Share

Bab 20

Bima duduk di ruang kerjanya di bawah lampu meja yang hanya menerangi beberapa berkas penting. Ia mengamati catatan dan laporan yang disusun rapi di atas meja, tetapi pikirannya melayang jauh dari pekerjaannya. Setelah pertemuan dengan Mr. Tanaka dan Surya beberapa waktu lalu, Bima mulai merasakan sesuatu yang tidak beres.

Saat itu, dia baru saja menerima laporan dari salah satu anak buahnya yang menunjukkan bahwa Mr. Tanaka mulai mendekati Laras, dengan janji-janji yang tampak terlalu menggiurkan untuk dipercaya. Rasa cemas merayapi dirinya. Bima mulai khawatir bahwa bos mafianya tidak sekadar ingin menggunakan Laras sebagai alat untuk balas dendam terhadap keluarga Wijaya, tetapi juga untuk kepentingan pribadi yang lebih gelap.

Bima akhirnya memutuskan untuk menelepon salah satu pengacara yang ia percayai. Suara pengacara yang sudah akrab di telinganya muncul dari ujung telepon.

"Bima, ada yang bisa saya bantu?" tanya pengacara dengan nada profesional namun ramah.

Bima menghela napa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status