Share
Bab 302
Bab terkait
Puncak Kehidupan Bab 303
Alex Rockefeller dan yang lainnya mau tak mau menoleh untuk melihat Hailey Lawson.Dia adalah bos di sini. Dia harus tahu apa yang terjadi, kan?Namun, mata Hailey terbuka lebar. Dia tampak gugup dan takut. Faktanya, dia sama tidak mengertinya dengan yang lain.Hailey belum pernah ke sini selama hampir setengah tahun.“Siapakah kalian? Di mana para pekerja di pabrik? Siapa orang yang bertanggung jawab? Ke mana semua orang pergi?” dia bertanya dengan terkejut.“Saya orang yang bertanggung jawab. Ini adalah orang-orang yang bekerja di sini. Apa masalahnya? Apakah Anda mencari pria? Ada banyak dari kita di sini. Ambil pilihanmu. Kepuasan Anda dijamin,” kata pria bermata satu itu dan mulai tertawa."Jaga sopan santunmu." Alex melotot.Pria bermata satu itu tertawa lebih liar, begitu pula kelompok orang di belakangnya.Tiba-tiba, pria bermata satu itu menatap Alex. "Tata krama? Berhenti berakting. Favonius Bart meminta Anda untuk datang, bukan? Apakah semua orang yang bekerja untukn
Puncak Kehidupan Bab 304
“Coba lihat dirimu!” kata Alex Rockefeller.Hailey Lawson segera berlari untuk melihatnya. Dia segera menjadi marah.Tidak ada satu orang pun di dalam. Yang lebih konyol adalah kenyataan bahwa mesin pipa, meja, dan yang lainnya semuanya tidak teratur dan ditumpuk satu sama lain. Ada banyak kasur tergeletak di antara sampah di tanah.Itu hampir tampak seperti kamp pengungsi."Di mana Terry Golan?" Dia bertanya pada salah satu pria.“Siapa Terry Golan?” Pria itu menjawab.“Terry Golan adalah manajer pabrik lama. Dia sudah lama kabur.” Seseorang berbisik.Hal-hal tampak lebih aneh sekarang.Hailey baru saja mentransfer uang ke Terry bulan lalu!Dia segera menelpon Terry di telepon. "Terry Golan, di mana kamu?""Nyonya Lawson, saya di pabrik!” Dia berkata dengan hormat.“Saya juga di pabrik. Datang dan temui aku sekarang.” Hailey mengucapkan dengan marah.Terry segera menutup telepon.Ketika Hailey mencoba menelepon Terry lagi, teleponnya tidak tersambung."Apa yang sedang te
Puncak Kehidupan Bab 305
“bajingan ini, Favonius Bart.”“Dia membawa begitu banyak pria. Dari mana dia mendapatkannya?”Anak buah bermata satu itu kaget saat melihat Favonius dan komplotannya datang. Mereka mulai bergumam pelan di antara mereka sendiri.Hailey Lawson tampak lebih ngeri.Ketika dia melihat kelompok lima puluh pria sebelumnya, lututnya sudah terasa lemas. Sekarang ada dua kali lipat jumlah orang, dan beberapa dari orang-orang ini bahkan memiliki pisau di tangan mereka—pisau buah, pisau yang digunakan untuk menyembelih babi, dan pisau saku. Orang-orang ini tampak lebih profesional dan menakutkan daripada geng pria bermata satu itu.Hailey mau tidak mau bergerak mendekati Alex Rockefeller sambil memegang tangannya. “Alex, apa yang harus kita lakukan? Ada begitu banyak dari mereka.” Suaranya bergetar saat dia berbicara.Alex bisa mencium bau riasannya, dan tiba-tiba dia terdiam. Setelah beberapa saat, dia tertawa pelan. “Semakin banyak, semakin meriah. Kita akan memiliki lebih banyak tenaga k
Puncak Kehidupan Bab 306
Alex Rockefeller sangat pandai mengontrol sudut ayunan.Favonius Bart akhirnya menerima semua beban serangan pisaunya sendiri alih-alih Alex. Itu terlihat cukup menyakitkan. Dalam waktu singkat, Favonius telah menderita luka pisau yang tak terhitung jumlahnya. Bagian yang paling terpengaruh adalah pantatnya. Itu tertutup darah."Berhenti berhenti! Jangan gunakan pisaumu! Berhenti menebasku!” Favonius berteriak dengan menyedihkan.Lebih dari seratus orang ini meletakkan senjata mereka dan saling memandang.Setelah memutuskan bahwa Favonius sudah cukup berdarah, Alex membantu menyembuhkan lukanya sedikit sebelum melemparkannya ke tanah. Kemudian, dia berlari ke dalam kelompok pria dan mengaktifkan Mystic Armor. Serangan pisau biasa tidak efektif padanya. Alex seperti harimau dalam kelompok domba, dan itu hampir merupakan pertarungan yang mudah baginya.Pria bermata satu dan orang-orang lainnya semua terdiam.Meskipun para pria telah dipukuli, saraf dan tulang mereka tidak terluka.Itu
Puncak Kehidupan Bab 307
Apa itu energi Chi?Itu pada dasarnya berbeda dari kekuatan batin seorang seniman bela diri.Oleh karena itu, seperti Alex Rockefeller, wanita yang mengenakan seragam pelaut ini juga seorang kultivator.Namun…Alex tidak mundur menghadapi pukulan kerasnya. Sebaliknya, dia berdiri diam dan membiarkannya meninju dadanya.Setelah tumbukan, dia bisa dengan jelas mendengar wanita muda itu mendengus dingin. Namun, energi Chi di tinjunya berkurang setengahnya…Dia mungkin takut dia akan membunuhnya dengan satu pukulan. Itulah mengapa dia menahan setengah dari kekuatannya.Bang!Tabrakan keras bisa terdengar.Selain kemejanya yang sedikit terbakar di bagian depan, Alex tampak tenang dan tidak terpengaruh.Tubuhnya seperti dinding yang bahkan tidak bergerak."Apa? Bagaimana kabarmu masih baik-baik saja?” Tanya wanita itu dengan suara yang jelas dan jernih, jelas-jelas bingung.Pada saat ini, semua orang menghentikan apa yang mereka lakukan dan mengamati pertarungan.Pria bermata satu itu t
Puncak Kehidupan Bab 308
Tanah di bawah kaki mereka mulai bergetar karena getaran energi Chi. Tanpa tempat untuk menyebarkan energi, retakan akhirnya muncul di permukaan tanah, dan suara berderak bisa terdengar.Holly Yates sangat terkejut.Alex Rockefeller sebenarnya menahan pukulannya.“Kamu juga harus mencoba menerima pukulan dariku," kata Alex.Dragon-Tusk Punch!Ledakan!Alex mengepalkan tinjunya dan meninju Holly.Holly dengan cepat menyalurkan energi Chi-nya untuk menerima pukulannya.Setelah ledakan keras, Holly tersandung tujuh langkah mundur. Akhirnya, dia berhasil berdiri diam dengan ekspresi mengerikan di wajahnya. Dia tiba-tiba memuntahkan seteguk muntah.Ketika energi Chi Alex mengalir ke tubuhnya, itu mengacaukan organ internalnya dan membuatnya merasa mual.Holly terkejut, tapi Alex lebih dari itu.Dia bisa tahu lebih awal bahwa Holly menderita luka sebelumnya. Itulah mengapa kemampuannya terpengaruh. Jika dia tidak terluka sebelumnya, Alex mungkin tidak akan bisa menang hari ini.Apalag
Puncak Kehidupan Bab 309
Wajah Alex Rockefeller menjadi gelap. "Aku tidak tertarik pada anak-anak," katanya.Holly Yates mendengus. "Aku tahu itu. Pria sepertimu tertarik pada wanita seperti Boa Hancock. Apa yang baik tentang dia? Bentuk tubuhnya sangat aneh. Bahkan untuk berjalan saja sulit.”Alex tertegun sejenak.Siapa Boa Hancock?Tapi itu tidak masalah."Datang. Kami akan berbicara di tempat lain,” kata Alex.Alex menarik Holly ke sudut untuk bernegosiasi.“Bu, apa yang dia lakukan? Apakah dia mencoba menculik seorang gadis muda?” Maya Howards berbisik pelan kepada Brittany Rockefeller.Brittany memandang sekelompok rekan kerja sebelum mengangguk. “Sepertinya Alex telah berkembang pesat selama periode ini,” katanya. ***“Masalahmu ada di sisi serius. Itu bukan sesuatu yang bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Itu sebabnya, pengobatan yang aku ingin lakukan bukanlah sesuatu yang dapat kamu putuskan. Aku perlu melihat orang tuamu,” kata Alex kepada Holly setelah merenung sejenak.Holly terkejut. "Aku t
Puncak Kehidupan Bab 310
Mereka adalah anggota dunia bawah, bukan petugas kebersihan!Dengan lebih dari dua ratus orang bekerja sama, mereka segera berhasil mengubah pabrik. Namun, tembok yang runtuh, gerbang berkarat, lantai yang tidak rata, dan bangunan yang rusak bukanlah hal yang bisa segera diperbaiki.Mereka masih harus mengerjakan antara lain penyemenan, pengamplasan dan mendapatkan pintu dan jendela dari pemasok.Sekarang, sudah mendekati senja.Sekelompok orang telah bekerja keras, dan mereka bahkan tidak memiliki setetes air pun untuk diminum. Banyak dari mereka bahkan menahan kencing. Mereka takut jika Alex Rockefeller memergoki mereka malas, dia akan menghajar mereka. Itu akan sangat disayangkan memang.Saat orang-orang ini menahan rasa lapar dan amarah yang terpendam, sebuah truk melaju ke kompleks.Semua orang segera mencium bau makanan yang harum di udara dan mereka mulai mengeluarkan air liur.Alex memanggil preman-preman ini untuk memindahkan lusinan meja untuk membentuk satu baris meja.
Bab terbaru
