Lu Fei memfokuskan dirinya. Dia melakukan kultivasi lagi seperti biasanya. Dia sudah berbulan-bulan berada di sekte Bintang Berpijar. Di sini dia merasa nyaman karena tidak bertemu terlalu banyak orang. Apalagi dia tinggal di tempat yang terpencil di sana. Sangat jarang orang datang ke sana kecuali memang ada kepentingan. "Aku harus cepat menerobos ke tahap core foundation agar bisa mendapatkan inti core. Itu akan sangat membantu ku saat bertarung."Sekarang Lu Fei berada di tahap Flowing Qi ke 8. Hanya dua kali lagi menerobos, dia akan mencapai ke tahap core foundation. Lu Fei berharap kalau dia bisa mendapatkan 4 core utama seperti api, tanah, angin dan air. Kalau dia beruntung bisa mendapatkan lebih seperti core alchemy, core racun, core petir dan berbagai jenis lainnya. Hanya saja itu sangat langkah. Kebanyakan orang akan mendapatkan salah satu dari 4 core utama tadi. Lu Fei di kehidupan sebelumnya mendapatkan core api. Di masa lalu, Lu Fei dikenal sebagai Pendekar Api Hitam. Ha
Dua orang berada di luar kamar Lu Dong. Mereka saling menatap satu sama lain. Keduanya mendorong pintu kamar itu, tetapi saat mereka mendorong pintu. Ternyata pintu kamar Lu Dong tidak terkunci. Mereka tersenyum lebar dan masuk ke dalam kamar Lu Dong. Saat mereka sudah masuk, mereka pun menarik pedang mereka. Perlahan berjalan ke arah kasur, tempat lu Dong sedang tidur.Kedua orang itu saling menatap satu sama lain. Mereka mengangguk. Keduanya pun mengangkat pedang dan mengayunkan pedang mereka. Mereka ingin membunuh Lu Dong. Hanya saja saat pedang mereka hampir mengenai Lu Dong. Tiba-tiba saja pedang mereka terpental. Mereka berdua spontan mundur. Lu Dong bangun. "Jangan biarkan dia mengambil senjatanya!" ucap salah satu pembunuh itu. Lu Dong melirik ke kiri dan kanan. Dengan cepat dia berlari ke arah pedang miliknya. Lu Dong pun ditahan oleh salah satu pembunuh itu. Dari arah belakang, satu pembunuh lainnya menyerang juga. Lu Dong menunduk dan dibuat menjauh dari pedang miliknya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Lu Bao. Saat dia sedang duduk. Tiba-tiba saja sebuah pedang berada tepat di depan lehernya. Lu Dong pun menjelaskan tuduhan yang ada di kepalanya. Lu Bao yang mendengarkan penjelasan itu. Dia merasa kalau ada yang berusaha mengadu domba mereka. Lu Bao pun menjelaskan apa yang ada di kepalanya juga. Hanya saja Lu Dong tidak sepenuhnya percaya kepada Lu Bao."Tidak ada penjahat yang mengaku kalau mereka berbuat jahat. Itu juga terjadi padamu," tuduh Lu Dong. "Sudah aku katakan kalau ini bukan perbuatanku. Aku akui kalau yang pertama itu memang ulahku, tetapi hanya sampai di sana saja. Selain itu, aku tidak melakukannya. Percayalah padaku, Adi!" jelas Lu Bao membela dirinya. "Aku tahu kenapa kau melakukan semua ini. Itu karena aku yang akan dipilih oleh ayah untuk menjadi penerusnya, bukan? Aku juga tahu pembicaraan kau dan anak buahmu tentang rencana pembunuhanku. Kau kira aku ini bodoh dan polos sampai diam saja! Aku tidak terima semua rencana yang kau
Kabar Lu Zhang sakit sudah menyebar. Beberapa tetua sudah membuat aliansi untuk mendukung siapa yang akan mereka pilih sebagai patriarch yang baru. Tentu pilihan mereka terdiri dari dua orang yaitu Lu Bao dan Lu Dong. Mereka mulai menghasut kedua anak Lu Zhang itu untuk mulai melakukan sesuatu demi mendapatkan jabatan sebagai patriarch. Bahkan cara yang yang kotor pun mereka usulkan. Lu Dong yang mendapatkan lebih banyak dukungan yaitu dukungan dari 3 orang tetua. Sedangkan. Lu Bao didukung oleh 2 orang tetau. Untuk 2 tetua sisanya, mereka masih neteral. Belum melakukan pergerakan dukungan sama sekali. Gejolak itu awalnya hanya antara para tetua dan dua anak Lu Zhang saja, tetapi mulai merambat ke beberapa cultivator di kediaman utama lainnya. "Aku akan memikirkan nya lebih dulu," ucap Lu Dong. "Jangan terlalu lama. Kalau sampai telat, maka yang akan menjadi patriarch adalah Lu Bao. Kalau itu terjadi, dia bisa saja mengusirmu. Sudah menjadi rahasia umum kalau Lu Bao tidak menyukai
"Ada apa?" tanya Lu Bao. "Aku akan membantu mu agar kau menjadi seorang partarich. Bagaimana?" tawar Lu Fei. Dia menatap curiga ke arah Lu Fei. Dia ragu menerima tawaran itu karena Lu Fei adalah salah satu orang yang paling Lu Bao benci. Apalagi mereka pernah bertengkar di pengadilan. Terasa aneh tiba-tiba saja Lu Fei ingin berpihak kepada dirinya. Lu Bao menyipitkan matanya. Lu Fei terlihat sangat santai. Padahal dia datang sendirian. Itu sangat tidak masuk akal. "Kenapa kau menawarkan ini padaku? Padahal kita adalah musuh. Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" tanya Lu Bao. "Aku hanya ingin mengamankan kehidupanku di sekte Bintang Berpijar ini.""Apa yang aman? Kau kira dengan aku yang terpilih. Itu akan membuat kau mendapatkan hidup yang lebih baik. Kau salah besar. Aku tidak akan punya niatan memberikan apapun padamu kalau aku yang menjadi partarich."Lu Fei menjentikan jarinya. Tidak lama kemudian dua orang masuk ke dalam ruangan membawa satu orang dan orang itu dilempar ke de
Semua orang dikagetnya dengan kabar kematian Lu Zhang. Itu sangat menghebohkan sekte Bintang Berpijar. Hanya saja ada yang lebih mengejutkan lagi yaitu Lu Zhang bukan mati karena sakit, tetapi dia dibunuh. Yang membunuh Lu Zhang adalah Lu Dong yang merupakan anak kandungnya sendiri. Semua orang banyak yang tidak menyangka dengan kejadian ini. "Aku tidak melakukan itu! Saat aku masuk ke dalam ruangan. Ayah sudah meninggal lebih dulu. Aku yakin ada yang ingin menjebakku," bantah Lu Dong. Dia membantah semua itu. Hanya saja ada saksi yang melihat kalau Lu Dong sedang memegang sebuah pisau yang penuh dengan darah. Saksi itu adalah tiga orang alchemis yang berniat mengecek keadaan Lu Zhang. Saat membuka pintu ruangan, mereka dikagetkan dengan apa yang mereka lihat. "Aku bersumpah demi Langit! Aku tidak melakukan itu," bantah Lu Dong lagi. "Semoga orang bisa mengelak, tetapi bukti tidak bisa berbohong. Semuanya sudah jelas kalau kau yang membunuh ayah. Kau ... ah, aku tidak bisa berkata
Alchemis itu pun langsung menyerah dan meminta Lu Fei untuk melepaskan dirinya. Lu Fei melakukan apa yang sudah dia janjikan. Dia memberikan minum kepada Alchemis itu. Awalnya Alchemis itu berencana untuk melarikan diri, tetapi dia langsung mengurungkan niatnya. Tidak ada yang bisa dia lakukan karena rumah kecil itu sudah diawasi oleh banyak orang yang ada di luar sana. "Apa yang kau inginkan?" tanya Alchemis itu."Tidak terlalu sulit untuk kau menerimanya. Aku hanya ingin kau menjadi bawahanku."Alchemist itu ragu karena dia sudah bersumpah setia kepada kaisar. Dia adalah salah satu Alchemis yang diandalkan di kekaisaran. Tentu saja untuk memutuskan hubungan dengan pihak kekaisaran sangatlah berat untuk dirinya. Hanya saja dia tidak dibuat memilih karena kalau dia tidak menerima tawaran lu Fei, maka dia akan dibunuh. Mati atau memutuskan hubungan dengan kekaisaran dan bergabung dengan pihak lain. Alchemis itu terdiam cukup lama, lima menit. "Sial! Aku tidak bisa membuat pilihan,"
Keributan pun terjadi. Yang dianggap menjadi dalang adalah Lu Dong. Tentu saja ini bukan hal yang sulit bagi sekte Bintang Berpijar untuk mengatasi keributan, menurut mereka. Mereka bisa berpikir begitu karena jumlah penyerang kurang dari 20 orang cultivator termasuk Lu Dong. Yang terasa kuat hanya ada 4 orang selain Lu Dong."Terima kasih," ucap Lu Dong. Dia lanjut berlari. Dia mengincar Lu Bao sebagai target. Para tetua yang ada di sana langsung ingin menghentikan Lu Dong, tetapi mereka ditahan oleh 4 orang yang tadi. Jumlah mereka ada lima, tetapi mereka dihadang oleh empat orang. Mereka dipaksa untuk bertarung lebih dulu. Dua tetua lainnya tidak membuat tindakan. Mereka hanya duduk. "Bantu kammi!" pinta Xia Ding. "Ini bukan urusan ku. Ini urusan keluarga karena itu aku lebih memilih untuk tidak bertindak kecuali mereka melukai para anggota sekte Bintang Berpijar lainnya," jawab tetua itu. Xia Ding berdecak kesal. Dia tidak memaksa lebih lanjut. Memang ada tetua yang memang tid