledakan yang sangat besar. Dia membuat ribuan tombak air dan menyambar tubuh Iblis itu dengan ratusan petir sekaligus.Hanya saja Iblis itu terus saja pulih. Tidak ada habisnya, bahkan saat seluruh tubuhnya hancur, tidak mmebuatnya hilang seperti Iblis

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 127 Iblis Bisa Menyerupai

    Di sekte Bintang Berpijar, mereka baru saja merayakan kemenangan. Tentu saja semua kemenangan ini berkat klon atau pecahan jiwa dari sang naga. Tanpa klon itu, mereka tidak akan bisa menang. Ini membuat mereka lega, tetapi mereka tidak bisa membayangkan kalau klon sang naga itu tidak ada bersama mereka. Kekalahan sudah pasti mereka dapatkan. "Apa yang kau inginkan?" tanya Nie Li.Klon sang naga diperlakukan bagaikan raja. Apapun yang dia inginkan akan diberikan kepadanya. Tidak ada yang tidak mereka usahakan. Kalau sampai klon itu meminta sesuatu yang sulit didapatkan, ini akan menjadi tantangan buat mereka, tetapi beruntungnya klon itu hanya meminta satu hal sejak percaya kali dia meminta sesuatu. "Bawakan aku arak," jawabnya. "Hanya itu?" tanya Nie Li. Dia bingung juga karena permintaan klon itu terlalu mudah untuk dikabulkan. Klon itu adalah pahlawan bagi mereka, tetapi dia hanya meminta arak, Nie Li dan Pang Lu merasa ini seperti penghinaan bagi pahlawan mereka. Hanya saja kl

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 126 Masa Lalu

    Bi Liling, Bi Huiqing, Chi Yunji dan Sima Zhou berada di bagian paling depan. Sedangkan, dia belakang ada lebih banyak tetua dari ketiga sekte itu. Mereka yakin kalau mereka akan dicegat dari arah depan karena itu mereka berada di bagian paling depan. Sedangkan, para murid berada di bagian tengah. Para murid adalah masa depan untuk setiap sekte karena itu mereka sangat dijaga oleh yang lainnya. Mereka bukan hanya dijaga oleh puluhan orang, tetapi ada ratusan bahkan ribuan cultivator yang melindungi mereka. "Ada apa?" tanya Chi Yunji. "Keluarlah kalian!" Sima Zhou berteriak. Satu detik kemudian, pasukan musuh pun muncul dari arah hutan. Jumlah mereka sangat banyak. Padahal ini adalah jalan memutar yang seharusnya tidak diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Sayangnya, perdiksi mereka salah karena hampir seluruh jalan, sudah diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Hampir setiap hari mereka mengirim orang-orang untuk menelusuri berbagai lokasi di benua Bintang Selatan.

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab.125 Ancaman Bagi sang Iblis

    . Saat yang sama Iblis yang sedang berada di pesisir pantai benua Bintang Selatan, dia langsung bangun. Terlihat sekali kalau dia kaget akan sesuatu. Para petinggi ketiga clan di benua Bulan Selatan langsung menoleh. Melihat Iblis di samping mereka seperti kaget. Itu membuat mereka penasaran. "Ada apa tuan Iblis?" tanya BU Fengcan.Ibli itu mengeluarkan aura yang sangat kuat. Itu langsung menekan semua yang ada di sana. Bahkan petinggi ketiga clan langsung membungkuk, mereka ditekan sampai mereka tidak bisa bangun. Wajah mereka semua langsung pucat karena ketakutan. "Ada yang membunuh klon milikku yang ada di sekte Bintang Berpijar," ucap Iblis itu.Para petinggi itu kaget. Mata mereka sampai membesar. Mereka bahkan menelan ludah, tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau ada seorang cultivator yang bisa mengalahkan klon milik Iblis. Klon Iblis ini saja bahkan lebih kuat daripada para patriarch sekte besar sekalipun. Mereka mencoba berpikir siapa yang mungkin bisa melakukan itu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status