Share

Chapter 112 Dasar Anak Pembawa Sial

“Freya....” teriak Fikri, melihat tubuh Freya terpelanting beberapa meter dari tempat kejadian.

Fikri yang masih memiliki kesadaran, sempoyongan mendekati kekasihnya itu sekaligus sahabatnya, yang dia panggil dengan panggilan, Caca. Fikri menyentuh urat nadinya dan ternyata sudah tidak berdenyut lagi.

“Freya...” teriak Fikri, histeris memeluk erat Freya untuk terakhir kalinya. Fikri mengeleng-ngelengkan kepalanya, mencoba mengusir bayang-bayang Freya dibenaknya.

“Ayo bang, kejar Aruna.” Aruna berteriak, keluar dari kamar abangnya setelah mengelitik perut sang abang.

“Awas ya, kalau nanti abang tangkap, Aruna tidak akan abang lepas.” Fikri mengejar Aruna bocah yang masih berumur 5 tahun itu, yang telah mengangu tidurnya.

Aruna dengan gesit mampu menghindar dari tangkapan abangnya. Hingga sesuatu terjadi, kaki Aruna Wardana Wijaya Kusuma tergelincir.

“Abang....” teriak Aruna.

Spontan Fikri yang sudah hampir saja mendekati adiknya itu, mencoba menarik tangan bocah itu, agar tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status