Share
Bab 298
Bab terkait
Puncak Kehidupan Bab 299
Ketika Alex Rockefeller melihat Madame Joanne, Benny Assex, dan sekelompok pengawal dan penjaga keamanan menyerbu masuk, dia sedikit menyipitkan matanya. Ada rasa dingin dalam tatapannya.Ketika mereka kembali lebih awal, Alex sudah membicarakan hal ini dengan Dorothy.Anderson Assex dan Emma Assex berani membius Dorothy untuk memaksanya menandatangani kontrak transfer perusahaan semua karena mereka mendapat dukungan Madame Joanne dari keluarga Assex.Kalau tidak, Anderson dan putrinya pasti tidak akan berani melakukannya.Madame Joanne adalah seorang wanita tanpa ampun yang melakukan hal-hal buruk sepanjang waktu.“Ibu, kenapa kamu ada di sini? Dan ada apa dengan semua orang ini?” Claire Assex segera mendekati mereka dengan ketakutan.Dia akhirnya ditampar oleh Madame Joanne.“Minggir!" Nyonya Joanne berteriak.Claire merasa pahit di dalam.Beberapa hari yang lalu, dia ditampar oleh Brittany Rockefeller. Beberapa saat yang lalu, dia ditampar oleh Alex. Sekarang, dia ditampar oleh N
Puncak Kehidupan Bab 300
"Tangkap mereka berdua." Tony Lee segera memerintahkan.Bukankah ini mirip dengan apa yang terjadi pagi ini ketika Spark Rockefeller dan Carol Rockefeller ditangkap?Toni sangat terkejut.Mengapa ada begitu banyak orang bodoh yang menyebabkan masalah bagi Alex Rockefeller, yang merupakan bagian dari Divine Constabulary? Bukankah bunuh diri melakukannya?Madame Joanne dan Benny Assex sama-sama tercengang.Bagaimana ini bisa terjadi? Ini benar-benar berbeda dari yang mereka harapkan."Tuan Lee, dialah yang melukai putra dan cucuku. Mengapa Anda menangkap kami, bukan dia?” Nyonya Joanne berteriak. Dia telah melakukan banyak hal dalam hidupnya, tetapi dia belum pernah masuk penjara sebelumnya. Apakah dia harus mengalami bagaimana rasanya hidup di penjara di usia yang begitu tua?Itu akan menjadi rasa malu seumur hidup.Tony tampak tidak terganggu. “Kamu baru saja mendengar rekaman itu. Tidak ada yang tersisa untuk dikatakan. Bahkan jika Tuan Rockefeller melukai Anderson dan Emma,
Puncak Kehidupan Bab 301
"Apa? Batalkan semua kolaborasi?” Ekspresi wajah Benny Assex dan Madame Joanne berubah drastis. Lutut mereka menjadi lunak, dan mereka hampir tidak bisa berdiri.Sekarang, proyek mereka pasti sudah dimulai. Untuk mendapatkan harga yang lebih rendah, Assex Construction telah memesan material dalam jumlah besar. Bahkan, investasi modal yang mereka lakukan lebih besar dari sebelumnya—mereka menginvestasikan hampir semua dana Assex Construction.Jika Waylon Realty membatalkan semua kolaborasi dengan Assex Construction, yang terakhir bahkan tidak akan bisa bertahan sebulan."Tuan Carter... T-Tolong jangan bercanda dengan kami. Kami sudah menandatangani perjanjian secara hitam putih. Bagaimana kamu bisa menghentikan kolaborasi kami begitu saja?” Benny tergagap.“Ya, Tuan Carter. Jika kamu melakukannya, Waylon Realty harus membayar denda yang sangat besar untuk memberikan kompensasi kepada kami! Apa kamu yakin akan hal itu?" Nyonya Joanne berkata dengan nada mengancam."Aku sangat yakin!
Puncak Kehidupan Bab 302
Alex Rockefeller secara selektif memberi tahu Dorothy Assex tentang apa yang terjadi. "Sayang, aku mau kamu merahasiakan hal-hal ini untuk saat ini sehingga John Rockefeller tidak akan dapat membela diri terlebih dahulu," tambahnya."Aku tidak bodoh." Dorothy menggelengkan kepalanya."Apakah Maya akan pergi denganmu juga?" Dia tiba-tiba bertanya."Eh... iya," kata Alex.“Dia tiba-tiba mengundurkan diri dari perusahaan ku beberapa waktu lalu. Aku tahu pasti ada alasan di baliknya. Aku sudah lama tahu bahwa dia memiliki perasaan untukmu. Ibu mu juga lebih menyukainya daripada diriku. aku…” Dorothy tiba-tiba tampak sedih.“Yang terpenting aku menyukaimu. Benar. Aku punya sesuatu untukmu," kata Alex.Dia mengambil Pil Energi Darah."Apa ini?" tanya Dorothy.“Ini… hadiah dari seorang tetua. Ini adalah pil yang memperkuat tubuh mu dan mempercantik kulit juga.” Alex siap membantu Dorothy naik ke peringkat Advance Royal Rank dalam seni bela diri sehingga dia bisa membela diri saat dipe
Puncak Kehidupan Bab 303
Alex Rockefeller dan yang lainnya mau tak mau menoleh untuk melihat Hailey Lawson.Dia adalah bos di sini. Dia harus tahu apa yang terjadi, kan?Namun, mata Hailey terbuka lebar. Dia tampak gugup dan takut. Faktanya, dia sama tidak mengertinya dengan yang lain.Hailey belum pernah ke sini selama hampir setengah tahun.“Siapakah kalian? Di mana para pekerja di pabrik? Siapa orang yang bertanggung jawab? Ke mana semua orang pergi?” dia bertanya dengan terkejut.“Saya orang yang bertanggung jawab. Ini adalah orang-orang yang bekerja di sini. Apa masalahnya? Apakah Anda mencari pria? Ada banyak dari kita di sini. Ambil pilihanmu. Kepuasan Anda dijamin,” kata pria bermata satu itu dan mulai tertawa."Jaga sopan santunmu." Alex melotot.Pria bermata satu itu tertawa lebih liar, begitu pula kelompok orang di belakangnya.Tiba-tiba, pria bermata satu itu menatap Alex. "Tata krama? Berhenti berakting. Favonius Bart meminta Anda untuk datang, bukan? Apakah semua orang yang bekerja untukn
Puncak Kehidupan Bab 304
“Coba lihat dirimu!” kata Alex Rockefeller.Hailey Lawson segera berlari untuk melihatnya. Dia segera menjadi marah.Tidak ada satu orang pun di dalam. Yang lebih konyol adalah kenyataan bahwa mesin pipa, meja, dan yang lainnya semuanya tidak teratur dan ditumpuk satu sama lain. Ada banyak kasur tergeletak di antara sampah di tanah.Itu hampir tampak seperti kamp pengungsi."Di mana Terry Golan?" Dia bertanya pada salah satu pria.“Siapa Terry Golan?” Pria itu menjawab.“Terry Golan adalah manajer pabrik lama. Dia sudah lama kabur.” Seseorang berbisik.Hal-hal tampak lebih aneh sekarang.Hailey baru saja mentransfer uang ke Terry bulan lalu!Dia segera menelpon Terry di telepon. "Terry Golan, di mana kamu?""Nyonya Lawson, saya di pabrik!” Dia berkata dengan hormat.“Saya juga di pabrik. Datang dan temui aku sekarang.” Hailey mengucapkan dengan marah.Terry segera menutup telepon.Ketika Hailey mencoba menelepon Terry lagi, teleponnya tidak tersambung."Apa yang sedang te
Puncak Kehidupan Bab 305
“bajingan ini, Favonius Bart.”“Dia membawa begitu banyak pria. Dari mana dia mendapatkannya?”Anak buah bermata satu itu kaget saat melihat Favonius dan komplotannya datang. Mereka mulai bergumam pelan di antara mereka sendiri.Hailey Lawson tampak lebih ngeri.Ketika dia melihat kelompok lima puluh pria sebelumnya, lututnya sudah terasa lemas. Sekarang ada dua kali lipat jumlah orang, dan beberapa dari orang-orang ini bahkan memiliki pisau di tangan mereka—pisau buah, pisau yang digunakan untuk menyembelih babi, dan pisau saku. Orang-orang ini tampak lebih profesional dan menakutkan daripada geng pria bermata satu itu.Hailey mau tidak mau bergerak mendekati Alex Rockefeller sambil memegang tangannya. “Alex, apa yang harus kita lakukan? Ada begitu banyak dari mereka.” Suaranya bergetar saat dia berbicara.Alex bisa mencium bau riasannya, dan tiba-tiba dia terdiam. Setelah beberapa saat, dia tertawa pelan. “Semakin banyak, semakin meriah. Kita akan memiliki lebih banyak tenaga k
Puncak Kehidupan Bab 306
Alex Rockefeller sangat pandai mengontrol sudut ayunan.Favonius Bart akhirnya menerima semua beban serangan pisaunya sendiri alih-alih Alex. Itu terlihat cukup menyakitkan. Dalam waktu singkat, Favonius telah menderita luka pisau yang tak terhitung jumlahnya. Bagian yang paling terpengaruh adalah pantatnya. Itu tertutup darah."Berhenti berhenti! Jangan gunakan pisaumu! Berhenti menebasku!” Favonius berteriak dengan menyedihkan.Lebih dari seratus orang ini meletakkan senjata mereka dan saling memandang.Setelah memutuskan bahwa Favonius sudah cukup berdarah, Alex membantu menyembuhkan lukanya sedikit sebelum melemparkannya ke tanah. Kemudian, dia berlari ke dalam kelompok pria dan mengaktifkan Mystic Armor. Serangan pisau biasa tidak efektif padanya. Alex seperti harimau dalam kelompok domba, dan itu hampir merupakan pertarungan yang mudah baginya.Pria bermata satu dan orang-orang lainnya semua terdiam.Meskipun para pria telah dipukuli, saraf dan tulang mereka tidak terluka.Itu
Bab terbaru
