Share
Bab 1134
Bab terkait
Puncak Kehidupan Bab 1135
“Ahhh!”“Carl, Lina, Devon!"“Giovanni Winn, kamu sangat berani membunuh orang-orang dari Divine Constabulary-ku. Kesalahanmu berlipat ganda. Divine Constabulary-ku tidak akan pernah membiarkanmu pergi!”Soraya menyaksikan orang-orangnya dibacok sampai mati, dan matanya terbuka lebar dan tertuju pada mereka, dan dia meraung keras. Matanya yang indah memerah.Namun, sebagai hasilnya, jaring ikan diikat di sekitar mereka dengan tali.Ketiganya segera dibungkus seperti pangsit, tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki mereka dengan bebas, dan praktis menjadi domba yang siap untuk disembelih.Pada saat ini, Giovanni berjalan keluar dari kantornya, dengan ekspresi dingin dan gelap di wajahnya.Dia mengangkat kakinya dan menendang Soraya. “Apa yang hebat dari Divine Constabulary? Aku hanya perlu satu tangan untuk membunuh sepuluh sampah sepertimu. Datang ke Golden Tower untuk mencari kematian kalian sendiri, benar-benar sangat berani.”Setelah merenung sejenak, dia memutuskan bahwa Alex,
Puncak Kehidupan Bab 1136
Sementara Soraya tidak bisa melihat sejauh mana kekuatan Giovanni, Alex bisa mengidentifikasinya dengan sekali pandang.Peringkat Intermediate Earth!Seperti yang diharapkan, orang yang bisa melakukan bisnis seperti itu di tempat seperti ini benar-benar bukan orang biasa.Namun, meskipun tidak ada yang membebani pikirannya, dia agak bingung dengan suara tembakan yang dia dengar dari lantai atas barusan.Mungkinkah orang-orang dari Divine Constabulary sudah bergerak? Tapi, itu berakhir dalam waktu yang begitu singkat, bukankah itu terlalu cepat? Juga, Giovanni telah muncul di sini tanpa cedera, dan itu sedikit tidak masuk akal. Bahkan jika Giovanni bukan orang yang akan mereka hadapi, dia masih pemilik tempat ini, dan dia harus berurusan dengan apa yang terjadi di lantai atas.Lalu, apakah sesuatu terjadi pada mereka yang berasal dari Divine Constabulary?Selain itu, Hubert juga tidak muncul.Suaranya mantap dan tenang ketika dia berkata, “Keberuntunganku hari ini memang bagus, tapi
Puncak Kehidupan Bab 1137
Petugas wanita, Apple, memiliki tatapan pahit dan marah di matanya.Dia tidak sabar untuk melihat Alex ditekuk oleh murid-murid Golden Tower, dipukuli sampai-sampai orang tuanya tidak akan mengenalinya.Dia tahu bahwa karena Alex memiliki keahlian yang hebat dalam perjudian batunya, mereka tidak akan membunuhnya. Namun, mereka pasti akan memberinya pelajaran.Dia berteriak, “Bajingan ini sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat yang pantas kepada bos! Patahkan kakinya, tunjukkan padanya siapa yang lebih baik, sehingga dia tidak akan pernah…”Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Alex menarik Cheryl dekat dengannya dengan satu tangan dan tiba-tiba mengangkat satu kaki, membantingnya dengan keras ke tanah. Kekuatan luar biasa yang diberikan darinya meledak seperti ledakan dinamit kecil dalam bentuk kipas, mendorong mundur lusinan orang disana.“Ugh—”Duaarr!Ubin yang tak terhitung jumlahnya di lantai meledak, pecahannya terbang ke mana-mana.Banyak orang yang berada di temp
Puncak Kehidupan Bab 1138
Namun, di detik berikutnya, aliran cahaya tak terlihat keluar dari Alex.Itu adalah Kutukan Naga Tiga Puluh Enam.Pedang Semesta!“Swiiinggg”Giovanni melihat hal-hal yang berbeda pada saat berikutnya. Jalan di depan tiba-tiba berguling, dan dia juga melihat tubuh tanpa kepala yang berlari ke depan sejauh belasan meter sebelum ambruk, darah menyembur kemana-mana.Tubuh itu sangat familiar.Itu miliknya.Dia sudah mati!Pedang Alam Semesta telah memenggal kepalanya.“B-Bagaimana ini mungkin?!”Giovanni sudah keluar dari pintu lantai dasar, dan dia bahkan berbelok di tikungan. Bagaimana bisa Alex membunuhnya?Namun, dia tidak akan pernah mendapatkan jawaban.Kutukan Naga Tiga Puluh Enam adalah harta spiritual, dan karena Alex mengendalikannya dengan kesadaran spiritualnya, itu jelas juga bisa berbelok!Alex memanggil Pedang Semesta kembali, dan tidak ada satu pun jejak darah di atasnya.Dia memegang Cheryl di satu tangan, dan yang lainnya di pedang tulang naga. Pada saat itu, dia tam
Puncak Kehidupan Bab 1139
Soraya merasa ingin mati saat ini.Dia tidak takut mati.Dia berharap dia bisa mati sekarang.Dia telah menyaksikan teman-temannya mati dengan matanya sendiri sekarang, ditikam oleh pisau tanpa bisa melawan. Dia juga berharap pisau itu akan menembus tubuhnya ketika itu terjadi.Soraya tidak perlu menanggung penghinaan yang akan dia hadapi nanti ketika Giovanni memaksakan dirinya pada dirinya nanti, dan dia tidak perlu menanggung siksaan penyesalan yang dia rasakan di dalam.Pada saat ini, dia telah diikat dan ditinggalkan di sudut ruangan.Dia menangis.Dia tidak menangis untuk dirinya sendiri tetapi untuk betapa bodohnya dia dalam memimpin tim dan membuat semua temannya terbunuh. Dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.Klik!Pintu terbuka pada saat ini.Seorang pria berjalan masuk.Ekspresi Soraya menegang, ekspresi garang di wajahnya. Dia berpikir bahwa Giovanni masuk, tetapi dia tidak berharap menemukan bahwa itu adalah pria yang sangat tercela yang dia temui sebelum in
Puncak Kehidupan Bab 1140
Keberuntungannya meledak hari ini. Itu tidak akan berhenti mengalir bahkan jika dia menginginkannya!Selain itu, Alex telah memikirkan kemungkinan lain.‘Mungkinkah Giovanni telah menemukan Vena Black Spirit Crystal?’‘Itu akan terlalu berlebihan, kan?’Namun, ketika dia memikirkan kemungkinan seperti itu, Alex diliputi kegembiraan. Dia segera ingin mencari seseorang untuk bertanya di mana sumber bijih mereka. Jika benar-benar ada Vena Black Spirit Crystal, Alex bisa membawa orang-orangnya ke tingkat yang lebih tinggi.Dia melihat tas bepergian di samping.Alex mengulurkan tangan untuk mengambilnya, meletakkan dua keping Black Spirit Crystal di dalamnya, dan kemudian mengambil beberapa zamrud berkualitas lebih baik. Dia merasa barang-barang lain di ruangan itu tidak praktis, jadi dia meninggalkannya begitu saja.Ada cukup banyak emas dan uang kertas yang telah disimpan di sini.Namun, itu semua tidak berbeda dengan sampah di matanya.Cheryl bertanya dari sampingnya, “Alex, kamu tamp
Puncak Kehidupan Bab 1141
"Peta kulit domba ini terlihat sangat kuno!" kata Cheryl sambil melihat peta itu dari dekat.Akibatnya, dia menyadari bahwa dia tidak tahu kata-kata di atasnya. "Itu aneh. Tulisan macam apa ini? Aku tidak bisa mengenali mereka sama sekali.”Alex mengambil alih peta dan melihatnya, tetapi dia bisa membedakannya. “Ini bukan kulit domba. Ini kulit naga.”"N-naga?" Cheryl tercengang. Dalam kesannya, makhluk seperti naga adalah milik mitos dan legenda. Mungkinkah naga itu benar-benar ada?"Teks-teks di dalamnya milik teks-teks kuno zaman keemasan," Alex melanjutkan tetapi segera dia menggelengkan kepalanya. “Peta ini belum lengkap. Ini hanya sebagian saja.”Cheryl bertanya, “Apakah kamu tahu tulisan kuno juga? Apa jenis tulisan ini? Apakah mereka hieroglif Olmec?”Alex menggelengkan kepalanya.Dia mempelajari teks-teks ini melalui warisan Buku Kedokteran Tertinggi juga. Misalnya, teks yang dibentuk dalam seni Zharvakko adalah teks kuno dan banyak rune pada jimat Zharvakko sebenarnya adala
Puncak Kehidupan Bab 1142
Mereka membawa beberapa kotak dengan rapi. Ketika Alex dan Cheryl berhenti berjalan, mereka juga segera berhenti dan menunggu dengan hati-hati."Oh, kita tertunda karena masalah mendesak!" Alex berkata sambil tersenyum, “Apakah kamu baik-baik saja? Kamu harus segera istirahat!”Thea mengerutkan bibirnya dan berkata, “Hubert sangat mengkhawatirkanmu. Baguslah, apakah kamu pikir tidak apa-apa dengan mengucapkan beberapa kata sederhana? Apa yang ada di dalam kotak-kotak ini?”Cheryl mendengus.Jika bukan karena Alex yang menyelamatkan Hubert, akan sulit untuk mengatakan apakah dia bisa kembali dengan selamat!Namun, itu benar-benar membuang-buang napas untuk berdebat dengan wanita ini, jadi dia bahkan tidak berkenan untuk menjelaskan padanya.Selain itu, Alex sepertinya tidak mau membeberkan soal pembunuhannya.Alex berkata, “Apakah kamu tidak melihat mereka sebelumnya? Ini semua batu giok milik aku.”Kemudian, dia menoleh ke orang-orang di belakangnya dan berkata, “Baiklah, simpan mer
Bab terbaru
