Home / Rumah Tangga / RACUN BERUPA MADU / BAB 22 : Rencana Aurora

Share

BAB 22 : Rencana Aurora

Author: Milla Dwi
last update Last Updated: 2023-09-25 14:14:46

"Mas," ucap Adelia.

Syafiq menoleh ke arah suara, senyum manis langsung tersungging di bibir seksinya. Dengan cepat dia berdiri dan membantu Adelia untuk menuruni tangga. Sikap yang sangat manis bukan? Padahal ada Eva yang sedang membantu, tetapi lelaki itu tetap saja tidak membiarkan wanita itu untuk jalan sendiri.

"Sudah bangun sayang?" tanya Syafiq dengan lembut.

"Udah Mas, tadi mau turun tapi Eva datang, jadi kami ngobrol dulu," jawab Adelia.

"Ya sudah, sini duduk deket Mas," ucapnya, sambil membawa wanita itu untuk duduk di sampingnya, "Terima kasih Va, sudah temani Adelia," lanjutnya.

"Iya gak apa-apa Mas, lagian aku juga kangen sama sahabatku ini," ucap Eva, sambil mencubit pelan lengan Adelia.

Ketiganya hanya tersenyum manis. Syafiq masih menggandeng tangan Adelia, hingga wanita itu duduk di sampingnya. Semua interaksi ini, tidak lepas dari penglihatan Aurora. Wajah putihnya memerah, menahan marah.

"Jadi karena perempuan ini kamu menolak aku Mas!" teriak Aurora dengan marah.

S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • RACUN BERUPA MADU   BAB 23: Aurora Hancur

    "Halo Bang! Aku ada tugas buatmu, sudah dikirim fotonya ke kamu hancurkan dia! Buat perempuan itu gila!"Aurora segera memutuskan sambungan telepon, tanpa menunggu jawaban dari seberang. Dia bergegas menjalankan mobilnya menuju kantor sang Ayah.Setelah sampai, dia keluar dari mobil dan langsung menuju lift untuk pergi ke lantai lima belas, tempat kantor Ayahnya berada.Plak! Sebuah tamparan mengenai pipinya yang mulus. "Anak kurang ajar!Berani-beraninya kamu menyinggung Syafiq! Apa yang sudah kamu lakukan padanya?" marah Pak Damar."Kenapa Papa tampar aku?" tanya Aurora, dengan marah juga."Karena kamu sudah buat masalah besar untuk Perusahaan Papa!" bentak Pak Damar lagi. "Apa yang sudah kamu lakukan padanya hah?" lanjutnya lagi.Aurora tertegun melihat kemarahan Papanya. Tidak mungkin cuma gara-gara dia datang ke rumah Syafiq, terus masalah jadi sekacau ini kan? Memangnya siapa Syafiq? Cuma seorang pembisnis yang mengandalkan kerja sama dengan Perusahaan Damara kan? Setidaknya itu

    Last Updated : 2023-09-27
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 24 : Hidup Segan Mati Takut

    "Ada kesalahan pada pengiriman barang," ujar Leny."Apa!" bentak Arga "Sebagian besar barang yang kita kirim mengalami kerusakan, sehingga pihak Nusa Indah membatalkan kerja samanya dengan kita," "Siapa yang menangani pengiriman ini?""Pak Teguh, tapi Beliau sudah seminggu tidak masuk kerja karena sakit,""Sial! Cari tau siapa yang menangani pengiriman ini,""Baik Pak,"Leny segera keluar dari ruangan bosnya. Sementara Arga segera membuka laptop untuk mengecek semua laporan. Ada kejanggalan dalam pengiriman orderan untuk Nusa Indah, sehingga dia fokus untuk mencari kesalahan itu.Besoknya di rumah mewah dan besar, Syafiq dan Adelia sedang menikmati sarapan. Tidak ada obrolan apapun diantara mereka. Hari ini, Syafiq akan pergi kerja, tapi hatinya tak tenang saat mau pergi. Dia takut terjadi apa-apa dengan Adelia, apa lagi traumanya belum bener-bener sembuh.Lelaki itu coba menghubungi Eva, meminta dia untuk datang menemani Adelia, tetapi Eva ada praktek sampai pukul satu siang, itu m

    Last Updated : 2023-09-28
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 25 : Kangen Istri Orang

    "Kabari Pak Isman untuk waspada. Kita akan segera pulang," perintah Syafiq."Siap Bos," jawab Desta.Desta segera menelpon Pak Isman, menyuruhnya untuk waspada, dan menempatkan Bu Siti di samping Adelia. Sepasang suami istri itu adalah orang pilihan, yang sudah mengabdikan diri kepada keluarga Syafiq, sejak dia masih kecil. Meskipun sekarang usianya sudah memasuki kepala lima, Pak Isman masih sangat energik, dan tingkat kewaspadaannya juga luar biasa, karena dia memiliki insting yang kuat. Begitu juga Bu Siti, bisa diandalkan untuk menjaga Adelia."Apa schedule selanjutnya?" tanya Syafiq."Ada undangan party anniversary Direktur Perusahaan Pandora,""Aku tak datang, kamu saja sama Eva, yang pergi,""Aku tanya Eva dulu, dia bisa pergi atau gak,""Ok, kalau Eva gak bisa pergi, ya gak usah datang. Kirimkan saja hadiah dan ucapannya,""Siap Pak Bos!"Ruangan kembali hening, masing-masing sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ada setumpuk berkas di meja Syafiq, yang harus di tanda tangani

    Last Updated : 2023-09-29
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 26 : Penyusup

    Desta tersenyum manis, sambil memainkan alisnya ke Syafiq, sementara sang Bos bergidik ngeri melihatnya. Membuat Desta tidak bisa lagi menahan tawanya. Ternyata Bosnya yang super dingin dan super kejam ini bisa takut juga kalau digodain.Desta terus tertawa sampai keluar air mata. Syafiq mengetatkan rahang, melihat kelakuan asistennya itu."Hari ini, kasih kejutan buat Arga. Kejutan kecil saja, sebagai peringatan!" perintah Syafiq, mengalihkan obrolan."Siap Bos! Lalu bagaimana dengan mobil yang di seberang rumah?""Biarkan saja! Kita lihat dulu, trik apa yang mau mereka pakai! Telpon Pak Isman, bilang supaya jangan biarkan Adelia sendirian, apa lagi sampai keluar rumah!""Siap laksanakan!" ucap Desta, sambil mengeluarkan HP-nya, dan menelpon Pak Isman.Syafiq kembali fokus dengan kerjaannya, dia memang pekerja keras, sehingga Perusahaannya maju pesat, dan banyak investor yang ingin bekerja sama dengannya. Dulu Syafiq melampiaskan kesepiannya pada kerjaan, tetapi sekarang, dia harus b

    Last Updated : 2023-10-01
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 27 : Pindah Rumah

    "Begitu Pak kejadiannya," ucap Pak Isman, mengakhiri ceritanya, sambil menghela napas panjang.Syafiq masih terdiam, setelah mendengar cerita Pak Isman. Dia sedang berpikir, tentang apa yang harus dilakukan, untuk bisa menangkap penyusup itu. Sekarang keberadaan Adelia sudah diketahui oleh orang-orang yang ingin mendapatkan keuntungan darinya.Desta dan Pak Isman saling pandang, melihat Syafiq terdiam, tanpa memperlihatkan reaksi apapun. Apa yang sedang dipikirkan oleh Bosnya ini? Sedangkan Desta sudah punya banyak solusi untuk masalah ini."Bos!" ucap Desta."Carikan tempat baru untuk tinggal Adelia, aku tidak mau mengambil resiko kalau seperti ini keadaannya!"Desta terperangah, dalam hatinya mengutuk habis-habisan, dasar orang kaya! Mau beli rumah macam beli rempeyek, begitu perintah harus langsung dapat. Mau percaya tidak masuk akal, mau tidak percaya, itu Syafiq loh!"Siap Bos!" jawab Desta.Desta segera mengambil HP-nya, dan mulai mencari-cari sesuatu. Tidak lama kemudian dia me

    Last Updated : 2023-10-02
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 28 : Memberi Pelajaran Arga

    Adelia?" Syafiq terperangah, ketika melihat Adelia sedang memegang pisau. Dia berpikir kalau Adelia akan bunuh diri, dengan cepat Syafiq berlari dan berusaha merebut pisau itu dari wanita itu. Adelia terkejut dengan kedatangan Syafiq yang tiba-tiba, dan langsung merebut pisau yang mau dia gunakan untuk memotong sayur."Mas! Kenapa pisaunya diambil? Aku kan mau masak!" ucap Adelia, dengan nada sedikit tinggi karena marah."Ah! Apa? Kamu mau masak? Aku pikir ...""Mas pikir aku mau bunuh diri? Gak akan Mas! Masa depanku masih panjang, ada si kembar juga yang akan menemani masa tuaku," "Mas minta maaf sayang,"Syafiq mengembalikan pisau itu ke Adelia. Dengan sikap canggung, dia mengelus kepala wanita itu, lalu berbalik pergi begitu saja. Ternyata bukan cuma Adelia yang trauma, tetapi dia juga punya trauma. Trauma, takut kehilangan Adelia lagi. Syafiq menghela napas berat, ternyata ketakutannya akan kehilangan sangat luar biasa, sehingga membuatnya bersikap sangat bodoh seperti tadi.Sy

    Last Updated : 2023-10-03
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 29 : Awal Kehancuran Arga.

    Apa! Kenapa bisa mereka minta ganti rugi? Pihak kita tidak melakukan kesalahan yang melanggar kontrak kerja!" murka Arga."Mereka menuntut, karena dari pihak kita telah mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan orderan mereka, sehingga mereka merasa dirugikan,""Sial! Kenapa bisa kecolongan lagi?" bentak Arga.Leny tidak menjawab lagi, dia ketakutan melihat wajah Arga yang menghitam karena marah. Delia Group adalah Perusahaan yang bergerak di bidang garmen. Perusahaan ini, dulu didirikan oleh Ayahnya Adelia, dan setelah putrinya dianggap mampu memimpin, Beliau menyerahkan kepemimpinan Perusahaan kepada Adelia. Awalnya orang tua berpikir, kalau Syafiq yang akan membantu Adelia untuk membesarkan Perusahaan mereka itu, tetapi setelah kedua orang tua itu meninggal, Perusahaan jatuh ke tangan Arga, karena dia yang menikahi Adelia, dan kondisi wanita itu yang mengalami amnesia, sehingga tidak memungkinkan untuk memimpin Perusahaan. Arga yang memiliki sifat serakah, menggunakan kesempatan

    Last Updated : 2023-10-03
  • RACUN BERUPA MADU   BAB 30 : Barang Bukti

    "Benarkah? Terus sekarang di mana barang bukti itu?" tanya Syafiq, antusias."Disimpan di loker Bank, karena waktu itu aku gak tau, bisa selamat apa gak, jadi waktu pertama kali tau Arga selingkuh, yang ada dipikiran cuma cari barang bukti, untuk bisa minta cerai,"Siapa yang tau kalau sifat Arga bukan cuma tukang selingkuh, tetapi juga kasar dan brutal. Dia tidak segan-segan menyiksa Adelia, demi untuk mencapai tujuannya. Kalau dari awal niatnya cuma sebagai bukti untuk minta cerai, tetapi sekarang bukan lagi cuma minta cerai, tetapi Adelia akan menuntut keadilan untuk dirinya sendiri dan calon buah hatinya.Perlahan Adelia terbawa suasana pada pikirannya sendiri, sehingga tanpa sadar dia mengelus perutnya, dan tersenyum manis, membayangkan dua anak kembarnya berlarian main kejar-kejaran dengannya. Semua yang dilakukan Adelia, tidak luput dari pandangan Syafiq. Lelaki itu tersenyum, dan ikut memegang perut wanita itu."Kita akan membesarkan anak-anak kita dengan baik nantinya. Aku ak

    Last Updated : 2023-10-04

Latest chapter

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 119 : Ending

    Waktu berjalan sangat cepat, kini Rani dan Gita sudah lulus SMA, dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi tempat Azim dan Azzam dulu menuntut ilmu.Dua laki-laki kembar itu sudah selesai dengan kuliahnya, Azim mengambil alih Delia Group, karena Ayah Arga ingin pensiun lebih cepat. Sementara Azzam menjadi CEO di kantor pusat Samudra Group."Mi, gimana persiapan resepsinya?" tanya Azzam, suatu sore saat dia pulang kantor lebih awal."Sudah tujuh puluh persen. Tinggal undangan sama catering yang belum. Untuk gaunnya, kalian datang sendiri ke butik, supaya bisa menyesuaikan yang pas buat kalian.""Terima kasih ya Mi, Mami memang the best."Adelia tersenyum, sambil menepuk-nepuk punggung Azzam yang sedang memeluknya."Oh ya, dimana duo menantu kesayangan Mami itu?"Karena sejak pulang tadi, Azzam sama sekali tidak melihat kehadiran sang istri."Lagi belajar bareng Gita di balkon kamar Gita.""Kalau begitu aku mandi dulu ya Mi."Adelia hanya menjawab dengan anggukan kepala. Dan Azzam pun pe

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 118 : Pernikahan Rani Dan Azzam.

    "Jadi bagaimana?" tanya Azzam lagi. "Apanya?" tanya Rani bingung."will you marry me?"Sejenak Rani menunduk, tapi wajahnya sudah merah merona menahan malu dan bahagia. " Ya, aku bersedia."Begitu mendengar jawaban Rani, semua orang bersorak gembira. Begitu juga dengan Azzam, dia bersorak dan akan memeluk Rani, tetapi sebuah tangan langsung mencegahnya, "Halalkan dulu, bru boleh peluk anak Abah."Ternyata Ayah Rani dan Ibu tirinya sudah berdiri di dekat dua sejoli itu. Dan Abah langsung menjewer telinga Azzam, sehingga membuat semua orang tertawaan melihat tingkah kedua orang itu."Pak Syafiq, minta nikahkan saja mereka sekarang juga. Aku takut anakku bunting duluan sebelum dihalalkan oleh anakmu." ucap Abah."Setuju Bah, semua sudah siap tinggal menunggu pengantinnya di make over dulu." jawab Syafiq, yang membuat semua orang tersenyum, termasuk sepasang calon pengantin itu."Papi, kok make over sih?" "Lah terus apaan dong itu namanya yang dibikin cantik?""Make up Papi." sela Adel

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 117 : Cinta Untuk Rani.

    "Adik saya bernama Gita Indira, dia kelas tiga SMA, satu kelas dengan Rani, ada Azani Baskara dan Azahra Salsabila, mereka kelas tiga SMP di yayasan ini juga."Seketika raut wajah Pak Kepala Sekolah menegang, tangannya gemetaran. "A ... apakah Anda Nak Azim Baskara Samudra?"Azim mengangguk sambil tersenyum ramah, tapi masih dengan mode diamnya."Berarti Adik Anda Gita Indira Baskara Samudra, Azani Baskara Samudra, dan Azahra Salsabila Samudra?"Azim kembali mengangguk, hal itu membuat Pak KepSek semakin pucat pasi."Oh ya Tuhan." gumamnya penuh kegugupan. Beliau akhirnya memanggil Guru BP, untuk mengurus hukuman yang pantas untuk Nana dan teman-temannya. Setelah ke empat anak itu dibawa ke ruang BP, Pak KepSek langsung meminta maaf kepada Azim dan Rani."Nak Azim, saya meminta maaf atas kelalaian saya dalam mengawasi murid-murid di sini. Bahkan saya tidak pernah tau kalau di sekolah ini terdapat anak-anak hebat dari keluarga Samudra. Siapa yang sangka jika Pak Azzam, yang bekerja ja

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 116 : Preman Sekolah

    Azzam terkekeh mendengar ucapan sarkas gadis di depannya. Tidak di sangka kalau Rani akan mengejarnya sampai parkiran."Hai muridku yang tersayang." jawab Azzam, dan spontan membuat raut wajah Rani jadi merah merona."Maaf Kak, cuma mau ngasih ini buat Kakak." ucap Rani, seraya menyodorkan box berwarna biru. "Ini tadi pagi aku buat sendiri, sebagai ucapan terima kasih karena kemarin sudah dibelikan buku yang dibutuhkan." lanjutnya.Kemarin secara tak sengaja bertemu dengan Azzam di toko buku, dan malunya saat mau bayar ternyata dompet Rani tidak ada dalam tasnya. Tadinya Rani mau kembalikan saja bukunya, akan tetapi Azzam tiba-tiba datang mau bayar buku juga, alhasil buku miliknya dibayarkan sekalian sama lelaki itu.Azzam terkekeh, "Jadi kamu sudah tau nih, kalau hari ini aku ngajar di sini?" godanya."Tidak! Tadinya ini mau aku titipkan ke Gita, tapi karena Kakak ada di sini, jadi ya diberikan langsung saja ke kakak."Azzam mengulurkan tangannya untuk menerima pemberian Rani itu. "

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 115 : Pak Guru Idola Baru.

    "Aku pernah beberapa kali lihat Gita diantar oleh Pak Azzam, bersama dua anak kembar laki-laki dna perempuan berseragam SMP, di sini juga." terang gadis itu."Wah, adiknya cakep juga gak yang cewek?" tanya teman laki-laki, yang duduk di depan gadis itu."Cantik banget, hidungnya mancung, wajahnya agak mirip orang timur tengah." urai gadis itu lagi."Wah, boleh juga aku pacarin adikmu ya Git." celoteh beberapa anak laki-laki.Gita sama Rani hanya diam dan saling lempar pandang, bingung mau menyikapinya bagaimana. "Kalian sudah pesan makanan?" Tiba-tiba sebuah suara bariton menyela obrolan para murid di kantin. Dan tanpa permisi, dia langsung duduk di sebelah Rani, dan berhadapan dengan Gita."Belum!" jawab Gita."Baru juga duduk, sudah dikerubuti sama penggemar Pak Azzam." seloroh Rani.Azzam terkekeh, dia lalu berjalan menuju stain makanan, dan pesan tiga porsi baso. Dia tau kedua gadis di depannya itu pecinta baso. Karena seringkali Gita dan Rani minta makan baso setiap kal diajak

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 114 : Guru Pengganti

    Seketika kelas menjadi hening, semua mata menatap intens lelaki tampan yang berdiri di samping Bu Dinar. Guru itu tersenyum manis, sambil mengelus perut buncitnya, karena sedang hamil tua."Anak-anak, mulai hari ini Ibu sudah ambil cuti, karena sebentar lagi akan melahirkan. Dan untuk sementara, Pak Guru tampan ini, akan menggantikan tugas Ibu, selama cuti."Semua murid perempuan bersorak riang, kecuali Gita dan Rani, yang masih terbengong menatap lelaki itu bingung."Silahkan perkenalkan diri Anda Pak Azzam." ucap Bu Dinar, mempersilahkan."Halo, selamat pagi semuanya. Perkenalkan, nama saya Azzam Baskara Samudra, biasa di panggil Azzam, atau kalian juga boleh panggil saya dengan panggilan yang lain. Saya di sini sebagai guru pengganti untuk Bu Dinar, jadi selama Beliau cuti, kalan akan bertemu dengan saya saat pelajaran Matematika. Apa ada pertanyaan?"Salah seorang murid mengangkat tangannya, lalu bertanya, "boleh minta nomer HP-nya gak Pak?"Yang lainnya ikutan bertanya, "Boleh

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 113 : Jangan Nakal.

    Azim mengantar Gita dan kedua adik kembarnya ke sekolah, ini adalah hari pertama Gita masuk sekolah setelah statusnya menjadi istri."Kak aku masuk dulu," pamit Zahra sambil mencium tangan Azim dan Gita."Baik-baik di sekolah ya, belajar yang rajin princess." jawab Azim, seraya mengusap kepala adiknya. Sementara Gita cuma tersenyum sambil mencium kedua pipi sang adik ipar."Aku juga masuk dulu kak." pamit Zani, dengan wajah datarnya. Meskipun demikian, dia tetap mencium tangan Azim dan Gita. Kali ini Gita cuma mengucap pucuk kepala lelaki remaja itu."Semangat belajarnya jagoan Kakak." ucap Azim, sambil mengacak rambut Zani."Ih kakak! Jangan di acak-acak, jadi jelek nih." gerutu Zani.Azim hanya tertawa kecil melihat keluguan adik laki-lakinya itu. Zani dan Zahra segera berlalu dari hadapan Azim dan Gita."Aku masuk ke kelas dulu ya Bang," pamit Gita sambil tersipu malu.Dia mencium punggung tangan sang suami, dan Azim langsung mencium kening sang istri, lalu mengecup kilat bibir mu

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 112 : Malam pertama.

    "Mau kemana?" tanya Azim, saat Gita mau masuk ke kamarnya sendiri.Saat ini, mereka baru pulang dari rumah Gita, dan sekalian pengantin wanitanya langsung diboyong kembali ke kediaman keluarga Samudra."Mau ke kamar Kak." jawab Gita, sambil menunduk malu, tidak berani menatap wajah lelaki yang sudah bergelar sebagai suaminya itu."Ya sudah ayok kita ke kamar, tapi kamarku! Bukan kamarmu. Mulai sekarang, ini kamar kita!" tegas Azim, seraya menarik pelan tangan sang istri.Gita hanya menurut, sambil tertunduk malu. Sampai di kamar, Gita hanya terpaku, bingung harus bagaimana. Azim mendekat, lalu memegang kedua pundak gadis itu. Seketika jantung Gita bertalu-talu tak karuan. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus.Azim tersenyum, gemas melihat wajah sang istri yang merona karena malu. Ingin rasanya menerkam gadis itu saat ini juga, akan tetapi Azim masih harus bersabar, karena Gita masih sekolah."Cup!" Azim mengecup singkat kening Gita, lalu memandangnya lekat. "Kamu mandilah dulu, dan

  • RACUN BERUPA MADU   Bab 111 : Sah

    Gita mengangguk pelan, saat Azim menatapnya lekat, seolah bertanya keputusan apa yang akan di ambil. Dan lelaki itu merasa sangat gembira, ketika melihat anggukan samar dari gadis di depannya."Baik Pi, aku akan menikahi Gita sekarang juga!" ucap Azim, tanpa keraguan sedikitpun.Syafiq dan Danu sangat gembira, mendengar jawaban dari Azim itu. Setelah malam ini, ayah Gita akan merasa tenang, karena anak tirinya sudah ada yang akan selalu siap melindungi."Terima kasih nak, sekarang bapak merasa tenang dengan keselamatan Gita." ucap Pak Danu, seraya menepuk bahu Azim."Alhamdulillah, karena calon pengantinnya sudah setuju, jadi sekarang kita masuk ke dalam lagi. Untuk sementara nikah siri dulu ya, karena Gita masih belum cukup umur untuk mendaftarkan pernikahan secara hukum." ucap Syafiq, merasa tak enak hati karena menikahkan putra sulungnya dengan cara seperti ini, dan terkesan buru-buru."Iya Pi, gak apa-apa." jawab Gita."Yang penting halal dulu Pi, jadi gak dosa kalau nanti khilaf

DMCA.com Protection Status