Beranda / Pendekar / RAHASIA KITAB RAJA IBLIS / Bab. 130. Rubah Kembar

Share

Bab. 130. Rubah Kembar

Penulis: Neet_Sensei
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-08 17:53:05

"Jangan masuk lagi!" tegas Lou Ouyang.

Liu Heng dengan keras kepalanya, dia tetap masuk ke dalam sana. Dia tidak mendengarkan perkataan Lou Ouyang sama sekali. Itu membuat Lou Ouyang kesal. Pada akhirnya mereka masuk ke dalam sana. Keduanya mulai berjalan dan berkeliling lagi. Hasilnya seperti apa yang Liu Heng lakukan tadi. Tidak ada siapa pun di sana. Nihil.

Liu Heng menggaruk kepalanya, dia bingung sendiri. Dia yakin kalau ada sesuatu di sana yang membuat desa itu membeku. Tidak mungkin desa itu membeku tanpa sebab sama sekali. Sangat mustahil itu terjadi.

"Sudah selesai?" tanya Lou Ouyang.

Liu Heng diam. Dia berpikir cukup lama di sana. Kakinya sudah membeku sampai ke bagian lutut. Entah kali ini sedikit lebih lembat dari sebelumnya. Ini agak aneh bagi Liu Heng. Dia pun mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu kita akan keluar," jawab Liu Heng.

Liu Heng berencana untuk melanjutkan perjalanannya dengan cara memutar. Sedikit memutar tidak masalah. Awalnya begitu, tetapi Liu Heng menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 131 Rubah Kembar 2

    "Cepat cari mereka!" teriak penduduk desa. Mereka terus mencari keberadaan Dong Xing dan Dong Hien yang merupakan hewan roh. Hewan roh dan hewan sihir punya ciri yang berbeda dan salah duanya adalah hewan sihir tidak bisa bicara dan hewan roh bisa bicara kejak kecil, hewan roh bisa berubah wujud menjadi manusia dan Hewan sihir tidak bisa. Perbedaan lainnya adalah hewan roh lebih tidak bringas. Mereka tidak sembarang menyerang manusia atau makhluk lain. "Kakak, aku ingin bertemu dengan ibu," ucap Dong Hien. Mereka babak belur dipukuli oleh para penduduk desa. Mereka berdua ingin dibunuh oleh mereka karena mereka adalah hewan roh jenis rubah. Keduanya datang ke sana bersama dengan ibu mereka. Awalnya baik-baik saja. Mereka bisa hidup damai selam satu bulan, tetapi tiba-tiba saja ibu mereka jatuh cinta dengan manusia. Jatuh cinta dengan manusia yang salah. Manusia itu pun mengetahui kalau ibu mereka bukan manusia dan langsung diadukan ke seluruh penduduk desa. Dengan cepat ibu merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 132 Ibu Kota

    Liu Heng dan Lou Ouyang sekarang tidak hanya berdua. Mereka sekarang melakukan perjalanan ke sekte Teratai Es bertempat ditambah Dong Xing dan Dong Hien. Dong Hien dan Dong Xing adalah hewan roh yang masih anak-anak. Mereka masih punya potensi menjadi kuat. Bahkan kemungkinannya sangat besar. Hanya saja terlalu berisik membawa hewan roh. Liu Heng tidak boleh membiarkan kedua saudara kembar itu ketahuan kalau mereka adalah hewan roh karena bisa memancing orang yang ingin membunuh keduanya. Hewan roh dan manusia memang tidak saling menyukai satu sama lain. Lebih tepatnya manusia membenci hewan roh karena kejadian di masa lalu. Hewan roh juga tidak menyukai manusia, tetapi hanya sebatas tidak suka. Mereka tidak akan membunuh manusia kecuali manusia yang lebih dulu mengusik mereka. "Gunakan ini! Kalian jangan melepaskannya," pinta Liu Heng sambil memberikan topeng dan jubah kepada Dong Xing dan Dong Hien. Si kembar punya ekor karena itu harus mengenakan jubah untuk menutup ekor mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 133 Tidak Suka Rumput

    Dong Xing dan Dong Hien sangat menempel pada Liu Heng. Hanya Liu Heng yang mereka percayai. Mereka sedang ketakutan karena terlalu ramai manusia di sana karena itu mereka ketakutan. Keduanya trauma dengan kejadian di desa sebelumnya. Setiap kali melihat manusia, yang muncul di kepala mereka adalah Kejadian mereka dipukuli sampai babak belur. Itu melekat pada diri mereka berdua. Liu Heng mengelus kepala si kembar. "Aku ada di sini," ucap Liu Heng. Dia mencoba menenangkan si kembar. Sudah dibilang begitu pun, tetap saja keduanya ketakutan. Mereka menggenggam baju Liu Heng dengan erat, takut terlepas dan kehilangan Liu Heng. Padahal Liu Heng tidak akan meninggalkan mereka berdua. Liu Heng memang kejam dan manipulatif, tetapi dia juga masih punya hati. Tidak akan tega dia meninggalkan dua anak kecil yang polos dan tidak bersalah. Setelah tiba di toko, Liu Heng mengajak si kembar ke restoran. Tempat makanan yang cukup mahal dan enak. Liu Heng langsung memesan makanan untuk mereka semua.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 134 Liu Heng Kesal

    Suasana menegang antara Liu Heng dan Qin Yu. Keduanya saling menatap satu sama lain. Pasukan Qin Yu sudah bersiap dengan memegang pedang mereka. Lou Ouyang cemas. Dia memegang ujung lengan baju Liu Heng sambil menggeleng kan kepalanya. Di sisi lain Dong Xing dan Dong Hien terlihat ketakutan. Mereka menarik ujung baju Liu Heng. Liu Heng pun menghela napas. Dia pun kembali duduk."Aku tidak akan ikut campur urusan mu, tetapi kalau kau menyakiti Lou Ouyang seperti tadi. Aku tidak akan membiarkan itu!" ucap Liu Heng. Qin Yu ingin marah. Dia tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh Liu Heng, tetapi Lou Ouyang memegang tangan Qin Yu. Dia menarik tangan Qin Yu untuk ikut dirinya. Qin Yu pun pergi dari sana. Hanya dia dan Lou Ouyang saja. Keduanya mengobrol satu sama lain, hanya berdua. Liu Heng melirik ke arah tempat Lou Ouyang dan Qi Yu berbicara. Keduanya cukup lama berbincang. Liu Heng mengelus kepada si kembar dan meminta mereka untuk melanjutkan makan. Keduanya makan seperti apa y

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 135 Aku Bodoh

    Liu Heng dan si kembar menunggu di penginapan. Liu Heng selalu menggunakan teknik deteksi agar dia tahu kalau ada Lou Ouyang datang ke tempat dia berada. Mungkin saja Lou Ouyang benar-benar sedang mencari dirinya dengan bertanya ke berbagai penginapan. Sayangnya ini adalah hari ke tiga sejak Lou Ouyang tidak bersama dengan mereka. Liu Heng terdiam, dia benar-benar bingung. "Kau dimana?" tanya Liu Heng. Si kembar bisa merasakan perasan cemas Liu Heng. Mereka memegang tangan Liu Heng. Keduanya hanya melakukan itu. Mereka tidak tahu harus melakukan apa. Cuma ini yang mereka bisa lakukan. Bagi Liu Heng ini sudah lebih dari cukup. Kalau tidak ada si Kembar, mungkin Liu Heng sudah gila karena 3 hari dia merasakan perasaan cemas yang berlebihan. "Paman, kalau anda ingin mencari bibi api, kami bisa menunggu di sini. Paman tidak perlu khawatir," ucap Dong Hien. Liu Heng menggeleng. Dia tidak ingin meninggalkan si kembar di sana berdua saja. Kalau ada orang jahat, keduanya bisa dibunuh. Liu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 136 Bertemu Kembali

    Liu Heng sangat panik. Dia mencari keberadaan si kembar ke seluruh bagian kota. Itu membuat LIu benar-benar stress. Dia mendapatkan cobaan yang sangat besar. Di sisi lain, dia juga dicari oleh salah satu dari lima master pelindung. Itu membuat Liu Heng harus berhati-hati. Hari sudah mulai gelap. Liu Heng hanya bisa menggeleng heran. ia tidak tahu apa yang harus dia lakukan lagi. Ini sudah sangat sulit bagi dirinya. "Aku benar-benar bodoh. Pertama kehilangan Lou Ouyang dan kedua, aku kehilangan si kembar. Besok aku akan kehilangan apa lagi? Apa besok aku akan mati?" keluh Liu Heng. Dia sedang duduk di atas sebuah atap rumah orang. Dia duduk sambil menatap lurus ke depan. Terlihat langit penuh dengan bintang-bintang yang indah, tetapi Liu Heng tidak bisa merasakan keindahan itu. Sedikit pun tidak. Liu Heng bahkan menarik rambutnya sendiri berulang kali. Ini membuat dirinya gila. Dia membaringkan tubuhnya ke genting itu. Liu Heng terlalu kelelahan. Bukan lelah fiisk, tapi mental Liu H

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 137 Obat Pemutih

    Nama kelompok Liu Berubah nama menjadi Gedung Langit dan Surga. Nama yang awalnya adalah Bayangan Pembunuh yang terdengar sangar berubah menjadi nama yang lebih bersahabat. Mereka mengubah itu agar mudah diterima oleh lebih banyak pihak. Nama Bayangan Pembunuh banyak tidak disukai oleh sekte aliran putih. Pelanggan mereka memang sudah banyak, tetapi masih ada yang tidak suka, tetapi setelah mengubah nama. Pelanggan mereka semakin banyak. Ini bagus untuk mereka semua. Liu Heng menyukai cara pikir Lui Bi. Semua ini adalah ide Lui Bi. Dia sangat jenius masalah semacam ini. Liu Heng merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Lui Bi. Tanpa Lui Bi, ini tidak akan bisa terjadi. "Aku punya produk baru," ucap Liu Heng. Liu Heng mengeluarkan sebuah botol. Botol itu bentuknya seperti kepalan tangan. Lui Bi mengambil itu dan saat dia membuka botol itu, Lui Bi mencium aroma yang wangi. Dia memiringkan kepalanya, dia tidak yakin apa yang dia pegang. Yang terbesit di kepala Lui Bi, itu adalah pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 138 Kecerdasaran Lui Bi

    Setelah apa yang dilakukan Lui Bi. Semua orang mulai mengerumuni Lui Bi. Mereka bertanya harga obat pemutih itu. Mereka semua tertarik, tetapi setelah mendengar harganya. Semua orang terdiam. Tidak banyak yang punya batu jiwa sebanyak itu. Meski, ada pun mereka masih harus berpikir berulang kali untuk membeli obat pemutih. "Tidak akan ada yang mau membelinya kalau harganya semahal itu," keluh pelanggan. "Kalau kau tidak mampu. Bukan berarti orang lain juga tidak mampu. Ini harganya mahal karena proses pembutannya yang rumit dan efeknya sangat luar biasa," jelas Lui Bi. Orang itu mendengus. "Omong kosong macam apa itu? Kau sangat angkuh. Kita lihat saja nanti! Tidak akan ada yang akan membeli oabt pemutih semahal itu. Dengan batu jiwa sebanyak itu, aku bisa membali ratusan obat pemutih yang dijual di toko lain."Lui Bi mengangkat kedua bahunya. "Terserah kau saja! Aku tidak perduli. Ini bukan dijual untuk orang yang tidak bisa mengpreasai si pembuat karena bahan dan proses pembuat

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12

Bab terbaru

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 205 Akhir dengan Kemenangan

    Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 204 Liu Heng Vs Liu Gu

    Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 203 Kematian Liu Heng

    Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 202 Liu Heng Ikut Kembali

    Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 201 Menuju Akhir

    Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 200 Dimulai 13

    Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 199 Dimulai 12

    Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 198 Dimulai 11

    Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 197 Dimulai 10

    Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou

DMCA.com Protection Status