Semenjak kehadiran Tiara saat ini, membuat Tomi yang awalnya kini lebih bersahaja. Semua rekan-rekannya yang menyadari sikap dan perilaku Tomi mendadak bertanya-tanya. Ada apa gerangan yang terjadi sehingga Tomi yang biasanya tidak terlalu banyak bicara kini menjadi pribadi yang hangat.Seperti saat ini, Tomi ikut bergabung dalam diskusi ruang yang biasa mereka lakukan. Entah gerangan apa yang menghampiri pria muda jangkung itu sehingga ikut larut dalam pembahasan yang langka ini. semua rekannya yang ada di sana heran sekaligus senang dengan sikap terbuka Tomi yang selama ini hanya diam.Saat sedang asyik-asyiknya bercakap dengan rekannya di jam yang hampir istirahat, ponsel Tomi berdering menampilkan nama yang tertera di layar gawainya. Kebetulan saat ini mereka semua sudah menyelesaikan pekerjaan sehingga sembari menunggu jam istirahat, rekan-rekannya berdiskusi. “Maaf, ya aku angkat telepon dulu,” ucap Tomi pada rekannya. Laki-laki itu pun berlalu menuju meja kubikelnya. Lalu mengg
“Jadi kapan kalian akan mengadakan lamaran secara resmi?” tanya Serena duduk di sofa dengan perut yang besar. ya, kehamilan Serena ini sudah menginjak lima bulan. Sebagai seorang suami Gifran sangat antusias menantikan anak kedua mareka yang diperkirakan akan lahir kembar. Mengenai jenis kelamin, keduanya belum tahu. yang jelas kata dokter ada dua bayi yang ada di dalam rahim Serena saat ini.“Nunggu Tomi kembali dari luar kota. Minggu depan pekerjaan terakhirnya di sana akan rampung,” jawab Lela. saat ini mereka sedang berkumpul di taman belakang kediaman Castanyo.Semenjak keluarga besar mengetahui Serena hamil keduanya mengandung bayi kembar, kedua mertuanya dan orang tuanya melarang wanita itu untuk beraktivitas banyak. Karena sewaktu-waktu kondisi Serena mudah sekali lelah dibanding dengan kehamilan pertamanya saat mengandung Danish.Danish yang sudah lincah berjalan saat ini menjadi cucu kesayanagn semua oma dan opanya. Setiap minggu Raja dan Ratu datang mengunjungi cucu mereka
Setelah berdiskusi dengan Lela dan juga Tomi tentang lamaran, Tayo bernafas lega akhirnya mereka sepakat langsung mengadakan lamaran. Satu minggu setelah lamaran, kedua sejoli itu melangsungkan acara pernikahan yang terletak di sebuah hotel bintang lima yang ada di ibu kota.Saran dari Gifran diterima juga oleh Tayo. Buktinya saat ini ia sudah melepas masa lajangnya bersama wanita pujaan hatinya, Lela.“Selamat menempuh hidup baru. Tiket honeymoon ke Paris sudah siap. Silahkan nikmati waktu kalian selama satu minggu di sana.” Gifran berucap pada kedua mempelai saat bersalaman di pelaminan.“Terima kasih, Tuan. saya tidak tahu harus berkata apa. hanya ucapan terima kasih yang bisa saya ucapkan.” Kata Tayo kepada atasannya.Gifran menepuk lengan tangan kanannya. “Santai saja. saya serahkan masalah bisnis ke Paris ke tanganmu. Kamu, ‘kan tahu kalau saat ini Serena mengandung dan membutuhkan perhatian khusus.”“Iya, Tuan. saya mengerti.”Tampak Gifran terharu melihat Tayo akhirnya menikah
“Aura pengantin baru emang keliatan beda yah,” ledek Gifran sesaat masuk ke dalam mobil yang dikemudikan pagi ini. Sejak lima menit yang lalu Tayo sudah stand bay di depan rumah menjemput atasannya.Yang diledek hanya melengkungkan sudut bibir. Kemudian fokus dengan kemudi yang dikendalikannya. “Gimana pertemuan kemarin dengan Tuan Xavier?” tanya Gifran.“Tuan Xavier sangat bahagia mendengar kita akan menanamkan investasi di Paris. ia menantikan ini sudah sangat lama. dan ahirnya setelah sekian lama akan tewujud dalam waktu dekat.Mobil membelaj jalanan ibu kota yang dipadati kendaraan roda dua maupun roda empat. Mengendarai selama 45 menit akhirnya mereka sampai di kantor.“Bawa semua berkas kontrak kerjasama yang perlu ditandatangani!” titah Gifran saat masuk ke dalam ruangannya.“Baik, Tuan.”Setelah berkutat setelah seharian dengan berkas-berkas yang ada di hadapannya akhirnya, Gifran merebahkan punggungnya ke sandaran kursi dengan memejamkan mata sejenak.Tayo yang masuk ke dalam
Tangis suara bayi menggema di dalam ruangan. baru saja Serena bertarung nyawa melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan. Bayi mungil yang merah itu didekapkan di dadanya dengan penuh haru dan bahagia.Gifran yang sejak tadi di dalam menemani sang istri berjuang sangat bersyukur melihat istri dan anak keduanya lahir dengan selamat.“Sayang terima kasih sudah melahirkan anak-anak kita.” ujar Gifran mengecup kening istrinya yang masih terbaring di atas ranjang memeluk sang buah hati.Tidak ada kebahagiaan yang lebih baik dari hadirnya anggota baru di dalam kelaurga. Itulah yang Gifran rasakan saat ini. Laki-laki berparas aktor Korea itu rela meninggalkan membatalkan meetingnya demi menemani sang istri melahirkan. Untung saja, klien yang ia temui adalah sahabatnya sewaktu kuliah jadi ia tidak perlu khawatir mengganti meeting tersebut di waktu lain.“Permisi, Pak, Bu. Bayinya kami bersihkan dulu,” ujar dokter yang membantu persalinan Serena tadi. sebab, usai lahir bayi terse
Semenjak kelahiran kedua buah hatinya hari-hari Gifran dipenuhi dengan canda tawa serta tangisan yang membuat suasana rumah semakin ramai. suasana seperti inilah yang sejak dari dulu menjadi impiannya. Menjadi seorang ayah dan suami yang setiap pulang ke kantor disuguhkan pemandangan yang hangat melihat anak dan istri tertawa bahagia bahkan menangis bahagia. Bagi, Gifran ini sudah menjadi hal yang biasa dalam hidupnya.Tak hanya, Gifran saja yang mengalami hal seperti ini. Kedua orang tuanya pun sangat terhibur dengan suasana yang ribut dengan suara tawa mapun tangis sang cucu kesayangan. Semenjak Gina dan suaminya Sony beserta anaknya Mery ke Singapura, Lusi dan Antoni tidak merasa kesepian ditinggal dengan anak kandung mereka. Karena bagi mereka, masih ada Gifran, Serena, Danish dan Dea yang akan menyorakkan suasana rumah yang besar ini.“Sayang, anak-anak pada ke mana?” tanya Gifran yang baru saja masuk ke kamar usai pulang dari kantor.“Diajak jalan-jalan sama mama papa.” Serena s
Setelah puas mendapatkan layanan menyenangkan dari istri tercinta bibir Gifran tidak berhenti tersenyum. betapa tidak, ia tidak tahu betapa ganasnya Serena memainkan tongkat samurainya yang membuat dirinya melayang menuju angkasa.Keluar dari kamar mandi untuk mandi yang kedua kalinya, Gifran mendekati sang istri yang sedang sibuk menyiapkan pakaian suaminya.“Mas senang… banget kamu bisa mengambil peran memuaskan saat lagi palang merah,” bisik Gifran di telinga sang istri tanpa melepaskan pelukannya di pinggang ramping Serena.Serena memutar tubuh menghadap suaminya seraya memberikan sebuah kaos hitam dengan celana pendek selutut abu-abu.“Sebaiknya, Mas pakai baju dulu. untuk komentarnya nanti setelah Mas selesai.” Serena tersenyum genit sambil mengedipkan mata kirinya. Melihat reaksi sang istri, Suami yang sekarang menjadi papa dua anak itu terlihat sangat manis seakan tidak ingin melepaskan sang istri walau hanya sedetik saja. Baginya aroma tubuh Serena sudah menjadi candu bagi se
Dalam hidup tidak ada yang bisa menebak arah jalan hidup kita. sebagai manusia kita sepatutnya berusaha dan berdoa agar apa yang diharapkan bisa terwujud. Dan apa yang menjadi cita-cita dan keinginan akan tergapai.Begitupun mengenai soal asamara. Siapa pun laki-laki mapun perempuan yang ada di dunia ini pasti menginginkan sosok yang baik dan tentunya bertanggung jawab. Menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Hal lumrah seperti itu yang menjadi kriteria warga +62 kebanyakan. Jangan lupakan kriteria penting seperti good looking dan good rekening. Karena keduanya akan berkaitan satu sama lain. buat apa wajah tampan kalau tidak bermodal. Dan buat apa dompet tebal kalau penampilan kumal. Makanya kedua makna konotasi di atas seolah menjadi penilaian umum untuk masayarakat +62.Lela yang duduk di depan TV sangat serius menyimak apa yang dikatakan oleh salah satu narasumber tadi yang ada di layar kaca. Perbincangan mengenai kriteria pasangan membuat ia sadar diri dengan apa yang s
Kesuksesan perilisan produk di Dubai berhasil menyita perhatian dunia. Pasalnya iklan yang terpampang di layar besar yang ada di gedung-gedung pencakar langit di sana menampilkan pasangan suami istri yang menjadi model produk mereka sendiri. Gifran dan Serena bak model internasional yang sangat piawai bergaya di depan kamera. Pencapaian ini membuat nama mereka melejit sebagai pasangan suami istri yang sangat romantis. Awalnya banyak masayarakat awam yang tidak mengetahui identitas mereka, namun seiring dengan laku kerasnya produk clothing B&G membuat keduanya semakin dikenal masyarakat lewat wawancara sebuah majalah fashion dunia.Lusi dan Antoni siang itu bermain di taman samping dengan cucunya lekas memanggil kedua cucunya.“Danish, Dea! Lihat foto siapa ini?” tanya Lusi sembari memperlihatkan gambar foto Gifran dan Serena.“Mama dan Papa! Ini mama dan papa.” Jawab kedua cucunya serentak. Semenjak beredarnya foto Serena dan Gifran di majalah fashion, kedua anak mereka sangat antus
Dua bulan kemudianSetiap pagi manusia disibukkan dengan berbagai rutinitas. Mulai dari bangun tidur bahkan sampai menjelang tidur. manusia masih saja disibukkan dengan berbagai kegiatan yang tiada hentinya. Ini berlaku bagi manusia yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dalam mengumpulkan pundi-pundi uang dan harta benda.Tidak terkecuali dengan pasangan suami istri yang baru. Tomi dan Tiara pagi-pagi sudah disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing di kantor. walau berbeda tempat kerja keduanya berusaha tetap kompak dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.“Mas, pakaianmu sudah aku taruh di atas tempat tidur. Aku turun dulu.” ucap Tiara kepada suaminya yang ada di dalam kamar mandi.Perempuan yang berpakaian kemeja peach kerah bermodel V bertali pita dipadukan dengan rok pensil warna mocca di bawah lutut, menuruni anak tangga menuju dapur. Tiara selalu berusaha setiap pagi menyiapkan sarapan untuk suami tercinta. Walau dengan menu sederhana.Dua potongan roti sandwich menj
Pernikahan Tomi dan Tiara diadakan di salah satu hotel mewah di kawasan ibu kota. Setelah menyelesaikan tadi pagi serangkaian prosesi akad nikah kini dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin itu akhirnya bersatu dalam ikatan suci tali pernikahan di mata hukum dan agama.Tiara yang tampil cantik dengan busana kebaya putih tulang membuat auranya sebagai pengantin sangat cantik. kedua sejoli itu memakai pakaian adat pada saat prosesi akad tadi. Tomi pun tampil gagah dalam balutan jas tutup berwarna putih senada dengan pakaian Tiara.“Semoga kalian langgeng dan segera diberi momongan,” ucap mama Tiara kepada keduanya saat proses sungkeman.Rasa haru dan bahagia melihat adik semata wayangnya melepas masa lajangnya membuat Serena menititkkan air mata bahagia. Melihat hal itu, Tayo merengkuh bahu sang istri dan memberi kecupan di pelipisnya.“Jangan sedih, sayang. Bukankah ini yang kau inginkan sejak kemarin-kemarin? Melihat Tomi bersanding dengan pilihannya.” Ucap Tayo menenangkan sang
Tiga bulan sudah, Tomi menjalani serangkaian perawatan untuk memulihkan kondisinya. Tiara dengan setia menemani calon suaminya memberikan dukungan yang tiada henti.“Dari seluruh pemeriksaan, kondisi Tomi sudah kembali baik. Kepala, lengan, dan kaki yang terluka sudah pulih kembali semula. Ini hal yang baik untuk Tomi bisa kelaur dari rumah sakit.” jelas dokter laki-laki paruh baya dengan kacamata yang menggantung di hidungnya.“Benarkah, Dok?” tanya Tomi tersenyum senang.Dokter paruh baya itu mengangguk. Lalu berkata, “Iya, Tuan. Hari ini anda sudah bisa pulang.”Tiara yang berdiri di samping ranjang Tomi pun turut bahagia mendengar penjelasan dokter.“Selamat, sayang. Akhirnya kamu keluar juga hari ini.” Tiara menggenggam kedua tangan Tomi.“Baiklah, kalau begitu Saya permisi,” ujar dokter laki-laki paruh baya itu.”***Kepulangan Tomi menjadi berita yang sangat membahagiakan bagi kakaknya. Pasalnya, selama di rumah sakit, Lela bolak-balik bergantian dengan Tiara menjaga Tomi. Belu
Setelah melakukan penyelidikan, Gifran sudah mengantongi bukti kasus yang menimpa Tomi. Ia sangat geram mengetahui ternyata ada yang senagaja ingin menjatuhkan citra perusahaannya. Selama ini ia berpikir, ia sama sekali tidak pernah mengusik lawan saingannya. Namun, semua itu di luar perkiraannya. Ternyata diam-diam, karyawannya ada yang sengaja berkoalisi dengan pihak lawan untuk menjatuhkannya secara pelan-pelan.Untung saja, Gifran mengetahui dengan cepat. Terlambat sedikit saja, bisa jadi pembangunan yang ada di kota V tersendat karena adanya isu yang mengkambinghitamkan dirinya.“Tuan, tidak usah kahwatir. Saya sudah menghubungi HRD untuk memecat yang bersangkutan. Bisa dipastikan ia tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun di negeri ini. karena kita sudah membeberkan kartu asnya. Begitupun, dengan Tuan Simon. Sekarang ini perusahaannya berada di ambang kehancuran.” Ujar Tayo.Gifran tidak menyangka jika Simon salah satu rekan bisnisnya ternyata memiliki dendam yang sangat dal
Sementara itu di proyek, Tomi yang baru saja berdiskusi dengan salah satu tehnisi berdampingan keluar. “Tuan awas!” teriak salah satu pekerja yang melihat rangka bangunan roboh. Rangka gedung timur yang sudah terpasang sempurna tiba-tiba saja ambruk menimpanya.Namun na’as, Tomi dan rekannya tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga mereka berdua mengalami cedera parah yang sangat serius. Para pekerja yang menyaksikan insiden tersebut langsung berlarian membawa Tomi dan rekan mereka cedera.Ambulans yang dipesan sudah datang. Kedua orang itu cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif.Di kediaman Tayo, Lela yang baru saja menidurkan Tala, terkejut mendapat kabar dari rumah sakit perihal tentang Tomi. “Tidak. tidak mungkin!” Ia langsung menguhubungi suaminya Tayo untuk mengkonfirmasi apakah berita tersebut benar atau tidak.Sementara itu kantor B&G pusat, semua orang sangat terkejut dan tidak menyangka jika Tomi mengalami kecelakaan kerja. Apalagi Tayo dan Gifran
Hari pertama, Tomi disibukkan meninjau proyek yang sedang dalam tahap pembangunan. Ia yang bertugas sebagai penanggung jawab proyek harus memastikan tidak ada kendala serius selama pengerjaan.Dengan memakai topi pelindung disertai rompi pelindung, Tomi memberikan arahan kepada para pekerja yang sedang sibuk.“Apa tidak ada kendala yang serius di sini?” tanya Tomi kepada salah satu mandor yang bekerja di sini.“Tidak ada, Pak. Sesuai dengan arahan, Bapak kami menyiapkan segalanya dengan baik,” jawab laki-laki umur 40-an yang bertugas sebagai kepala mandor.“Saya harap juga begitu. Sehingga proyek ini bisa selesai sesuai tenggak waktu yang telah ditentukan.”“Iya, Pak. Kami akan bekerja keras menyelsaikan sampai batas waktu yang, Bapak berikan.”Setelah perbincangan sedikit dengan kepala mandor, Tomi pun menuju bangunan yang ada di sebelah timur. Rangka dari bangunan tersebut sudah terpasang, sehingga ia ke sana untuk mengecek apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana.Selama berkeli
Tomi bertolak ke kota V untuk memipin pembangunan proyek di sana. sebelum pesawat lepas landas, ia mengabarkan kepada Tiara bahwa sebentar lagi pesawat akan take off. Namun, panggilan video call dari Tiara di ponsel membuat Tomi menggeser icon hijau pada ponsel merek buah.“Kamu hati-hati di sana. Jaga mata. jangan genit-genit. Ada hati yang harus kamu jaga di sini.” pesan Tiara dari seberang dengan wajah yang ditekuk. Ia merasa sangat sedih melepas kepergian Tomi kali ini. tidak biasanya Tiara merasa gelisah. Namun, ia tidak utarakan secara langsung kepada calon suaminya karena tidak ingin membuat Tomi merasa terbebani.Tomi tersenyum mendengar nasehat dari wanita pujaannya yang sebenatr lagi akan menjadi istrinya.“Siap, Nyonya. Aku akan selalu ingat pesan dan nasehat Nyonya,” hibur Tomi di kursi bisnis yang saat ini ia duduki.“Kamu jaga diri. Jaga kesehatan. Jangan telat makan. Jangan begadang. Kalau lagi capek di kantor istirahat sejenak. Jangan terlalu memaksakan bekerja jika ko
Setelah proses lamaran, Tomi disibukkan dengan pekerjaan yang baru menang tender. Selama satu bulan kedepan ia akan berada di luar kota untuk memantau proses pembangunan sebuah kawasan taman kota yang rencananya dimulai pekan depan.“Bagaimana persiapan ke kota V pekan depan, apa persiapannya sudah 90 persen?” tanya Gifran saat Tomi masuk menyerahkan rancangan proposal yang sudah diperbarui usai meeting kemarin.“Iya, Tuan. Semua akan berjalan sesuai dengan rencana. Jadi mulai minggu depan kita Saya dan tim akan menuju lokasi untuk memantau secara langsung permbuatan taman kota yang ada di kota V.” jelas Tomi menyerahkan proposal untuk diperiksa dan ditandatanagi ulang oleh pimpinannya.Gifran megangguk. “Untuk kesekian kalinya aku mempercayakan proyek ini kepadamu. Aku yakin kamu bisa menghandle proyek ini. Berikan yang terbaik untuk walikota V agar ia kagum dengan kita sebagai pelaksana.”“Terima kasih atas kepercayaan, Anda Tuan. Saya akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan i