Share

26. Posisi Ratu Elinor

Penulis: Amethyst re
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-07 23:58:31

.....

Bunyi renyah terdengar setiap kali sepatu Cleo menginjak tumpukkan daun kering yang berserakan menutupi jalan setapak di sepanjang area taman. Musim gugur yang identik dengan kesejukkan seolah menyihir segala yang berwarna hijau menjadi kuning kecoklatan. Berbeda dengan kesan musim semi yang berseri-seri, musim gugur layaknya orang tua renta yang siap mati.

“Ada apa, Yang Mulia? Kenapa Anda melihat saya seperti itu?”

Rona merah perlahan menjalari tengkuk leher Alden ketika menyadari bahwa tatapannya pada Cleo terpaku terlalu lama. Pangeran berdeham pelan, berusaha menutupi kegugupan, sementara senyum manis Cleo semakin membuatnya gelisah. “Aku ketahuan.”

Cleo tertawa kecil, menutupi bibirnya dengan tangan. Di tengah suasana hangat itu, angin tiba-tiba bertiup cukup kencang melewati mereka, menerbangkan dedaunan kering di sekitar. “Yang Mulia,” panggilnya pada Alden.

“Ya, Milady?”

“Apakah Anda mengundang kami ke acara pernikahan Anda nanti?”

Rahang Alden mengatup rapat, terlihat
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   27. Pertengkaran Pertama Mereka

    …..Sesuai janjinya kepada Cleo, Sander pulang ke rumah sebelum jam makan malam. Selepas bersih-bersih dan merapikan diri, ia pergi mengunjungi perpustakaan manor untuk membaca beberapa buku selagi menunggu kabar dari pelayan jika meja makan telah siap.“Lord Sander, maaf menganggu waktu bersantai Anda.”Duke muda melepaskan pandangannya dari lembar buku, menemukan sosok Phillip berdiri di seberang meja. “Oh, kau Phillip. Sudah waktunya makan malamnya ya?”Phillip menggeleng sopan. “Kedatangan saya kemari untuk melamporkan hal lain, Lord.”Sikap kepala pelayan manor yang tampak tegang dan lebih serius membuat Sander penasaran. Peristiwa mengerikan apa yang telah terjadi di rumahnya sepanjang hari ini? “Silakan.”“Elena, pelayan yang ditunjuk Anda untuk melayani Lady Austin, dia melaporkan bahwa Pangeran Alden telah bertindak di luar batas.” Phillip menyerahkan laporan tertulis yang diterimanya dari pelayan bersangkutan. “Mengesampingkan status Lady Austin yang merupakan tunangan Anda,

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   1. Lamaran Sang Duke Muda

    …..Ditemani putra semata wayangnya, Duke Adam Dorian mengawasi kinerja para bawahan yang sibuk memindahkan ratusan karung bantuan gandum dan bahan pangan lain dari kereta barang ke gudang penyimpanan Austin Grange. Ketelatenan mereka, ikut turun tangan langsung membantu rakyat membuat hati Marquess William tersentuh.“Duke Adam, izinkan saya menjamu Anda dan putra Anda. Di rumah, istri saya sudah memasakkan beberapa sajian lezat untuk makan siang kita,” ajak Marquess William kepada Duke Adam.Pemimpin Dorian Dukedom sekaligus pemilik pelabuhan terbesar di Benua Utama itu mengernyitkan dahinya sejenak, mempertimbangan ajakan beristirahat yang ditawarkan sang tuan rumah. “Kemurahan hatimu patut dipuji, William. Tentu saja aku mengizinkanmu menjamu kami. Sebuah kehormatan bisa menikmati masakan Marchioness.”Senyuman lega mewarnai wajah lelah Marquess William. Setelah semua bantuan besar yang diterimanya dari sang sahabat, makan siang dengan menu terlezat adalah sebuah kesederhanaan yan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   2. Para Pria Terhormat

    …..Kumpulan pelajar segera menyingkirkan diri begitu rombongan Pangeran Alden melintasi koridor sekolah. Sembari berbisik-bisik dan sesekali mencuri pandang, para penghuni Akademi Kerajaan yang diharapkan menjadi generasi penerus kejayaan Elinor menyapa ramah ketiga pria muda berbakat, calon pemimpin mereka di masa depan.Alden Lysander Elinor—putra sulung Raja Edward dan Ratu Shopie membalas sapaan mereka dengan anggukan singkat. Pria yang hobi menghabiskan waktu pergi berkencan dengan sembarang wanita itu kabarnya tengah membatasi diri. Belakangan ini, ia sering diceramahi sang ayah untuk menjaga sikap di depan rakyat, mengingat dirinya telah resmi diangkat menjadi pangeran mahkota.“Gadis yang berdiri di sebelah patung zirah besi nomor dua,” ujar Alden kepada salah seorang kawannya, “senyumnya manis, bukan?”“Tolong berhenti memangsa gadis-gadis polos di tempat ini, Yang Mulia. Jangan buat geger istana lagi. Skandal Anda yang kemarin baru saja dibereskan,” seru Sander Arthur Doria

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   3. Pertemuan Pertama Mereka

    …..“Lukisannya mengingatkanku pada pemandangan langit sore di pantai Pulau Selatan? Bagaimana menurutmu, Cleo?”Wanita muda berparas cantik dalam balutan gaun sutra biru yang panjang dan longgar—pilihan bijak untuk hari terik di tengah musim panas, tampak mengangguk setuju. Dari balik hiasan topi berbulu di kepala, mata cokelat tuanya yang sebening Sungai Luminari memandang teduh lukisan yang dimaksud.“Dilihat dari pembangunan ide, penguasan teknik, kreativitas dan keharmonisan warna, kualitas anak-anak akademi di bidang seni meningkat cukup pesat ya. Jika seseorang datang kepadaku dan berbohong bahwa lukisan ini karya seorang pelukis ternama, mungkin aku akan mempercayainya begitu saja.”“Komentarmu terlalu berlebihan, Cleo. Aku tahu, kau tidak mungkin sebodoh itu.”Cleo mengangkat bahunya ringan. “Mau bagaimana lagi, aku berkata jujur.”Terhitung sudah setahun lulus dari pendidikan tingkat tiga Akademi Kerajaan, beberapa bulan yang lalu, Zelda mendapatkan undangan untuk menghadiri

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   4. Duke Muda Sander dan Permintaannya

    …..Pulang ke penginapannya di Ibu Kota, pelayan bernama Dory menyambut Cleo dengan sepucuk surat di tangan. Ia mengatakan, petugas pos terlambat mengirimkan surat Cleo, beralasan jika kereta mereka mengalami kendala di perjalanan sehingga surat yang seharusnya sampai seminggu yang lalu baru bisa tiba siang ini.“Terima kasih,” ucap Cleo saat menerima surat itu.Duduk di depan meja rias, kepala Cleo diliputi banyak pertanyaan. Ia mengira, Sander hanya membual saja. Faktanya, surat dari rumah telah datang.Usai membersihkan diri dan mengenakan gaun tidur, Cleo yang beres mengoleskan krim kecantikan di wajahnya, membawa surat itu ke atas ranjang. Sembari berbaring, ia membacanya di bawah temaram cahaya lilin.“Duke Dorian melamarku untuk putranya?!” seru Cleo terkejut sampai terduduk kembali.Mendadak, wajah tampan Sander bertebaran di benak Cleo. Pria muda yang sukses menarik perhatiannya di pertemuan pertama mereka ternyata calon tunangannya. Pantas saja, sepanjang bincang-bincang mer

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   5. Pangeran Alden dan Taktiknya

    …..“Dengan siapa kau datang ke pesta besok, Sander?” tanya Carl di tengah waktu istirahatnya selepas berlatih pedang tiga jam. Pria itu tampak memeras sehelai handuk kecil yang basah kuyup oleh keringat. “Sepertinya aku datang sendiri.”“Keputusan ayahmu?”Carl mengangguk. “Demi keamanan calon istriku.”Lama terjun di bidang kemiliteran, Keluarga Leander memiliki pengaruh besar pada pertahanan Elinor. Mereka biasanya ditugaskan untuk membantu prajurit kerajaan menekan pemberontakan, menangani aksi terorisme, menjaga perbatasan serta menghalau serangan musuh. Pekerjaan kotor berisiko tinggi dengan bayaran tinggi adalah makanan sehari-hari para ksatria Leander yang gagah dan pemberani.Namun, belakangan ini permintaan jasa Elinor rupanya mulai berganti haluan. Jika sebelumnya, kerajaan memanfaatkan kekuatan Leander untuk mengamankan wilayahnya. Tujuan mereka sekarang berubah ke arah ekstrim, yakni rencana invasi wilayah lain. Tentu saja situasi ini memanaskan hubungan Elinor dengan ker

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   6. Godaan Hidup Bebas

    …..Selepas menyampaikan niat baik keluarganya, Marquess William diam-diam menghadiahkan Sander foto kelulusan Cleo Austin supaya pria itu tahu seperti apa paras putrinya. Ketika pertemuan di aula Akademi Kerajaan terjadi, bukan hal mengherankan jika Sander langsung menyadari bahwa salah satu wanita yang ia temui adalah calon tunangannya.“Dibandingkan foto, wujud nyatanya jauh lebih cantik,” puji Sander sambil memandangi foto Cleo yang tersimpan di jam saku.Suara ketukan dari arah pintu mengejutkan Sander. Pria itu buru-buru menyimpan jamnya ke laci meja belajar. Setelah merapikan diri, ia bergegas memeriksa tamu yang datang berkunjung. Saat pintu dibuka, terlihat seorang pelayan asrama telah menunggu.“Ada yang bisa saya bantu?”“Surat untuk Anda, Lord Sander.”“Terima kasih.”Meski tak kentara, air muka Sander berubah cerah begitu menemukan nama Cleo Brisena Austin. Tak berniat membuang waktunya lebih lama lagi, Sander membuka segel surat tersebut. Ia berharap Cleo membawakannya b

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   7. Persaingan Para Wanita

    …..Menggantikan tugas ibunya yang telah meninggal dunia, menjadi rutinitas bulanan Zelda Adler, mengadakan acara minum teh meriah di Sky Hall. Tujuan acara tersebut tidak lain adalah untuk bersosialisasi dan menegaskan posisi tingginya di dunia sosialita. Ia mengundang beberapa wanita dari keluarga bereputasi baik, termasuk di antaranya Lady Cleo dari Keluarga Austin.“Oh Tuhan, ini cantik sekali,” seru Cleo setibanya di tempat acara.“Kemarin tukang kebun memberitahuku, taman belakang mansion sedang dipenuhi Bunga Candytuft liar,” jelas Zelda. “Rugi membiarkan mereka mati tak terurus, jadi aku manfaatkan sebagai dekorasi tambahan.”“Musim panas memang waktu bagi Bunga Candytuft bermekaran.” Cleo memetik setangkai bunga berwarna putih, mengendus harumnya.Zelda menyapukan pandangan ke sekitar, memantau para tamu menikmati sajian mewah sembari berbincang santai di tengah keindahan taman. “Aku lega semua orang menyukainya. Tidak sia-sia usahaku memindakan meja besar dan belasan kursi ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31

Bab terbaru

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   27. Pertengkaran Pertama Mereka

    …..Sesuai janjinya kepada Cleo, Sander pulang ke rumah sebelum jam makan malam. Selepas bersih-bersih dan merapikan diri, ia pergi mengunjungi perpustakaan manor untuk membaca beberapa buku selagi menunggu kabar dari pelayan jika meja makan telah siap.“Lord Sander, maaf menganggu waktu bersantai Anda.”Duke muda melepaskan pandangannya dari lembar buku, menemukan sosok Phillip berdiri di seberang meja. “Oh, kau Phillip. Sudah waktunya makan malamnya ya?”Phillip menggeleng sopan. “Kedatangan saya kemari untuk melamporkan hal lain, Lord.”Sikap kepala pelayan manor yang tampak tegang dan lebih serius membuat Sander penasaran. Peristiwa mengerikan apa yang telah terjadi di rumahnya sepanjang hari ini? “Silakan.”“Elena, pelayan yang ditunjuk Anda untuk melayani Lady Austin, dia melaporkan bahwa Pangeran Alden telah bertindak di luar batas.” Phillip menyerahkan laporan tertulis yang diterimanya dari pelayan bersangkutan. “Mengesampingkan status Lady Austin yang merupakan tunangan Anda,

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   26. Posisi Ratu Elinor

    .....Bunyi renyah terdengar setiap kali sepatu Cleo menginjak tumpukkan daun kering yang berserakan menutupi jalan setapak di sepanjang area taman. Musim gugur yang identik dengan kesejukkan seolah menyihir segala yang berwarna hijau menjadi kuning kecoklatan. Berbeda dengan kesan musim semi yang berseri-seri, musim gugur layaknya orang tua renta yang siap mati.“Ada apa, Yang Mulia? Kenapa Anda melihat saya seperti itu?”Rona merah perlahan menjalari tengkuk leher Alden ketika menyadari bahwa tatapannya pada Cleo terpaku terlalu lama. Pangeran berdeham pelan, berusaha menutupi kegugupan, sementara senyum manis Cleo semakin membuatnya gelisah. “Aku ketahuan.”Cleo tertawa kecil, menutupi bibirnya dengan tangan. Di tengah suasana hangat itu, angin tiba-tiba bertiup cukup kencang melewati mereka, menerbangkan dedaunan kering di sekitar. “Yang Mulia,” panggilnya pada Alden.“Ya, Milady?”“Apakah Anda mengundang kami ke acara pernikahan Anda nanti?”Rahang Alden mengatup rapat, terlihat

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   25. Akibat Tindakan Gegabah Zelda

    …..Siang ini, Zelda dan kawan-kawannya berkunjung ke kediaman Keluarga Ronan. Selaku tuan acara, Madam Ronan sengaja mengkhususkan undangan minum teh ini untuk para bangsawan wanita yang bersahabat dengan menantunya, Lady Mysie. Bukan sekedar bersosialisasi, ia sengaja menggelar acara tersebut untuk mengenal lebih dekat orang-orang di lingkup pertemanan istri anaknya, agar bisa memastikan bahwa mereka tidak memberikan pengaruh buruk kepada menantunya.“Zelda, kau datang!” Mysie berlari memeluk tunangan Alden di ambang pintu depan rumah. Sulitnya mendapatkan izin keluar dari ibu mertuanya membuat Mysie kehilangan banyak kesempatan berbaur dengan teman sosialitanya. “Padahal kita sama-sama tinggal di Ibu Kota, tetapi sudah sebulan lebih aku tidak berjumpa denganmu.”Suara dehaman Madam Ronan menyadarkan Mysie. Penampilannya sama sekali tak mencerminkan keanggunan dan ketenangan seorang wanita. Mysie pun segera menyingkir, memperbaiki sikapnya sesuai etiket kebangsawan.“Selamat datang

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   24. Mencari Perhatian Cleo

    …..Madam Anne mencium lembut kedua pipi putrinya sebelum masuk ke dalam kereta, bergabung dengan suaminya yang sudah naik lebih dulu. Beberapa pelayan berdiri di teras, memastikan semua barang penting telah diangkut dengan benar. Kuda-kuda meringik pelan, merasakan tali kendali yang mulai ditarik kusir. Roda-roda kereta kompak berputar pelan menggilas jalan, membawa pasangan Austin pergi meninggalkan manor.“Kau sedih?” tanya Sander kepada Cleo, terdengar lembut di antara hembusan angin musim gugur.“Apakah saya terlihat sedih?” Cleo balik tertanya.Sander menggeleng, menelisik wajahnya. “Kau terlihat baik-baik saja.”Meskipun selama ini tinggal berjauhan, hubungan Cleo dan orangtuanya tidaklah seburuk bayangan orang-orang. Mereka rajin berkirim surat untuk menanyakan kabar atau berbagi cerita. Komunikasi yang lancar membuat anggota Keluarga Austin selalu merasa dekat satu sama lain. Oleh sebab itu, Cleo tak merasa sedih hanya karena sebuah perpisahan yang sifatnya sementara.“Lord,

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   23. Madu Beracun dari Mulut Alden

    …..Rombongan kereta kuda kerajaan akhirnya tiba di kediaman Duke Adam Dorian setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Beberapa pengawal dan ksatria yang diutus mendampingi Alden bergegas menurunkan barang selagi sang pangeran bertukar sapa dengan anak pemilik manor.“Entah kenapa setiap kunjunganku kemari selalu memberikanku pengalaman baru.” Alden bertingkah riang dengan memeluk hangat sahabatnya. “Rute yang dilalui terasa berbeda dari ingatanku.”Sander memandang langit yang tampak mendung. Peningkatan curah hujan ekstrim di Benua Utama beberapa minggu belakangan ini menjadi pertanda paling jelas pergantian musim dari panas ke gugur.“Dukedom melakukan perbaikan jalan di jalur antar wilayah untuk mengurangi risiko kecelakaan kereta. Kami menebang pohon-pohon yang berpotensi tumbang, menutup jalan yang longsor dan membuka rute baru. Mungkin itu alasan mengapa Anda merasa asing di perjalanan.”“Dorian memang paling ahli jika urusannya menyelesaikan masalah rakyat.”Kedua pria muda

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   22. Pesta Kebun di Halaman Dorian Manor

    …..Dikarenakan kesibukan pekerjaan Sander, Cleo harus merelakan acara pertunangannya digelar secara sederhana. Bukan pesta mewah yang menelan biaya fantastis, Keluarga Dorian mengadakan pesta kebun di halaman manor dan sengaja hanya mengundang sanak saudara terdekat mereka—termasuk Keluarga Austin, para sahabat baik, beberapa teman kantor dan sejumlah orang penting di pemerintahan. Halaman Dorian manor yang luas dan monoton itu telah disulap sedemian rupa oleh tangan terampil para pelayan sehingga layak digunakan untuk merayakan hari bahagianya.“Kau cantik sekali,” puji Madam Anne yang pangling dengan penampilan putrinya.“Benarkah?” balas Cleo sumringah. Biarpun masih ada sisa rasa kecewa, wanita itu berusaha tampil sempurna. “Riasan tipis ini membuat saya khawatir, Bu.”Madam Anne menggeleng cepat seraya mencolek jahil dagu Cleo. Sikap perfeksionis putrinya justru yang lebih mengkhawatirkan. “Jangan cemaskan masalah itu. Riasan tipismu cocok untuk acara santai ini. Jika terlalu te

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   21. Dari Sahabat menjadi Musuh

    …..Para tamu bergantian mengucapkan selamat atas pertunangan Alden dan Zelda. Digelar di istana, berbagai macam bunga hidup mendekorasi setiap sudut aula, meja-meja panjang dipenuhi makanan lezat, sementara alunan musik orkestra mengisi ruangan dengan lagu-lagu menyenangkan. Namun, di balik kemeriahan pesta tersebut, atmosfer politik terasa begitu pekat menyelimuti acara yang sejatinya hanyalah kamuflase persekutuan antara dua kubu.Mayoritas bangsawan yang hadir adalah anggota Fraksi Bangsawan Tinggi, kelompok elit yang dipimpin Duke Simon Adler. Malam itu, sang duke menjadi pusat perhatian, hampir mengendalikan keseluruhan percakapan. Ketidakhadiran petinggi dari fraksi lain seakan menunjukkan betapa berpengaruhnya suara Duke Simon Adler di istana.Menjauhi keramaian di sudut lain aula, Alden berdiri menemani Zelda, matanya sibuk menyapu seisi ruangan, mencari kehadiran seseorang. “Kau tidak mengundang Cleo?” tanyanya, memecah kesunyian yang telah lama membelenggu mereka. “Mengapa?

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   20. Paus Abu-Abu dan Curahan Hati Cleo

    …..Menjajal keramaian pelabuhan bersama Sander menjadi salah satu pengalaman paling berkesan Cleo Austin selama masa liburannya di Dorian. Pelabuhan itu hidup dengan hiruk-pikuk yang menyenangkan. Sepanjang jalan, deretan pertokoan menjual beraneka barang, mulai dari kain sutra, wewangian, perhiasan, rempah-rempah hingga olahan ikan yang dikemas rapi dalam kaleng-kaleng kecil. Semua orang sibuk berlalu-lalang, berbicara dalam berbagai bahasa yang asing di telinga Cleo. Keberagamannya membuat tempat ini terasa seperti titik pertemuan budaya dari seluruh penjuru benua.“Cleo, sebenarnya aku tidak ingin membuatmu terburu-buru, tetapi kapal kita sudah menunggu,” Sander menegur Cleo yang larut dalam dunianya sendiri, asyik mencoba aksesoris yang dijual di sebuah toko emas.Cleo menoleh, sedikit tergagap mengetahui Sander berdiri di belakangnya dengan tangan menyilang. Wajah wanita itu tampak kebingungan ketika memperlihatkan dua bros emas di tangannya. Bros berhiaskan batu rubi berukuran

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   19. Pengakuan Alden

    …..“Cleo, bukankah baru-baru ini kau menghadiri pesta dansa kerajaan?” tanya Madam penuh rasa ingin tahu. Ia menyesap teh hangatnya, memandangi putrinya yang duduk di seberang meja. “Aku penasaran, seperti apa meriahnya pesta di istana.”Tirai-tirai sutra berwarna putih gading melambai indah ditiup angin dari perbukitan. Meja teh di ruang tamu bangunan sayap manor tertata sempurna—piring porselen bercorak emas, teko perak berkilau, dan berbagai jenis kue kecil tersaji di atasnya.“Pestanya besar, Bu. Banyak sekali tamu yang diundang, jumlahnya mencapai ribuan,” jelas Cleo bersemangat. Ia mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, suaranya terdengar riang ketika mengenang suasana malam itu. “Selain bangsawan Elinor, kerajaan juga mengundang para diplomat penting dari luar negeri. Kebetulan Lord Sander memperkenalkan saya kepada beberapa dari mereka.”Madam Anne meletakkan cangkir tehnya di atas piring kecil dengan hati-hati, suaranya berdenting pelan. “Benarkah itu?” serunya takjub. Hid

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status