“Oh ya Anne, apakah ada info baru dari tim pencari? Ayah mengatakan bahwa pasukan Wart tahu bahwa Verto masih hidup dan mengarahkan hampir seluruh pasukannya untuk mencari. Pasti kalian juga jadi semakin sulit untuk menemukannya.”
“Oh tidak …, semoga kita bisa menemukan kakak lebih dulu dari mereka ….” Anne terlihat khawatir mendengar kabar tersebut, terlebih lagi karena ia hanya mengirimkan beberapa orang untuk mencari. Apakah ia perlu mengirim tim pencari lainnya?
“Aku sudah kuduga hal ini akan terjadi, karena itu aku meminta beberapa penyihir untuk membantu mencari bersama dengan Jeremy.” Marchioness sudah sedikit curiga karena Jeremy sangat kesulitan menemukan Verto. Syukurlah ia memutuskan untuk mengirimkan beberapa penyihir untuk membantu.
“Kemarin, kami
“Walaupun ukuran dan letak kerajaan mereka serupa, Kerajaan Yull memiliki sistem pertanian dan peternakan yang sangat maju dan stabil. Mereka juga dikelilingi oleh gunung es, tapi mereka bisa menciptakan teknologi rumah kaca agar tanaman tetap bisa tumbuh dengan baik walaupun di suhu yang rendah. Sebaliknya, Kerajaan Wart yang memiliki cuaca bersahabat justru terlalu mengandalkan hasil alam dan tidak berusaha …” Tok tok Nona Kiara langsung berhenti ketika mendengar seseorang mengetuk pintu. “Permisi nona, Tuan Cabel pemilik toko sihir sudah datang dan menunggu di ruang topaz (ruang tamu),” kata Collin ketika ia masuk. “Terima kasih Collin, aku akan segera ke sana. Nona Kiara, kelas ini sampai sini saja. Saya tidak akan lama, jadi kelas sore tidak perlu dibatalkan.” “Baik, untuk kelas sore bagaimana bila kita belajar di luar? Sudah lama kita tidak belajar di luar.” “Iya! Pasti akan menyenangkan. Kak Chris juga mengatakan bahwa kan
“Ibu, Anne. Aku akan kembali ke Crotta selama beberapa hari, ketua mengirimku dalam sebuah misi.” Chris mengumumkan ketika mereka sedang makan malam. “Kapan kamu akan berangkat?” Memang sudah terlalu lama Chris tidak bekerja, ia juga tidak bisa membujuk temannya untuk kelonggaran ini terus menerus. “Aku harus segera berangkat besok pagi, karena perjalanan yang jauh.” “Jangan lupa mengunjungi Rose ketika kamu di sana. Sudah lama kalian tidak bertemu, pasti ia khawatir. Kapan kamu akan menikahinya?” “Ibu, aku masih dua puluh tahun. Masih banyak yang harus kupelajari.” “Hahaha, tak usah malu-malu. Ibu sudah menikah ketika berumur dua puluh tahun.” “Ibu, kumohon hentikan omong k
“Ah!” Anne menjerit kecil karena hampir terjatuh. Untunglah Rein berhasil menahannya tepat waktu. “Haha, seingatku seseorang mengatakan bahwa anda sudah lancar berdansa Anne.” “Ini karena kita berdansa tanpa menggunakan lagu, yang mulia.” Anne berusaha membela dirinya. ‘Aku pasti tidak bisa berdansa dengan baik karena belum pernah berdansa dengannya, atau mungkin karena dia masih belum terbiasa dengan gaya dansa ini sehingga tidak bisa menuntunku sebaik Hans.’ “Apa saya perlu memperagakannya yang mulia?” Hans menawarkan diri. Ia sudah terbiasa berlatih dengan Anne, ia juga bisa melihat Anne sangat gugup berdansa dengan Rein. “Iya, sepertinya anda perlu banyak belajar dari Hans, yang mulia.” Anne dengan gugup melepas genggaman Rein dan berhenti berdansa. “Hmm, baiklah. Aku akan mengamati dengan seksama dari sini.” “Ayo Hans.” Anne menjulurkan tangannya, menunggu Hans menuntunnya untuk berdansa. Dan ketika mereka sudah di t
“Hm, sepertinya tidak ada orang lain ya? Rasanya labirin ini sangat sunyi.” Anne bukannya takut, ia hanya merasa kurang nyaman dengan keadaan sekitarnya.“Kamu takut, Anne? Mau kutunjukkan jalan keluarnya?”“Tidak, aku pasti bisa. Memangnya apa yang bisa terjadi di sini? Ayo kita belok sini.” Aku harus cepat keluar sebelum tanganku kembali berkeringat.Sudah sepuluh menit mereka di dalam sana, dan Anne mulai bingung.“Anne, ini tempat yang baru kita masuki tadi.”“Ah iya benar. Berarti kesini.” sepertinya ini tidak semudah yang diperkirakannya. Memang belokan-belokannya hanya sedikit, bila bukan jalan yang kiri berarti yang kanan. Tapi karena ukurannya yang bes
“Nona pasti akan menarik perhatian semua orang! Aku yakin Pangeran Rein juga akan jatuh cinta ketika melihat penampilan nona yang sempurna!”Lucy sangat senang dengan hasil jerih payahnya mendandani Anne sejak pagi. Pagi ini mereka telah memandikan Anne dengan kelopak bunga mawar dan susu.“Jangan berlebihan Lucy, pasti masih banyak yang lebih menawan dibandingkan diriku.”“Setidaknya gaun mereka tidak akan dipenuhi oleh permata seperti anda. Hoho, memang ide bagus menambahkan ruby di gaun ini.”“Hey, apa kita perlu menghias rambut nona dengan ruby juga?”“Jangan sembarangan Lucy, pasti akan mudah jatuh bila menaruhnya di sana. Lagi pula sudah ada jepit rambut yang dibelikan langsung oleh pangeran~ Ah senangnya, memang tidak ada yang lebih cocok dengan nona selain seorang pangeran~”Nana sangat senang mendengar hal ini ketika Anne bercerita mengenai perjalanan mere
Tett tettTerompet ditiup ketika Putri Luna dan Pangeran Kasius masuk ke dalam ruangan, dan ketika Kaisar dan Permaisuri memasuki ruangan mereka menunduk memberi hormat. Setelah Kaisar mengumumkan pertunangan Putri Luna, pesta pun dimulai.Putri Luna dan Pangeran Kasius berjalan ke tengah ruangan dan mulai berdansa ketika musik dimainkan. Anne memperhatikan betapa anggunnya Putri Luna ketika berdansa. Rambut hitamnya yang lurus dan panjang berkilau terkena cahaya lampu ruangan tersebut.“Selamat ulang tahun kak! Tarianmu sangat anggun seperti biasanya.” Hera menyapa Luna ketika mereka sudah selesai berdansa.“Selamat ulang tahun, Putri Luna. Senang bertemu dengan anda, Yang Mulia Pangeran Kasius. Saya adalah Annette de Voinn.” Anne juga ikut memberi salam kepada Luna dan memperkenalkan diri kepada Pangeran Kasius.“Wah, jadi ini putri Voinn yang sedang terkenal saat ini? bahkan kamu sedang ramai dibicarakan di Cr
‘Pang- ah bukan! Ia bahkan adalah Putra Mahkota Kerajaan Wart?! Bagaimana bisa ia ada di pesta ini? Tidak mungkin Putri Luna mengundangnya. Dan MENIKAH? Apa ia serius?’ Kebetulan sekali ia mendengar tentang pesta ini, beberapa hari yang lalu ketika ia datang mencari Anne. Ia sudah merencanakan berbagai hal agar ia bisa bertemu dengan Anne. Sejak perang dengan Verdant selesai, ayahnya membebaskannya untuk ‘berlibur’, dan ia segera pergi menuju Terra. Untung saja ia mendapat kabar bahwa Anne ada di Terra, bukannya di Crotta. Mudah saja untuknya agar bisa masuk ke pesta ini. Ia tinggal merebut undangan dari salah satu bangsawan yang sedang menuju istana. Ia tidak membunuhnya karena tidak mau menimbulkan masalah yang lebih besar. “A-apa …?” Anne benar-benar tidak bisa berpikir jernih saat ini. Jantungnya berdebar dengan sangat keras dan ia tidak tahu harus berbicara apa. “Aku serius Annette. Aku tidak akan membiarkanmu hidup kalau bukan karena aku jatuh c
“Ini kamarmu Anne! Katakan saja kepada pelayan bila kamu membutuhkan sesuatu.”Melihat kondisi Anne setelah bertemu dengan Galand, Rein memutuskan untuk mengantarkan Anne untuk beristirahat, walaupun pesta masih berlanjut. Anne juga tidak ingin bertemu lagi dengan Galand. Ia masih belum siap dengan semua yang baru diketahuinya.“Walaupun Hans akan berjaga semalaman, akan ada pengawal istana yang juga akan berjaga di luar kamarmu. Tidak apa-apa kan Anne?”Kak Chris juga kali ini tidak ikut menginap, tapi tidak apa-apa selama masih ada Hans dan Hilda.“Iya terima kasih Kak Rein, Hera. Ah iya, tunggu sebentar. Hilda, bawakan hadiah-hadiah yang sudah kusiapkan sebelumnya.”“Baik nona.”Hilda membawakan dua kotak hadiah dan memberikannya kepada Anne.“Kotak besar ini adalah hadiah untuk Putri Luna, sedangkan ini adalah untukmu Hera.”“Wah! Untukku ju