Lou Ouyang sudah menerima banyak luka. Dia kalah dalam banyak hal, tetapi dia lebih unggul dalam hal teknik bertarung. Dia diajari oleh Shi Cun, Liu Heng dan Shi Wei. Tentu saja kemampuan bertarung Lou Ouyang meningkat pesat. Hanya saja lawannya lebih banyak. Mengalahkan satu dari empat musuhnya sudah pencapaian yang hebat. "Apa aku akan mati di sini?" Terlihat tiga sisa lawannya sudah siap menyerang. Lou Ouyang yang sudah kelelahan terjatuh. Tubuhnya sudah tidak bisa digerakkan lagi. Sedangkan, musuhnya akan membunuh dirinya. Sangat tidak masuk akal. Senyuman di wajah tiga orang itu membuat Lou Ouyang kesal. Semakin kesal pada dirinya sendiri. "Aku benar-benar tidak berguna," keluh Lou Ouyang."Tidak! Kau sudah sangat hebat. Jangan menghina dirimu sendiri," tegur Liu Heng. Lou Ouyang menoleh ke arah samping belakang kirinya. Saat melihat wajah Liu Heng. Lou Ouyang langsung tersenyum lebar. Dia sangat senang, dia lega. Liu Heng berjalan ke depan Lou Ouyang dan sudah siap bertarung
Mereka berdua sudah berada di daerah perbatasan antara sekte aliran putih dan sekte aliran hitam. Sebentar lagi mereka tiba di tempat yang lebih aman. Masuk ke dalam daerah kekuasaan sekte aliran putih tidak menjamin kejahatan menjadi lebih sedikit. Tetap saja sama, tetapi kemungkinan mereka diserang lebih kecil. Hari ini mereka akan beristirahat lebih dulu. Mereka masuk ke desa itu dan memesan penginapan. Mereka pergi ke rumah makan setelahnya. Sudah lama mereka tidak makan makanan yang enak. Keduanya memesan makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. "Selamat makan!" ucap Lou Ouyang. Di atas meja mereka ada 15 porsi makanan dengan berbagai jenis hidangan. Diantara hidangan itu ada 4 porsi yam bakar. Keduanya sangat menyukai ayam bakar. Lou Ouyang pun makan dengan lahap. Begitu juga Liu Heng. Keduanya menikmati makanan yang mereka makan. Hanya saja ada yang mengganggu mereka. Tiba-tiba seseorang duduk di sebelah Lou Ouyang. Spontan keduanya langsung melirik ke arah ora
Liu Heng maju lebih dulu. Tanpa basI-basi dia langsung menyerang. Liu Heng muncul di depan satu lawannya. Dia langsung menggunakan jurus Tanpa Bentuk. Musuhnya kaget. Saat dia ingin menahan Tebasan Liu Heng. Ternyata salah dan dia pun berakhir dengan kepala yang terjatuh ke tanah. Liu Heng berhasil membunuh salah satu dari mereka. Sangat mudah. Yang lainnya langsung mundur. Mereka langsung menarik senjata mereka. Lou Ouyang mendekati Liu Heng. Keduanya saling membelakangi. Keduanya akan melindungi punggung satu sama lain. Ini adalah cara terbaik untuk meminimalisir kemungkinan di serang dari arah belakang. "Bunuh mereka!" teriak pria besar yang dipukuli Lou Ouyang tadi malam. Liu Heng dengan mengeluarkan teknik Perubahan Iblis miliknya. Hanya sedikit, tato hitam itu hanya muncul di wajah sebelah kiri Liu Heng saja. Dia menggunakan topeng karena itu tato hitam itu tidak terlihat jelas. Hanya saja aura jahat dan gelap meluap dari tubuh Liu Heng. Lawannya bahkan sampai merinding. "A
Pria besar tadi pergi dari sana. Tiba-tiba saja beberapa orang menghadang pria itu. Mereka terlihat tidak bersahabat. Pria besar itu memiliki insting untuk pergi dari sana. Dia ingin membalik badan, tetapi ternyata ada yang menghadang dirinya. Dia sudah dikepung dari berbagai arah. Tidak ada jalan untuk melarikan diri lagi. "Kau akan mati di sini. Hari ini." "Apa salahku?" Pria besar itu bingung. Dia tidak merasa melakukan kesalahan pada semua orang di sana."Tidak perlu tahu."Mereka langsung menyerang pria besar itu. Pria besar itu sudah mencoba melawan sebisa dirinya, tetapi lawannya terlalu banyak. Dia pun dikalahkan. Tidak ada kemungkinan untuknya untuk melarikan diri lagi. Satu Tebasan pun dilakukan. Blassssh!"Aaaaarrgh!" jerit pria besar itu. Dia mati. ***Liu Heng menoleh ke belakang. Dia merasakan sesuat, tetapi dia kembali fokus. Dia dan Lou Ouyang melanjutkan perjalanan mereka. Jalan yang mereka tempuh adalah jalan yang bisa dilewati oleh banyak orang. Hanya saja har
"Kenapa kau melakukan itu?" keluh Lui Bi. "Kalau kau ingin mengambil tanaman obat Kau harus mengambilnya dari akar. Kalau kau hanya memotong sebagian saja. Itu akan mengurangi manfaat dari tanaman obatnya. Saat digunakan membuat pill, itu akan mengurangi efek dari obat itu. Misal saja obat yang dibuat adalah pill penyembuh yan seharusnya bisa menyembuhkan luka dalam waktu dua menit, tetapi karena cara tanaman obatnya tidak sempurna, maka efek penyembuhannya baru mulai bekerja saat empat menit. Cara memanen tanaman obat itu sangatlah penting," jelas Lui Bi. Bu Yunshi dan Bu Longshi mengangguk paham. Mereka tidak terlalu paham cara memanen tanaman obat. Ini pertama kalinya dia mencoba. Bu bersaudara ingin mencoba menoleh tanaman obat menjadi pill. Lui Bi tidak punya kemampuan untuk mengolah tanaman obat seperti ahli alkimia. Dia juga hanya manusia bisa. Hanya saja Lui Bi punya pengetahuan yang banyak. Dia membaca banyak buku karena itu anggota yang lainnya sering bertanya kepada dirin
"Jangan masuk lagi!" tegas Lou Ouyang. Liu Heng dengan keras kepalanya, dia tetap masuk ke dalam sana. Dia tidak mendengarkan perkataan Lou Ouyang sama sekali. Itu membuat Lou Ouyang kesal. Pada akhirnya mereka masuk ke dalam sana. Keduanya mulai berjalan dan berkeliling lagi. Hasilnya seperti apa yang Liu Heng lakukan tadi. Tidak ada siapa pun di sana. Nihil. Liu Heng menggaruk kepalanya, dia bingung sendiri. Dia yakin kalau ada sesuatu di sana yang membuat desa itu membeku. Tidak mungkin desa itu membeku tanpa sebab sama sekali. Sangat mustahil itu terjadi. "Sudah selesai?" tanya Lou Ouyang. Liu Heng diam. Dia berpikir cukup lama di sana. Kakinya sudah membeku sampai ke bagian lutut. Entah kali ini sedikit lebih lembat dari sebelumnya. Ini agak aneh bagi Liu Heng. Dia pun mengangguk."Baiklah, kalau begitu kita akan keluar," jawab Liu Heng.Liu Heng berencana untuk melanjutkan perjalanannya dengan cara memutar. Sedikit memutar tidak masalah. Awalnya begitu, tetapi Liu Heng menya
"Cepat cari mereka!" teriak penduduk desa. Mereka terus mencari keberadaan Dong Xing dan Dong Hien yang merupakan hewan roh. Hewan roh dan hewan sihir punya ciri yang berbeda dan salah duanya adalah hewan sihir tidak bisa bicara dan hewan roh bisa bicara kejak kecil, hewan roh bisa berubah wujud menjadi manusia dan Hewan sihir tidak bisa. Perbedaan lainnya adalah hewan roh lebih tidak bringas. Mereka tidak sembarang menyerang manusia atau makhluk lain. "Kakak, aku ingin bertemu dengan ibu," ucap Dong Hien. Mereka babak belur dipukuli oleh para penduduk desa. Mereka berdua ingin dibunuh oleh mereka karena mereka adalah hewan roh jenis rubah. Keduanya datang ke sana bersama dengan ibu mereka. Awalnya baik-baik saja. Mereka bisa hidup damai selam satu bulan, tetapi tiba-tiba saja ibu mereka jatuh cinta dengan manusia. Jatuh cinta dengan manusia yang salah. Manusia itu pun mengetahui kalau ibu mereka bukan manusia dan langsung diadukan ke seluruh penduduk desa. Dengan cepat ibu merek
Liu Heng dan Lou Ouyang sekarang tidak hanya berdua. Mereka sekarang melakukan perjalanan ke sekte Teratai Es bertempat ditambah Dong Xing dan Dong Hien. Dong Hien dan Dong Xing adalah hewan roh yang masih anak-anak. Mereka masih punya potensi menjadi kuat. Bahkan kemungkinannya sangat besar. Hanya saja terlalu berisik membawa hewan roh. Liu Heng tidak boleh membiarkan kedua saudara kembar itu ketahuan kalau mereka adalah hewan roh karena bisa memancing orang yang ingin membunuh keduanya. Hewan roh dan manusia memang tidak saling menyukai satu sama lain. Lebih tepatnya manusia membenci hewan roh karena kejadian di masa lalu. Hewan roh juga tidak menyukai manusia, tetapi hanya sebatas tidak suka. Mereka tidak akan membunuh manusia kecuali manusia yang lebih dulu mengusik mereka. "Gunakan ini! Kalian jangan melepaskannya," pinta Liu Heng sambil memberikan topeng dan jubah kepada Dong Xing dan Dong Hien. Si kembar punya ekor karena itu harus mengenakan jubah untuk menutup ekor mereka.
Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak
Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi
Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-
Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.
Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu
Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah
Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski
Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter
Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou