Beranda / Romansa / RASA CINTA UNTUK OMKU / PART 35 : JADI ISTRI DULU

Share

PART 35 : JADI ISTRI DULU

Penulis: Yuna lisa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Seorang gadis yang beranjak dewasa kini memasuki rumah makan dengan terburu. Saat masuk kedalam ia terkejut dengan banyak pelanggan yang sedang makan.

Banyak yang melihatnya seperti orang yang dikejar setan, semuanya tergambar karena nafas yang memburu juga keringat yang membasahi tubuhnya.

Melihat itu gadis itu masuk kedalam masih tersenyum sambil sesekali menunduk guna meminta maaf, karena membuat mereka semua hrtan dan menahan malu yang tak tertahankan.

Saat ia fokus kembali kedepannya, dua sosok anak laki-laki kembar memeluknya dengan gembira. "Kakak Pita!"

Puspita yang tadinya malu mendadak sangat senang. "Ah kakak rindu sekali pada kalian."

Tubuhnya berjongkok untuk menyamakan tinggi kedua anak yang akan berusia 5 tahun itu. "Mama kalian mana?"

"Puspita! Kamu habis ngapain kok keringet gitu?" Ketiganya menoleh kebelakang tepat seorang wanita paruh baya yang masih cantik layaknya usia 20 tahunan.

Walau begitu tubuhnya amat kurus membuat siapa saja khawatir dengan kondisiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 36 : HARI BESAR

    "Oh jadi harus jadi istri dulu baru mau di kasih uang, Oke!" ucap Nicky yang membuat Puspita menutup mukanya karena malu, bahagia juga tak bisa berkata-kata.Setelah menetralkan hatinya, juga membuat wanita sedang mencuci piring dibelakang menggeleng karena tingkah keduanya yang semakin lama semakin bucin saja. Puspita akhirnya kembali menatap layar dengan wajah merah merona juga senyuman yang tak kunjung hilang. "Ih maksud aku bukan gitu, Om!" Nicky tersenyum di balik masker sambil menyangga kepalanya dengan tangannya di meja. "Terus harusnya gimana?" Puspita salah tingkah dengan mata yang kesana-kemari mencari alasan yang tepat, di sisi lain pria itu terus menatap gadis di depannya ini dengan lekat. Sudah lebih dari 4 tahun tak berjumpa secara langsung membuat dia semakin rindu saja. Walau sering sekali menelpon seperti ini tapi secara fisik itu tidak sama jika berjumpa secara langsung. Dia ingin mendekap gadis yang semakin lama semakin mempesona ini."Apa di kampus ada yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 37 : MENCARI BERKAS

    Langka kaki Puspita melangkah sedikit cepat guna mempersiapkan ruang rapat yang akan di pakai hari ini, pekerjaan yang harusnya di lakukan oleh Ob malah dirinya yang suruh mengerjakan. Tapi demi gaji guna meringankan bebas ibunya, dia akan berusaha semaksimal mungkin, walau kesehatan yang menjadi ketakutan terbesarnya. Setelah meletakan kopi dengan sempurna, dia berjalan keluar namun langkah tertahan karena Ayah Nicky sudah datang bersama Klien yang akan bekerja sama dalam bisnis miliknya. Sontak Puspita yang melihat itu segera menunduk sambil mempersilahkan mereka semua masuk, beserta karyawan dibelakang mereka.Setelah semuanya masuk, Angga sang asisten ayah Nicky menarik Puspita keluar, sambil memasang ekspresi datar seperti biasanya. Puspita yang mereka semuanya aman, merasa heran dengan tingkah bujang lapuk itu. "Ada apa ya Tuan? Apa saya melakukan kesalahan?" "Tidak, semuanya sempurna tapi ada berkas penting kamu yang tertinggal di ruang Tuan Archer, tolong kamu ambil!" Te

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 38 : KITA KENCAN?

    "O-om?!" ucapnya dengan tatapan syok, dari mana pria ada di sini? Kapan dia pulang? Kenapa tak ada kabar apapun. "Ka-kapan om datang?" Tunggu apa dia bermimpi? Belum sempat Nicky menjawab tatapan yang tadinya mati kutu tiba-tiba berubah menjadi bingung, tapi tak ayal hal itu membuat Puspita nampak lucu. Kedua tangannya memegang pipi Nicky, membuat pria itu kini heran. Apa yang akan anak ini lakukan? Setelahnya pipi itu di bucit keras hingga Nicky sontak berteriak. "Aw, aw ah aduh sakit," teriaknya sambil melepaskan tangan itu, kini Puspita kembali syok. "Kamu ngapain sih? Aduh sakit ah?" "Ternyata bukan mimpi," balas gadis itu yang membuat tanda tanya besar pada otak Nicky. Dengan cepat tangan besar itu menarik pipinya yang membuat gadis itu berteriak sekarang. "Aw ah iya iya aduh sakit." "Jadi kamu pikir ini mimpi?" tanya Nicky yang tak terima, bukannya mendapat tangisan bahagia atau pelukan hangat gadis itu malam dengan polosnya memeriksa kalau dia ini nyata atau semacamnya, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 39 : KOLEKSI MOBIL

    Pulang dari Kantor, Puspita segera berlari masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan apapun, tentu saja hal itu membuat ibunya yang libur dan sedang makan heran. "Puspita!" panggil ibunya kala melihat gadis itu hendak masuk kedalam kamar. Sontak gadis itu melihat ibunya. "Apa mah?""Kamu kenapa kayak gitu? Kayak di kejar setan aja," ucap ibunya, yang membuat gadis itu menghampirinya. Setelah Sampai gadis belia itu duduk di samping ibunya dengan wajah lesu, seperti yang dia perlihatkan setelah bekerja. "Kenapa? Capek?" Puspita menatap ibunya sebentar, lalu menatap lurus kedepan sambil menghela nafas. "Ya capek lah mah, namanya juga kerja." "Rasain, itu sebabnya ngeyel sama mama, capek sendiri kan?" ucap ibunya yang kembali kesal, Puspita sama sekali tak menghiraukannya karena ucapan itu kerap kali keluar dari bibir yang sedang kotor karena remehan makan itu. Saat sedang bergerutu tentang ibunya yang sama sekali tak mendukung langkahnya, tiba-tiba Puspita ingat tentang barang-barang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 40 : PASTI MAHAL

    Mobil mewah berwarna putih itu terparkir di depan rumah Puspita, yang membuat ayah sang gadis yang baru saja pulang heran. "Seperti aku kenal mobil ini." Nicky muncul dari balik mobil sambil tersenyum pada ayah Puspita, tentu saja mereka yang tak lama ini berpapasan, membuat dia merasa heran. "Tuan muda?" "Paman!" sapa Nicky, ia kira pria itu sudah pulang dari tadi tapi ternyata dia baru sampai, kalau saja ia tau hal ini dia akan mengajaknya bersama. “Puspita ada?” Ayah Nicky terdiam sebentar, anak ini baru saja pulang dan sudah mencari putrinya, ya ia kerap kali mendengar percakapan seru mereka di kamar jika malam hari, ia rasa mereka semakin dekat saja. “Entahlah, saya baru saja pulang Tuan muda, ayo masuk dulu!” ujar ayah Puspita sambil membuka pintu, tapi ternyata Puspita sudah ada di baliknya. Kala pintu itu terbuka Puspita yang sudah cantik tersenyum lebar padanya di sana, tentu saja ayahnya yang melihat itu kaget. “Loh Puspita?” “Ayah!” panggil Puspita sambil menarik tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 41 : SANG ISTRI

    Tangan Nicky sekarang penuh dengan tas belanjaan yang sama sekali tak Puspita paham. Sesekali jika melihat sesuatu yang bagus tanpa pandang harga dia akan langsung membelinya.Ia tau kalau ayahnya amat kaya, tapi kenapa dia membeli barang-barang perempuan. Mungkin dia ingin sekali membahagiakan wanita cantik itu. Baru saja dia bergerutu, Nicky sudah berhenti dengan memandang baju yang dipakai patung tetap di depan toko baju tersebut. “Terlihat bagus bukan?” Puspita melihat baju itu yang ternyata adalah gaun pernikahan, desainer seperti ingin memberikan tema Cinderella pada gaun tersebut. Terlihat beberapa ornamen kupu-kupu yang berwarna-warni juga balutan warna biru cerah yang sangat indah. “Sangat, tapi om ingin membelinya juga?” “Kalau kamu suka kita beli!” balas Nicky yang kini menatap Puspita lekat. “Tapi apa nyonya menyukainya?” tanya Puspita polos, gadis itu mengira semua yang dia beli adalah hadiah ibunya. “Untuk apa? Kan kamu yang akan pakai nanti!” ucap Nicky yang membu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 42 : ULANG TAHUN

    Satu Minggu berlalu, keduanya sekarang sibuk dengan urusan masing-masing. Kadang keduanya hanya bisa menelpon jika waktu luang, itupun hanya sebentar karena tak ada waktu bagi keduanya. Puspita sekarang sedang fokus memperbaiki berkas yang sangat berantakan, karena perbuatan anak magang yang sama sekali tak paham bagaimana bekerja membuat dia yang terkena imbasnya saat ini. Walau begitu ia merasa cukup senang karena hasil kerja di puji Angga sang asisten ayah Nicky, berarti dia harus bekerja lebih giat lagi agar segera mejadi karyawan di perusahaan ini. “Puspita!” panggil seseorang yang cukup familiar, membuat gadis itu menoleh. “Ah iya Tuan Angga?” Pria dewasa itu melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 6 sore, lalu melihat gadis belia itu. “Apa pekerjaanmu sudah selesai?” “Hampir Tuan, memang ada apa? Apa perlu sekarang?” Angga menggeleng sambil memberi beberapa map yang berisikan pekerjaan yang harus Puspita kerjakan nanti. “Tolong kamu revisi ini! Karena lusa akan diperlu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 43 : CIUMAN DI LEHER

    “Lepaskan aku! Jangan!” ujar Puspita yang sekarang sedang dikepung oleh beberapa lelaki yang ia tak kenal, saat hendak menunggu orang yang ingin menjemputnya, dia malah mendapat musibah seperti ini. “Manis! Ayolah main sama kami nanti kami kasih uang, lagipula gak baik cewek sendiri di malem hari kayak gini!” ujar salah satu dari mereka, tentu saja Puspita menggeleng. “Enggak! Lepaskan! Aku mau pulang!” ucap Puspita sambil menangis, dia amat ketakutan sekarang, apalagi toko ini sudah tutup, sedangkan orang yang ia tunggu tak kunjung sampai. “Ayo pulang sama kita aja, gratis kok tapi colek-colek dikit gak apa-apa kan, hahahaha?” ucap yang satu lagi, sambil tersenyum nafsu pada Puspita. Beberapa mereka sudah mencoba memegang tubuh gadis itu, semakin menjadi saja rasa takutnya sekarang. “Jangan! Aku gak mau! Tolong!” Gadis itu pun berjongkok karena tak tau harus bagaimana lagi, dia menangis sejadi-jadinya sambil terus menepis tangan para orang jahat itu. Bugh! Bugh! Bugh! Sebuah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    END : CINDERELLANYA MARGA LUFFBLEND

    Saat ini keduanya melihat Archer dengan tatapan kasihan, ayah Nicky betul-betul kehilangan akal setelah kematian mendingang isterinya. Terlihat bingkai foto tanpa kaca yang terdapat foto ibu Nicky yang tersenyum lebar membuat keduanya saling bertatapan, dokter bilang tak ada perubahan sama sekali selama masa pengobatan, membuat mereka tak tau harus apa. Puspita menatap pria di sampingnya iba, dia mengelus lengannya pelan. Gadis itu tak bisa berkata apapun jika situasinya seperti ini, kenyataan memang amat pahit bagi pria itu. Orang yang kerap kali tersenyum lembut itu, sekarang memiliki kehidupan yang kelam, yang tak pernah orang lain bayangkan. Ibunya meninggal karena kanker yang dia derita selama 5 tahun dan itu tanpa pengetahuan semua orang, bahkan sebelum Nicky kembali melanjutkan S2nya di Singapura penyakit wanita itu sudah mulai terlihat dan sialnya dia juga sedang mengandung adik Nicky. Kematian yang mendadak dan tanpa menduga, membuat 4 orang terluka secara bersamaan namu

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 49 : TERDENGAR MENJIJIKAN

    “Mentalnya terganggu, membuat dia seperti ini. Karena saya bukan dokter kejiwaan dan ini bukan rumah sakit seperti itu, saya sarankan untuk membawanya ke rumah sakit jiwa untuk penanganan lebih baik, hanya ini yang bisa saya sarankan, saya permisi!”Nicky terduduk di kursi tunggu, dimana ayahnya sekarang mengamuk di dalam kamar pasien VVIP yang mereka minta. Ketiganya hanya bisa menghembuskan nafas kasar mendengar apa yang dikatakan dokter, dan Puspita menatap pria itu dengan iba. Sudah ibunya tiada sekarang ayahnya yang kacau balau pasti pikiran begitu runyam saat ini. Sedangkan Angga menatap Nicky dengan tatapan serius. “Tuan muda! Dikarenakan Tuan Archer mengalami hal ini, sebaiknya anda memegang perusahaan terlebih dahulu sampai beliau dinyatakan sembuh.” Puspita menatap tak paham pada majikannya. “Tuan Angga, apa ini tidak terlalu terburu-buru? Bagaimanapun Om baru saja terkena musibah yang bertubi-tubi.” “Saya tau, tapi perusahaan tetap berjalan dan saya sebagai tangan kanan

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 48 : MENGGELENG FRUSTASI

    “Kakak pita!” tangis dua anak lelaki yang baru saja kehilangan ibunya, Puspita sengaja datang kemari untuk menenangkan dia bocah itu. Dan ternyata benar mereka masih menangis meratapi kepergian ibu mereka, dua anak yang masih kecil itu malah mendapatkan kenyataan pahit yang begitu menyiksa jiwa polos mereka. Puspita segera memeluk keduanya, dan menenangkan tangisan mereka. “Kenapa kalian terus menangis, hhhmm? Ini sudah malam sebaiknya kalian tidur.” “Hiks! Kami tidak bisa tidur karena mama gak ada, huuuaa. Mama hiks, mama hiks,” tangis Vano yang begitu menyayat hati, Puspita tak tega melihat mereka dia serasa ingin menangis juga, tapi jika ikut melakukan hal itu makan suasana akan semakin kacau. “Vano! Vino! Dengar kakak! Mama gak kemana-mana! Dia hanya sekarang pindah tempat.” “Pindah tempat?” tanya Vino yang merasa bingung dengan ucapan wanita muda di depannya. Puspita tersenyum. “Iya, saat ini mereka ada di hati kecil kalian, mama akan selalu ada sama kalian dan mama gak per

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 47 : HANYA PERLU TENANG!

    Pemakaman ini Nicky berlangsung dengan air mata, ucapan menyesal bercampur tangisan kerasa dari bibir kecil adik kembar Nicky, begitu terdengar pilu memecahkan keheningan yang ada di sana. Puspita juga ikut terisak, dia mengenang semua kebaikan wanita yang sudah ia anggap sebagai ibu kedua, walau harusnya tidak pantas namun sikapnya membuat dia tak pernah percaya apa yang terjadi. Puspita berdiri cukup jauh dari pemakaman itu, lagipula dia bukan siapa-siapa untuk maju paling depan. Ia sekarang melihat Nicky yang terdiam mematung dengan air mata yang kering, tentu saja Puspita merasa lebih sakit lagi melihatnya. Pasti pria itu sangat terpukul, Puspita yang melihatnya kembali tak dapat menahan tangisannya. Ibu dan ayahnya sekarang ada di sampingnya, mereka juga ikut menangis sedih, tapi tidak seperti Puspita yang terdengar begitu pilu.Satu persatu orang pergi meninggalkan pemakaman yang masih basah itu tersebut, Nicky menoleh kebelakang dan pandangan mereka bertemu. Setelahnya Nick

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 46 : DIA BELUM MATI

    Puspita mengemas beberapa baju yang akan di pakai nanti, saat ini jam baru menunjukkan pukul 5:54. Pukul 6 lewat Angga akan menjemput, walau sore mereka akan kembali tapi tetap saja dia harus mempersiapkan dengan baik. Mulai dari makeup juga peralatan lainnya, setelah semuanya ia hafal puspita cukup percaya diri untuk hadir di acara meeting itu. Ibu Puspita masuk ke kamar sambil membawa beberapa kue juga minuman. “Lama emang kerjanya?” Puspita menggeleng. “Enggak tau juga mah, tapi sore pita pulang kok.” “Iya ya udah, hati-hati aja di jalan!” ujar Ibunya yang nampak khawatir, apalagi Puspita adalah anak satu-satunya tentu saja orang tua takut terjadi sesuatu. Puspita mengangguk, sambil tersenyum lebar. “Iya mah.” Saat sedang berbincang-bincang dengan ibunya, sebuah suara klakson mobil membuat keduanya menoleh. “Itu mobilnya Puspita?” “Iya kali mah, katanya jam 6 lewat untung aja aku udah siap semua.” “Ya udah buru-buru sana! Mungkin rapatnya lebih cepet.” Puspita mengangguk p

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 45 : SATUPUN

    Gadis belia itu sekarang bergerutu kesal, karena pusing dengan semua pekerjaan yang seperti tak ada habisnya, kenapa ia harus mengiyakan hal yang tak ia suka, walau gajinya lumayan juga mendapat bonus tapi sama saja dia menggali kuburnya sendiri. Saat sedang frustasi, sebuah ketukan di meja membuat dia menoleh. Wajahnya sekarang terkejut juga merasa malu, dengan apa yang terjadi. Namun ada yang aneh dengan pria yang menatapnya kosong, juga penampilan yang terkesan berantakan, apalagi wajahnya yang terlihat basah. Puspita bangkit dari duduknya, dengan mimik khawatir. “Om! Ada apa? Om gak apa-apa?” Nicky masih terdiam sambil mengatur nafas. “Bisa kita keluar sebentar?” Puspita seketika tau apa yang baru saja terjadi, pria di depannya ini baru saja menangis, terbukti dari suaranya yang serak dan nada yang sedih namun tertahan. Akan tetapi dia juga banyak kerjaan sekarang, matanya sekarang melihat sekitar. Beberapa orang yang melihat mereka kembali bekerja, lagipula tak ada yang bis

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 44 : SENYUMAN REMEH

    Setelah kejadian itu, Puspita hampir malu setiap saat, dia kadang berbicara sendiri sambil berteriak pelan, membuat beberapa orang yang melihat itu merasa heran. Yang tak pernah ia bayangkan, bagaimana mungkin dia melakukan hal itu. Puspita memang agak tak sadar saat itu, dan yang mengingatkan semuanya adalah orang yang ia cium hampir secara paksa. Saat ini dia benar-benar malu untuk bertemu pria itu, hampir dua hari sejak kejadian tersebut. Brugh! Sebuah tumpukan berkas di taruh begitu saja di sampingnya, membuat ia kini menatap orang yang melakukan itu. Ternyata biang keroknya seperti biasa adalah sang bos tercinta yaitu asisten Angga. “Kenapa kamu melihatku begitu?” tanya Angga yang merasa risih dengan tatapan memelas dari anak itu. Mata Puspita kini melihat tumpukan itu lagi, kali ini lebih banyak dari pada kemarin. “Kenapa banyak banget, Tuan?” “Nyonya Emery sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja, jadi dia tidak masuk ke kantor selama beberapa waktu. Kamu bantu saya dulu

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 43 : CIUMAN DI LEHER

    “Lepaskan aku! Jangan!” ujar Puspita yang sekarang sedang dikepung oleh beberapa lelaki yang ia tak kenal, saat hendak menunggu orang yang ingin menjemputnya, dia malah mendapat musibah seperti ini. “Manis! Ayolah main sama kami nanti kami kasih uang, lagipula gak baik cewek sendiri di malem hari kayak gini!” ujar salah satu dari mereka, tentu saja Puspita menggeleng. “Enggak! Lepaskan! Aku mau pulang!” ucap Puspita sambil menangis, dia amat ketakutan sekarang, apalagi toko ini sudah tutup, sedangkan orang yang ia tunggu tak kunjung sampai. “Ayo pulang sama kita aja, gratis kok tapi colek-colek dikit gak apa-apa kan, hahahaha?” ucap yang satu lagi, sambil tersenyum nafsu pada Puspita. Beberapa mereka sudah mencoba memegang tubuh gadis itu, semakin menjadi saja rasa takutnya sekarang. “Jangan! Aku gak mau! Tolong!” Gadis itu pun berjongkok karena tak tau harus bagaimana lagi, dia menangis sejadi-jadinya sambil terus menepis tangan para orang jahat itu. Bugh! Bugh! Bugh! Sebuah

  • RASA CINTA UNTUK OMKU    PART 42 : ULANG TAHUN

    Satu Minggu berlalu, keduanya sekarang sibuk dengan urusan masing-masing. Kadang keduanya hanya bisa menelpon jika waktu luang, itupun hanya sebentar karena tak ada waktu bagi keduanya. Puspita sekarang sedang fokus memperbaiki berkas yang sangat berantakan, karena perbuatan anak magang yang sama sekali tak paham bagaimana bekerja membuat dia yang terkena imbasnya saat ini. Walau begitu ia merasa cukup senang karena hasil kerja di puji Angga sang asisten ayah Nicky, berarti dia harus bekerja lebih giat lagi agar segera mejadi karyawan di perusahaan ini. “Puspita!” panggil seseorang yang cukup familiar, membuat gadis itu menoleh. “Ah iya Tuan Angga?” Pria dewasa itu melirik kearah jam yang menunjukkan pukul 6 sore, lalu melihat gadis belia itu. “Apa pekerjaanmu sudah selesai?” “Hampir Tuan, memang ada apa? Apa perlu sekarang?” Angga menggeleng sambil memberi beberapa map yang berisikan pekerjaan yang harus Puspita kerjakan nanti. “Tolong kamu revisi ini! Karena lusa akan diperlu

DMCA.com Protection Status