Beranda / Urban / Putra Sang Presdir / Lucia Masuk Rumah Sakit

Share

Lucia Masuk Rumah Sakit

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-21 23:56:21

Lucia Masuk Rumah Sakit

Sepeninggal Dario dan kakeknya, Lily dan ayahnya ribut karena Lily menolak untuk ikut pulang. Posisi rumah Dario yang di kelilingi kebun dan jauh dari tetangga jadi tidak ada yang menyadari keributan itu.

"Lily, ayo pulang!" ajak ayahnya lagi untuk kesekian kali.

Lily menggeleng, "tidak ayah, aku tidak akan pulang," tolaknya dengan tegas. Lily membayangkan dirinya akan di kurung atau paling buruknya di suruh menggugurkan kandungan.

Kesabaran sang ayah sudah menipis, ia pun menarik Lily dengan paksa dan menyeretnya hingga melewati ladang kentang milik kakek Dario.

Lily menjerit minta di lepaskan hingga membuat murka ayahnya semakin besar, sampai di dekat jalan raya ia hempaskan tubuh Lily hingga anaknya itu terjatuh, ia lalu pergi tak peduli pada putrinya yang tampak kesakitan.

Lily meringis memegangi perutnya dengan kedua tangannya hingga perlahan kesadarannyapun hilang.

Di salah satu bilik rumah sakit Dario baru saja selesai menyuapi sang kakek.

"Kita pula
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ratna
Semoga lucia dan bayinya selamat meskipun lahir preumatur
goodnovel comment avatar
Leni Marlina
semoga baby n Lucia selamat
goodnovel comment avatar
Tya Muyukami
semoga 3 tiganya selamat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Putra Sang Presdir   Very Paterm

    Penyakit Jantung Bawaan Jarum jam seakan berputar lamban untuk sebuah penantian Sean. Rasa cemas serta pengharapan untuk keselamatan istrinya membuat Sean lupa mengabari keluarganya di belahan bumi yang lain.Ternyata cukup lama Lucia tidak sadarkan diri, tidak ada yang bisa menghubunginya. Sean juga merutuki dirinya yang meninggalkan ponselnya di ruangannya, semata demi totalitasnya dalam menyambut tamu, tapi inilah yang terjadi, istrinya jadi lambat ditangani. Padahal baru hari ini mereka tidak bersama hal buruk sudah terjadi pada Lucianya. Terlihat tangan itu berulang kali mengusap wajahnya, begitu juga dengan Nyonya Marylin yang sudah seperti orang tua bagi Lucia. Dia pun enggan pulang sebelum mengetahui kondisi Lucia pasca operasi. Setelah tidak bisa menghubungi kontak suami, teman Lucia ternyata menghubungi kontak Nyonya Marylin hingga wanita pemilik panti itu tiba lebih dulu di rumah sakit dari Sean. Dia sama khawatirnya, dalam hatinya terus menggaungkan doa agar Luci

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Putra Sang Presdir   Mungkinkah Lucia dan Luisa Kembar

    Mungkinkah Lucia dan Luisa Kembar? Lucia semakin semangat untuk sembuh setelah kedatangan wanita yang sudah ia anggap seperti ibu itu. Meski keadaannya seperti saat ini, dia tak lupa bersyukur kini semakin bertambah orang yang menyayanginya.Nyonya Marylin menyuapinya dengan telaten, Sean tersenyum menatap sang istri yang sudah mulai bisa tersenyum meski tipis."Aku sudah tidak sabar bertemu dengan ibu mertuamu," kata Nyonya Marylin setelah Lucia menceritakan kedatangan kedua orang tua suaminya itu."Tunggulah sebentar, Mommy akan datang pagi ini." Lucia menahannya pulang demikian juga Sean hingga tidak berapa lama pintu di buka dari luar, tampaklah sosok Han dan Lerina.Han menyapa wanita pemilik panti itu, mereka sudah kenal sejak dulu, "Nyonya, perkenalkan ini istriku, Lerina," kata Han seraya menunjuk istrinya.Lerina maju, ia menjabat tangan wanita tua itu lalu mereka saling memeluk, "Lerina!" sebutnya."Panggil aku Marylin," balas Nyonya Marylin ramah."Sekarang aku meng

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-22
  • Putra Sang Presdir   Akhirnya Bertemu

    Akhirnya Bertemu Polisi terus menyelidiki kasus yang menimpa Lucia. Kini semua cctv kampus kembali di buka dari semua sisi.Hal yang mencurigakanpun tampak, seseorang keluar dari arah gudang, dialah sosok pemakai hoodie hitam dan masker di dekat tangga yang sengaja menyenggol Lucia. Mereka menekan tombol pause untuk memperhatikan lebih detail lagi."Buka rekaman sebelumnya!" titah salah satu polisi.Bawahannya itu lantas menggeser menit-menit sebelumnya hingga tampaklah sosok wanita memakai rok mini masuk ke dalam gudang, ia tampak awas seolah mastikan tidak ada yang melihatnya masuk. Tidak ada yang lain hanya dirinya saja dan yang keluar dari gudang adalah sosok berhoodie tadi.Mereka memeriksa lagi setiap menitnya hari itu, tidak ada yang lain hanya dua sosok itu saja."Fiks, wanita itu adalah yang menyamar menjadi pria, dapat disimpulkan bahwa kejadian ini sudah terencana." Polisi memberikan kesimpulannya.Pihak kampus pun di suruh mengenali siapa wanita tadi. Mereka me

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Putra Sang Presdir   Nyonya Valdez Adalah Ibumu

    Nyonya Valdez Adalah Ibumu Setelah mempertimbangkan semuanya, Sean meminta pada Nyonya Valdez untuk membahas masalah ini setelah kondisi Lucia membaik. Dia takut kesehatan Lucia terganggu karena terlalu memikirkan hal ini.Sebagai suami dia tahu apa yang terbaik untuk istrinya saat ini, bukan karena tidak senang dengan pertemuan orang tua dan putrinya.Nyonya Valdez dan suaminya pun memaklumi, yang penting mereka ingin membuktikan lagi dengan tes dna agar semuanya jelas.Seperti rencana sebelumnya. Dua hari setelah itu Luisa pun menggelar pernikahannya di hotel milik keluarga Sean.Lalu hari berikutnya Lucia di izinkan pulang, tinggal bayinya saja yang masih harus di rawat di rumah sakit. Dokter mengatakan mereka harus tetap dalam inkubator selama kurang lebih satu bulan. Itupun akan di pastikan bila kondisi mereka telah stabil. Lerina dan Han menunggu di apartemen, mempersiapkan penyambutan untuk menantu mereka.Sean pergi menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit istriny

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Putra Sang Presdir   Tertangkapnya Neve

    Tertangkapnya Neve Berita menghilangnya Lucia sudah sampai ke telinga Nyonya Marylin dan seluruh penghuni panti juga keluarga Valdez. Mereka turut resah karenanya.Luisa dan Alex yang sudah menjadwalkan bulan madu memilih untuk menundanya.Melihat kerisauan orang tuanya terhadap wanita yang diduga kembarannya itu, Luisa jadi tidak enak hati untuk pergi."Bu aku rasa lebih baik menunda bulan madu, aku akan menunggu sampai Lucia ditemukan," ucap Luisa. Kini mereka duduk di sofa ruang tamu."Tanyakan pada suamimu, jangan membuat keputusan sendiri." Nyonya Valdez tidak mendukung, tapi tidak juga melarang. Dia mengerti kondisi pengantin baru seperti Alex dan Luisa. "Baginya tidak masalah, yang penting masalah ini selesai, Bu," tutur Luisa yang sudah mendiskusikan ini dengan suaminya. Alex tidak masalah, yang penting berada di dekat Luisa setiap hari sudah lebih dari bulan madu katanya. Nyonya Valdez senang mendengarnya, ia merasa Luisa beruntung mendapat suami yang tepat. Alex se

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Putra Sang Presdir   Aku Akan Melindungimu

    Aku Akan Melindungimu "Aku sudah menghubungi Ludwig, sebentar lagi dia akan tiba," tutur pria bermarga Carlos itu pada asistennya. Mereka berada di kamar president suite. Di mana Lucia masih terbaring di atas tempat tidurnya dalam keadaan belum membuka matanya setelah di periksa oleh dokter."Tuan, apa tidak sebaiknya kita tunggu Nyonya Valdez dan suaminya. Sembari menunggu gadis ini siuman, eh maaf, dia bukan gadis, kata dokter dia baru saja selesai operasi." Asistennya meralat ucapannya."Kau seperti tidak tahu saja siapa Ludwig, mereka mempercayakan semua padanya termasuk urusan perempuan itu." Tuan Carlos terdiam sesaat, "apa menurutmu wanita itu kembaran Luisa?" tanyanya pada sang asisten. Asisten itu menatap wajah Lucia yang pucat, "Melihat wajahnya aku percaya, Tuan, tapi ada baiknya melakukan tes dna saja dulu." Asistennya memberi usul karena hanya itulah hal yang akurat yang bisa menjawab semuanya. Perlahan mata Lucia terbuka, namun kedua pria dewasa itu masih asyik

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Putra Sang Presdir   Penolakan Lucia

    Penolakan Lucia Han dan Lerina tiba lebih dulu di rumah sakit, Sean menceritakan apa yang ia lihat tadi. Tentu saja hal itu membuat mereka geram, kini hanya tinggal menunggu kedatangan Keluarga Valdez untuk menyelesaikan masalah yang tidak sederhana ini. Terlihat dua polisi yang dipanggil Sean berdiri di sebelah kiri dan kanan Ludwig. Dalam hati pria itu merutuki kebodohannya yang meninggalkan Lucia di laut tanpa memastikan kematiannya.Beberapa saat kemudian pasangan Valdez pun datang, mereka terkejut melihat keadaan Ludwig yang babak belur, tapi sekaligus senang karena Lucia telah di temukan.Nyonya Valdez mendekat ke ranjang Lucia, namun segera di cegah oleh Sean."Nyonya, sebaiknya anda tidak mendekati istri saya!" kata Sean tanpa ragu.Nyonya Valdez cukup heran, kenapa dia di larang menghampiri Lucia. Kemudian datanglah Tuan Carlos bersama asistennya."Apa yang terjadi, kenapa Ludwig di awasi polisi?" Tuan Carlos cukup heran melihat banyak orang di ruangan wanita yang d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Putra Sang Presdir   Menjenguk Neve

    Menjenguk Neve Selain bersama suaminya, Nyonya Valdez ternyata berulang kali mencoba datang untuk menemui Lucia, namun berakhir di tolak hingga membuatnya jatuh sakit.Ia di rawat di rumah sakit dalam keadaan lemah, tiada hari tanpa memikirkan Lucia.Tuan Carlos yang sudah sempat pulang ke Spanyol kini datang lagi menjenguk sang adik.Ia berjanji akan menemui keluarga Han untuk meminta agar Lucia melakukan tes dna. Sedangkan Valdez sibuk mengurusi Ludwig yang ada di penjara.Mereka masih mempercayai pria itu dan menganggap Lucia hanya sedang mengalami baby blues pasca melahirkan sehingga sembarangan menuduh Ludwig yang ingin membunuhnya. Pria itu dinyatakan bebas sebab kurangnya bukti, cctv di ruangan Lucia saat itu lagi-lagi dalam keadaan mati.Ludwig merasa senang, tanpa mereka tahu dia sudah menyusun rencana baru untuk menyingkirkan Lucia.Sesuai janjinya Tuan Carlos datang bertamu ke rumah yang ditinggali oleh leluarga Han saat ini.Dia di sambut baik dan di persilahkan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26

Bab terbaru

  • Putra Sang Presdir   Ending

    Ending Malam itu Lucia tertidur di sofa sedangkan Sean masih terjaga di dekat box kedua bayinya. Sean menoleh pada istrinya yang tampak kedinginan, ia pun berdiri dan menutupkan jasnya di tubuh Lucia.Malam itu Sean tidak tidur, ia fokus menjaga keduanya, mengabaikan rasa lelah yang mendera tubuhnya juga membiarkan Lucia terlelap, karena besok Sean harus ke perusahaan. Setidaknya istrinya istirahat dengan cukup. "Selamat pagi Tuan!" Seorang suster datang memeriksa keadaan si kembar."Pagi!" balas Sean.Suster tersebut menyentuh kulit Vin dan Van, "Sudah tidak demam, sebentar lagi dokter akan datang memeriksa." Suster tersebut keluar lagi.Sean melihat istrinya yang masih tertidur, dia melihat jam yang sudah menunjuk pukul tujuh. Sean akan tinggal sampai Lucia bangun, setidaknya di rapat kemarin dia sudah memperingatkan para staff untuk melapor padanya atas kebijakan Rain yang mungkin akan berpotensi merugikan perusahaan.Sean menunggu hingga satu jam kemudian Lucia bangun. Se

  • Putra Sang Presdir   Vin Dan Van Demam

    Vin Dan Van Demam Bibir Rain menyeringai saat menuruni anak tangga, ia sempat mendengar pembicaraan Sean dan Lucia. Entah apa maksudnya, keributan pasangan suami istri itu seolah menjadi hiburan baginya. Ke esokan paginya, Lucia masih mendiamkan Sean, ia hanya fokus kepada bayi kembarnya. Sean memaklumi hal itu, dia yang salah karena belakangan ini sering pulang terlambat. Wajar saja Lucia pasti lelah menjaga dua bayinya meski Vin dan Van bukan termasuk bayi yang rewel. Sean tetap membantu Lucia mengurus Vin dan Van sebelum berangkat ke perusahaan . Dia sengaja datang sedikit siang hari ini. "Aku pergi!" pamitnya pada Lucia yang hanya di balas dengan deheman, "aku janji akan pulang lebih awal," katanya seraya tersenyum, namun lagi-lagi Lucia hanya diam. Sean melangkah meninggalkan kamar dan ketiga makhluk pengisi hatinya. Di perusahaan baru saja di adakan rapat yang di pimpin oleh Rain. Padahal rapat itu di rencanakan oleh Sean kemarin, namun Rain mengganti jadwalnya atas

  • Putra Sang Presdir   Ada Apa Dengan Rain?

    Ada Apa Dengan Rain? "Sana, pergi dari sini! Dasar mesum!" Alyona mengusir Dario yang sudah lancang memeluknya tadi."Nona, aku bisa jelaskan," kata Dario seraya mundur kebelakang, karena Alyona mengusirnya dengan sapu, "Aku sempat mengira anda laki-laki," ucap Dario mengklarifikasi."Alyona, tidak perlu pakai sapu, dia pasti pergi," kata Rivera pada putrinya. Alyona sangat kasar terhadap orang yang ia benci."Mom, pria mesum seperti ini memang pantas di kasari." Gadis itu tidak paduli, ia terus mengacungkan sapu ke arah Dario yang sudah keluar dari pintu utama. Dia sudah seperti tersangka."Sana, tidak ada yang sudi mempekerjakan orang mesum sepertimu!" ucap Alyona seraya memelototi Dario. Dia masih berpikir kalau pria yang berasal dari Milan Itu adalah pekerja di rumah kakek besar. "Siapa yang mesum?" Sean yang baru saja turun sempat mendengar ucapan adik sepupunya itu. Ia mengeryitkan dahi saat melihat Alyona menghardik temannya dengan gagang sapu. "Kakak, kebetulan sekal

  • Putra Sang Presdir   Sudah Pelayan Mesum Lagi

    Sudah Pelayan Mesum Lagi Berita duka baru saja datang dari Dellwood. Kakek Zoku dinyatakan meninggal dunia pagi ini. Pria yang paling banyak berjasa untuk keluarga mereka yang selalu memastikan keluarganya hidup dengan baik dan layak.Masing-masing keluarga sudah di hubungi oleh Ben sang asisten. Termasuk Han yang masih ada di Kota Milan. Kesedihan merayapi hati setiap jiwa yang terikat dengannya. Mendengar hal itu, Sean langsung mendatangi dokter untuk menanyakan perihal putranya yang akan melakukan perjalanan udara.Pesawat pribadi menjadi pilihan mereka, sore nanti mereka akan terbang dari Milan menuju Minnesota, di lanjut dengan perjalanan darat kurang lebih dua jam lagi.Keluarga Zoku di liputi duka mendalam akibat kepergian sesepuh mereka, Zoku.Banyak para pelayat yang datang, terutama dikalangan pengusaha bahkan ada yang dari luar negeri.Mereka bergantian memberikan salam penghormatan, mencium untuk yang terakhir kalinya. Sampai saatnya Kakek Zoku di antar ke per

  • Putra Sang Presdir   Nasib Pernikahan Luisa

    Nasib Pernikahan Luisa Ludwig di vonis penjara selama dua puluh tahun atas percobaan pembunuhan juga kasus penculikan Lucia dulu.Dia memohon untuk di ampuni dan di keluarkan dari dalam penjara."Valdez, aku mohon keluarkan aku dari sini!" pintanya saat sidang kasusnya baru saja selesai.Valdez hari itu hadir bersama pengacaranya. "Kau tidak malu memintaku untuk mengeluarkanmu, ingat kesalahanmu Lud, hampir dua puluh tahun Kau pisahkan aku dari putriku. Sedangkan aku memperlakukanmu layaknya keluarga, di mana hati nuranimu?" Masih ada emosi di hati Valdez terhadap orang yang pernah sangat dipercayainya itu.Kini dengan mudahnya Ludwig meminta untuk di keluarkan dari penjara. "Val, aku punya alasan untuk itu," sela Ludwig seraya memikirkan alaaannya. "Karena Kau mencintai istriku sampai saat ini bukan?" potong Valdez hingga membuat Ludwig membulatkan matanya.Dia terhenyak mendengar jawaban Valdez, jadi dia tahu tentang perasaannya, "Kau salah, Val," sangkalnya, "It-itu tid

  • Putra Sang Presdir   Luisa Lari!

    Luisa Lari! Balon-balon yang di dominasi warna biru tampak menempel di beberapa tempat, termasuk tangga hingga ke ujung, juga di dekat sofa dan di beberapa dinding, di tambah sedikit bunga hingga menambah keindahan ruangan tersebut. Di tengah ruangan itu terdapat karpet yang terhubung ke ayunan si kembar, juga beberapa foto mungil mereka tak lupa di tempelkan di sisi ayunan.Lucia akan di sulap secantik mungkin. Sebagai orang yang sangat berpengalaman, Luisa yang akan mendandani kembarannya itu agar terlihat semakin cantik saat menyambut dua keponakannya.Meski masih ada rasa canggung, keduanya tampak cocok. Mereka berdua sama-sama memiliki hati yang baik. Meski hidup bergelimang harta tak membuat Luisa sombong. Ia bahkan berencana membagi warisannya untuk Lucia nantinya."Lucia, aku tidak bisa mengungkapkan rasa bahagia ini karena menemukanmu," kata Luisa setelah selesai merias wajah kembarannya tersebut.Lucia mengulas senyum menanggapinya. "Maaf untuk hidupmu selama

  • Putra Sang Presdir   Kau Memang Putriku, Lucia!

    Kau Memang Putriku, Lucia! Lerina menyampaikan kedatangan Luisa dan telpon dari Tuan Valdez tadi. Bohong kalau Lucia tidak merasa bersalah, namun ketakutan terhadap Ludwig juga tak bisa dipungkirinya."Mom aku takut," keluhnya. Meski sesungguhnya ia tidak tega mendengar hal yang terjadi pada Nyonya Valdez. Luisa baru saja menghubungi Lerina terkait ibunya yang menggores pergelangan tangannya dengan pisau.Rasa kemanusiaan Lerina yang begitu kuat menggerakkan hatinya agar membujuk menantunya menjenguk wanita yang mengaku sebagai besannya tersebut."Lucia, mommy tahu seperti apa hatimu," kata Lerina menatap Lucia dengan lembut."Bagaimana kalau Tuan Ludwig ada di sana?" Membicarakannya saja Lucia sudah takut."Kami akan menemanimu, Kau bisa putuskan agar mommy menghubungi daddy dan suamimu," usul Lerina. Dia paham ketakutan Lucia dan mereka juga akan berusaha agar selalu ada di sampingnya.Han dan Sean ternyata bertemu dengan Alberto. Pria itu memohon maaf pada Han dan Sean. Di

  • Putra Sang Presdir   Menjenguk Neve

    Menjenguk Neve Selain bersama suaminya, Nyonya Valdez ternyata berulang kali mencoba datang untuk menemui Lucia, namun berakhir di tolak hingga membuatnya jatuh sakit.Ia di rawat di rumah sakit dalam keadaan lemah, tiada hari tanpa memikirkan Lucia.Tuan Carlos yang sudah sempat pulang ke Spanyol kini datang lagi menjenguk sang adik.Ia berjanji akan menemui keluarga Han untuk meminta agar Lucia melakukan tes dna. Sedangkan Valdez sibuk mengurusi Ludwig yang ada di penjara.Mereka masih mempercayai pria itu dan menganggap Lucia hanya sedang mengalami baby blues pasca melahirkan sehingga sembarangan menuduh Ludwig yang ingin membunuhnya. Pria itu dinyatakan bebas sebab kurangnya bukti, cctv di ruangan Lucia saat itu lagi-lagi dalam keadaan mati.Ludwig merasa senang, tanpa mereka tahu dia sudah menyusun rencana baru untuk menyingkirkan Lucia.Sesuai janjinya Tuan Carlos datang bertamu ke rumah yang ditinggali oleh leluarga Han saat ini.Dia di sambut baik dan di persilahkan m

  • Putra Sang Presdir   Penolakan Lucia

    Penolakan Lucia Han dan Lerina tiba lebih dulu di rumah sakit, Sean menceritakan apa yang ia lihat tadi. Tentu saja hal itu membuat mereka geram, kini hanya tinggal menunggu kedatangan Keluarga Valdez untuk menyelesaikan masalah yang tidak sederhana ini. Terlihat dua polisi yang dipanggil Sean berdiri di sebelah kiri dan kanan Ludwig. Dalam hati pria itu merutuki kebodohannya yang meninggalkan Lucia di laut tanpa memastikan kematiannya.Beberapa saat kemudian pasangan Valdez pun datang, mereka terkejut melihat keadaan Ludwig yang babak belur, tapi sekaligus senang karena Lucia telah di temukan.Nyonya Valdez mendekat ke ranjang Lucia, namun segera di cegah oleh Sean."Nyonya, sebaiknya anda tidak mendekati istri saya!" kata Sean tanpa ragu.Nyonya Valdez cukup heran, kenapa dia di larang menghampiri Lucia. Kemudian datanglah Tuan Carlos bersama asistennya."Apa yang terjadi, kenapa Ludwig di awasi polisi?" Tuan Carlos cukup heran melihat banyak orang di ruangan wanita yang d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status