Share

Chapter 117 Hukuman Mati

“Aku tidak menuduhmu! Kita harus berhati-hati! Semua orang tidak bisa dipercaya, termasuk rekan bisnis! Aku harap, kita saling menjaga kesetiaan.”

“Aku tidak mungkin mengkhianatimu, bahkan aku rela mengorbakan rekan kerja sekaligus sahabatku Bagas Hidayatullah, demi kelancaran misi kita….”

“Ya walaupun kau berani membunuhanya, tak terkecuali aku juga akan menjadi targetmu kan, saat kau merasa terjebat disuatu kondisi?”

Satu persatu saksi di datangkan, oleh pihak pembela kasus Bagas Hiyatullah, semua anak buah Barra menjadi saksi kejahatan Barra, hingga membuat para kuasa hukum Barra berkali-kali terdiam, tidak bisa membantah tim pembela kasus kematian Bagas.

“Sekarang sudah jelas semuanya, pak Hakim Ketua. Pak Barra ini, sudah terlalu jauh berjalan menikmati segala kejahatannya. Sekarang waktunya, bapak Barra menerima konsekuensinya. Dia bukan hanya telah membunuh pak Bagas Hidayatullah, tapi juga merusak anak bangsa ini.”

“Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status