Beranda / Romansa / Queen of Shield - Putri Sang Duke / 74. Sungguh Tidak Manusiawi

Share

74. Sungguh Tidak Manusiawi

Penulis: Amethyst re
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-03 23:36:26
…..

Dalam tenangnya malam yang semakin larut, keheningan menggelayuti langit seperti selimut gelap yang merangkul dunia. Langkah Black tampak mantap, menuntun Koa menapaki lorong-lorong panjang di kediaman megah Keluarga Dorian. Kilau cahaya lilin yang memainkan bayangan menghangatkan setiap langkah mereka, menciptakan atmosfer magis di sekitarnya. Koa, putri sang tuan rumah, menyelesaikan hari dalam percakapan yang sarat makna bersama Black, di antara gemerlap cahaya dan bayangan misterius. Sentuhan kehangatan membuat malam itu menjadi momen penuh warna yang tak terlupakan.

“Sudahkah Anda membaca koran minggu ini?” tanya Koa pada Black.

Black mendeteksi kegelisahan yang tersirat dalam pertanyaan Koa. Terdapat suatu getaran tak biasa yang mengambang di udara, dan Black merasa obrolan ini bukan hanya sebatas pertukaran berita saja. “Ya, aku sudah melihat koran minggu ini. Ada sesuatu yang ingin kau diskusikan, Milady?”

Koa mengangguk. “Lady Kimoni, dia… meninggal dunia. Bunuh diri,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   75. Ancaman dari Count Kimoni

    ….. Angin lembut yang sejuk menyusup masuk melalui jendela kamar, menerbangkan tirai berbahan satin yang kini menari-nari layaknya penari balet yang anggun. Pemandangan itu terasa begitu indah, apalagi saat cahaya matahari pagi yang berkilauan menyoroti setiap detail kamar Koa, mulai dari furnitur antik hingga ornamen kristal yang menggantung di langit-langit. “Bagaimana perasaan Anda hari ini, Milady?” tanya Olga ingin memastikan kondisi tuannya baik-baik saja secara keseluruhan. Ia bertimpuh di depan Koa, seorang lady terhormat yang merupakan tuannya. Sejak hari di mana Koa kembali ke Dorian, rutinitas pelayan itu setiap pagi adalah mengoleskan dengan penuh hati-hati krim racikan dokter pada bekas luka di kaki Koa. Koa yang sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri tersentak oleh pertanyaan Olga. Ia menatap sekilas pelayannya sebelum memberikan jawaban. “Terkadang aku merasa tubuhku ini seperti reruntuhan dari masa lalu yang gelap. Singkatnya, perasaanku tidak buruk, tapi juga tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   76. Kode Kejutan dari Count Owen Kimoni

    ….. Pesta akhir musim dingin di kediaman Marchioness Ronan berlangsung dalam kemewahan yang luar biasa. Gemerlap cahaya lilin memantul di setiap dinding ruangan yang dihiasi ratusan bunga dan kain sutra warna-warni. Para tamu bergerak elegan, berkumpul dengan percaya diri, berharap menemukan hiburan yang sesuai dengan kelas mereka. Namun, kegembiraan itu dalam sekejap tergantikan oleh rasa keterkejutan ketika pintu besar aula pesta terbuka. Langkahnya begitu percaya diri, seolah tak peduli lagi pada pandangan orang-orang. Count Kimoni memasuki ruangan, hanya seorang diri. Wajah-wajah para tamu yang sebelummya riang gembira berubah kaku. Mereka tidak bisa menyembunyikan raut keheranan mereka saat melihat sosok kepala keluarga yang belakangan ini memang sengaja mereka jauhi karena reputasi keluarganya hancur. Kabar buruk tentang putri sulung Count Kimoni yang jadi selingkuhan Pangeran Nathaniel telah menjatuhkan nama Keluarga Kimoni ke jurang hina mata masyarakat. Para tamu mengira bah

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   77. Kadang Untuk Bahagia Kita Perlu Egois

    ….. Pergolakan hebat terjadi dalam diri Koa. Pilihan yang sulit harus dihadapinya, dan keberanian untuk melangkah maju tampaknya seperti cahaya yang meredup di kejauhan. Lebih dari sebulan telah berlalu sejak insiden penculikan. Namun semenjak saat itu, Koa lebih memilih menghindar dan mengabaikan kelas kepemimpinan yang seharusnya menjadi tempatnya mengasah bakat sebagai seorang ahli waris Keluarga Dorian. Setiap langkah Koa terasa berat, setiap tatapannya diisi oleh kecurigaan akan bahaya yang mengintai. Sembari memandangi rak-rak buku yang tertata rapi di ruang perpustakaan, Koa merenungi keputusannya untuk menarik diri dari dunia luar, menyelamatkan jiwanya dari segala sesuatu yang mungkin memburu ketenangannya. “Dasar pengecut,” gumam Koa yang mulai muak pada situasi hidupnya, sembari memandangi surat dari guru kelas kepemimpinannya. “Apa yang harus aku lakukan? Tanganku selalu gemetar setiap kali mimpi buruk itu datang,” ujarnya frustrasi, teringat pada insiden mengerikan yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   78. Calon Duchess di Masa Depan

    ….. Embun-embun musim semi menyentuh puncak perbukitan yang menjulang tinggi di sekitar Dorian Manor. Mereka membawakan pesona kehidupan baru pada tanah mati yang perlahan mulai terbangun dari tidur panjangnya di musim dingin. Hangat cahaya matahari pagi menyentuh jubah kebesaran sang duke, membuat setiap pegawai di kediaman Keluarga Dorian terpesona oleh kehadirannya yang gemilang. Pahlawan perang yang dijuluki Singa Elinor itu melangkah mantap menuju kereta kudanya, diiringi tatapan penghormatan para pelayan dan para ksatria. Dari balkon kamar, Koa Dorian memandang dengan bangga manusia hebat yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Pelukan terakhir mereka meninggalkan harum pinus hutan pada gaunnya. Ia bersyukur, keberangkatan sang duke ditaburi ribuan doa dan harapan semua orang. Semoga Tuhan melindungi jiwa dan raganya. Amen. ….. Beberapa hari belakangan ini, Nathaniel merasakan keanehan pada kondisi kesehatannya. Lemas dan lesu menjadi kawan setia, merayapi hari-hari yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-23
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   79. Duel yang Ditunggu-Tunggu

    ….. Kereta kuda beraksen perak dengan lambang singa meluncur gagah melewati gerbang Istana Dahlia. Kaki-kaki kudanya menghentak mantap di jalanan berbata, membuat ketegangan terasa teramat kuat di udara. Nampak di teras istana, sosok Zielle dan Aylin, sang tuan rumah, telah menunggu kedatangan Black dengan sambutan hangat. “Kau tiba lebih cepat daripada perkiraanku,” seru Zielle kepada Black. “Selamat datang di ibu kota, kawan.” Black melepaskan sarung tangan hitamnya, lalu mengajak Zielle berjabat tangan. “Sudah saya bilang, Anda tak perlu repot-repot menyambut saya.” Pria itu kemudian menoleh ke arah Aylin dan memberikan senyuman ala kadarnya. “Bagaimana kabar Anda, Lady Otsana?” Aylin menganggukkan kepala seraya membalas, “Kabar saya baik, Lord. Senang bisa bertemu dengan Anda lagi.” Lelah karena telah lama berdiri di luar, Zielle mengajak Black masuk ke dalam istana. Aylin mengira, Zielle akan mengantarkan Black ke kamar tamu, tetapi pria itu justru mengajak sang duke ke tempa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-26
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   80. Ketegangan di Arena Duel

    ….. Diikuti Jeremy dan Taylor, Black keluar dari dalam tenda, lalu berjalan cepat menghampiri Zielle yang telah menunggunya di dekat panggung. Suasana lapangan seketika riuh begitu sang duke menampakkan batang hidungnya. Sorakan bernada memuja menggema di penjuru lapangan sampai membuat Raja Alden yang tengah duduk gelisah di kursi kebesarannya terlihat keheranan. “Sudah kuduga. Pria dingin, kaya dan tampan sepertimu pasti diidolakan banyak orang,” goda Zielle sambil menepuk-nepuk ramah bahu kiri sang duke. “Oh ya, kawan. Persiapanmu sudah beres?” Black mengencangkan sabuk pedangnya seraya memamerkan menyeringai miring. “Di mana lawan saya, Yang Mulia? Sopankah membuat saya menunggu seperti ini?” Zielle sontak tertawa, tetapi buru-buru membisukan diri kala teringat bahwa keluarga besarnya juga berada di panggung yang sama. Ia tak ingin terlihat bahagia di acara duel saudaranya dan memberikan bahan gosip baru pada mereka yang berhati picik. Lebih dari itu, Zielle sangat beruntung ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   81. "Dasar Pengacau"

    ….. “PARA HADIRIN YANG TERHORMAT.” “HARI INI, KITA DATANG UNTUK MENYAKSIKAN DUEL BERSEJARAH DUKE BLACK LEANDER DAN PANGERAN NATHANIEL LYSANDER ELINOR, SEBUAH PERTARUNGAN YANG DIUSULKAN OLEH DUKE LEANDER UNTUK MENYELESAIKAN PERSELISIHAN DI ANTARA MEREKA. SEBELUM KITA MULAI ACARA INI, ALANGKAH BAIKNYA MARI KITA BERSAMA-SAMA MEMOHON DOA KEPADA TUHAN, SEMOGA PERTARUNGAN MEREKA DILAKSANAKAN DENGAN KEBERANIAN DAN KEADILAN, SERTA MENDAPATKAN PANDUAN DARI LANGIT. KITA JUGA BERDOA, SEMOGA CAHAYA BIJAKSANA YANG MULIA RAJA ALDEN ELINOR MEMBERIKAN PETUNJUK DAN PERDAMAIAN DARI SAMPAI DAN SETELAH PERTARUNGAN INI SELESAI.” “TANPA BANYAK KATA, MARI KITA SAKSIKAN PERTARUNGAN MEREKA DENGAN PENUH PENGHORMATAN. TERIMA KASIH KEPADA SEMUA YANG HADIR, SEMOGA TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA.” Usai merampungkan pidato singkatnya, Joss Galahad menghadap ke panggung, menundukkan kepala, memberikan hormat kepada Keluarga Kerajaan dan tamu undangan yang lain. Baru kemudian ia kembali lagi ke tempat Black dan Natha

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   82. Kematian Nathaniel dan Penangkapan Count Kimoni

    ….. Nathaniel merasakan tarikan napasnya yang bertambah berat, seolah oksigen dari udara sekitar berubah menjadi racun mematikan, yang siap menggerogoti paru-parunya. Detik ke detik, rasa sesak itu kian menyiksa, dan bagian paling menyedihkan, ia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkinkah ini masa-masa terakhirnya hidup di dunia ini? Di suatu sudut dalam pikiran Nathaniel, bayangan Koa muncul, membawakan ingatan manis akan hari-hari di mana cinta mereka masih tubuh dengan subur. Penghianatan yang telah ia lakukan terhadap wanita itu kini menjadi beban berat yang terus menghantui. Nathaniel sungguh merindukan kehangatan dan dukungan yang dulu tanpa usaha pun, bisa ia dapatkan dengan mudah. Semakin dekat dengan pintu kematian, wajah cantik Koa tampak begitu nyata di dalam khayalannya. Koa memenuhi hati Nathaniel dengan penyesalan tak terkira. Di tengah penderitaan yang tak berkesudahan itu, Nathaniel menyadari tubuhnya mulai mengigil hebat. Bukan hanya karena efek racun yang m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11

Bab terbaru

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 10 - Putri Sang Duke

    …..Lady Xylia Denta, dengan keahlian dan pengetahuannya dalam ilmu sihir, merupakan salah satu guru terkemuka di Sekolah Sihir Kerajaan Chanceux. Setiap harinya, ia sibuk mengajar berbagai mata pelajaran magis kepada para siswa yang tertarik pada sihir. Dipenuhi dedikasi dan semangat, Xylia tidak hanya mengajarkan keterampilan dasar seperti mantra dan sihir pelindung, tetapi juga memperkenalkan konsep-konsep yang lebih kompleks seperti alkimia dan ramalan. Para siswa di bawah bimbingan Xylia diarahkan untuk mengasah bakat mereka dan mengeksplorasi potensi magis lebih dalam. Sebagai penyihir yang dihormati dan diakui, Xylia juga menjadi panutan bagi banyak siswa yang bercita-cita menjadi ahli sihir handal di masa depan.“Permisi, Profesor?” Helda, seorang siswa cerdas yang terkenal tekun sering kali menarik pehatian Xylia dengan pertanyaan-pertanyaan tajamnya. Hari ini, setelah kelas selesai, Helda mendekati Xylia dengan ekspresi ingin tahu yang khas di wajah. “Saya ingin bertanya ten

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 9 - Karma Baik

    …..Perjalanan pulang dari istana terasa begitu menegangkan. Black duduk di atas kudanya dengan raut super serius yang menakutkan. Di sekitarnya, para ksatria yang bertugas mengawal terdiam dalam teror tak berujung. Mereka pun menyadari, suasana hati Black memang sudah buruk semenjak meninggalkan Leander.Oliver yang juga ikut mendampingi Black tak mau berpasrah diri. Ia lalu menarik tali kekang, bergerak maju supaya kudanya bisa sejajar dengan kuda Black. “Banyak bangsawan yang menyetujui proposal Anda, Lord. Ini hasil yang memuaskan,” ujarnya mencoba membuka obrolan.Black tetap melihat ke depan, hanya matanya saja yang melirik tajam ke arah Oliver. “Bisakah kita membahas urusan ini di kantor. Aku sedang lelah sekarang.”Reaksi dingin Black membuat gemetar semua orang, terutama Oliver yang berhadapan langsung dengannya. Ia pun tidak bertanya lagi, membiarkan suasana hening yang menyiksa itu mengiringi perjalanan pulang mereka.…..Seakan sudah hafal betul rutinitas harian nyonya mer

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 8 - Perceraian

    …..Koa terbangun dari tidur dengan perasaan tak nyaman. Perutnya terasa seperti tengah dibelai lembut oleh tangan yang akrab. Mata Koa terbuka perlahan, dan ia menemukan sosok suaminya, Black sedang berbaring di sampingnya. Semalam, Koa mengalami kram perut yang cukup parah sampai membuatnya sulit tidur. Beruntungnya Koa, Black dengan telaten mengurusnya. Sentuhan tangan Black yang hangat membuatnya merasa lebih baik.“Kau butuh sesuatu, Sayang?” tanya Black saat menyadari Koa menggeliat di dalam pelukannya. “Haus?”Koa menggelengkan kepala. “Saya baik-baik saja.” Wanita itu terdiam sejenak, merenung. “Apakah Anda sibuk hari ini?”“Mm, sedikit sibuk,” jawab Black sembari memainkan rambut panjang Koa. “Sore ini aku ada jadwal untuk pergi ke ibu kota.”“Urusan Anda dengan Pangeran Zielle?” Koa bertanya lagi, dengan rasa ingin tahu yang terselip dalam suaranya. “Benar?”“Benar.” Black mencium puncak kepala Koa, lalu mengeratkan pelukannya. “Kau tidak ingin aku pergi, Koa?”Koa kembali m

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 7 - Memanjakan Istri

    …..“Bisakah Anda tinggal lebih lama di sini? Setidaknya sampai cucu Anda lahir.”“Oh Koa sayang, sungguh maafkan aku. Seandainya bisa, aku pasti akan melakukannya.”Setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersama di Leander Manor, tiba saatnya bagi Madam Adelaine, Xylia, dan Baron Denta kembali ke Chanceux. Koa dan Black mengantarkan mereka sampai gerbang utama, di mana kereta kuda yang akan membawa mereka pulang menunggu. Meskipun suasana sedikit melankolis, tetapi senyum hangat terus mengiringi momen perpisahan itu. Sebagai tuan rumah, Koa dan Black memberikan penghormatan dan juga ucapan terima kasih kepada orang-orang terkasihnya.“Sampai jumpa lagi, Sayang.” Madam Adelaine bergantian mencium pipi Koa dan pipi Black sebelum naik ke kereta. “Jaga kesehatan kalian.”Kusir menyentakkan tali kekang dan kereta kuda mulai bergerak meninggalkan gerbang. Dari tempatnya berdiri, Koa memperhatikan kepergian mereka dengan hati yang berat. Ia melirik ke arah Black yang berdiri tepat di sebe

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 6 - Penghianat Kerajaan

    …..Kedatangan kereta kuda istana menjadi sorotan di Leander Manor. Suara langkah kuda yang saling bersahutan memecah keheningan di sekitar mansion dan menarik perhatian para penghuninya. Koa yang kebetulan berada di taman manor segera mengedarkan pandangan, mencaritahu identitas dari rombongan tamu yang datang berkunjung.“Siapa mereka?” tanya Koa kepada Olga.“Pangeran Zielle dan Lady Aylin Otsana, Madam.”Dada Koa berdesir saat mendengar nama Aylin. Ingatan akan masa lalu yang pahit langsung melintas di dalam benak. Namun, bukannya perasaan gugup yang ia rasakan, justru perasaan bersalah yang lebih mendominasi. Koa ingat bahwa di antara mereka, dirinyalah yang memutuskan komunikasi secara pihak. Biarpun ada alasan dibalik sikapnya hari itu, Koa sama sekali tidak membenarkan tindakan egoisnya tersebut.Sementara itu, Black, beberapa pelayan dan ksatria Leander terpantau sudah menanti di depan gerbang untuk menyambut tamu istimewa mereka. Saat kereta memperlambat laju dan berhenti di

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 5 - Diskusi yang Berat

    …..Kepanikkan mengintari Koa saat undangan minum teh dari Madam Adelaine datang kepadanya. Meskipun Koa telah resmi menjadi bagian dari Keluarga Leader setelah menikah dengan Black, hubungannya dengan ibu mertua masih terbilang kaku. Karena kesibukan masing-masing, mereka baru bisa bertemu lagi sekarang setelah pertemuan terakhir mereka di pesta resepsi.Berjalan santai menyeberangi halaman menuju rumah kaca, Koa menyadari betapa senyapnya mansion setelah ditinggalkan para tamu. Kendati sepi, situasi tersebut tidak serta-merta menghilangkan kemegahannya. Justru terkadang, terlalu banyak manusia malah membuat mansion menjadi sesak dan tidak layak untuk dipandangi. Contohnya, bangunan rumah kaca yang menurut cerita Black, dulu dirawat Madam Adelaine dengan sangat telaten. Sebelum pulang ke rumah keluarga besarnya di Kerajaan Chanceux, Madam Adelaine sering menghabiskan waktunya di tempat itu, merawat tanaman-tanaman eksotis, merangkai bunga-bunga cantik yang dipetiknya sendiri.“Terima

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 4 - Aroma yang Menenangkan

    …..Leander Manor telah terbangun dari hiruk pikuk pesta semalam. Seluruh jendela dibuka lebar-lebar, membiarkan udara segar dari hutan sekitar mengusir sisa euphoria perayaan. Dari arah timur, sinar matahari menyusup melalui celah-celah bangunan, menghangatkan pagi yang sebentar lagi beranjak siang. Suara langkah kaki ringan mulai terdengar di setiap lorong, menandakan awal dari hari yang baru.Kesan damai dan santai ini justru berbanding terbalik dengan suasana di kamar tidur utama manor. Dokter Manuel Soriano, seorang spesialis kandungan terkemuka yang dipanggil langsung oleh Black dari ibu kota, tengah melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap pasiennya, Koa Dorian. Atmosfer tegang tampak menyelimuti ruangan begitu Dokter Manuel meminta pasangan Leander duduk di sofa, menunggunya membacakan hasil pemeriksaan.“Madam, Anda memang benar sedang hamil. Dan berdasarkan perhitungan dari hari pertama menstruasi terakhir, kandungan Anda diperkirakan berusia lima minggu.”Koa meremas tang

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 3 - Konfirmasi

    …..Sebagai pemimpin Leander Dukedom, menjadi tugas Black untuk memperkenalkan Koa kepada banyak orang penting yang telah diundangnya ke pesta malam ini. Pertama-tama, ia memperkenalkan Koa kepada bangsawan dan aritokrat berpengaruh yang menjadi teman dekat dan mitra bisnis Leander. Sesuai dugaannya, mereka menyambut Koa dengan tangan hangat dengan tak henti-hentinya memberikan wanita itu ucapan selamat atas pernikahan mereka.Selanjutnya, Black memperkenalkan Koa kepada para pejabat pemerintah dan tokoh politik. Mengetahui betapa cerdasnya Koa, mereka tanpa ragu mengajak Koa mendiskusikan berbagai isu penting yang sedang dihadapi kerajaan. Namun ketika Koa mulai kewalahan, Black segera mengambil alih dan mengganti diskusi mereka ke topik yang lebih ringan.Selesai dengan orang-orang pemerintahan, Black membawa Koa bertemu dengan para tokoh budayawan dan para filantropis yang mendukung berbagai proyek amal Keluarga Leander. Orang-orang itu dengan semangat tinggi berbagi cerita tentang

  • Queen of Shield - Putri Sang Duke   Side Story 2 - Pengertian

    …..Black berlari menyeberangi lautan pelayan yang terlihat berkumpul di depan kamar istrinya. Begitu mendengar kabar Joss memanggil Dokter William untuk memeriksa kondisi Koa, Black yang tidak tahu apa-apa tanpa ragu menghentikan rapat dan membubarkan semua orang. Ia bahkan mengabaikan Oliver dan meninggalkannya seorang diri di kantor bersama ribuan berkas laporan yang seharusnya mereka selesaikan sore ini sebelum pesta resepsi kedua dimulai.“Ada apa dengan Koa?” tanya Black kepada tiga bawahannya yang ikut menunggu di dalam kamar. Ia menatap mereka satu per satu, menuntut sebuah penjelasan. Ketika sudut matanya menangkap bayangan Koa, ia buru-buru menghampiri wanita itu. “Sayang, pagi ini aku lihat kau baik-baik saja. Kenapa sekarang wajahmu pucat sekali?”“L-lord, saya—“Duke,” panggil Dokter William. Ia menjaga sikapnya setenang mungkin, berusaha tidak memperkeruh keadaan. “Anda tidak perlu khawatir.”“Apa katamu? Setelah melihat wajah istriku sepucat ini, kau masih berani meminta

DMCA.com Protection Status